NovelToon NovelToon
Istri Rahasia Dosen Killer

Istri Rahasia Dosen Killer

Status: sedang berlangsung
Genre:Dosen / Nikahmuda / Hamil di luar nikah / Nikah Kontrak
Popularitas:5.1k
Nilai: 5
Nama Author: Qwan in

bercerita tentang seorang gadis buruk rupa bernama Nadia, ia seorang mahasiswi semester 4 berusia 20 tahun yang terlibat cinta satu malam dengan dosennya sendiri bernama Jonathan adhitama yang merupakan kekasih dari sang sahabat, karna kejadian itu Nadia dan Jonathan pun terpaksa melakukan pernikahan rahasia di karenakan Nadia yang tengah berbadan dua, bagaimana kelanjutan hidup Nadia, apakah ia akan berbahagia dengan pernikahan rahasia itu atau justru hidupnya akan semakin menderita,,??? jangan lupa membaca 🥰

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Qwan in, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

27

Pemakaman Dewi berlangsung di bawah langit mendung. Awan kelabu menggantung berat, seolah turut meratapi kepergian seorang gadis yang terlalu muda untuk mati dengan cara tragis. Ratusan orang hadir, kerabat, teman-teman masa kecil, kolega, dan tentu saja keluarga Jonathan. Sigit Aditama dan Lidya Melinda, orang tua Jonathan. duduk di barisan paling depan dengan wajah muram dan mata sembab.

Sigit menatap peti mati yang perlahan diturunkan ke liang lahat, jemarinya mengepal, menahan amarah dan kesedihan yang bercampur menjadi satu. Lidya tak kuasa menahan tangisnya. Ia menggenggam erat lengan suaminya, tubuhnya gemetar. Dewi bukan hanya calon menantu mereka, tapi juga sudah seperti anak sendiri. Sebentar lagi mereka akan menikah. Begitu yang mereka tahu. Begitu yang mereka harapkan.

Tapi semua itu kini hanya tinggal kenangan pahit yang dibungkus bunga dan tanah merah.

Jonathan berdiri tak jauh dari sana. Matanya sayu, wajahnya pucat. Di sisinya, Nadia duduk lemah, mengenakan kerudung hitam yang menutupi sebagian besar wajahnya. Kehamilannya belum terlihat jelas, tapi tubuhnya tampak ringkih, masih memulihkan diri dari trauma dan luka fisik yang baru saja ia lewati. Ia tak menyangka Dewi, sahabatnya.  nekat melakukan hal ini.

Tidak ada yang tahu… bahwa Nadia ialah istri sah Jonathan. Tidak ada yang tahu… bahwa dalam rahasia paling gelap, mereka telah terikat dalam pernikahan kontrak demi menyelamatkan nyawa dan martabat.

Jonathan sesekali melirik kedua orang tuanya yang duduk terpaku, tak menyadari bahwa semua yang mereka yakini tentang putra mereka mulai runtuh perlahan.

Selesai prosesi pemakaman, Sigit memanggil Jonathan ke samping. Wajahnya serius, penuh curiga.

“Apa yang sebenarnya terjadi malam itu, Jon? Kenapa Dewi bisa sampai… sejauh itu?” tanyanya perlahan namun tajam.

Jonathan diam beberapa detik, menunduk. Hatinya bimbang. Ia tahu waktunya hampir tiba untuk membuka semuanya. Tapi apakah ini saat yang tepat?

" Kita akan bicarakan ini di rumah," jawab Jonatan.Di rumah keluarga Aditama, suasana berubah mencekam. Hujan rintik-rintik mulai turun, membasahi halaman depan ketika Jonathan memasuki ruang tamu diikuti kedua orang tuanya. Lidya masih menyeka air matanya dengan tisu, sedangkan Sigit berdiri mematung di depan jendela, tangan bersedekap, matanya tajam menatap ke luar, namun pikirannya jelas tertuju pada Jonathan.

"Jelaskan semuanya sekarang, Jonathan," ujar Sigit dengan suara dingin, tanpa menoleh sedikit pun.

Jonathan menunduk, lalu menghela napas berat. Seolah kata-kata yang akan keluar dari mulutnya adalah beban bertahun-tahun yang selama ini ia pendam.

"Dewi... adalah adik dari Sintia," ucapnya pelan namun mantap.

Seketika, Lidya mengerutkan kening, mencoba mengingat kembali nama yang sudah lama terkubur dalam ingatannya.

"Sintia?" ulangnya dengan nada ragu.

Jonathan mengangguk perlahan.

"Sintia... adalah kekasihku saat SMP dulu. Waktu itu, saat kalian memintaku pindah sekolah secara tiba-tiba, aku tidak tahu bahwa Sintia sedang mengandung. Kami terjebak dalam pergaulan yang salah, dan aku… aku meninggalkannya tanpa pernah tahu apa yang ia alami setelah kepergianku."

Ia menatap lurus ke depan, matanya mulai berkaca-kaca.

"Dia mencariku, ma. Dia menungguku kembali… tapi aku tak pernah datang. Hingga akhirnya, dia... memutuskan untuk mengakhiri hidupnya."

