NovelToon NovelToon
Lituhayu (Dalam Genggaman Masa Lalu)

Lituhayu (Dalam Genggaman Masa Lalu)

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Harem / Teman lama bertemu kembali / Pihak Ketiga
Popularitas:6.8k
Nilai: 5
Nama Author: Kirana Putri761

Sebuah masa lalu terkadang tidak ingin berhenti mengejar, membuat kehidupan seseorang berhenti sejenak dan tenggelam dalam sebuah luka.

Lituhayu terjebak dalam masa lalu itu. Masa lalu yang dibawa oleh Dewangga Aryasatya, hingga membuat gadis itu tenggelam dalam sebuah luka yang cukup dalam.

Waktu terus bergulir, tapi masa lalu itu tidak pernah hilang, bayangnya terus saja mengiringi setiap langkah hidupnya.

Tapi, hanya waktu juga bisa menyadarkan seseorang jika semua sudah berakhir dan harus ada bagian baru yang harus di tulis.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kirana Putri761, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Operasi Berlangsung

Alana mulai mengerjapkan mata saat mendengar suara Azan. Ternyata Mama Airin sudah bangun, wanita yanh kecantikannya diwarisi oleh putrinya itu tersenyum menatapnya.

Tatapan Airin beralih pada Kalandra yang tengah tidur dengan posisi duduk bersedekap.

"Mama butuh sesuatu?" tanya Alana saat dia beranjak bangun.

" Nggak, kok. Mama hanya merasa bahagia, ternyata Kalandra pria yang baik, dia mau menemani kamu di saat seperti ini." ucap Airin seperti meyakinkan Alana jika pria itu sangat cocok dengannya.

Alana tersenyum tipis, tidak mungkin dia menceritakan betapa bejatnya pria yang tengah di puji-puji oleh mamanya.

" Alana subuhan dulu, Ma. Sebelum dokter dan perawat memeriksa kondisi Mama." ucap Alana. Kemudian masuk ke dalam kamar mandi dan berwudhu.

Setelah menyelesaikan Salat Subuh singkat, Alana melirik Kalandra yang tidur dengan tenangnya.

" Eh, bangun...." Alana menyepak pelan kaki Kalandra hingga pria itu membuka.

" Alana..." Suara Mama Airin membuat Alana menoleh ke arah mamanya.

" Tidak seharusnya kamu bersikap seperti itu, Al. Biar bagaimanapun Mama dan almarhum Papa selalu mengajarkan sopan santun." Mama Airin memperingatkan Alana.

" Mama juga dengar kamu memanggil calon suami dengan ' Kamu, Hei, nggak pantas seperti itu, Sayang." lanjut Mama Airin membuat Kalandra tersenyum.

Alana terdiam seketika dia hanya mendesah kesal karena mamanya sudah menceramahi dirinya. Sebenarnya seperti itulah Mama Airin jika soal sopan santun, sejak dulu keluarganya memang mementingkan adab yang baik.

"Benar kata Mama Airin, Sayang. Nggak boleh seperti itu!" Kalandra menumpangi dengan wajah mengejek. Pria itu tidak menyadari jika dirinya masuk dalam permainannya sendiri.

Alana sudah tidak mempedulikan Kalandra, dia pun menghampiri makanan yang ada di meja. Perutnya sangat Lapar, karena semalam dia tidak bernafsu makan.

" Jangan dimakan, itu pasti sudah basi." Kalandra mencegah Alana yang sudah mengambil makanan dari paper bag yang semalam dia bawa.

" Masak sih?" Alana sangat tidak yakin, dia juga biasa makan-makanan yang semalam.

" Itu sudah tadi malam. Sebentar lagi, sopir akan membawa makanan untuk sarapan." lanjut Kalandra. Semalam dia sudah memberi jadwal rencana untuk hari ini.

Alana mencoba menghidu makanan itu dan tidak basi menurutnya, kemudian menyentuhkan sedikit ujung jarinya dan tidak ada tanda-tanda basi.

" Nggak basi. Sayang, jika tidak dimakan." jawab Alana.

Tapi belum juga dia memasukkan makanannya ke dalam mulut, team perawat sudah datang untuk mengecek kondisi Airin.

Ternyata mereka sudah akan bersiap untuk melakukan operasi saat ini juga.

" Operasi dilakukan saat ini juga, karena setelah ini, Dokter Lyra masih ada jadwal operasi lagi." ucap salah satu perawat.

Mereka mulai membantu pasien untuk bersiap. Alana yang akan menyuap makanan pun segera meletakkan kembali makanan itu di meja.

Mereka pun langsung bergerak ke dalam ruang operasi. Mungkin bagi Airin sendiri hal seperti ini bukan hal yang menakutkan, wanita itu sebenarnya sudah menyerah dengan hidupnya.

Tapi Alana, wajah gadis itu langsung menegang. Apalagi saat Dokter Lyra mulai masuk, jantung Alana sudah tidak beraturan lagi.

Gadis itu terus saja mondar mandir. Bahkan, Kalandra yang melihatnya merasa capek sendiri. Pria itu pun akhirnya berdiri tepat di depan Alana, membuat gadis itu mendadak berhenti dan kaget.

" Tenanglah! Semua akan baik-baik saja." ucap Kalandra berusaha meyakinkan Alana.

" Bagaimana aku bisa tenang. Aku sudah tidak punya siapa-siapa, lagi. Sementara Mama berada antara hidup dan mati." jawab Alana sambil meneteskan air mata. Hatinya sangat lemah jika tentang mamanya.

" Aku mengerti perasaanmu! Tapi percuma kamu mondar-mandir seperti itu terus!" lanjut Kalandra dengan menarik Alana untuk duduk.

