Lola Anggraini siswi SMA Kumbang cewek paling terkenal karena sifat bar-bar dan cuek nya. pertemuan dengan Angga cinta pertama Lola dari sejak masih kelas 6 SD membuat hati nya berbunga dan menganggap Angga masih pacar nya.
Tapi Angga yang dulu bukan lah yang sekarang, Di cuekin digalakin dijutekin ditolak oleh Angga adalah hal yang sudah biasa dengan mental pedenya seperti Om Tukul Arwana Lola mengacuhkan semua hal itu.
Sampai suatu malam Angga dengan kata-kata kasar meminta agar Lola menjauh dari hidup nya, sehingga membuat Lola berjanji pada dirinya sendiri untuk off bucin terhadap Angga.
Daren cowok badboy yang selalu mengejar Lola memberikan warna tersendiri mengisi hari-hari Lola dengan perhatian dan tulus nya cinta dan persahabatan.
Bagaimana kisah selanjutnya Apakah Lola benar-benar bisa off jadi seorang bucin baca ya guys biar gak kepo
jadiin favorit ya kalau udah baca.
Happy reading
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kasih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Salam dari Anggi
"Tidak perlu bandingkan dirimu dengan orang lain. Cukuplah bandingkan kepintaran dirimu dengan ayam yang berkokok di pagi hari."
Note di atas yang sering Saroh dengungkan kepada putra-putrinya, hari ini benar-benar berlaku untuk Lola. Ia sengaja memasang jam alarm pada angka 04.00. Begitu Walker berbunyi nyaring tepat di telinganya, dengan mata kantuk yang luar biasa Lola mengucek kedua matanya sambil menguap bangun dari tidurnya.
"Hoaamm!" mulut Lola terbuka lebar bukan hanya lalat yang besar masuk mungkin anak kucing pun juga bisa masuk ke dalam mulut itu.
Setelah melakukan peregangan di kasur dengan memutar badannya ke kiri dan ke kanan lalu memutar kepala di teruskan menoleh ke kanan ke kiri, Lola turun dari ranjang membawa badannya yang masih lemas langsung berjalan menuruni tangga menuju kamar mandi.
Lola mencuci wajahnya dengan sabun cuci muka lalu membiarkan, diapun mengambil sikat gigi dan menggosok gigi setelah beberapa menit Lola berkumur sekaligus membersihkan wajahnya dari sabun cuci muka.
"Sekarang waktunya kita tempur La," ucap Lola pada dirinya sendiri untuk menyemangati.
Lala berjalan ke ruang makan lalu dia mengambil beberapa bahan masakan, hari ini dia sudah berniat untuk membuat makanan kesukaan Angga sebagai bekal. Makanan kesukaan Angga itu adalah martabak mie sayuran pedas.
Lola mulai mencuci sayuran ada wortel dan daun bawang, lalu Lola mengiris tipis dan berbentuk panjang. saat hendak mengambil sebuah panci, tanpa sengaja tangannya juga menyenggol wajan gagang teflon yang ada di sampingnya jatuh hingga menimbulkan bunyi yang sangat berisik.
PRAANGGG KLONTENG KLONTENG KLONTENG!"
panci jatuh berputar-putar di lantai, Lola menutup telinganya rapat-rapat. Saroh yang masih tertidur lelap langsung terbangun begitu mendengar suara berisik dari arah dapur. betapa terkejutnya Saroh saat melihat Lola yang sedang memungut panci dari lantai.
"Sayang kamu lagi ngapain masih pagi dah bikin gaduh aja sampai jantung Mama hampir copot." seru Saroh dengan wajah bingung dan heran.
"Hehehe, sorry mah nggak sengaja," saut Lola sambil berdiri.
"Lola Sayang ini baru jam 4 pagi tumben-tumbenan kamu sudah ada di dapur. Emang kamu mau ngapain sayang?" tanya Saroh penasaran, gerangan apa yang sudah membuat Lola pagi-pagi masuk dapur padahal biasanypa bangun saja harus diteriaki.
