NovelToon NovelToon
Ambil Saja Suamiku Untukmu

Ambil Saja Suamiku Untukmu

Status: tamat
Genre:Pelakor jahat / Poligami / Selingkuh / Tamat
Popularitas:800.2k
Nilai: 4.7
Nama Author: Eys Resa

Bagaimana jika di hari pernikahan setelah sah menjadi suami istri, kamu ditinggal oleh suamimu ke luar negeri. Dan suamimu berjanji akan kembali hanya untukmu. Tapi ternyata, setelah pulang dari luar negeri, suamimu malah pulang membawa wanita lain.

Hancur sudah pasti, itulah yang dirasakan oleh Luna saat mendapati ternyata suaminya menikah lagi dengan wanita lain di luar negeri.

Apakah Luna akan bertahan dengan pernikahannya? Atau dia akan melepaskan pernikahan yang tidak sehat ini?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eys Resa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Fitnah Yang Di Tebar

Setelah rapat pergantian CEO selesai, Arya, Reza, dan Luna segera keluar menuju ruang CEO. Di sana, mereka berbincang sebentar tentang beberapa hal penting yang harus segera dikerjakan. Setelah itu, Luna pamit, meminta izin untuk menuju ruangannya.

"Arya, ruangan Luna ada di sebelah ruanganku. Silakan kamu tunjukkan padanya," ucap Reza.

"Baik, Kak. Ayo, Luna aku tunjukkan ruanganmu. " ajak Arya, berjalan mendampingi Luna.

Di dalam perjalanan menuju ruangan Asisten Luna, mereka bertemu dengan Saras yang sedang berjalan di koridor. Begitu melihat Luna, wajah Saras langsung memerah. Dia merasa kalah telak dan mempermalukannya secara tidak langsung.

"Wah, Luna, tidak kusangka kita akan bertemu di sini," sindir Saras, suaranya dipenuhi nada mengejek.

"Kamu masih terobsesi pada Rafi, ya? Sampai-sampai harus menyusulnya ke perusahaan ini." katanya lagi.

Mendengar ucapan Saras, Luna langsung menghentikan langkahnya. Dan menatap Saras dengan dingin dan tajam. Dia lalu tersenyum sinis.

"Terobsesi? Sepertinya kamu salah orang, nona Saras. Aku datang ke sini karena aku diundang dan aku sekarang bekerja disini, bukan karena aku mengejar-ngejar calon mantan suamiku."

"Mantan suami? Cih! Kamu pikir aku percaya? Kamu pasti sudah merencanakan semua ini agar kamu bisa kembali pada Rafi," balas Saras, matanya menyala.

Luna menatap Saras dengan dingin. "Apa kamu sudah tuli? Apa kamu tidak mendengar saat rapat tadi? Apa posisiku disini. Sekarang aku adalah asisten CEO dan beliau adalah CEO nya. Apa kamu tidak memiliki sopan santun, berdebat di hadapan atasanmu. "

"Kalau kamu suka, ambil saja suamiku untukmu. Ups, salah. Mantan suamiku. Aku tidak butuh dia lagi. Kalian itu sama, pria tukang selingkuh dan wanita pelakor. Sangat cocok. Jadi, nikmati saja kebahagiaan kalian." katanya lagi dengan sinis.

Kata-kata Luna seperti pisau yang menghujam Saras. Dia tidak terima disebut pelakor. Dengan marah, dia maju, hendak menyerang Luna. Namun, Arya yang sejak tadi diam dan melihat semua itu segera menghadang.

"Saras, jaga sikapmu! Ini kantor, bukan tempat untuk berdebat," tegas Arya, suaranya dingin dan berwibawa.

Saras terdiam, terkejut dengan bentaran Arya. Beberapa karyawan lain yang melihat kejadian itu juga berdatangan, mencoba melerai. Luna, yang dilindungi oleh Arya, menatap Saras dengan tajam.

"Saras, jangan pernah coba-coba menyentuhku," ancam Luna, suaranya penuh peringatan. "Akibatnya akan fatal. Aku bukan wanita lemah yang bisa kamu injak-injak lagi. Jika kamu memang mencintai suamiku, ambil saja. Aku tidak peduli."

"Dan ya, aku ingatkan kepada kalian semua terutama kamu, Saras. Jangan pernah main-main di perusahaan ini, jaga sopan santun kalian. Kedudukan Luna lebih tinggi dari kalian, jadi jangan bicara sembarangan dengan dia. Dia adalah asistenku, ingat itu. " Arya memperingatkan.

"Baik, Pak. " jawab mereka bersamaan.

