NovelToon NovelToon
The Forgotten Princess Of The Tyrant Emperor

The Forgotten Princess Of The Tyrant Emperor

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta setelah menikah / Mengubah Takdir / Raja Tentara/Dewa Perang / Putri asli/palsu
Popularitas:10.9k
Nilai: 5
Nama Author: Demar

Sejak usia tujuh tahun, Putri Isolde Anastasia diasingkan ke hutan oleh ayahandanya sendiri atas hasutan selir istana. Bertahun-tahun lamanya, ia tumbuh jauh dari istana, belajar berburu, bertahan hidup, dan menajamkan insting bersama pelayan setia ibundanya, Lucia. Bagi Kerajaan Sylvaria ia hanyalah bayangan yang terlupakan. Bagi hutan, ia adalah pewaris yang ditempa alam.
Namun ketika kerajaan berada di ujung kehancuran, namanya kembali dipanggil. Bukan untuk dipulihkan sebagai putri, melainkan untuk dijadikan tumbal dalam pernikahan politik dengan seorang Kaisar tiran yang terkenal kejam dan haus darah. Putri selir, Seravine menolak sehingga Putri Anastasia dipanggil pulang untuk dikorbankan.
Di balik tatapannya yang dingin, ia menyimpan dendam pada ayahanda, tekad untuk menguak kematian ibunda, dan janji untuk menghancurkan mereka yang pernah membuangnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Demar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Murka Sang Kaisar

Senja menurunkan cahaya keemasan di lorong-lorong istana Agartha ketika Anastasia melangkah keluar dari Paviliun Trianon. Wajahnya tampak pucat, tangannya menekan kening menahan sakit yang dalam. Tubuhnya limbung, sebelum akhirnya ia jatuh terkulai di lantai yang dingin.

Selir Yalindra dan Erivana baru saja berjalan beriringan di lorong itu langsung berhenti.

“Putri Anastasia?” seru Erivana panik, buru-buru mendekat.

Dengan suara lemah, Anastasia bergumam, “Aku… pusing. Seharian ini… belum makan apa pun. Hanya sempat minum teh… bersama Selir Bahrana, Yashira, dan Mivara…”

Kalimat itu terputus begitu saja, tubuhnya ambruk tak sadarkan diri.

Yalindra terperanjat, namun segera memberi isyarat cepat. “Pelayan! Bawa Putri Anastasia kembali ke Trianon! Segera panggil tabib.”

Pelayan-pelayan berlari panik memambil tabib istana, sementara para pengawal mengangkat tubuh Anastasia yang tampak rapuh. Lorong istana pun mendadak riuh, dan bisikan-bisikan mulai merebak di antara para dayang yang menyaksikan nama Selir Bahrana dan sekutunya terseret samar-samar dalam ucapan Anastasia sebelum jatuh pingsan.

Kabar tentang jatuh pingsannya Selir Anastasia cepat sampai ke telinga Kaisar Lexus. Malam itu juga, dengan langkah tergesa ia memasuki kediaman Trianon. Suasana kamar dipenuhi kegelisahan, tabib istana tengah memeriksa Anastasia yang terbaring lemah di atas dipan.

“Apa yang terjadi pada selirnya, tabib?” suara Kaisar Lexus menggema, dingin sekaligus penuh tekanan.

Tabib menunduk gemetar sebelum menjawab lirih, “Yang Mulia… sepertinya Selir Anastasia baru saja mengonsumsi ramuan pencegah kehamilan. Tubuhnya terlalu lemah dan itu yang menyebabkan ia jatuh pingsan.”

Sorot mata Kaisar Lexus langsung berkilat tajam. Ia menoleh ke arah Selir Yalindra dan Erivana yang berdiri pucat di sisi ruangan.

“Apakah kalian tahu sesuatu tentang ini?” cecarnya, suara rendahnya menekan mereka bagaikan pedang terhunus.

Kedua selir itu saling pandang dengan wajah ketakutan. Yalindra memberanikan diri bicara walau suaranya gemetar,

“Hamba… hanya mendapati Selir Anastasia jatuh di lorong, Yang Mulia. Sebelumnya… Selir Bahrana bersama Yashira dan Mivara datang ke Trianon untuk minum teh.”

Erivana segera mengangguk, menambahkan dengan cemas. “Benar, hamba bersaksi Yang Mulia. Bahkan para pengawal yang berjaga pun melihat mereka masuk.”

Pengawal dan pelayan yang hadir disana mengangguk, “Kami bersaksi itu benar, Yang Mulia.”

