Warning!!!! 21+
Tiga tahun sudah lamanya Maura (21 Tahun) dan sahabatnya tidak pernah bertemu dikarenakan suatu hal. Disaat pertemuannya dengan Alice setelah sekian lama, Maura dibuat bingung saat seorang anak kecil berusia dua tahun memanggilnya mommy, dan parahnya lagi anak kecil itu adalah adik dari sahabatnya Alice.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gelsomino, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 29 : Serasa punya istri
Maura bangun lebih awal untuk menyiapkan sarapan mereka. Ia turun dengan pelan-pelan dari ranjang agar Cecil tidak terganggu.
"Mom...hiks...hiks." panggil Cecil bangun merengek mengucek kedua matanya. Maura menghentikan langkah kakinya saat mendengar suara Cecilia.
"Apa mommy membangunkan mu sayang.." ucap Maura pelan menghampiri Cecilia di atas ranjang. Maura naik keatas ranjang dan membawa Cecil ke pangkuannya.
"Tidur lagi ya sayang..ini masih jam 6," ucap Maura menidurkan kembali Cecilia.
"Cecil mau nen mom.." rengek Cecilia mendekatkan mulutnya ke dada Maura. Dengan cepat Maura menurunkan salah satu tali baju tidurnya dan mengeluarkan benda bulat itu, mengarahkan puncaknya ke mulut mungil Cecilia. Anak itu langsung meraup dan mengh*isa*nya.
"Tidur lagi ya sayang...." ujar Maura mengecup kening Cecilia. Tangannya bergerak mengusap rambut sebahu Cecilia.
Maura menatap wajah polos Davin saat tertidur, Ia sangat memuja ketampanan kekasihnya itu meskipun usianya sudah kepala empat. Tubuhnya tetap gagah dan kekar, itu karena Davin selalu menjaga kesehatannya dan rajin berolahraga. Maura mengulurkan tangannya mengusap wajah Davin.
Beberapa menit kemudian, Maura melihat Cecilia yang sudah tertidur lagi. Ia kemudian membaringkan tubuh Cecil diatas ranjang dan pergi menuju dapur.
Maura yang sedang fokus memasak tiba-tiba di hampiri Davin. Pria itu melingkarkan tangannya dipinggang ramping Maura dari belakang.
"Dav..kenapa kamu bangun. Masih ada waktu setengah jam lagi," ujar Maura.
"Aku tidak bisa tidur lagi saat merasakan kamu tidak ada disamping ku," ucap Davin menaruh kepalanya di ceruk leher Maura dari belakang.
"Ya sudah kamu duduk di kursi saja, aku mau masak dulu," perintah Maura.
"Kalau seperti ini, aku serasa udah punya istri deh.." ucap Davin mengecup leher Maura.
"Nikah yuk sayang...trus buat adik untuk Cecil," ujar Davin langsung mendapat cubitan dari Maura.
"Sana gak...aku mau masak sarapan untuk kita. Bahas nikahnya nanti aja," ucap Maura lalu mendorong tubuh Davin duduk di kursi.
***********
"Sayang...sayang...." panggil Davin dari kamar Maura.
"Cecil, tunggu sebentar ya, mommy mau melihat daddy dulu," ucap Maura meninggalkan Cecil yang duduk di kursinya.
"Ada apa, bisa tidak suaranya jangan kuat-kuat," pungkas Maura masuk ke kamarnya.
"Hehehe..maaf sayang. Pasangin dasi aku ya..." ujar Davin menyerahkan dasinya pada Maura.
"Dasar manja, biasanya juga pasang sendiri," omel Maura mengambil dasi yang diberikan Davin.
"Tapi Aku pengen kamu yang masangin nya," ujar Davin melingkarkan tangannya di pinggang Maura yang sedang memasang dasinya.
"Sudah..." ujar Maura merapikan kerah baju Davin.
"Thanks sayang," ucap Davin mengecup bibir Maura.
"Kita sarapan dulu, Cecil sudah menunggu disana," ajak Maura.
*****************
Davin pulang cepat karena pekerjaannya tidak terlalu banyak. Sebelum ke rumah Maura, Davin singgah di butik dulu untuk membeli sesuatu.
"Sayang...kenapa kamu kerja sendiri, dimana Bella?" tanya Davin yang baru saja tiba.
"Baru saja Bella pergi dengan Cecil ke taman bermain. Cecil mengajak Bella kesana untuk menemaninya," ucap Maura.
"Kamu sudah makan tidak?" tanya Maura.
"Sudah, tapi aku lapar lagi".
"Ya sudah kamu makan sana..Aku tadi masak makanan kesukaan mu dan Cecil," ucap Maura. Ia memasak cumi sesuai permintaan Cecilia.
"Wah...Aku bakalan nambah nih ceritanya," pungkas Davin.
"Temani Aku makan sayang..." pinta Davin.
"Kamu makan sendiri aja, nanti ada pelanggan yang datang," ucap Maura.
suka baca karyamu, ceritanya ringan, konfliknya jg gak berat dan cepat selesainya, jadi gak bertele-tele..
apalagi ditambah adegan pemersatu bangsa yg cukup bikin travelling, wkwkwkwk..
oke deh, lanjut next novel..
btw, gak nulis di sini lg kak?
udah tinggal 1 cerita lg neh, semua udah kubaca..
anyway, semoga selalu diberi kesehatan..
tetap semangat berkarya dan semoga sukses selalu..
🙏🏻💪🏻😘🥰😍🤩💕💕💕
.🤣🤣🤣