NovelToon NovelToon
Princess Inka Dan Inha

Princess Inka Dan Inha

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Beda Usia
Popularitas:1.5k
Nilai: 5
Nama Author: Han_hania

Dua wanita kembar yang menjalani takdir masing masing. Inha dengan karakter pendiam dan terpaksa menikah dengan seorang duda beranak satu dan Inka yang selalu ceria dan mencintai seorang pria yang terlihat tidak menyukainya .Namun, ternyata ia salah karena pria itu selalu menyukai dalam diam.

Apakah pernikahan mereka akan baik-baik saja? Mampukah Inha menerima status sebagai ibu sambung di usia muda nya?
Bisakah Inka keluar dari situasi tersulit di hidupnya?

Selamat membaca.... 🥰😊

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Han_hania, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 24

Ikrar suci terdengar di sebuah kamar rawat pasien. Tidak ada dekor pernikahan, yang ada hanya meja dan alas tikar. Mereka duduk lesehan dengan santai. Dan sang pengantin pria terlihat begitu lega setelah gadis itu sah menjadi istrinya. Penghulu ijin pulang setelah menyelesaikan tugasnya.

Davian melirik Richi dengan ekor matanya. Saat diperjalanan Richi menelepon nya dan menanyakan kabar serta meminta ijin untuk menikahi anaknya kembali.

" Inha tidak mencintaimu, sudahlah jangan mengejar anak saya. "

"Beri saya kesempatan kali ini Om, saya janji akan membuat Inha jatuh cinta dan membahagiakan Puteri Om. "

" Jika Inha berkata iya maka Om setuju, jika dia menolak sebaiknya kau mundur dan tahu diri. "

"Om cepatlah pulang karena aku yakin kali ini Inha akan berkata iya. " Ucapnya dengan penuh percaya diri.

"Bagaimana bisa dia sepercaya diri itu. " Davian masih tidak habis fikir, pria disamping nya kini sudah menjadi menantunya. Dan pria itu sudah mempersiapkan segalanya dengan baik.

Davian menggulum senyum.Ia baru menyadari bahwa Richi memang orang pintar dan cerdas. Tak mau mundur walaupun sudah ditolak oleh puterinya. Dan saat menatap pria itu, Lagi-lagi Davian melihat Richi kedapatan curi-curi pandang dengan anaknya.

" Hapus air liur mu.Aku tahu anakku sangat cantik jadi jika kau menyakiti nya sedikit saja akan ku hajar habis-habisan. "Davian berbisik dengan nada mengancam seperti biasa.

" Saya berjanji tidak akan menyakiti puteri Om. "

"Bagus! "

Rico yang melihat anaknya seperti mati kutu bersama Davian kini mendekati keduanya. Ia sengaja duduk disamping teman sebayanya.

"Besan, ternyata kita memang di takdirkan untuk selalu dekat. Kini anakku jadi menantumu. Hihihi... "

"Diamlah pak Tua! Aku tidak mau mendengarkan ocehan mu. " Seperti biasa mereka seperti kucing dan tikus yang terkadang saling berantem dan terkadang juga akur.

" Kau ingin punya cucu berapa dari Inha, anakku pasti full power , ahli mekanik. " Kelarnya sembari terkekeh.

Davian hanya menghela nafas panjang nya, mau tidak mau dia akan sering bertemu Rico saat ada acara keluarga. "Hanya dua tidak lebih, aku tidak mau anak ku kerepotan saat mengurus anak nantinya. " Ia berkata seperti itu karena tahu Inha kurang menyukai anak kecil. Berbeda dengan anak satunya, Inka.

"Aku mau punya cucu selusin, hihihi... " Kelakar Rico dan tentu saja ia mendapat tatapan mematikan dari Davian.

Inha menghirup udara kuat-kuat dan menghembuskan nafas panjang nya. Ia melihat wajahnya si cermin kamar mandi lalu menutup mata nya, berharap keputusan yang ia ambil itu benar dan tidak salah langkah.