Kaisar Lexus terdiam, namun hawa amarahnya kian pekat membuat semua orang menunduk ketakutan. Urat di pelipisnya menegang menunjukkan murka yang lebih besar.

“Orang yang berani menghalangi kelahiran penerus imperial Agartha… tidak pantas hidup.”

Ia menoleh tajam pada pengawal pribadinya yang berdiri gagah di sudut ruangan.

“Bawa Selir Bahrana, Yashira, dan Mivara ke ruang siding sekarang juga.”

“Siap, Yang Mulia!” jawabnya segera memberi hormat lalu berlalu untuk melaksanakan titah.

Kaisar Lexus kemudian mengibaskan tangannya. “Kalian semua keluar dari kamar ini!”

Satu per satu, tabib, pelayan, bahkan Yalindra dan Erivana, bergegas menunduk lalu meninggalkan ruangan. Keduanya dalam hati lega sekaligus bersyukur karena tidak ikut terseret dalam kemurkaan kaisar. Aku belum pernah melihat Yang Mulia semurka ini, batin mereka.

Kini hanya tersisa keheningan, dipenuhi detak jantung yang berdetak cepat. Kaisar Lexus mendekat ke sisi dipan, lalu duduk di tepinya. Tangannya yang dingin dan berurat menggenggam jemari Anastasia yang masih terkulai lemah. Tatapannya melembut, berbeda dari ketegasan yang baru saja ia tunjukkan.

“Anastasia…” bisiknya, suara lirih penuh penyesalan. “Maafkan aku yang tak mampu melindungimu. Aku berjanji… siapa pun yang terbukti menyakitimu akan menerima hukuman yang setimpal.”

Ia menatap wajah pucat selirnya sejenak, lalu berdiri. Dengan sorot mata yang masih berat, ia pun pergi meninggalkan ruangan.

Begitu pintu tertutup rapat, kelopak mata Anastasia bergetar. Perlahan ia membuka matanya sedikit, memastikan apakah Kaisar Lexus benar-benar telah pergi.

“Syukurlah dia sudah pergi,” bisiknya lega. “Rasanya sangat sulit untuk menahan mataku agar tidak bergerak.”

Ia menoleh ke tangannya sendiri, masih terasa hangat bekas genggaman kaisar. Anastasia menatap jemari itu dengan pandangan rumit.

Ruang sidang kekaisaran dipenuhi aura mencekam. Para pejabat tinggi, jenderal dan pelayan istana berdiri berjajar di sisi dinding, tak ada yang berani bernapas terlalu keras. Di singgasana emas berukir singa hitam, Kaisar Lexus duduk dengan mata menyala penuh murka. Tongkat kekaisarannya mengetuk lantai marmer, dentumannya bergema menimbulkan rasa gentar di dada setiap orang.

“Katakan, apa yang terjadi? Siapa yang berani mencelakai selirku?” Suaranya menggelegar, seperti halilintar yang menyambar. “Menghalangi lahirnya penerus darah Agartha berarti menantang takhta. Kalian… mencari mati.”

Selir Bahrana, Yashira, dan Mivara berlutut gemetar di hadapan kaisar. Keringat dingin mengalir, namun tak ada yang berani mengangkat kepala.

Selir Bahrana membuka suara lebih dulu dengan nada lembut penuh kepura-puraan.

“H-hamba sungguh tidak mengerti dengan semua ini, Yang Mulia. Selir Yashira dan Mivara lah yang menyiapkan teh untuk Selir Anastasia. Hamba hanya menemani… tidak lebih.”

Seketika Selir Yashira dan Mivara menoleh dengan wajah pucat. Sungguh tidak bisa dipercaya, Selir Bahrana melimpahkan semua kesalahan pada mereka.

“Dusta!” jerit Yashira, menunduk sampai dahinya menyentuh lantai. “Ampun, Yang Mulia! Selir Bahrana lah yang mengatur semuanya, bukan kami!”

Mivara ikut menangis, tubuhnya bergetar hebat. “Yang Mulia, hamba tidak akan pernah berani meracuni Selir Anastasia! Semua ini jebakan Selir Bahrana!”

Namun Bahrana menunjukkan wajah seolah tersakiti, bahkan air matanya menetes membasahi lantai. Ia berani mengangkat wajah sedikit, menyiratkan keberanian yang lahir dari kelicikan.

“Yang Mulia mengenal hamba, hamba tidak mungkin melakukan perbuatan keji seperti itu. Hamba membawa saksi, Yang Mulia.”