"Ada deh mama nggak usah kepo, udah sono mama ke kamar mandi aja dulu ya bersihin tuh muka sama gosok gigi dulu nanti kuman menyebar lagi ke masakan Lola," usir Lola pada Saroh untuk keluar dari dapur sambil mendorong pundaknya pelan.
'Iya, Mama tahu kok, Kamu mau bikin apa sayang?" tebak Sarah tersenyum sambil berjalan ke kamar mandi.
Waktu sudah menunjukkan pukul 06.30 Lola sudah berseragam rapi, dia menata 2 box makanan untuk dimasukkan ke dalam paper bag. Saroh sesekali melirik ke arah putrinya sambil tersenyum dia tahu benar kalau putrinya pasti membawakan bekal makan siang untuk Angga.
"Cie yang doi nya udah nongol lagi, jadi tambah deh kesibukannya nya," kuda Saroh yang disambut hanya dengan senyuman di bibirmu Lola.
"Iyalah, kan belajar jadi calon istri yang baik Ma," saut Lola membalas candaan mamanya.
"Ingat ya sayang! Jangan pacaran yang aneh-aneh. Apa coba, masih inget nggak pesan mama sama ayah?" tanya Saroh mengingatkan walaupun dia tahu sekali putrinya adalah gadis yang taat pada aturan agama dan juga keluarga.
"Tau Mama, nggak boleh mendekati zina titik," jawab Lola.
"Good answer dear, awas aja ya kalau prakteknya sampai melenceng kamu tahu kan hukumannya apa?" tanya Sarah mengingatkan.
"Dinikahkan mama, udah Mama pagi-pagi udah ceramah kayak gitu, bye Lola mau berangkat dulu. Assalamualaikum, eh iya mana uang sakunya Ma double ama yang kemaren jadi gocap," todong Lola sambil mengulurkan tangannya dan menggerakkan jari-jarinya ke arah Saroh.
"Banyak amat sih sayang, pokoknya besok lagi kalau uang saku nggak diminta hangus. Mama nggak mau pakai double-double segala kayak gini," sungut Saroh sambil mengeluarkan uang 50.000-an dari saku gamisnya.
Begitu mendapatkan uang saku Lola langsung mencium pipi mamanya dan bergegas keluar. Saat Motor Lola melewati rumah Angga, Lola sempat berhenti sebentar, Lola melongokkan kepalanya melihat apakah motor Angga sudah jalan keluar atau masih di rumah.
"Keknya doi udah jalan," guman Lola melajukan motor nya kembali.
***
Tepat pukul 07.15 Lola sampai di sekolahan, saat hendak masuk pintu gerbang Lola berpapasan dengan Palupi yang mengendarai motor dari arah berlawanan. Bukan hanya mata Palupi yang membulat mulutnya pun ikut membulat melihat Lola yang biasanya datang terlambat ke sekolah sudah terlihat batang hidungnya.
"Mimpi apa gerangan hingga membuatmu datang pagi hari tuan putri?" goda Palupi saat keduanya selesai parkir.
"Mimpi ketemu pangeran," saut Lola semangat.
"Ciee, yang pangerannya udah dateng kayaknya bakal mode On Bucin nih," ledek Palupi kembali.
"Serah lu mau bilang apa," saut Lola datar berjalan menuju kelasnya,
"Lobarrrr! Tunggu!" suara melengking yang tak lain milik Juwi.
Lola berhenti mendadak hingga membuat Juwi menabrak nya hampir oleng.
"Aaaaww! Bisa nggak sih Lobar kalau berhenti nggak dadakan, dah kek tahu bulet aja lo!" geram Juwi.
"Ada apa La?" tanya Palupi sambil mengikuti arah mata Lola tertuju.