Lidya menutup mulutnya dengan tangan, terkejut.

"Dan Dewi... dia menyimpan dendam itu selama bertahun-tahun. Dia mendekatiku bukan karena cinta, tapi karena rencana. Ia ingin menghancurkan hidupku pelan-pelan. Menjadi kekasihku, menyusup ke kehidupanku, dan sampai akhirnya ia menemukan titik lemah ku,"

Jonathan menunduk lagi, suaranya lirih penuh sesal.

“Nadia,” lanjut Jonathan, suaranya nyaris tak terdengar, “dialah titik lemahnya.”

Lidya memandang Jonathan dengan sorot tak percaya, sementara Sigit perlahan berbalik, menatap anaknya dengan mata merah dan rahang mengeras.

“Apa maksudmu?” tanya Sigit tajam.

" Siapa Nadia,?" Tanya Sigit lagi.

Jonathan menggenggam tangannya sendiri, berusaha menahan guncangan yang kembali menyeruak di dadanya. Napasnya berat, matanya berkaca-kaca.

“Nadia…” ucapnya perlahan, menatap kedua orang tuanya bergantian.

“Nadia adalah sahabat Dewi. Tapi juga… perempuan yang telah mengandung anakku. Dia...” ia terdiam sejenak, lalu melanjutkan,

“dia sekarang istriku. Kami menikah diam-diam. Awalnya. Aku menikahi nya, hanya untuk bertanggung jawab atas kehamilan Nadia. Tapi kini. Aku mulai mencintai nya,"

Lidya terperanjat. Tisu yang digenggamnya terjatuh ke lantai.

" Mengandung?” bisiknya nyaris tak terdengar.

Sigit menghela napas panjang, wajahnya menegang. Ia berjalan pelan ke arah meja di tengah ruangan, menggenggam tepiannya seolah berusaha menopang emosi yang mengancam meledak.

“Kau menghamili sahabat calon istrimu, menikah diam-diam, dan membiarkan kami semua hidup dalam kebohongan?” Suaranya rendah tapi bergetar, seperti gemuruh sebelum badai.

" Aku di jebak, pa. Saat itu aku mabuk dan seseorang memasukan obat perangsang pada minuman ku. Dan pada saat itu, aku memasuki kamarnya yang salah. Waktu itu, aku mengira bahwa Nadia adalah Dewi, ini salahku. Aku..." Ucap Jonathan, ia Menggantungkan kalimatnya.

" Aku memperkosanya," lanjutnya, suaranya nyaris tak terdengar.

Lidya langsung menutup mulutnya, tubuhnya limbung. Ia terduduk di sofa, wajahnya pucat seperti kertas. Air mata mengalir tanpa bisa dicegah. Sementara Sigit mematung, tatapannya kosong namun menyala oleh gejolak emosi yang membuncah.

“Kau… kau memperkosa sahabat Dewi… dan kau pikir itu bisa diselesaikan dengan menikah diam-diam?” desis Sigit pelan, namun penuh tekanan. Suaranya menggema di ruang tamu yang kini terasa pengap dan menakutkan.

Jonathan menggeleng pelan.

“Aku… tidak tahu harus bagaimana, Pa. Saat aku sadar, semua sudah terjadi. Nadia… dia hancur. Dan aku tahu… aku harus bertanggung jawab. Aku menikahinya bukan karena cinta, tapi karena aku ingin memperbaiki semuanya. Aku tidak bisa menghapus malam itu, tapi aku bisa menjaganya sekarang.”

Brak...

Suara benda terjatuh dari arah pintu.

Kevin berdiri mematung di sana. Tangannya mengepal, rahangnya mengeras. Mendengar perkataan sang kakak, Jonathan. Bagaikan petir yang menyambar dirinya. Jonathan menghamili Nadia, wanita yang selama ini diam-diam ia sukai.

Kevin berdiri di ambang pintu, napasnya memburu. Matanya menatap tajam ke arah Jonathan, penuh amarah dan kekecewaan yang tak bisa disembunyikan. Suasana ruang tamu yang sudah tegang berubah menjadi lebih mencekam dengan kehadirannya.

"Apa kau baru saja bilang… kau memperkosanya?" tanya Kevin dengan suara rendah dan bergetar, lebih mirip geraman daripada pertanyaan.

Jonathan terkejut, tubuhnya kaku melihat adiknya berdiri di sana.

“Kevin, aku bisa jelaskan.”

BUK!

Sebuah tinju melayang dan menghantam rahang Jonathan dengan keras. Jonathan yang tidak siap menerima serangan pun terhuyung dan hampir terjatuh. Lidya menjerit, Sigit bergegas maju tapi terlambat untuk menghentikan emosi Kevin yang meledak.

“Kau bajingan!” bentak Kevin, matanya merah, nafasnya kasar seperti banteng yang hendak menyeruduk.

“Kau tahu aku menyukai Nadia! Kau tahu! Dan kau… kau malah… Kau nodai dia!”