Atas perintah Lexus, seorang pelayan masuk dengan wajah tertunduk. Dialah pelayan kepercayaan Bahrana yang membawa teh ke kediaman Anastasia.

Ia bersujud di lantai yang dingin.

“Maaf, beribu maaf Yang Mulia. Hamba bersaksi… Selir Yashira dan Mivaralah yang memerintahkan hamba membuat teh itu.”

Yashira menjerit, air matanya tumpah. “Itu bohong! Pelayan itu telah dibeli olehnya!”

Mivara merangkak ke depan, namun dua prajurit segera menahan bahunya. “Yang Mulia, mohon percayalah pada kamu! Selir Bahrana iblis, dialah dalang segalanya!”

Kaisar Lexus berdiri dari singgasana, sorot matanya bagaikan pisau yang siap menebas musuh. “Diam!”

Satu kata itu membuat seluruh ruangan membeku. Bahkan suara isak tertahan pun lenyap ditelan angin.

“Bagi siapa pun yang berniat menodai garis darahku, tidak ada belas kasihan.” Tatapannya menukik ke arah Yashira dan Mivara. “Kalian… mencemari rahim istana. Maka mulai saat ini, gelar bangsawan kalian kucabut. Bawa mereka ke penjara bawah tanah! Biarkan mereka merasakan penderitaan seumur hidup, hingga mati pun terasa tak berharga.”

Para pengawal menyeret Yashira dan Mivara yang menjerit, meronta, namun suaranya hanya memantul di dinding emas dan tak menggoyahkan hati kaisar.

Kaisar Lexus menurunkan tongkatnya perlahan, suaranya kembali dingin.

“Siapa pun yang berani menyentuh Selir Anastasia… berarti berhadapan langsung dengan tiran Agartha. Ingat perkataan Kaisar ini baik-baik.”

Seketika semua yang hadir menunduk lebih dalam begitu juga dengan Selir Bahrana, wajahnya tampak patuh tapi matanya menyala licik. Saat menoleh sekilas ke arah Yalindra dan Erivana, ia memberi tatapan penuh ancaman “Diam, atau kubuat leher kalian melayang.”

1
Ratih Tupperware Denpasar
2 selir sdh teringkirkan selir bahrana masih mencari cara unt menyingkirkan selir2 lain agar dia menjadi satu2nya
Ratih Tupperware Denpasar
2 selir sdh teringkirkan selir bahrana masih mencari cara unt menyingkirkan selir2 lain agar dia menjadi satu2nya
Ratih Tupperware Denpasar
selir bahrana bener2 licik dia yg berbuat jahat yg dihukum selir2 yg lain
Nurhasanah
lanjutt semakin seru thor 😍😍😍
aku
kaisar idiot!!!
Yensi Juniarti
hayo tebak tebakan yuuk...
kaisar tiran bakalan tunduk/luluh gak sama putri Anastasia??? 🙂🙂🙂
Fransiska Husun
aaaaaa thor q gak setuju...
meskipun udah sah tp itu keterlaluan
Siti Hawa
kren thoor... makin seru, aku suka dengan pemeran wanita yg tak lemah, bikin kaisar bucin thoor... 😍😍😍
Nurhasanah
please up lagi dong thor seru bangett ceritanya 😍😍😍
Lauren Florin Lesusien
kenapa harus selir sih thur knp ga permaisuri ataw ratu 🤣🤣🤣
Ratih Tupperware Denpasar
aku suka suka bingit ceritanya. cerita kak demar selalu tentang wanita yg kuat
Asriani Rini
Semangat up thor terimah kasih dauble upnya ceritanya makin menarik
Siti Hawa
semKain menarik ceritanya thoor... minta up nya lgi ya... 😍😍 semoga author sehat selalu.. semangat💪💪💪
Titin Rosediana
yess double up💪💪
Ratih Tupperware Denpasar
/Good//Good//Good//Good//Good//Good//Good//Good//Good/
NAYLA DWI
up lg dong thor...
Titin Rosediana
up yg bnyk ka... 💪💪
Ratih Tupperware Denpasar
wow putri anastasia memang putri sejati.. tambah suka karya2 kak thor selalu menggambarkan wanita2 kuat.
Jordin Yanti
bagus Thor, maaf yha pas kamu promosi aku agak skeptis dengan cerita nya, tapi di luar dugaan ternyata bagus, maaf yha thor atas Suudzon nya 🤣🙏🙏🙏😂
Nurhasanah
seru thor tambah lagi klu bisa 🤭🤭🤭🤭 maaf ngelunjak 😍😍😍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!