Pandangan Lola jatuh pada dua pasangan di mana tangan si cewek bergelayut di lengan si cowok yang ada di depannya.
"UPS!" ucap Palupi sambil menutup mulutnya.
"Apa Pal, kok UPS?" tanya Juwi ikut penasaran memperhatikan ke arah depan.
"Sabar dear, ujian nasional masih jauh tapi ujian cinta ada di depan mata, cumungut baby," Palupi berucap sambil mengusap punggung Lola.
"Kalau gue dapat pemandangan uwu yang kek gitu pasti gue udah langsung ke toilet," saut Juwi sengaja memancing perasaan Lola.
"Mewek ya lo di kamar mandi?" tanya Palupi sok tahu.
"Nggak lah, ngapain gue mewek. Muntah Lah liat Uwu pagi-pagi," jawab Juwi yang belum pernah sekalipun punya pacar.
"Komen lu ketahuan tuh efek jomblo dari lahir," balas Palupi.
"Dih nggak nyadar yang ngemeng aja jomblo,"
Bukan Lola namanya kalau dia tidak bisa mengendalikan diri dan menjadikan setiap keadaan adalah ladang cueknya. Lola berjalan menerobos Angga dan Anjani.
"Awas air panas lewat!" teriak Lola dengan cueknya menerobos gandengan Angga dan Anjani hingga membuat keduanya kaget dan melepaskan gandengan saling menjauh memberi jalan.
"Hahaha, gelo cook!" tawa palupi dan juwi melihat kelakuan cuek dan somplak nya Lola.
"Pal, gue heran kenapa ya kita bisa punya temen olengnya kayak gitu. Terbuat dari apa dia punya hati hahaha," kata Juwi yang tak berhenti ngakak melihat kelakuan Lola.
"Hati dia nggak ada tandingannya karena terbuat dari Slim bisa di bentuk sesuai kondisi dan situasi serta mood hahaha," saut Palupi.
"Iya, bener tuh, gak salah lagi." balas Palupi.
Sementara Angga yang masih kaget menatap Lola yang berjalan di sampingnya dengan wajah kesal.
Lola hanya tersenyum membalas nya.
"Gaje," dengus Angga sinis.
"Ucup sayang dapat salam rindu dari Anggi kata Mpok Minah, katanya Anggi kangen banget ama lu," kata Lola cuek.
"Lu tuh ya-" Angga tak meneruskan kalimatnya.
"Anggi, nama pacar kamu ya Ngga?" tanya Anjani kaget dan kecewa ternyata Angga sudah mempunyai pacar.
"Bukan, gue nggak punya pacar," elak Angga dengan wajah serius.
"Bukan pacar tapi pernah di usap-usap rambutnya ampe ketiduran pulas." kata Lola mengompori membuat wajah Anjani menjadi bete lalu pergi meninggalkan Angga.
"Yess, wuzz wuzz," bisik Lola mengibas-ngibaskan tangannya.
Wajah Angga memerah seperti kepiting rebus dia benar-benar geram dengan ulah Lola yang selalu mengganggunya.
"Sialan nih cewek pagi-pagi dah bikin gue badmood aja!" geram Angga dalam hati sambil mengepalkan tangannya.
"Hahaha temen lu beneran gila, ngomporin pacar sama monyet Mpok Minah hahaha," kata Palupi tertawa terbahak melihat kelakuan sahabatnya yang somplak habis.
"Itu yang gue suka dari sohib gilak kita satu ini, kelakuannya benar-benar menakjubkan. Bikin darah naik turun ngompol hahaha," saut Juwi yang ikut terpingkal.
"Gue mau ke toilet takut ngompol hahaha," Juwi berlari kecil meninggalkan Palupi yang terpingkal.
"IKUUTTTT!" teriak Palupi menyusul.
...Masa paling indah dan lucu alami saat SMU...
..._Lola_...
...Like favourite ya Kaka🙏...