Tidak ada baju pengantin, bahkan saat ini ia hanya menggunakan riasan tipis dan baju kebaya putih yang sudah Richi siapkan. Ia memutuskan menikah dengan Richi agar rasa bersalah nya berkurang. Memang benar keluarga Richi menanggung malu karena nya. Dan ia berpikir dengan terjadi nya pernikahan ini maka Inka akan pulang ke Indonesia lagi.

"Aku mau menikah dengan syarat, pernikahan kita sembunyi-sembunyi. Jangan di ekspos ke publik karena tak ingin ada orang yang tahu. "

"Baiklah, aku sanggupi permintaan mu. "

"Ada lagi? "

"Aku belum mencintaimu, jangan menyentuh ku. Aku tidak mau! " Inha berkata dengan penekanan

"Baiklah, aku tidak akan meminta hak ku sebelum kau benar-benar mencintai ku. Aku hanya ingin kau menjaga Cherry dan menyayangi selayaknya ibu kandung. "

Inha hanya membuang wajahnya kearah lain, bagaimana bisa ia menyayangi anak yang bukan dari darah dagingnya. Ia hanya bisa menyayangi cherry dengan ala kadarnya. Ia tak bisa seramah dan sehangat gadis lain.

"Aku mohon. " Richi kali ini memegang tangan Inha dengan penuh hati-hati agar gadis itu pelan-pelan bisa menerima kehadiran nya dan Cherry

"Baiklah... " Inha dengan cepat mengiyakan dan menepis tangan Richi. Ia merasa tidak nyaman saat pria menyentuh tangan nya.

Dan disini lah mereka, di apartemen Richi yang cukup luas. Andi ,asisten Richi membawa koper dan beberapa tas yang berisi kelengkapan nya. Saat di mobil Inha meminta agar mereka tinggal di apartemen nya namun Richi menolak karena bagaimana pun Inha istrinya dan sudah sepantasnya ia memberikan tempat tinggal yang nyaman dari hasil kerja kerasnya.

Inha mengalah dengan syarat tidak sesering mungkin bertemu dengan ibu mertua karena jujur saja Inha kurang cocok dan takut ada gesekan diantara mertua dan menantu. Dan kali ini Richi mengiyakan permintaan nya.

"Andi,kau pulang lah. Terimakasih sudah mempersiapkan pernikahan ku. " Richi berkata sembari menepuk bahu pria itu

"Itu sudah tugas saya, tuan. " Andi pun pergi. Akhirnya tugasnya selesai juga. Ia menghela nafasnya, lega.

Lalu Inha masuk ke ruangan lain, bukan di kamar Richi. Ia belum bisa satu kamar dengan pria itu.

"Tante kenapa tidak tidur dikamar papah? " Cherry bingung karena Inha tidur dikamar tamu.

"Ini kamar tante, lebih nyaman disini. " Inha berkata sembari menutup matanya . Hari ini terasa begitu luar biasa , pagi merawat orang tua, sore sudah jadi istri orang.

"Apa Cherry boleh tidur disini bersama tante? " Tanya nya. Inha membuka matanya lagi. Ia merasa tak asing dengan situasi seperti ini. Lagi-lagi ia mengingat si cerewet Inka yang selalu menganggunya.

"Dulu Inka sekarang Cherry, selalu ingin tidur berdua." Gumamnya dalam hati

" Boleh, tetapi jangan menggorok,jangan menggompol, jangan ngiler, dan tidak boleh bawel. Klo mau tidur ya tidur saja. "Inha memang tidak bisa tidur jika ada suara berisik apalagi jika diajak ngobrol.

" Kenapa peraturan nya banyak sekali. " Cherry merengut dan mulai membuka selimut dan berbaring di samping Inha.

"Aku tidak ngompol dan tidak ileran tan. " Akhirnya ia memiliki teman tidur lagi, sejak orangtuanya berpisah Chery terkadang tidur dengan omah nya, dan sesekali dengan ayahnya saat dia kecil. Namun waktu berlalu dengan cepat Cherry sudah kelas empat sekolah Dasar. Ia malu jika harus tidur dengan ayahnya.

