Berkisah tentang seorang pembudidaya jalan iblis yang lemah namun ia tidak pernah menyerah dalam berkultivasi, ia memiliki ambisi untuk menjadi yang terkuat.
Dalam perjalanan yang penuh rintangan di jalan iblis, ia kemudian menemukan sebuah buku kuno yang sangat misterius.
Buku kuno itu memberikan banyak pencerahan padanya hingga ia menemukan jalan iblis yang sebenarnya.
Ia adalah Liang Tian, dengan buku kuno ia mulai bangkit dan menemukan banyak misteri tentang keluarganya!
Klan Liang yang asing!
Liang Tian kemudian memulai perjalanannya dan sedikit demi sedikit mulai mencapai puncaknya!
Saksikanlah perjuangan Liang Tian untuk menjadi yang terkuat dan memecahkan misteri keluarganya!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fam Vi Reisten, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Raja Pedang Bulan Biru
Saat Kapal Perang Utama pergi dengan jauh, dua paruh baya berjubah coklat muncul dilangit "Mereka memiliki strategi yang tegas!"
"Hehe tidak apa-apa, semuanya bunuh para sampah yang ditinggalkan ini!" Perintah Leluhur Sekte Jiwa Hantu itu.
Kemudian para murid Sekte Jiwa Hantu membantai semuanya hingga tak tersisa dan ribuan mayat tergeletak tanpa nyawa.
Saat ini dua Leluhur itu muncul disebuah gua yang terkecil, mereka mengeluarkan sebuah cermin dan tiba-tiba cermin itu bergetar.
"Bagaimana dengan tikus-tikus itu?" Tanya Master Sekte Tujuh Iblis yang berada didepan cermin.
Kedua Leluhur menunduk sejenak "Mereka meloloskan diri dengan cara mengorbankan setengah pasukannya"
"Jadi seperti itu, baiklah kalian segera berkumpul kembali ke Pusat Kamar Dagang Bulan Biru, perang akan segera pecah" Kata Master Sekte Tujuh Iblis kemudian cermin itu kembali semula.
Salah satu Leluhur itu mencibir "Sialan kita sama-sama berada di Tahap Menengah namun ia sangat sombong! aku ingin membunuhnya!"
"Tenanglah kita tidak dapat bertindak bodoh! jangan lupakan tujuan kita ikut serta dalam penaklukan ini!" Saut Leluhur kedua.
Leluhur itu menghela nafas "Kita kehilangan banyak Master Heaven, setidaknya butuh puluhan tahun untuk kembali ke masa jaya"
"Tidak apa-apa, lagi pula akan lahir Master Mystic baru beberapa tahun kedepan" Leluhur kedua tersenyum penuh arti.
Kemudian mereka bersama-sama kembali ke Kapal Perang dan dengan cepat menuju ke Pusat Kamar Dagang Bulan Biru.
Saat ini di Kapal Perang Utama, sisa murid maupun anggota Pengawal Khusus terdiam, mereka tidak ingin berkata sesuatu.
Namun dalam hati mereka terdapat perasaan dingin, saat ini Leluhur Timur bersama Kakek Lian muncul didepan semuanya.
"Aku Leluhur Pedang Timur yang kalian banggakan namun saat ini telah mengambil keputusan yang berat"
"Kami tidak dapat membawa anggota yang lainnya dengan selamat, kami gagal namun juga disisi lain berhasil menyelamatkan yang lainnya"
"Mereka adalah pahlawan tak dikenal, aku akan selalu mengingat pengorbanan mereka" Lanjut Leluhur Pedang Timur dengan tulus.
Para anggota Sekte Pedang Timur yang tersisa hanya terdiam, mereka merenung namun juga ada perasaan tenang didalam hati.
Kakek Lian hanya bisa menghela nafas "Anggota kita paling sedikit namun tetap saja, kami telah mengorbankan beberapa murid yang pemberani"
"Pengorbanan mereka akan selalu kami ingat, momen ini akan diabadikan dalam sejarah Divisi Pertama Pengawal Khusus dan menjadi daya ingat bahwa anggota Pengawal Khusus adalah pahlawan sejati!" Lanjut Kakek Lian.
Setelah itu keduanya melakukan pidato yang menyentuh hati, mereka kemudian kembali dan Liang Tian muncul saat ini.
"Untuk sisa anggota Divisi Pertama Pengawal Khusus, tingkatan kekuatan kalian dan ingat momen ini seumur hidup!"
"Kalian yang lemah tidak lebih baik dari beberapa Batu Roh namun jika kalian kuat, kalian akan lebih diutamakan" Kata Liang Tian dengan pidato singkat namun pada pointnya.
Ketua Lu Feng, Wakil Wang Ping dan Asisten Han Li juga muncul.
Mereka memberikan beberapa kata penenang, kemudian Kapal Perang Utama kembali sunyi.
Didalam ruangan kecil Liang Tian bersama Yu Wei saling berbicara dan suasananya hangat.
