NovelToon NovelToon
Cinta Safira

Cinta Safira

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Mafia / Kisah cinta masa kecil / Diam-Diam Cinta / Cinta Murni / Bad Boy
Popularitas:3.9k
Nilai: 5
Nama Author: Ridwan01

Safira, anak kecil yang harus menerima kenyataan kalau orang tuanya meninggal dalam sebuah kecelakaan, dia yang baru berusia dua tahun di titipkan mendiang ayahnya pada sahabatnya Hendra.
Masa kecilnya di penuhi dengan kebahagiaan, sampai usia remajanya dia menemukan banyak hal dalam hidupnya. Cinta, pengorbanan dan juga kesedihan.
Mampukah dia bahagia dengan banyak pilihan sulit dalam hidupnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ridwan01, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Saingan cinta

Vandra melihat wajah ketiga temannya yang panik jadi penasaran dengan apa yang terjadi.

"Ais ada apa? kenapa kamu panik begitu?" tanya Vandra melihat ke arah Aisya

"Nggak apa apa ko kak" jawab Aisyah mencoba menenangkan dirinya

"Ada apa Bella" tanya Vandra karena merasa percuma saja bertanya pada Aisyah.

"Itu Van... Tadi kita ketemu kak Kevin pas selesai makan di kantin" jawab Isabella sedikit ragu dan terus menatap ke arah Lila.

"Nggak usah lihat sana sini, jelasin aja" ucap Vandra tegas "Terus Sagara dan yang lain kemana?" tanya Vandra lagi

"Sagara dan yang lainnya tadi di panggil guru olah raga dan kita diminta ngasih tahu kamu juga" jelasnya lalu menarik nafas sejenak "terus kita ketemu kak Kevin, dia narik tangan Aisyah dan mau ngajak dia pergi, tapi kita hadang karena Aisyah nggak mau pergi sama kak Kevin" ucap Isabella yang masih sedikit ngos-ngosan

"Terus?" tanya Kevin lag

Kali ini yang menjawab adalah Lila "terus aku sama Bella tendang itunya kak Kevin karena kak Kevin kekeuh nggak mau lepasin Aisyah, karena panik dan takut di amuk makanya kita kabur ngajak Aisyah lari sampe ke kelas" ucap Lila dengan wajah masih shock

"Itunya?" entah kenapa Vandra merasa ingin tertawa jika di kelas tidak banyak murid yang lain

"Iya itunya, sampe kak Kevin jatuh" jawab Isabella

"Gimana kalau dia marah kak?" tanya Aisyah Isabella dan Lila

"Aku juga nggak tahu, mudah mudahan kak Kevin lupa sama wajah kita" ucap Lila sedikit takut

"Dia pasti tahu, kan dia kenal Aisyah" jawab Isabella

"Nggak usah khawatir, lain kali kalian jangan jauh jauh dari kita" ucap Vandra

"Kalau dia ngancam kita gimana?" tanya Isabella

"Dia ketua OSIS jadi pasti akan jaga image di depan para murid, jadi kalian jangan sampai keluar sendirian kalau tidak ada aku, Dani, Raka, Rayyan ataupun Sagara, kalian mengerti!" tegas Vandra yang diangguki semuanya

"Minum dulu muka kalian sampai pucat begitu" ucap Vandra lalu menyodorkan air minum yang dia bawa

"Makasih Van" ucap Isabella yang lalu meminum air itu bersama Lila dan juga Aisyah

"Kalau gitu aku nyusul ke tempat latihan dulu ya" ucap Vandra "nanti pas pulang, pastikan kalian nggak keluar kelas sendirian kalau kita belum balik ke kelas" perintah Vandra

"Iya" jawab ketiganya

.......................

Di gedung olah raga sekolah

"Lama amat Lo Van?" ucap Dani yang sudah menunggu Vandra dari lama

"Maaf tadi telepon Safira dulu" jawab Vandra

"Safira masih demam?" tanya Sagara

"Udah nggak demam lagi" jawab Vandra dan diangguki Sagara

"Oke kalian sudah kumpul semuanya, sekarang kita pemanasan dulu lalu mulai latihan" perintah guru olahraga yang bernama Toni

"Timnya kita bagi dua tim dulu, nanti bapak lihat siapa siapa saja yang cocok untuk tugas masing masing" ucap sang guru lagi

"Iya pak" jawab semua murid

Mereka memulai latihan, semua kelas di campur dan akan dipilih siapa saja yang akan menjadi pemain inti dan cadangan juga tugas yang pas dengan kemampuan mereka.

