NovelToon NovelToon
Baik,Aku Menyerah

Baik,Aku Menyerah

Status: tamat
Genre:CEO / Selingkuh / Nikah Kontrak / Cinta Paksa / Penyesalan Suami / Tamat
Popularitas:772.6k
Nilai: 4.8
Nama Author: hantari

Ketika sabar menjadi sadar, peduli menjadi diam maka kamu bebas sekarang.

Ketika Ia kecelakaan hampir merenggut nyawa dan kritis beberapa waktu,suaminya justru tidak peduli dan merawat wanita lain yang hanya demam biasa di rumah sakit yang sama.

Pada akhirnya Liliana menyerah karena tak pernah di anggap dan tak pernah mendapatkan respon balik, sekalipun nyawanya hampir melayang jadi Ia mengajukan perceraian mereka.

Namun Ketika Ia sudah memutuskan menyerah dan bercerai, suaminya tiba-tiba berubah dan ingin mempertahankan pernikahan mereka.

Akankah Liliana berubah pikiran untuk bertahan?
Atau justru sebaliknya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hantari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Liliana pasti pulang

"Kok semalam kamu gak datang lagi?, katanya janji bakal datang temenin aku"

Bara memejamkan matanya mendengar omelan Laura dari balik telepon,tanpa mendengar lebih banyak omelan Laura lagi ia langsung menjauhkan telepon dari telinganya dan langsung menutupnya.

Willy sekretaris Bara yang berada di sana tersenyum miring, karna volume telepon Bara yang cukup keras membuatnya bisa mendengar omelan Laura."Tumben si bos, biasanya kalau wanita kesayangan itu marah pasti di bujuk dengan berbagai cara tapi ini langsung di matikan",ucapnya bergumam dalam hati.

Sementara Bara yang duduk di kursi kebesarannya memejamkan matanya sembari memijat pelipisnya sejak tadi,sejak pulang dari rumah sakit pagi tadi Ia jadi tidak bisa berhenti memikirkan Liliana, bagaimana keadaannya?apakah tidak ada cedera yang serius?Dia baik-baik saja kan?"

Kenapa Liliana tidak memberitahunya kalau dia kecelakaan?,bukankah bisanya Liliana selalu melakukan berbagai cara untuk menarik perhatiannya.Jika saja Liliana memberitahunya bukan kah hal itu bisa di jadikan sebagai cara yang bagus untuk menarik perhatiannya seperti sebelum-sebelumnya dengan banyak hal lainnya.

Kenapa dia tidak melakukannya?

"Apa dia marah pada ku?,tapi kenapa juga aku harus peduli dan tidak bisa berhenti memikirkannya begini,dia kecelakaan bukan karena aku juga"

Bara bergumam dengan penuh kekesalan,Ia begitu kesal karna Liliana membuatnya tidak bisa fokus bekerja sejak pagi tadi sampai sekarang.

"Maaf bos para direktur sudah berada di ruang rapat semua tinggal menunggu kedatangan anda"

Bara menghela nafas pelan,Ia tidak pernah seperti ini dimana Ia tidak bisa fokus dengan pekerjaannya sebelumnya apapun masalahnya bahkan ketika Ia dan Laura sedang bertengkar Ia tidak pernah setidak fokus ini,jujur saja Ia tidak suka dengan situasinya saat ini.

"Kita ke sana sekarang"

"Mari pak",Delon berjalan di belakang Bara yang selalu dengan wajah dingin dan datarnya."Ini si bos lagi mikirin nyonya Liliana atau Laura?"

"Tapi kalau mikirin Laura gak mungkin, karna tuan tidak pernah seperti ini meski sedang ada masalah dengan wanita itu"

Bara tiba-tiba berhenti membuat Delon yang tidak fokus hampir saja menabrak punggung tinggi tegap atasannya itu.

"Berhenti memikirkan apa yang tidak perlu kau pikirkan"

Delon merinding mendengar nada dingin dan mencekam bosnya itu.

