Komedi receh bikin ngakak tentang 10 X terapi untuk menyembuhkan impotensi yang di alami Raja akibat totok yang di sematkan Gadis.
Apa dan bagaimana terapi anu itu yuk baca terapinya di novel kedua author receh ini
yang mau senyum dan ketawa jadiin favorit jan lupa
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon RN, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Jangan Bawa Uang mu
Hampir setengah jam Raja menyusuri jalan puncak yg mulai rame bersama Ruslan untuk mencari florist shop tapi sulit kalau toh ada sudah tutup atau sudah habis.
"Kemana lagi tuan?" tanya Ruslan yang duduk di belakang bangku kemudi sopir.
"Jangan tanya gue dodol! tanya sama Mbah Google. Dimana ada orang jual bunga mawar putih!" jawab Raja sewot sambil matanya tak lepas dari layar HP.
Ciiitt.
"Kenapa berhenti?" tanya Raja.
"Di depan ada toko bunga tuan," unjuk Ruslan.
Raja langsung mendongakkan wajahnya.
"Alhamdulillah, semoga ada mawar putih di toko itu. Cepat lu turun!" Raja menyuruh Ruslan turun.
Ruslan mendatangi toko itu tapi tak tampak penjual nya.
'
"Permisi! Pak Bu Mbak Mas!!" teriak Ruslan.
"Ini orang jualan kenapa di tinggal coba, niat cari duit apa kagak sih?" gerutu Ruslan.
"Mawar putih mana ya mawar putih," Ruslan mulai memperhatikan setiap kuntum bunga di toko itu dengan teliti.
"Cari Apa Mas!" suara lelaki yang tiba-tiba sudah berdiri di belakang Ruslan hingga membuat Ruslan kaget.
"Ma-af pak tadi saya panggil tapi gak ada yang nyaut jadi saya cari sendiri," Ruslan tergagap menjelaskan.
"Kamu cari apa Mas?" tanya Bapak pemilik florist shop itu kembali.
"Mawar putih Pak, tolong ini penting sekali buat bos saya dia butuh 10 tangkai mawar putih pak. Kita sudah setengah jam lebih muter-muter tidak ada yang jual pak," ucap Ruslan dengan nada putus asa.
"Mana Bos mu? Kenapa dia tidak turun?" tanya Pak Tua sang pemilik toko.
"Bos saya ada di dalam mobil Pak," jawab Ruslan.
"Yang butuh Mawar itu kamu apa bos mu? kalau bos mu yang butuh. Harusnya dia yang turun," celetuk lelaki tua itu terlihat tidak suka.
"Maaf Pak, maaf saya akan panggil bos saya," Ruslan pun mundur dan kembali ke mobil.
"Ada mawar putih nya?" tanya Raja begitu melihat Ruslan baru masuk mobil.
"Gak tau tuan, bapak tua itu maunya tuan yang turun dan ke sana. dia kurang suka waktu saya beli untuk tuan dia terlihat agak marah," jelas Ruslan.
"Kok aneh, orang jualan aja kok sombong amat kita kan beli pakai duit bukan mau minta!" Raja mulai kepancing emosinya.
Raja pun lalu turun dari mobil dan menghampiri sang pemilik toko bunga. yang seperti nya hendak menutup kios nya.
"Maaf Pak, tunggu sebentar saya butuh mawar putih apa bapak memiliki nya?" tanya Raja.
"Tidak ada," jawab Pak tua acuh tanpa menengok ke arah Raja.
"Kalau gue gak lagi butuh ogah banget gue harus bersikap kek gini, jatuh banget harga diri gue didepan pak tua ini," batin Raja Menggerutu.
"Maaf Pak, apa bapak tau tempat atau toko bunga lain yang menjual mawar putih, tolong Pak bantu saya, saya sangat butuh mawar putih 10 tangkai kalau ada berapa pun harganya akan saya bayar," Raja mulai memohon kali ini dia benar-benar harus menjatuhkan harga diri nya yang biasa di jaga.
Pak tua melirik tajam ke arah Raja menelisik.
"Untuk apa mawar putih itu?" tanya pak tua.
"Maaf, ini sangat privasi saya tidak bisa memberi anda pak," jawab Raja.
Pak tua telah selesai menutup tokonya dan berjalan meninggal kan Raja. Raja tampak lemas pupus sudah harapan nya untuk mendapatkan mawar putih sementara malam terus bergerak.
"Ikutilah aku kalau kamu beruntung mungkin kamu akan mendapatkan mawar putih itu," teriak pak tua sambil terus berjalan menembus malam dengan udara puncak yang sudah sangat dingin menembus tulang.
"Baiklah, terimakasih Pak!" teriak Raja bersemangat mengikuti Pak tua di belakang nya.