Jonathan memegang pipinya yang memar, tidak melawan. Ia menatap Kevin, menanggung rasa sakit fisik dan batin yang lebih besar lagi.

“Aku nggak pernah berniat menghancurkan hidupnya, Kevin… Aku sendiri nggak bisa memaafkan diriku. Aku...”

“Jangan pura-pura jadi korban, Jon!” potong Kevin kasar.

“Kau menghancurkan hidup banyak orang! Dewi… Nadia… bahkan keluarga ini!”

Lidya menangis terisak di sudut ruangan, sementara Sigit hanya diam, menatap kedua anak lelakinya bergantian, seakan tak percaya keluarga yang ia bangun selama ini perlahan retak dari dalam.

“Aku mencintainya. Tapi dia nggak pernah tahu. Karena kau selalu ada di hadapannya! Dan sekarang… dia harus menanggung luka itu, kehamilan itu… semuanya sendirian, karena kau!”

Jonathan berdiri terpaku, tak bisa berkata apa pun.

Kevin berjalan mendekat, menatap Jonathan dengan penuh kebencian yang belum pernah terlihat sebelumnya.

“Kau pikir bisa menebus semua ini dengan menikahinya diam-diam? Kau pikir itu cukup? Hah?” suaranya bergetar.

“Dia hancur, Jon. Dan kau penyebabnya.”

Jonathan akhirnya menunduk, suara lirih keluar dari bibirnya.

“Aku tahu… dan aku akan menebus semuanya, Kev. Aku janji. Aku akan menjaga Nadia. Sampai akhir hayatku.”

Kevin menatapnya lama. Hatinya bergejolak. Amarah, rasa sakit, dan cinta yang tak pernah tersampaikan bercampur menjadi satu. Lalu ia berbalik, meninggalkan ruangan dengan langkah berat.

Sigit menunduk dalam diam. Lidya masih terisak.

Jonathan berdiri di tengah-tengah reruntuhan kepercayaan, dikelilingi keluarga yang mulai goyah karena masa lalu yang kelam dan dosa yang tak mungkin dilupakan.

1
partini
enak bener kamu
partini
lah malah bundir,,kasih karma dulu tu si Jo Thor biar dah nyesel tapi dia salah
Ma Em
Benarkan itu perbuatan Dewi yg akan balas dendam pada Jonathan , semoga Nadia dan kandungannya baik2 saja serta bisa diselamatkan oleh Jonathan
sutiasih kasih
masa lalumu mmbuat hidup nadia hncur jo....
partini
wow
sutiasih kasih
smoga km segera mnyadari musuhmu adalah wanita pujaanmu jo...
jgn bodoh trlalu lm jo.... kekuasaan jga hrtamu slm ini tk mmpu mngendus jejak musuhmu yg trnyata org trsayangmu🙄🙄
partini
hai Jo be smart,itu tlfn dari papa ngapain pergi ga terima tlfn di depan kamu ga lucu kan ,,come on Jo do something lah
sutiasih kasih
sepndapat..... sprtinya dewi dalang dri smua ini... dan nadia yg tak tau apa" hrus mnjadi korbannya....
sutiasih kasih
nadia ungsikn di tmpat lain dlu.... biar aman...
sutiasih kasih
awas y jonatan.... klo kelak km mnjilat ludahmu sndiri..... km taunya Nadia itu jelek... dekil... hitam...
klo nnti nadia bnyak uang.... bkalan balik lgi tuh wujud asli nadia....
krna sejatinya nadia dlunya cantik... hnya krna keadaan yg mmbuat dia tak mungkin merawat dirinya....
jdi kurang"i mncaci & merendhkn ibu dri ankmu....
Ma Em
Semoga Nadia selalu terlindungi dari niat orang2 yg akan mencelakakan Nadia, serta segera tertangkap orang yg sering teror Jonathan maupun Nadia .
Ma Em
Dewi mungkin yg dendam pada Jonathan , kalau bkn Dewi siapa lagi masa Nadia saja selalu diteror sedangkan Dewi calon istri Jonathan aman2 saja .
Ma Em
Berarti benar Dewi adiknya Sintia kalau dipikir lagi masa kekasih tercinta Jonathan aman2 saja malah Nadia yg diancam kalau bkn Dewi siapa lagi .
Ma Em
Semangat ga siapapun penjahatnya bisa segera ditemukan serta Nadia dan kandungannya baik2 saja , apa mungkin Dewi yg dendam pada Jonathan mungkin Wanita masa lalu Jonathan adalah saudaranya Dewi .
Ma Em
Jangan sampai Nadia celaka Thor , semoga Jonathan bisa melindungi Nadia dari marabahaya .
Ma Em
Jonathan benar2 bertanggung jawab dan takut kehilangan anak yg dikandung Nadia makanya Jonathan melakukan dan turuti semua permintaan Nadia .
Ma Em
Seru Thor aku suka karakter Nadia meskipun dari kampung tapi Nadia berani melawan ketidak Adilan berani melawan Jonatan yg sombong yg selalu menghinanya 👍💪😘
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!