Saras hanya bisa menahan amarahnya dengan tangan terkepal. Dia merasa malu dan terhina di hadapan banyak orang. Setelah itu, Arya melanjutkan langkahnya, mengantarkan Luna ke ruangannya.

Ruangan Luna begitu luas dan modern, dengan pemandangan kota yang indah. Di sana, dia akan memulai pekerjaannya.

"Ini ruang kerjamu. Semoga kamu merasa nyaman bekerja disini." Arya menunjukkan ruang kerja Luna

"Tentu saja aku akan memulai pekerjaan ku hari ini. Semoga tidak ada lagi lalat pengganggu yang mengganggu pekerjaaan ku. "

"Kalau boleh tau bida beritahu aku apa yang terjadi di luar tadi. " tanya Arya penasaran.

"Oh, itu. hanya masalah pribadi, tidak ada hubungannya dengan perushaan. " Luna menolak untuk menceritakan masalah pribadinya kepada Arya.

"Baiklah kalau begitu, Aku pergi dulu. Ada yang harus aku diskusikan dengan kakakku. " pamit Arya.

"Baik Pak, Sekali lagi terima kasih. "

Luna mulai bekerja hari itu juga. Dia sibuk membaca berkas-berkas, menganalisis laporan, dan menyusun strategi. Dia bekerja dengan penuh konsentrasi, seolah tidak ada yang terjadi di luar sana.

Arya masuk kedalam ruangannya, Reza masih disana mengambil berkas yang akan diambil dan bawa ke ruang CEO baru dan perusahaan baru. Reza menoleh sebentar saat Arya masuk dengan bibir di tekuk.

"Kak, apa kamu tai siapa Luna? " tanya Reza tiba-tiba.

"Tai, dia adalah asistenmu. " jawab Reza sambil terkekeh.

"Serius kak. katakan padaku. " Wajah Arya berubah serius.

"Dasar, " Reza mengambil sebuah amplop yang berisikan sebuah berkas dan memberikannya pada Arya.

"Baca saja. " kaya Reza.

Tanpa bertanya lagi Arya membuka berkas itu dan membaca isinya. Itu adalah hasil penyelidikan kepada Luna. Arya membaca dengan seksama apa yang tertulis disana.

"Jadi Luna sudah menikah, dan suaminya menikah lagi saat kita tugaskan ke luar negeri. Saat Luna tau dia menggugat cerai suami breng-seknya itu. Dan sekarang mereka dalam proses cerai. Hmmm, menarik." gumam Arya.

"Ya, dan prediksi ku, Luna itu belum di sentuh oleh suaminya, karena setelah menikah Rafi langsung pergi ke luar negeri. Itu hanya perkiraanku saja. " Sahut Reza yang mendengar gumaman Adiknya.

"Menarik."

Saat Luna serius bekerja, dan Arya sedang melihat informasi tentang Luna, di seluruh sudut perusahaan, gosip tentang Luna menyebar dengan cepat. Saras, yang merasa dendam dan sakit hati kepada Luna dan sibuk menebar fitnah.

"Luna itu datang ke sini karena masih terobsesi pada Rafi! Dia tidak ingin melepaskan Rafi!" bisik Saras kepada rekan-rekannya.

"Benar. Dulu dia di rumah saja, tidak punya pekerjaan. Sekarang tiba-tiba jadi asisten CEO. Pasti ada udang di balik batu," timpal yang lain.

Gosip itu sampai ke telinga Luna. Namun, dia jauh lebih tenang dan bersikap elegan. Dia tahu nilainya saat ini tidak perlu berdebat dengan orang-orang yang tidak berguna. Dan tidak perlu membuang-buang energinya untuk menanggapi gosip murahan.

Luna fokus pada pekerjaannya, memberikan masukan-masukan cerdas kepada Arya, dan menangani kasus-kasus hukum perusahaan dengan profesional. Arya, yang melihat kinerja Luna, semakin kagum. Dia menyadari bahwa Luna adalah seorang wanita yang cerdas dan berbakat, bukan seperti apa yang digosipkan orang.

"Kamu tidak terganggu dengan gosip-gosip itu?" tanya Arya suatu sore, saat mereka sedang berdiskusi.

"Tidak," jawab Luna santai. "Mereka bebas bergosip. Aku punya pekerjaan yang harus diselesaikan. Aku tahu nilai diriku, dan aku tidak perlu membuktikan apa pun kepada mereka."

Arya tersenyum. Dia merasa Luna adalah wanita yang sangat kuat. "Kamu hebat, Luna. Aku beruntung bisa bekerja sama denganmu."

