NovelToon NovelToon
One Night Love With CEO

One Night Love With CEO

Status: tamat
Genre:Romantis / Balas Dendam / Tamat
Popularitas:2.9M
Nilai: 4.9
Nama Author: Mimah e Gibran

Menjadi anak haram bukanlah kemauan Melia, jika dia bisa memilih takdir, mungkin akan lebih memilih hidup dalam keluarga yang utuh tanpa masalah.

Melia Zain, karena kebaikan hatinya menolong seseorang di satu malam membuat dirinya kehilangan kesucian.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mimah e Gibran, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 30

Melia Zain, meski seluruh dunia menolaknya. Kenyataan tak akan mampu membuat dia memilih takdir. Hidupnya sudah terlalu rumit dengan masalalu sang ibu yang seperti benang kusut. Belum lagi, masa depannya yang sudah tak ada artinya lagi karena malam kelam telah merenggut sesuatu berharga miliknya. Sesuatu yang harusnya ia jaga dan beri untuk orang yang ia cintai nanti.

Tidak tahu, apakah kelak menikah dengan Kevin akan menghadirkan kebahagiaan atau tidak.

Lyn terdiam membisu. Namun, kekesalan tampak jelas di raut wajahnya. Tidak mungkin jika dia akan menyerah begitu saja menghadapi Melia.

🍁🍁🍁

Alan tampak gusar, saat mendapat laporan jikalau Melia sedang menghadapi masalah di sebuah Mall dengan seseorang. Seseorang yang pasti ada kaitannya dengan masalalu Sintia. Sayang sekali, Melia bukan type orang yang memanfaatkan sesuatu untuk kepentingan pribadinya. Padahal bisa saja ia menghubungi pengawal yang telah Kevin siapkan untuknya. Namun, Melia tetaplah Melia. Menurut Alan, Melia adalah gadis yang luar biasa.

"Wanita itu kenapa terus menerus mengganggu calon istri Kevin, tapi apa Kevin tidak menyuruh seseorang untuk membereskannya.

Langkah Alan terhenti di depan ruangan Kevin. Menimbang-nimbang apakah perlu melaporkan hal ini kepada Kevin atau tidak.

Lima belas menit yang lalu dia baru saja keluar dari ruangan itu apakah harus balik lagi? mengingat ekspresi menyebalkan Kevin saat membicarakan tentang Melia, Alan tak yakin jikalau CEO LS Group itu akan membantu gadis itu.

"Akh, maaf pak?" ucap Seseorang yang tak sengaja menumpahkan sisa kopi setelah keluar dari ruangan Kevin. Tampilan menggoda seorang Office girl membuat dahi Alan seketika mengernyit heran.

"Lain kali hati-hati," ucap datar Alan, ia memutuskan mengetuk pintu ruangan Kevin.

Tok... tok... tok...

"Masuk." Suara Kevin dari dalam, Alan langsung membuka pintu. Mendapati Kevin tengah sibuk dengan dokumen. Meski sebenarnya bisa saja dengan mudah meminta Alan mengurus semuanya. Kevin adalah orang yang bekerja keras, karena terkadang ia sendiri yang ingin memeriksa langsung laporan perusahaan.

"Ada apa?"

Alan menghempas tubuhnya di sofa, "Melia ribut lagi dengan seseorang," ucap Alan to the point.

Kevin menautkan alisnya lantas menatap Alan, "dimana?"

Alan kemudian menunjukkan sebuah rekaman dari ponselnya.

Kevin mengamati tanpa ekspresi, Melia memang di luar ekspetasinya namun ia tidaj bisa percaya begitu saja apalagi membawa perasaan dalam hubungan mereka.

Senyum tipis terbit di wajah Kevin. Melia semakin menarik, akan tetapi ia masih berusaha menutupinya.

"Apa perlu kita angkat tangan?"

Kevin menggeleng dengan santai.