"Aku tidak tau bagaimana kondisi Ayahku namun aku juga takut menemuinya saat ini" Kata Yu Wei dengan nada sedih.
Liang Tian memegang tangannya "Tenang saja Yu'er, aku yakin ia pasti akan mau bertemu denganmu dan melepas kerinduan sebagai ayah"
"Lagi pula Yu'er telah lama berpisah, tidak mungkin ia akan melupakan Yu'er dengan mudah!" Lanjut Liang Tian.
Kemudian mereka saling mengobrol dengan hangat, mulai dari latar belakang Kamar Dagang Bulan Biru.
Seberapa kuat Raja Pedang Bulan Biru, itu adalah julukan dari sang Pemilik Kamar Dagang Bulan Biru.
Selain cerdas Raja Pedang Bulan Biru Yu Kuang adalah seorang ahli berpedang dan memiliki puluhan seni berpedang.
Seperti Raja Pedang Qing, Raja Pedang Bulan Biru Yu Kuang juga ahli berpedang, kekuatannya setidaknya diatas Raja Pedang Qing.
Seminggu kemudian Kapal Perang Utama akhirnya sampai di Kota Bulan Biru, Pusat Kamar Dagang Bulan Biru!
Namun saat ini ada tiga Master Mystic tiba-tiba muncul dan menghentikan Kapal Perang Utama.
Raja Pedang Qing berkatan "Dari mana asal kalian! tunjukan identitas"
"Hahaha! Raja Pedang Qing, sudah lama tidak bertemu!" Leluhur Pedang Timur kemudian muncul, auranya terasa pada masa jayanya.
Raja Pedang Qing terkejut "Leluhur Pedang Timur! seperti yang diharapkan oleh dirimu, anda tidak akan mati begitu mudah!"
"Tentu saja, bagaimana bisa aku mati saat Sekteku mengalami krisis seperti ini?" Kata Leluhur Pedang Timur dengan tenang.
Kedua aura mereka seakan-akan bertabrakan, Raja Pedang Qing tersenyum "Lukamu telah pulih, perkenalkan ia adalah mantan Great Elder dan juga merupakan Leluhur dari Sekte Pedang Timur!"
"Kami dua Elder menyapa Leluhur Pedang Timur" Kata dua ahli berjubah biru itu, mereka adalah Elder Alam Mystic Semu.
Leluhur Pedang Timur mengangguk kemudian Kakek Lian akhirnya muncul "Sudah berapa bulan tidak melihat Raja Pedang Qing"
"Anda telah menembus Alam Mystic Sejati! tidak buruk" Raja Pedang Qing tersenyum cerah, saat ini dua Master Mystic tiba-tiba muncul dihadapannya!
Situasi mereka sangat tidak optimis karena Tiga Sekte sekuat mereka tiba-tiba menyerang dan membuat Kamar Dagang Bulan Biru mengalami krisis.
Putri Yu Wei bersama Liang Tian juga muncul "Salam Yang Mulia Raja Pedang Qing!"
"Bagus anda telah sepenuhnya dewasa Putri Yu Wei, mari masuk terlebih dahulu, ayah anda telah menunggu" Kata Raja Pedang Qing, Kapal Perang Utama kemudian memasuki Kota Bulan Biru.
Saat ini terlihat banyak Kapal Perang yang siaga, ribuan anggota dari Kamar Dagang Bulan Biru juga muncul sebagai patroli.
Tidak hanya itu selain Raja Pedang Qing yang menjaga garis depan, ada Great Elder lainnya yang juga menjaga sisi belakang.
Mereka masing-masing dibantu oleh dua Elder Alam Mystic Semu, tidak lama kemudian rombongan Liang Tian ditempatkan dikediaman yang mewah.
Raja Pedang Qing tidak banyak bertanya namun segera membawa Leluhur Pedang Timur, Liang Tian, Kakek Lian dan Putri Yu Wei menuju Aula Utama.
Didalam Aula Utama
Seorang pria paruh baya dengan jubah birunya dan mahkota dikepalanya terlihat.
"Tuan mereka ada disini" Kata Raja Pedang Qing, Yu Kuang yang duduk mengangguk ringan.
Disisi kanan ada juga seorang paruh baya, ia terlihat tenang namun auranya sangat kuat dan jauh diatas Raja Pedang Qing.
Namun aura yang paling menekan adalah milik Yu Kuang, auranya tersembunyi dalam wajahnya yang tenang.
Disisi sisi juga terdapat seorang gadis cantik dengan mata merah, ia juga merupakan Great Elder yang sangat kuat dan setara dengan Raja Pedang Qing.
"Yu'er menyapa ayah" Kata Putri Yu Wei, kemudian Liang Tian bersama yang lainnya juga menyapa.
"Kami menyapa Raja Pedang Bulan Biru"
To Be Continued
Terimakasih yang sudah membaca novel saya