"Bagus kalau begitu

" Tante, kau tahu. Hari ini Cherry sangat bahagia karena tante yang jadi istri ayah. " Anak itu berkata tanpa melihat reaksi Inha yang sedikit terkejut, hampir saja gadis itu tidur namun saat mendengar Cherry bicara Inha langsung membuka mata nya kembali.

"Memang nya kalau bukan tante kenapa? Kan teman wanita papahmu banyak, lebih cantik dari tante. "

"Tidak! Bagi papah tante yang tercantik dan terbaik. Aku sering lihat papah sedang memandang foto tante. "

"Foto apa? " Tanyanya dengan selidik

"Foto tante sedang masak, kata papah tante sangat keren saat masak. "

Inha hanya memutar bola matanya dengan malas, tidak ada rasa bahagia atau senang saat ia mendapat pujian darinya. Inha justru kesal ternyata Richi penguntit. Suka sekali memotret dirinya tanpa ijin.

"Menyebalkan." Lirihnya

"Siapa tan? Aku?! " Cherry

"Bukan kamu tapi pria tua yang terobsesi dengan gadis cantik. "

"Pasti papah, siapa lagi kalau bukan dia. " Celetuk Cherry.

Inha mulai tersenyum, anak kecil itu ceplas ceplos seperti Inka. Dan seolah memberi hiburan pada dirinya.

"Tante, boleh tidak aku peluk tante? " Cherry sejak tadi ingin berkata seperti itu tapi seperti nya ibu baru nya belum bisa menerima dirinya.

"Kalau tidak boleh, gak papa. " Ujarnya lagi

" Tante tidak suka dipeluk, tolong dimengerti. Tante ngantuk. " Inha memunggungi nya, memang permintaan anak itu terdengar sangat sepele, namun ia belum bisa berdampingan dengan orang lain apalagi minta peluk. Inha adalah gadis yang kaku. Tidak bisa sehangat wanita yang lain.

"Maaf." Ucapnya dalam hati. Inha menutup matanya yang mulai berat

Cherry masih saja melihat punggung ibu sambung nya. Tidak apa-apa, masih banyak waktu untuk bisa bersama tante Inha nantinya. Ia ikut memejamkan mata

1
Piet Mayong
gak berubah ya persahabatan Maya dan.navysah ini biarpun udh nenek nenek ttp somplak
Piet Mayong
panas panas panas tapi bukan matahari apa donk panas cemburu, eaaaaa
Piet Mayong
gimana gak kesal asistennya mengundurkan diri karna mau berjuang naik kelas biar JD mantu keluarga davian...
wkwkkwkw
Piet Mayong
nasibnya pak duda gimana nih
Piet Mayong
dengan cara ya tetep INKA menikah dgn Antoni, titik g ada koma...
Han hania: salah.... 😂
total 1 replies
Piet Mayong
jangan bundir ya ka, masalahmu akan lebih berat lagi nanti...
Piet Mayong
cemburu dalam diam ya inha????
Piet Mayong
widiiihhh kok bisa ya inces INKA g di jaga, moga aja dgn kejadian ini Antoni bisa lebih terbuka dgn inka
Piet Mayong
tenang NOV, ada pengawalnya kok
Piet Mayong
gak tau aja hati sebelah juga lagi kebat kebit...
Piet Mayong
aduh mau ketawa rasanya, di minta lewat jalur ekspresss....
Han hania: /Smile//Grin//Grin/
total 1 replies
Piet Mayong
tapi an saat itu mungkin si ratu shoping udah g mood lagi sama kamu
🤭🤭
Piet Mayong
korban patah hati ternyata KK Antoni ini...
Piet Mayong
resiko orang tampan ya gthu lif
Piet Mayong
dilema ya lif, dan akhirnya kau memilih dia....
Piet Mayong
cinta dalam diam itu nyiksa gak sih??
Han hania
terimakasih sudah mampir 😊
Piet Mayong
jodohnya gak jauh jauh ya...
Piet Mayong
kira kira siapa ya yang ketuk pintu???
Piet Mayong
akhirnya terbit lagi Thor...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!