"Siapkan saja dokumen untuk rapat penting setelah ini," ucap Kevin.

"Oh ya, dia bisa menghadapinya sendiri. Tidak perlu khawatir, nanti jika sudah lelah berdebat dengan wanita itu Melia pasti akan mempunyai caranya sendiri."

Kevin tahu tabiat Melia seperti apa, bisa jadi setelah ini ia akan menghubunginya sendiri.

Lyn terdiam, tampak berfikir hal apa yang bisa membuat Melia dan Sintia malu dan pergi.

"Mbak, saya juga mau gaun itu." Lyn tersenyum tipis, kembali memancing emosi Melia dan Sintia.

Pelayan gerai hanya diam, tanpa bermaksud melayani. Karena mereka sepertinya menggunakan gaun itu untuk berdebat panjang.

"Nyonya Lyn, sebaiknya enyah dari sini sebelum anda menjadi malu dan tidak punya muka." Melia terus memberikan perlawanan terhadap Lyn.

Emosi Lyn meninggi, darahnya mendidih tiap kali berurusan dengan Melia. Ia pun terlihat gusar lantaran Liona sangat lama.

"Kita jumpa lain kali," ucap Liona sebelum akhirnya menghampiri sang mam yang masih berada di gerai baju.

"Apa ibu sudah selesai melihat-lihat?" tanya Liona menghampiri Lyn.

"Belum, ibu tadi bertemu kenalan dan mengobrol bentar."

Liona melirik tak suka ke arah Melia dan Sintia, sementara Melia hanya berdecih malas karena tahu siapa perempuan yang saat ini datang bersama istri sah sang ayah. Dia adalah Liona, kakak tiri perempuannya.

Sifatnya tak jauh beda dari Lyn, sangat sombong dan suka sekali meremehkan orang lain.

"Apa ibu menemukan gaun yang cocok?" tanya Liona dengan lembut, lantas menatap sinis ke arah Melia.

Mendengat ucapan Liona, membuat Melia seketika meminta pelayan untuk mengambil gaun agar di coba oleh ibunya.

"Mel, pulang aja yuk." panik Sintia, Melia hanya menggeleng berusaha mengkode sang ibu agar menurut saja.

"Hm, gini Ona. Mama kepengen gaun yang itu. Tapi perempuan depan itu juga membelinya."

Liona menatap tak suka kepada Melia lantas mencibir.

"Memang punya uang untuk membayar, ini mahal lho mending pulang aja." Santai Liona, dia memang sama aja dengan Lyn. Sifat dan sikapnya tak jauh beda. Selalu menggunakan kekuasaan untuk menindas orang.

"Calon suamimu yang kaya itu tidak akan kesini, bahkan untuk membelikan kalian gaun yang sama sekali tak kalian pantas kenakan." Lyn tersenyum senang, Liona memang mirip seperti dirinya. Kini ia seperti telah habis makan odading karena memiliki kekuatan dan dukungan dari Liona untuk menindas Melia dan Sintia.

"Sepertinya dia memang bukan orang biasa, aku jadi bingung harus melayani yang mana? gaunnya cuma satu dan mereka memiliki identitas sama pentingnya." gumam Pelayan dalam hati menatap mereka bergantian.

"Orang aku duluan yang mau, Mbak gaun itu kami dulu yang pilih. Mana bisa orang lain ingin. Lebih baik bantu ambilkan untuk segera di coba ibuku, ingat ya. Harus diberikan kepada kami." perintah Melia tegas, tak menghiraukan wajah Lyn dan Liona yang kesal menatapnya.

"Aku juga mau yang itu, aku yang akan membayarnya. Kamu mana punya uang untuk membayar." Desis Lyn tak mau kalah. Melihat situasi rumit ini, Liona terus memikirkan cara agar mamanya mendapatkan gaun itu tanpa adanya perdebatan panjang lagi.

