NovelToon NovelToon
Love Line Of

Love Line Of

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Spiritual / CEO / Dikelilingi wanita cantik / Persahabatan / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:1.9k
Nilai: 5
Nama Author: Nur Hikma Arzam

Tidak ada yang tahu pasti bagaimana takdir telah di gariskan. Almira Kanaya tidak sengaja menumpahkan jus milik salah seorang pria yang bernama Hafiz Muhammad Adnan.
kejadian tak terduga tersebut ternyata menarik keduanya dalam hubungan abstrak yang cukup membuat hati mereka porak-poranda bak rollercoaster. penasaran? mari simak kisahnya.

note : cerita ini murni dari tulisan author dilarang untuk di coppy paste, jika terdapat maka akan berusan dengan undang-undag hak cipta. ☺

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nur Hikma Arzam, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 8. Kilat-kilat rasa

Selasa, Hari yang sangat sibuk setelah hari senin. untungnya senin kemarin adalah hari libur nasional sehingga Almira dan Bella bisa punya waktu luang untuk sedikit menghilangkan lelah dari banyaknya tumpukan tugas yang melelahkan.

"dek, Abang berangkat ke kantor duluan ya. kamu nanti minta supir aja yang antar" Ucap Haya setengah berteriak sambil menuruni tangga.

"iyaa bang" ia menjawab dengan sedikit berteriak.

lalu setelah nya mendengkus, kenapa setiap hari sibuk dikala padatnya jam perkuliahan, Haya selalu tidak bisa mengantarnya. giliran ia malas di antar, abangnya itu dengan senang hati menawarinya tumpangan.

Pakaian untuk ke kampus yang kali ini Almira kenakan adalah rok panjang berwarna beige dipadukan dengan tunik coklat tua panjang se betis kaki, plus pashmina syar'i senada dengan warna bajunya. dipercantik dengan totebag warna beige.

Almira menatap pantulan dirinya dalam cermin, nampak rapi dan sangat siap untuk kuliah selasa ini. setelahnya ia mengambil ponsel dan turun ke lantai bawah.

Di meja makan ada ayahnya Razfan Al-Haq dan mamanya Syifa Khayra yang duduk saling berhadapan menikmati sarapan.

"morning Ayah, ma" sapa Almira lalu mengambil tempat disamping Syifa.

"pagi anak ayah, masya Allah selalu cantik" puji Razfan "and im so sorry sayang, ayah baru bisa pulang dari Jerman malam tadi, sebab bisnis disana sedikit ada kendala" lanjut Razfan lagi sambil tersenyum.

Almira balas tersenyum "tak apa ayah, aku melihat ayah disini, duduk di meja makan sambil menikmati masakan mama itu sudah cukup buat aku happy"

"oh ya, Haya berangkat duluan tadi Al, kamu mau di antar pak Danu atau berangkat bersama saja sama ayah dan mama" Syifa berucap seraya mengambilkan ayam goreng untuk Al.

"Aku naik grab saja ma, sekali-kali nggak ngerepotin pak Danu dan nggak jadi nyamuk dimobil mama dan ayah, soalnya aku selalu jadi nyamuk kalau ikut mama dan ayan hiks" Jawab Almira lalu memasukkan satu sendok nasi goreng kedalam mulutnya.

Syifa berdecak "makanya kalau nggak mau jadi nyamuk nikah"

"im twenty two mama masih muda" timpal Almira santai setelah menelan makanannya.

"astaghfirullah anak ini" kesal Syifa.

Razfan tertawa melihat interaksi istri dan putrinya ini "ya sudah, selesai kan sarapannya ya, siapa tau keluar dari rumah ketemu jodoh" candanya.

Almira manyun ah ayahnya ini. "enak ding yah kalau keluar tiba-tiba dapat jodoh" balasnya.

namun notif ponselnya tiba-tiba berbunyi, gadis itu segera bangkit usai menandaskan air putih dalam gelasnya.

"ma, yah. aku berangkat ya, grab online yang ku pesan sudah sampai" ujarnya lalu menyium lembut pipi mamanya dan meraih tangan itu untuk di salami sama halnya dengan ayahnya.

Saat Almira keluar dahinya mengerut. siapa yang parkir mobil dihalaman rumahnya sepagi ini, bukannya Haya sudah berangkat? Batinnya. ia menghiraukan terus bergerak maju mencari nopol mobil grab yang di pesannya.