Tak kurang lima menit mereka sampai di sebuah rumah panggung kayu yang memiliki halaman sangat luas. Ada banyak bunga yang tertata rapi di halaman yang mengitari rumah itu dan tampak di salah satu sudut taman deretan mawar putih yang berbaris rapi ada bunga mekar dan kuncup nya.
"Mawar putih!" pekik Raja begitu mata tajam nya melihat mawar putih buruan nya di depan mata.
Raja mendekati kumpulan pohon mawar putih itu karena rasa senang dan ingin tahu nya.
"JANGAN MENDEKAT!" teriakan pak tua membuat Raja kembali menjauhi tanaman itu.
"kenapa Pak?" tanya Raja tak paham.
"Yang punya orang nya gila," jawab Pak tua acuh.
"Loh, bukannya ini rumah Bapak?" tanya Raja makin penasaran.
"Sudah lah anak muda, kamu tunggu di sini aku akan panggil kan orang yang punya mawar putih itu semoga saja dia belum tidur karena biasanya dia habis magrib sudah tidur dan ingat pesan ku jangan kau bawa uang mu jika bicara dengan nya kalau kamu tidak ingin diusir dengan tongkat bututnya," Pak tua berkata dan berpesan sambil melangkah ke belakang rumah dan hilang.
Kabut mulai turun sudah 3 menitan tidak ada tanda-tanda ada yang keluar dari rumah panggung itu, Raja yang sudah mulai kedinginan memberanikan diri mendekati rumah panggung dan mengetuk pintu rumah itu.
Tok tok tok.
"PERMISI ASSALAMU'ALAIKUM BU PERMISI!!" teriak Raja dengan suara lantang.
Tok tok tok
"PERMISI ASSALAMU'ALAIKUM BU PERMISI!!" kembali Raja berteriak.
"Waalaikumsalam, mau ngapain maneh?" tanya suara wanita tua dengan tongkat di tangan yang tiba-tiba sudah berdiri di bawah dekat tangga.
Raja cepat-cepat turun dan memberi salam dengan mencoba bersikap ramah.
"Malam Nyonya, perkenalkan nama saya Raja," ucap Raja sambil mengulurkan tangannya.
Wanita tua berkaca mata menempel di hidung dengan tali rantai dan berwajah jutek asem tanpa senyum tak menyambut uluran tangan Raja yang menggantung di udara dan akhirnya ditarik nya kembali.
"Mau apa kamu malam-malam begini bertamu gak sopan mengganggu orang istirahat saja?" tanya wanita tua itu ketus.
"Dasar nenek peyot sombong kalau bukan karena mawar putih itu gak sudi gue harus merendah kek gini apes banget nasib gue gara-gara istri gila gue. Awas aja lu cewek gila bakal gue habisin begitu kita ketemu cuih," rungut Raja dalam hati.
"Maaf Nyonya saya ingin minta mawar putih 10 tangkai kalau Nyonya berkenan memberikan kepada saya," jawab Raja sopan dan hormat.
"Buat apa?" tanya sang nenek.
"Ini permintaan Istri saya sebagai syarat untuk bulan madu kami malam ini," kali ini Raja terus terang sepertinya dia sudah lelah berputar-putar.
Wanita tua itu menatap wajah Raja tajam tak berkedip. Raja pun balik menatap dengan pasrah.
"Tidak ada yang gratis dalam hidup ini," ucap wanita tua itu.
"Saya tahu, saya akan membaya...," kata-Kata itu langsung tersekat di tenggorokannya.
"Apa barusan kau bilang?" wanita tua itu bertanya sambil mendelik ke arah Raja dengan mengacungkan tongkat bututnya.
"Maksud saya, saya akan lakukan apapun untuk bisa mendapatkan mawar putih itu Nyonya," ucap Raja setenang mungkin.
"Bener-bener nenek darting," batin Raja.
"O.. kamu siap melakukan apa pun untuk mendapatkan mawar putih itu kan?" tanya nenek itu.
"Iya apapun akan saya lakukan, asal anda janji akan memberikan saya 10 tangkai mawar putih itu," jawab Raja mantap.
"Baiklah kalau begitu, ayo ikuti aku," ucap wanita tua itu berjalan kebelakang rumah dan Raja pun mengikuti di belakang nya.
Wanita tua itu membawa Raja ke sebuah kandang sapi yang ada di belakang bangunan rumah panggung. Di kandang sapi itu ada 2 sapi ras Australia yang gemuk. Raja mulai menutup hidung nya karena bau kotoran sapi yang menyengat. Firasatnya mulai tidak enak.
Bersambung
Maaf lama up dan kurang maksimal karena author sakit cukup parah dan masih tahap penyembuhan semoga nanti bisa rajin up lagi.
jangan bosan nunggu ya kak kisah Raja dan Gadis bakal tambah seru
Kira" Raja di suruh apa ya 🤔
Makasih yang like komentar vote dan gift nya🙏🙏