"Begini saja, dari pada berdebat..." Liona menjeda ucapannya lantas melirik ke arah Melia dengan seringai tipis.

"Gaun itu kita lelang, siapa yang bisa membayar dengan harga paling tinggi. Dialah yang akan membayar gaun itu, dan berhak memilihnya, bagaimana?"

Mendengar ucapan itu, Sintia lantas berusaha mengajak Melia pulang saja. Karena menurut Sintia sendiri hanya akan percuma melawan mereka. Dua orang itu tidak akan berhenti sebelum berhasil membuat Melia dan Sintia malu.

Dan sebelum hal itu terjadi, Sintia ingin segera mengajak Melia dari sana.

"Tidak bisa, bu. Aku yakin aku bisa, aku punya ide untuk memberi pelajaran kepada mereka agar kedepannya tidak lagi terus menindas kaum bawah," ucap Melia tak ingin dibantah kali ini. Ia sudah bertekad!

"Bagaimana? setuju tidak? atau jangan-jangan kalian tidak berani, karena sebenarnya cuma mau nyoba gaun mahal lantas tidak membeli." ejek Liona, Melia yang mendengarnya menjadi sangat geram.

"Jangankan untuk membeli gaun mahal itu, aku bahkan bisa membeli toko ini. Kita lihat saja nanti dan kalian, aku harap kalian berhenti menindas aku dan ibuku." kecam Melia emosi.

Tangannya meraih ponsel yang ada di dalam tas.

LIKE KOMEN GIFTNYA KAK🍁😍🥰

1
Nurul Huda
Luar biasa
Dini Lestari
iiihhhh jdi kesel baca nya
Dini Lestari
kapAn nikah nya D percepat ya
Dini Lestari
yg 1 m nya ke mna ya masa udh abisss
Indah MB
Mel : Asikk ada drama gratisan 🤣🤣
Indah MB
duh.. kev... kev... jangan gengsi gitu napa.. kan Mel jadi pergi..

menikah Dengan Mr. Arogan mampir
Indah MB
Kev kamu berhutang lg sama Mel hihihi
Menikah dengan Mr. Arogan mampir
Indah MB
semoga kevin bisa membantu

Menikah dengan Mr. Arogan Mampir
Indah MB
Lyn mak Lampir...
tp kasian deh sama Mel.. pasti dia takut ibunya kecewa karena tidak perawan lagi

Menikah dengan Mr. Arogan mampir
Indah MB
aku fav ya kak... hehhee seruuu

Menikah dengan Mr. Arogan mampir
ᴍ֟፝ᴀʜ ᴇ •: makasih kak🙏🏻🥰
total 1 replies
Indah MB
Tom keparat! gini aja udah enek ngebayangin si tom n jerry ini..

Menikah dengan Mr. Arogan mampir
Oom Oom
Luar biasa
Oja Iena
terbaik
ᴍ֟፝ᴀʜ ᴇ •: makasih banyak kaka🥰🤗
total 1 replies
As Thyen
sungguh miris perempuan seperti laras walaupun dari keluarga berpengaruh tapi tidak berharga, luar biasa murahannya
🍾⃝ͩֆᷞиͧσᷠωͣflower♕🆒
bener tuh kata Kevin kalo dia pelakunya pasti sudah gak bakalan bernafas tuh Gio
🍾⃝ͩֆᷞиͧσᷠωͣflower♕🆒
Kan ternyata Gio yang kena balas dendam Amelia, karena memang harusnya dia bukan Kevin
🍾⃝ͩֆᷞиͧσᷠωͣflower♕🆒
Nah beneran Kevin atau Gio tuh
𝕮𝖎ҋ𝖙𝖆 𝓐ⷨ𝖒ⷷ𝖊ᷞ𝖑𝖑♛⃝꙰ ❤
Salah sasaran mel
Minarni Juita
knapa juga si Kevin GK langsung nikahin si Melia biar gk kerja lagi di club
s
mantappp
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!