"Plak!!!",Sebuah tamparan keras mendarat dipipi Arya,membuat Arya marah.
"Kau!!".
"Tega kamu mas membawa perempuan lain kerumah bahkan bercinta diatas ranjang kita,apa kau semiskin itu sampai tidak bisa menyewa kamar hotel untuk melampiaskan hasrat bejadmu!!!",teriak Hanum marah.
"Dia akan menjadi nyonya Wiguna yang baru menggantikan dirimu!",teriak Arya.
"Apa,kenapa apa salahku!!!".
"Salahmu karena kau mandul,sedangkan dia sekarang sedang mengandung anakku!.
Tujuh tahun bukanlah waktu yang sebentar untuk membina sebuah rumah tangga,tapi semua hancur dengan datangnya perempuan lain dikehidupan mereka.
Dengan hati hancur dan sakit hati Hanum memutuskan memilih bercerai dengan Arya dan mencoba kembali kedunia modeling dan memilih menjadi model majalah dewasa.
Tapi ditengah perjalanan balas dendamnya muncul Dom Alexander pria yang lebih segala galanya dari Arya yang tertarik dengan pesona seorang Hanum.
Ikuti kisah perjalanan hubungan mereka.
Happy reading😊😊
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bundew, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
33.Orang Orang Yang Tidak ingin Ditemui.
Hanum menarik tangan Wendy meninggalkan toko besar itu.
Sampai diluar Wendy menatap Hanum tajam.
"Kenapa kamu tidak melawan mereka Hanum!",ucap Wendy marah.
"Untuk apa aku lelah selalu berada dalam lingkaran setan mereka jadi aku sengaja diam dan mengajakmu pergi".
"Kau pikir mereka akan berterimakasih dengan apa yang kau lakukan,tidak mereka akan semakin menginjak nginjak dirimu nanti saat bertemu, apa itu yang kamu inginkan!".
"Tidak,tapi aku juga tidak mau membuat mereka seolah orang penting dalam hidupku,aku lelah Wendy aku tidak ingin berada dalam lingkaran permusuhan yang tidak ada artinya seperti itu,hidupku terlalu berharga tanpa mereka,jadi menghindari mereka itu juga bagus untuk jiwa kita".
"Aku tidak tau sebenarnya seperti apa jalan pikiranmu kau itu terlalu baik atau terlalu bodoh dengan tidak mau melawan apa yang mereka lakukan padamu",gerutu Wendy.
"Aku hanya ingin maju,tidak terus berhenti disatu titik, dimana itu ada mereka dalam lingkarannya,karena itu aku menghindar,jangan merasa kalah kalau kau tidak melawan amarah mereka dengan amarah juga tapi nikmati itu sebagai refleksi diri".
"Terserah kau saja,kau dan mereka sudah merusak moodku".
"Maaf bagaimana kalau kau kutraktir makan enak hari ini aku baru dapat rekomendasi restoran bagus dari seseorang".
"Benarkah?",tanya Wendy sambil menatap Hanum.
Hanum mengangguk"Ayo".
Hanum mengajak Wendy kesebuah restoran berkelas yang masih terdapat didalam Mall besar itu,sampai disana mereka langsung disambut ramah pelayang tapi saat mereka akan memesan tempat duduk, pelayan mengatakan mereka harus melakukan reservasi dulu sebelumnya baru bisa pesan tempat disana.
Hanum bermaksud pergi meninggalkan Restoran itu dengan Wendy yang mulai berwajah cemberut padanya karena gagal lagi,tapi tiba tiba seseorang menyapa mereka.
"Hanum Farzana",sapanya pada Hanum.
"Ya anda.?",tanya Hanum karena merasa tidak kenal laki laki tampan dengan postur sedang itu.
"Aku Thomas Smith".
"Maaf,saya sepertinya tidak pernah mendengar nama itu atau mungkin lupa".
"Ah...ya kita mungkin dulu pernah bertemu saat anda masih menikah dengan Arya Wiguna tapi sepertinya anda lupa".
"Maaf saya tidak ingat".
"No problem,tapi kuharap mulai sekarang kamu bisa mengingatku".
"Maaf".
"Aku hanya bercanda,jangan dimasukkan kehati,kamu akan bertemu dengan orang disini atau ingin makan siang disini".
"Sebenarnya kami bermaksud makan makanan enak dari restoran ini , tapi sepertinya hari ini bukan hari keberuntunganku,jadi mungkin lain hari saja kami datang lagi kesini".
"Ah itu..aku sedang menunggu klienku untuk makan siang bersama,kalau kau tidak keberatan bergabunglah denganku karena aku juga tertarik untuk bicara bisnis denganmu".
"Apakah tidak masalah?",tanya Hanum.
"Why not aku akan semakin senang makan ditemani wanita cantik seperti dirimu".