"Aku juga beruntung bisa mendapatkan kesempatan ini," balas Luna.

Di sisi lain, Rafi, yang mendengar semua gosip itu, merasa semakin bingung. Dia melihat Luna yang kini tampil jauh lebih hebat, lebih anggun, dan lebih percaya diri. Dan membandingkan Luna dengan Saras, yang hanya bisa bergosip dan membuang-buang waktu. Perlahan, hatinya mulai dipenuhi penyesalan. Dia menyadari, telah kehilangan permata yang sangat berharga.

1
Mastura Yusof
Luna cepat keluar dari keluarga toksid tuuu.. Jgn bagi muka..
Nisa Nisa
hati2 dgn yg berlebihan bisa jadi bukan cinta tp obsesi, atau rasa penasaran setelah di Terima perlahan akan pudar 😄
Nisa Nisa
memang terlalu berlebihan si Arya ini.. gk ada wibawanya
Danny Muliawati
nyaho kan lo rafi d saras 😄😄
Danny Muliawati
terkuak ka topeng si saras ga bantu beli obat ga mo bantu urusan rumah nah br nyaho lo rafi d ibu nya 😄
Danny Muliawati
hehehe kasian deh lo rafi membuang berlian d mendapatkan baru kerikil🫢
Danny Muliawati
bertindak lah pake otak jangan dengkul di pk mikir 😄
Danny Muliawati
smga yg terbaik buat Luna kel toxic buar tambah kaget dg keadaan Luna d kakek nya bkn kel kaleng2🩷
Danny Muliawati
yes Luna semangat thor
Danny Muliawati
tinggalkan aza rafi Luna biar tau nanti di rumah itu spt apa d menantu baru itu spt apa ga bakalan sm kita liat Thor lanjutan nya
Danny Muliawati
nah kan terungkap sdh semua untung Luna blm mlm pertama
Danny Muliawati
bersikaplah bijaksana d elegan di ungkapkan dg baik sm mertua jangan nyiksa diri dong Luna sdh br nikah di tinggal weleh2
Sandisalbiah
mati lah kau Rafi.. perempuan model siluman rubah ini yg kau pilih dlm hidupmu.. dasar tol*l
Sandisalbiah
Saras si perempuan sampah.. udah pasti semua yg keluar dr mulutnya hanya kotoran
Wiwik Wardoyo
enak x jemput Luna... giliran butuh baru sadar...
Paryantikebondalem
nah jadi laki - laki jangan serakah
Paryantikebondalem
nah tunjukkan dirimu siapa Luna
Paryantikebondalem
tinggalkan aja Luna, kamu bisa bahagia di luar sana
Memyr 67
𝗋𝖺𝖿𝗂 𝗌𝖺𝗆𝖺 𝗂𝖻𝗎𝗇𝗒𝖺 𝗌𝖺𝗆𝖺 𝗌𝖺𝗆𝖺 𝖻𝗈𝖽𝗈𝗁. 𝗆𝖺𝗇𝖺 𝖻𝗂𝗌𝖺 𝗆𝖾𝗆𝗂𝗅𝖺𝗁 𝗆𝖺𝗇𝖺 𝖻𝖾𝗋𝗅𝗂𝖺𝗇 𝗆𝖺𝗇𝖺 𝗄𝖾𝗋𝗂𝗄𝗂𝗅? 𝗌𝗎𝖽𝖺𝗁𝗅𝖺𝗁 𝗍𝖾𝗍𝗂𝗆𝖺 𝗌𝖺𝗃𝖺 𝗃𝗈𝖽𝗈𝗁 𝗒𝗀 𝗌𝖾𝗌𝗎𝖺𝗂 𝖽𝖾𝗇𝗀𝖺𝗇 𝗄𝖾𝖻𝗈𝖽𝗈𝗁𝖺𝗇𝗆𝗎 𝗋𝖺𝖿𝗂. 𝗇𝗀𝗀𝖺𝗄 𝗎𝗌𝖺𝗁 𝗁𝖺𝗅𝗎.
Lala lala
yang agak bingung disini..kan rafi sm saras manajer ya..pasti bs lah beli mobil pribadi masing2 (selain dikasi mobil dinas kantor krn suamiku dl dpt mobnas dr kantor) saras kan korup bss beli apartemen, mobil tak tebeli kah..skrg kenapa rafi bingung mau gadai rumah bs kan gadai mobilnya, atau tdk punya mobil pribadi kah mereka.manajer susah kyk pekerja gaji UMR..biasa gaji mereka tuh ud belasanbjt - 20 juta msak ga bs kredit sjk dulu sblm nikah 🙏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!