Squel dari putri perawan milik daddy
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nila KingShop Wati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Damn it
Bola mata Lea menatap kesal ke arah luck sejak pagi dia bangun tidur, realita nya semenjak Lea tinggal bersama laki-laki itu, luck meng pensiun dini kan pekerja rumah nya dan menjadikan diri nya pembantu di mansion luck.
Kata-kata dari laki-laki sedingin kutub Utara itu membuat dirinya merasa begitu dongkol.
"Tidak ada yang gratis di dunia ini, makan, tempat tinggal, kasur yang empuk bahkan.....air dan angin disini pun seharusnya memang kamu bayarkan pada ku"
Jelas saja Lea ternganga.
Hahahaha oh god, laki-laki ini benar-benar iblis berwajah manusia.
Umpat Lea dalam hati.
Aku doakan kamu tidak menikah-menikah karena sifat mengerikan kamu itu, memangnya ada perempuan yang tahan hidup dengan dia? manusia kutub, tidak berperasaan, tidak punya etika,mulut rombeng.
Lea terus mengomel sambil membereskan bagian dapur setelah sesi masak nya selesai, sesekali melirik ke arah luck yang baru bangun dari tidur nya, berjalan ke arah dapur tanpa menggunakan atasan, hanya menggunakan celana pendeknya saja.
Itu otot?.
Lea menaikkan ujung alisnya.
Yeah itu otot, ckckck tubuh dan kelakuan nya benar-benar tidak sinkron, seandainya dia lebih sedikit ramah pasti sangat macho sekali.
Oh ayolah Lea apa yang kami fikirkan? otak mu benar-benar tidak berfungsi dengan baik belakangan ini.
Dibalik keluhan dan fikiran aneh nya,gadis itu secepat kilat meraih gelas yang ada di atas lemari kitchen set, dengan sigap Lea membuat kan coffee mocca untuk sang Uncle, saat akan mengambil gula tiba-tiba Lea menaikkan ujung alisnya.
Salt.
Garam
Asin.
Oh my god, Lea kamu memang luar biasa.
Seketika Lea cekikikan, mengintip sejenak ke kiri dan kekanan, memperhatikan luck dengan seksama, berharap agar laki-laki itu tidak mendekati dirinya dan tahu dengan tindakan gila nya.
Seketika Lea menuangkan sesendok garam ke cangkir coffee mocca nya, lantas Lea menoleh kekiri dan ke kanan juga kebelakang, sang uncle tampak sibuk berjalan menuju ke rak majalah, meraih sebuah majalah terbaru lantas Mulai membuka halaman nya satu per satu dan bergerak menjauhi Lea menuju ke atas.
Buru-buru Lea memasukkan kembali toples garam nya, lantas gadis itu menuangkan air hangat nya dan langsung mengaduk coffee mocca nya dengan wajah yang begitu berseri-seri.
Ohhhh ya Tuhan, bukankah pagi ini begitu indah? akhhhh begitu indahhhhhh.
pekik Lea dalam hati sambil membentangkan kedua tangan nya lebar-lebar, secepat kilat gadis itu meraih handphone nya, memutar lagu beauty and the beast lantas Lea mulai bergerak anggun ber dansa dengan gembira didapur bak Belle gadis didalam dongeng movie beauti and the beast.
Lea terus menari dengan perasaan senang dalam waktu yang begitu lama hingga dia menyelesaikan lagunya, lantas menghempas kan tubuhnya sendiri di atas kursi sofa, gadis itu menggeliat indah sambil merenggangkan otot kaki dan tangannya, lantas memejamkan perlahan bola matanya.
Tanpa dia sadari luck tidak sengaja melihat aksi Lea dari lantai atas, saat gadis itu berdansa seolah-olah merasa berdansa bersama pasangan nya, tubuhnya terlihat begitu anggun Dari atas sana dan ketika Lea menggeliat manja tanpa sengaja baju kaos nya naik ke atas hingga menampilkan seluruh perut nya, jelas terlihat begitu menggoda, bahkan saat Lea memejamkan bola matanya dengan wajah penuh peluh malah terlihat begitu **** dan menggairahkan bagi luck.
Oh damn it.
Luck seketika mengumpat dalam hati.
Aku mungkin sudah gila.
Laki-laki itu langsung membuang pandangannya.