"selamat pagi Almira" ujar Hafiz menyapa setelah keluar dari dalam mobilnya.

Almira terperanjat hampir saja handphonenya terlepas dari genggaman karena keterkejutan nya. apakah ini jodoh yang ayahnya maksud ah tapi tidak mungkin.

"kak Hafiz, ngapain ke sini? oh mau ambil jaz nya ya? aduh maaf banget kak Jaz kakak tertinggal di tempat laundry" ia mencoba ramah sekaligus jujur soal Jaz Hafiz yang tertinggal. meskipun perjanjian awalnya Almira lah yang akan mengembalikan Jaz itu ke alamat yang telah Hafiz berikan.

Hafiz menggeleng "tidak, saya akan mengantar kamu ke kampus. tadi Haya menghubungi saya, dia minta tolong, soal Jaz saya bisa beli baru" jawab Hafiz seraya membuka pintu mobilnya.

Almira melongo, kenapa Haya selalu membuat hal-hal yang tidak pernah mereka sepakati sebelumnya. namun ia lega perkiraan tentang jaz meleset.

Almira senang, sangat senang malah tapi bisa pingsan juga dia jika berduan dengan Hafiz sepanjang perjalanan. terlebih lagi mereka bukan mahram. meskipun hatinya menginginkan pemuda keren ini tapi ia juga masih waras untuk tidak tergiur hal yang mengundang dosa.

"maaf kak, bukan maksud tidak sopan tapi saya sudah pesan grab sayang kalau dibatalkan" jelas Almira mencoba menolak sehalus mungkin.

"oh grabnya, sudah saya suruh pulang, tipsnya juga saya kasih" Hafiz membalas dengan santai tanpa merasa berdosa sedikit pun sudah menyuruh mas-mas grab pulang.

Almira sudah kehabisan kata, matanya sempat membulat, mulutnya ternganga dan nafasnya tercekat sungguh dia tidak menyangka Hafiz seenak jidat itu mengusir grabnya.

"kenapa di usir sih kak, saya kesana naik apa dong? mobil saya kemarin masih di bengkel kak." timpalnya seraya menghembuskan nafas gusar, tampak kesal.

"saya yang antar Almira" tegas Hafiz lagi.

Almira menggeleng memberanikan diri menatap tajam netra Hafiz. "saya nggak mau"

"kenapa? saya tidak menerkam Almira" sahut Hafiz lagi.

Almira diam. ia memikirkan cara untuk menghindar dari ajakan Hafiz, cara elegant yang halus namun masuk akal. otaknya berpikir cepat, sudah enam puluh detik berlalu alasan yang pas belum juga muncul.

"ayo masuk kamu akan telat jika bengong terus"

Almira menghiraukan, ia masih sibuk mencari kata yang pas dalam diamnya. tapi serasa jalan buntu. kenapa otaknya lemot sekali pagi ini.

"Almira Kanaya"

"eh, i-iya kak, aduh maaf bukannya saya tidak tau berterima kasih tapi serius kak saya bisa pergi jalan kaki hehe" ucapnya gugup. semoga Hafiz peka dan mau pergi lebih dulu.

"saya tidak menerima penolakan Almira"

"tapi kita bukan mahram kak, saya tidak mau berdua-duan dengan seseorang yang belum halal untuk saya" akhirnya kata-kata yang sempat Almira pertahankan untuk tidak diucapkan keluar juga. ia berusaha menetralkan degub jantungnya seraya menggigit bibir bawahnya.

Ajaibnya Hafiz tidak tersinggung sama sekali. pemuda dengan hidung mancung, kulit putih cerah serta mata sipit yang tajam itu malah tersenyum.

"kalau begitu ijinkan saya bertemu ayah kamu untuk segera menghalalkan mu"

"apa?" Almira terkejut, suaranya naik dua oktaf saat mendengar permintaan Hafiz yang tiba-tiba. ini gila benar-benar gila.

"bagaimana Almira? setuju" tantang Hafiz dengan senyum miring

Almira diam. memandang Hafiz penuh kebingungan sekaligus penuh tanya. sebenarnya apa yang ada dalam otak pria ini. kenapa semua menjadi sangat sulit ditebak.

Saat keduanya saling menatap, bunyi klakson mobil dari Bella adalah penyelamat dari semua tanda tanya yang bermunculan dikepala Almira.

"Al, berangkat bareng yuk" panggil Bella.