Pria itu masih menggenggam tangan dingin Alana. Sedangkan gadis itu sendiri seperti berada dalam sebuah lorong sempit, rasa sesak dan tidak tahu apa yang seharusnya dia lakukan.

" Aku tidak tahu bagaimana hidupku jika tidak ada Mama. Buat apa lagi aku hidup jika hal beruk terjadi pada Mama." lirih Alana tapi suaranya begitu dalam segala mendalami segala kata yang keluar dari bibirnya.

Kalandra menoleh, menatap gadis di sebelahnya yang tertunduk dengan tatapan nanar. Bahkan, air matanya satu persatu jatuh di pangkuannya. Kalandra bisa merasakan kesedihan dan rasa putus asa yang dalam dari diri Alana.

Tak lama suara pantofel beriring, Kalandra menoleh sementara Alana masih mematung, tidak menyadari jika Ambar dan Zayn kini berjalan mendekatinya.

" Sayang, jangan Khawatir!" ucap Ambar kemudian mengambil duduk di salah satu sisi yang kosong.

Zayn masih menatap ketiga orang yang ada di depannya. Pria paruh baya yang masih nampak gagah itu seperti menelisik reaksi Kalandra, Alana dan istrinya.

"Kai, jika di sini pelayan dan penanganannya kurang optimal sebaiknya di pindahkan saja di rumah sakit As-sifa." ucap Zayn kemudian.

" Kita lihat saja perkembangannya nanti, Pa." jawab Kalandra. Dia merasa tidak berhak mengambil keputusan.

Sedangkan Alana masih belum bisa berfikir, gadis itu masih terdiam dengan wajah pucatnya.

" Oh ya, siang nanti kamu ada rapat penting. Mama Ambar dan Herlin yang akan menjaga, mamanya Alana."

" Alana butuh istirahat, bawa dia ke penthouse milik kita yang tidak jauh dari sini!" lanjut Zayn. Dia berfikir, jika gadis itu terus menerus di rumah sakit, bisa jadi dia yang akan jadi pasien.

" Baik, Pa." jawab Kalandra tidak bisa menolak jika papanya sudah memerintahkan. Tugasnya kini membujuk Alana, karena dia yakin tidak mudah membuat gadis itu langsung menyetujuinya.

Hampir satu jam mereka menunggu di depan ruang operasi, hingga akhirnya pintu terbuka. Dan Dokter Lyra mendekat ke arah keluarga.

" Pasien belum sadarkan diri, kondisinya sempat drop. Jadi setelah dipindahkan tolong selalu dalam pengawasan." ucap Dokter Lyra membuat Alana mematung.

" Baik, Dok! Tapi kira-kira, apa yang menjadi kendala dari Bu Airin?" jawab Ambar.

" Detak jantung, kemungkinan dari tekanan darahnya." jawab Dokter Lyra.

" Satu jam lagi, kita akan mengecheck kembali, jadi kami permisi dulu!" ucap Dokter Lyra kemudian pergi meninggalkan mereka.

Ambar pun langsung mengikuti dimana Airin dipindahkan, sedangkan Alana masih terduduk lemas.

" Kali ini, kamu harus kuat dari biasanya, Ay!" ucap Kalandra. Dia sudah tidak ingin memanggil nama Alana karena bagi pria itu nama itu bagian dari masa lalu gadis di dekatnya itu.

"Jangan sampai, Mama Airin kecewa saat melihatmu yang lemah." lanjut Kalandra, dia ingin menghidupkan satu sisi Alana yang keras dan pantang menyerah.

1
Dewi Purnomo
Assssiiiikkkk Zayn kedua nih......hehehe....lanjut up mb
Dewi Purnomo
selamat menempuh hidup baru ya Kai dan Al.....samawa yaaa
Anis Saidah
ayo al kamu pasti bisa menggilangkan dewa dalam hidupmu
Anis Saidah
selamat menempuh hidup baru kai al
Ickhaa PartTwo
Lanjuttt mba
mom farhan
ahirnya kalandra bucin jugq sama alana di tunggu kelanjutanya kak
RSDP💖
lanjutkan kakak
mom farhan
klu jodoh emang èngga kemana,cinta nya sama dewa nikah nya sama kalandra lanjut kak
Ickhaa PartTwo
Main nyosor aja tuh si kalandraa, semangat up thor
RSDP💖
kayaknga kai dah mulai jatuh hati ama nay
Ickhaa PartTwo
Lanjuttt, semangat up mba
Dewi Purnomo
Nisa dah lah ngapain km jatuhin harga diri km....Kalandra dah mau nikah.....kayak gak ada cowok lain aja.....jangan terpengaruh Kai....lanjut up mb.
mom farhan
si nisa engga tau malu masa mau jd simpenan,kaya yg lagi viral 😁😁 yah jd sodaran alana sana si bela
Dewi Purnomo
Percaya diri saja Al.....si Kai aja Nerima km apa adanya kok.....kalo lagi waras sih.....hehe....kalo gak kumat cabulnya....lanjut up mb.
Anis Saidah
aaahhhh, suka sekali aku sama kalian berdua
mom farhan
di tunggu kelanjutanya kak
Ickhaa PartTwo
Lanjutttttt
RSDP💖
ayo lanjut kak
Triee Cimoed
jgn smpe nisa Hamidun kay..bsa brntkan smwny nti prnkhan dgn Alana..
Dewi Purnomo
Harus berubah dong kalo mau memiliki Alana sepenuhnya.....lanjut up mb Kirana....semangat mb.....selalu kutunggu kelanjutan ceritanya.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!