"Maaf bos saya hanya sedang memikirkan sedikit masalah yang terjadi pada bo... maksudnya teman saya"

Bara kembali melangkah tanpa menanggapi ucapan Willy yang berusaha memberikan alasan.

***

Tidak seperti biasanya hari ini Bara pulang ke mansion sore hari,bahkan sebelum-sebelumnya jarang mendatangi mansion itu bahkan jika pulang pun akan selalu larut malam.

Para pelayan dan para penjaga di rumah itu sampai kebingungan di buatnya.

"Tumben sekali tuan pulang,mana cepet lagi pulangnya",ujar pak Tomo penjaga gerbang pada Hendro rekannya yang juga penjaga gerbang.

"Mungkin karena nyonya gak di sini lagi kali, makanya tuan mau pulang lebih awa,tau sendiri tuan paling gak suka sama keberadaan nyonya di sekitarnya"Budi tukang kebun juga ikut nimbrung setelah Bara masuk ke dalam mansion.

"Padahal nyonya sudah begitu sempurna tapi tuan masih tidak menyukainya,bukan hanya cantik nyonya Liliana juga sosok yang baik hati dan penyayang bahkan terlihat begitu mencintai tuan dan begitu perhatian pada tuan tapi sayangnya tuan tidak mencintainya bahkan tidak menginginkan keberadaannya",ujar Hendro dengan penuh dramatis namun tidak sepenuhnya karna Ia benar-benar sedih atas hubungan majikannya.

Sementara itu Bara yang baru saja masuk ke dalam langsung mencari-cari sesuatu di dalam mansion berharap menemukan apa yang Ia cari,namun nihil karna Ia hanya menemukan tiga pelayan di mansion itu.

"Bik dimana Liliana dia sudah pulang?"

Ketiga pelayan itu saling memandang satu sama lain dan menggeleng.

Ini adalah pertama kalinya Bara tuan mereka mencari keberadaan Liliana istrinya semenjak mereka menikah?,dan hal itu membuat ketiga pelayan itu syok sekaligus senang.

"Maaf tuan,sejak kecelakaan seminggu yang lalu nyonya tidak pernah kembali sampai saat ini saya juga tidak tau kalau nyonya sudah keluar dari rumah sakit apa belum, seharusnya kalau sudah keluar dari rumah sakit saya yakin nyonya pasti akan pulang kemari,mungkin saja nyonya memang belum keluar dari rumah sakit tuan"

Ujar bi Inah mewakili yang lain,Ia juga melihat wajah tuannya itu tidak bersahabat seperti sedang memikirkan banyak hal.

Bara merasakan sesuatu yang tak biasa,jika sudah keluar dari rumah sakit kenapa tidak langsung pulang?,"Dia sudah keluar dari rumah sakit"

Mendengar itu sontak ketiga pelayan itu terlihat senang dan langsung berterimakasih terlihat begitu terharu,namun tidak dengan Bara yang saat ini masih tampak begitu serius.

"Jadi sejak pagi tadi dia tidak datang kemari?"

"Tidak ada tuan"

"Lalu kemana dia pergi?"Bara bergumam kecil hampir tak di dengar oleh ketiga pelayan itu.

"Ya sudah,jika dia kembali suruh dia datang ke ruangan ku"

Bara masih yakin kalau Liliana akan kembali,Ia yakin kalau Liliana hanya pergi entah kemana sebentar setelah keluar dari rumah sakit.

"Baik tuan"Jawab ketiga pelayan itu bersamaan.

"Syukurlah nyonya sudah keluar dari rumah sakit",gumam Bi Inah dalam hati dengan begitu senangnya,Ia tidak sabar bertemu dengan Liliana untuk melihat keadaannya.

Sama seperti kedua pelayan lainnya,yang tidak sabar bertemu dengan Liliana sebab mereka rindu dengan Liliana yang selalu bersama mereka setiap hari di mansion itu menghabiskan waktu bersama dimana Liliana tidak pernah memberikan jarak antara mereka bahkan tidak mempedulikan status mereka.