Almira menggeser badannya dua langkah menjawab bella dengan Anggukan. "wait bell dua menit"

Ia kembali menatap Hafiz. "kak saya duluan. saya tahu kakak hanya bercanda kan." ia pamit lalu melangkah ke mobil bella.

"saya serius Almira"

"kalau kakak serius pintu rumah saya terbuka lebar dan hari ini ada ayah saya" balas Almira sambil membuka pintu mobil lalu masuk kedalam mobil bella.

"see you kak Hafiz" ucap Bella sambil melambaikan tangan lalu menjalankan mobilnya bergerak meninggalkan halaman rumah Almira.

Hafiz mengepalkan tangannya senang ia bahagia sampai tidak sabar melakukan selebrasi didepan rumah Almira. Aisya yang melihat kakaknya dari dalam mobil itu cekikik an.

"dih, apakah aku harus bilang bahwa abang modus" ledek Aisya saat menyembulkan kepalanya ke luar jendela mobil.

"padahal abang tinggal bilang kalau ada aku di dalam mobil dan kita akan berangkat bersama, modus-modus" lanjut Aisya lagi meledek abangnya yang bucin akut ini.

"Diam Aisyah" Hafiz merespon dengan santai

Aisyah malah tambah terbahak. "kalau begitu berani nggak masuk ke rumah om Razfan?" tantang Asiyah kepada Hafiz.

"oke, selama kamu tidak keberatan kalau telat"

"oh jelas, im fine kalau begitu pergilah kak"

"deal ya"

"deal, go-go bang Hafiz biar aku jadi adik kak Al" ucap Aisyah penuh semangat.

Hafiz berjalan maju masuk kedalam rumah yang berdiri kokoh dengan dua lantai itu. melangkah dengan pasti menuju pintu rumah.

"goodluck abang" ucap Aisyah seraya berteriak kecil.

1
⌓̈⃝𓆩ImAntifragile𓆪દᵕ̈૩
Semangat nulisnya🌸
⌓̈⃝𓆩ImAntifragile𓆪દᵕ̈૩
nexttt semangat 🌸
Nurhikma Arzam: aa thank you🥲
total 1 replies
The first child
ujung percakapan kasih titik thor, mari sama² belajar.
"Bella jangan gitu lah."
The first child: ku tunggu kunjungan mu di karya ku.
kasi saran dan pendapat juga ya kak, terimakasih😉
Nurhikma Arzam: oke thanks atas masukkannya 😁
total 2 replies
elica
kerenn bangett kak, kita saling support ya😍✨
elica: siap kak
Nurhikma Arzam: siap kak ayok saling suport 😁
total 2 replies
elica
wahh suka banget ceritanya😤✨
elica
halo kak aku mampirr🤩
ceritanya keren banget seriuss😁✨✨
Nurhikma Arzam: makasih ya 😁
Nurhikma Arzam: makasih ya 😁
total 2 replies
Babeew
semangat thorr
jangan lupa mampir di karya aku ya thor. terimakasih
Jinki
Abang nya 😭😭 jgn lupa mampir tempat ku juga kak.. minta kritikan dari kakak ,, sukses semangat kakak
⌓̈⃝𓆩ImAntifragile𓆪દᵕ̈૩
Nexttt🍀semangat thorrrr/Heart/
Nurhikma Arzam
Berterimakasih sama diri sendiri karena sudah berani memulai semua ini. semangat diriku kamu pasti bisa menyelesaikan novel ini sampai tamat dan ceritanya disukai serta di cintai banyak orang aamiin 😁
Roxanne MA
lanjutkan bab berikutnya thor, aku menunggu
Nurhikma Arzam: tunggu besok ya terimakasih 😁
total 1 replies
Roxanne MA
modus nih 🤭
Roxanne MA
enak nya punya abang gini bisa nyuruh² juga😭
Lintang Tara✨
malah keinget Hayabusa akutuhh😭😭😭
Nurhikma Arzam: hahahaha oh tidak 🤣
Nurhikma Arzam: hahahaha oh tidak 🤣
total 2 replies
⌓̈⃝𓆩ImAntifragile𓆪દᵕ̈૩
Semangat on fire thorrrrr, ditunggu next episodenyaaaa🌸🐻
Nurhikma Arzam: thankyou terharu huhuhu
total 1 replies
Nurhikma Arzam
nyemangatin diri sendiri dulu 😁
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!