"Maaf,maksud anda".
"Tidak ada hanya bercanda saja,apa kalian setuju?".
Hanum menoleh kearah Wendy dan saat Wendy mengangguk mau tidak mau Hanum terpaksa menyetujui keinginan Thomas itu.
Thomas mengajak mereka masuk kedalam ruang privat restoran itu.
Hanum berpikir saat mereka masuk hanya ada mereka bertiga saja nantinya tapi salah ternyata dalam ruangan itu sudah ada dua orang yang tidak ingin ditemui Hanum hari ini lagi, siapa lagi kalau bukan Dom dan asisten Lucas yang sudah duduk disana.
Melihat ada Dom disana wajah Wendy berubah cerah seketika dia segera mengedip kearah Hanum.
"Ikan kakap",bisiknya ditelinga Hanum.
"Hiu",jawab Hanum lalu duduk dihadapan mereka semua.
"Maaf saya terlambat karena tadi saya bertemu dengan idola saya, jadi kami sempat ngobrol sedikit dan saya berinisiatif untuk mengajaknya makan siang bersama disini,semoga tuan Alexander tidak keberatan".
Dom melirik sekilas kearah Hanum lalu mengalihkan pandangannya ketempat lain.
Asisten Lucas yang melihat Hanum yang datang sama bersemangatnya seperti Wendy seolah hal itu benar benar bisa menjadi ajang balas dendamnya.
"Anda ingin pesan apa nona Hanum?",tawar Thomas ramah.
" Apapun itu tidak masalah",jawab Hanum merasa lelah dan ingin segera pergi dari tempat ini.
"Anda sedang diet?",tanya Tomas sambil menatap tubuh Hanum,dan hal itu tidak lepas dari pengamatan Dom yang mulai mengetatkan rahangnya.
"Sedikit,tapi saya bisa makan apa saja mungkin karena saya tadi baru saja terpapar sinar matahari saat pemotretan karena itu saya merasa sedikit tidak selera makan".
"oh..anda baru selesai pemotretan tadi, baju apa yang anda pakai,saya selalu tidak sabar untuk mengikuti update terbaru anda nona Hanum".
"Itu...".
"Kalian lanjutkan saja makan siangnya aku masih ada urusan lagi sekarang",ucap Dom dengan bangkit dari tempat duduknya meninggalkan tempat itu tanpa menoleh lagi kearah mereka.
Thomas yang melihat itu terkejut dan langsung bangkit bermaksud mengejar Dom tapi segera dicegah oleh Lucas.
"Lain kali dulukan bisnis dari pada kesenangan kalau memang ingin berbisnis dengan kami",ucap Lucas lalu pergi mengikuti Dom keluar dari ruangan itu.
"Nona Hanum maaf saya harus pergi sekarang juga ini bisnis penting bagi saya jadi saya harus mengejar tuan Alexander dan minta maaf padanya".
"Iya semoga anda berhasil tuan Thomas oh iya terima kasih traktiran makan siangnya hari ini",ucap Hanum dengan melambai kearah Pria berperawakan sedang yang tampak pucat wajahnya itu.
Setelah tempat itu hanya tinggal mereka berdua Hanum kembali memanggil pelayan dan memesan berbagai macam menu makan siang yang diinginkannya,sebenarnya dari tadi dia lapar dan lelah tapi melihat kehadiran orang orang itu merusak selera makannya,setelah mereka pergi sekarang saatnya dia menikmati makan siang yang lezat.
"Hanum jangan bilang kau sengaja melakukan itu pada si Thomas itu".
"Jangan berpikir begitu sebaiknya kita nikmati saja makan siang kita sekarang karena kita tidak tau apa yang akan kita lalui setelah ini".
"Maksudmu?",tanya Wendy.
"Tidak ada yang benar aku sangat lapar ayo makan,ternyata benar makanan direstoran ini sangat enak pantas saja orang rela antri untuk hanya bisa makan disini".
"Tapi kurasa kali ini kita keterlaluan,apa kau tidak takut tuan Alexander akan memblokmu dari dunia modeling".
"Aku tidak tau dan tidak perduli".
"Hanum aku serius,apa kamu tidak khawatir sama sekali saat melihat aura marah dari wajah Dom tadi".
"Hemmm",Hanum mengangkat bahunya kalau memang dia marah paling tidak dia tidak akan mengganggu hidupnya untuk sementara ini,jadi dia bisa makan dan tidur dengan tenang untuk sementara,pikir Hanum.
"Terserah kau saja kalau sampai dia melakukan hal itu kau harus siap siap memohon padanya" gerutu Wendy.
"Tidak akan terjadi jadi tenanglah dan selesaikan makan siangmu sekarang karena aku akan langsung pulang dan beristirahat siang ini aku lelah hari ini".
capek deh
nama mirip2 jadi lupa
berantem terus