Berbeda sekali dengan Laura yang setiap datang ke mansion itu selalu menganggap mereka rendahan bahkan sering kali merendahkan Liliana seenaknya dan sesuka hatinya melakukan apapun di rumah itu bersama Bara,namun Liliana menghadapinya dengan penuh kesabaran.

"Apa mungkin tuan merasa bersalah dan akan mulai menerima nyonya?"ucap Bi Inah kepada kedua rekannya itu.

Mereka bertiga tampak sangat senang,karna jujur saja mereka sangat mengidolakan majikan mereka itu karna menurut mereka Liliana dan Bara adalah pasangan yang serasi, satunya cantik dan baik hati dan satunya lagi tampan dan memiliki segalanya baik fisik dan materi.

Sesempurna itu Bara di mata siapapun,dan memang itulah kebenarannya dan tidak ada yang bisa menyangkalnya.

Bersambung...

1
ayudya
aku sampe lupa cerita ini Thor...
Retna Zuhdi
lanjut dong
May Keisya
emang ko bisa sebodoh itu 😭😂
Yune Z
cb laura ga selingkuh ga bakalan si bara jth cinta sm lili dasar laki2...
Parianti Yundiah
bara egois
Nurhayati
Udah TeLaT CoY
Dewi Dama
thoorrr...semoga lili mau balikan....sm.baraaa
Oke Santai
kisah percintaan yg sangat menarik, karya tulis yg cukup bagus,dari kisah ini kita ambil hikmahnya sebagai pengalaman sekaligus pelajaran yang sangat berharga bagi kita dalam memilih pasangan hidup.trimakaih.semoga sukses dalam berkarya,Aamiin.
Penulis Jalur langit: Terimakasih 🙏💖
total 1 replies
Oke Santai
kisah kasih yg cukup menarik,memang kadang di luar nalar kita.
Diana
bara bukan pria yang konsisten dan tidak berperasaan!!
pada akhirnya penyesalan yang datang pada bara!
ckckck, kasihan kamu bara!
Yusria Mumba
tinggalin, aja suami kaya gitu,
Ririn Nursisminingsih
syukurin rasain menyesal tak ada artinya bara....
Ririn Nursisminingsih
tinggalin aja liliy biar tau rasa
Ririn Nursisminingsih
jalang teriak jalang
Ai 😘
oh,,, ayolah Thor jangan terlalu membela karakter si bara disini, kau sedang memperbaiki karakter ny tapi jalur ny udah salah loh
kalau emang dia alergi sama kebersihan wanita tidak mungkin dong dia bisa begitu dekat sama si Laura?!
sementara karakter si Laura disini udah jelas bukan wanita yang bersih, sedangkan si Lily jelas karakter ny bagus tapi si bara malah jijik hanya karena si Lily terlalu terbuka sama perasaan ny tapi dari segi lain kan dia bersih
ckckck,,, Thor saran q jika memang mau menunjukkan kebaikan si bara jangan berlebihan jadi kurang masuk akal loh, sorry y kalau kata² q salah hanya kritik seorang pembaca yang merasa perlu di sampaikan saja
Sep Tember
ho oh bikin bingung nih, ko ada baca novel pake pindah pindah, pindah ke novel sebelah lah
Penulis Jalur langit: soalnya ada hal tidak mengenakan kak jika lanjut nya di sini,ada kendalanya kak maaf ya☺️
total 1 replies
Tressye Nona Wawolangi
GK seru baca nya pindah2 mau lanjut baca jadi malas
Nur Adam
lnjut
Giantini
Lili GK mencerminkan anak pengusaha terlalu naif,bodoh pdhl dah pernah ngalamin kah tp tetep aja oon
Joana
adakah penyakit seperti itu.. apakah ini alasan bara gk pernah menyentuh istri x., lalu knp bersama Laura biasa aja ampe gelenjitan di pangkuan bara
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!