"Lawan kita kali ini adalah juara sekolah tahun lalu dari SMA. CAKRAWALA" ucap sang guru

"Mereka pasti sangat hebat pak" tanya Riko, murid kelas 12 yang ditugaskan untuk menjadi blocker

"Tidak ada yang tidak mungkin selama kita mau berusaha, jadi kalian harus semangat" ucap sang guru memberi semangat

"Siap pak" ucap semuanya serentak

Latihan berjalan selama dua jam dan saat ini para murid yang ikut ekskul voli sudah bersiap pulang

"Van Lo langsung ke rumah sakit?" tanya Raka

"Iya, mama udah sediain baju gue disana" jawab Vandra

"Para gadis jadi pulang sendirian deh hari ini" ucap Dani lesu

"Iya, Rayyan jadi nggak antar Lila sampai mobilnya" ucap Rayan yang juga lesu

"Tadi mereka bertiga kena masalah" ucap Vandra dan membuat para sahabatnya melihat ke arahnya

"Apa? kenapa?" tanya Dani dan Rayyan

"Mereka udah bikin ketua OSIS hampir kehilangan kejantanannya" jawab Vandra sambil terkekeh

"Maksudnya gimana?" tanya Sagara tak mengerti

"Jadi gini, tadi itu ................." ucap Vandra panjang lebar menjelaskan dari awal kejadian dan membuat para sahabatnya pucat seketika. Mereka sedang berada di kantin sekarang mengistirahatkan badan mereka yang lelah.

"Ngilu banget tuh pasti" ucap Raka meringis

"Gue aja dengernya merinding" jawab Dani sambil bergidik

"Sadis juga tuh para cewek" celetuk Sagara

"Tapi apa nggak akan ada masalah Van?" tanya Rayyan khawatir

"Insya Allah nggak akan" jawab Vandra tegas

"Kak Kevin pasti malu lah kalau laporin mereka karena udah nendang asetnya" ucap Dani tertawa

"Gue nggak bisa bayangin sih ngilunya nggak seberapa tapi malunya itu loh bisa seumur umur" ucap Raka bergidik ngeri

"Pulang aja yuk, biar istirahat nya di rumah aja, rumah sakit maksudnya" ajak Vandra terkekeh

"Kuy lah" jawab semuanya

.......................

Dirumah sakit.

"Hei sampai kapan kamu akan terus duduk disana?" tanya Hendra pada seorang anak yang dari tadi tak mau turun dari kasur Safira.

"Kalau bisa sih sampai Safira sembuh Om" jawab anak itu enteng dan membuat Hendra yang baru pulang dari kantor itu kesal

"Udah pa, sabar" bujuk Vania mengusap lengan Hendra

"Dasar bocah" celetuk Hendra

"Assalamu'alaikum" sapa Vandra dan Sagara yang baru pulang sekolah

"Wa'alaikumussalam... Nah kebetulan kalian sudah datang" jawab Hendra langsung menarik Vandra dan Sagara

"Ada apa pa?" tanya Vandra bingung "tuh lihat tuh" jawab Hendra menunjuk anak yang bersama Safira

Vandra terkejut dan kesal melihat ada yang duduk dengan Safira di kasur rawatnya selain dia dan keluarganya.

Flashback on

"Safira ayo makan dulu sayang" ucap Vania sambil menghampiri Safir

"Mam nya sama apa ma?" tanya Safira

"Ini ada ayam kecap yang tadi di bawa Tante Sari" jawab Vania lalu mulai menyuapi Safira

Tok. tok. tok.

tiba tiba suara pintu di ketuk.

"Siapa ya ma?" tanya Safira

"Nggak tahu, nanti mama lihat dulu" jawab Vania lalu turun dari kasur dan membuka pintu

Ceklek.

suara pintu di buka

"Selamat siang Tante" sapa seorang anak lelaki seumuran Safira

"Selamat siang, kamu siapa ya?" tanya Vania bingung karena tak mengenal anak ini

"Saya Fahri Tante, teman sekolah Safira, saya tahu Safira dirawat disini dari Sania Tante" jawabnya sambil tersenyum lebar

"Oh temannya Safira, ayo masuk" ajak Vania sopan "kamu kesini sama siapa?" tanya Vania

"Saya kesini sama pak supir Roy Tante dan sekarang lagi diluar, tadi diantar pak Roy juga ke sininya" jawab Fahri lagi dan langsung lari ke arah Safira juga naik ke kasur tempat Safira.

"Safira, aku datang jenguk kamu loh" ucapnya polos

"Fahri kenapa kesini, kamu pasti nggak ngasih tau mami kamu kan?" tanya Safira ketus

"Udah ko tadi nyuruh pak Roy kasih tahu mami" jawabnya polos lalu mengambil piring makan Safira "Sini aku suapin makannya" ucapnya cuek dan membuat Vania terbelalak

"Nggak apa apa sayang biar Tante saja yang suapin Fira" cegah Vania lalu mengambil piring tersebut

"Yah padahal Fahri mau sekalian makan juga" ucap Fahri lesu dan tak tahu malu

"Kamu kalau mau makan itu pulang jangan datang kesini" jawab Safira ketus

"Tapi aku mau jenguk kamu Fira" jawab Fahri

"Fira udah sembuh ko" balas Safira cemberut

"Kalau udah sembuh kenapa disini" tanya Fahri mendelik

"Fira lagi liburan dan silaturahmi sama dokter dan suster disini" jawab Safira asal

"Hahaha Fira lucu Fahri jadi tambah suka" ucap Fahri dan semakin membuat Vania panik

"Kamu mau makan kan? itu di meja masih ada nasi sama lauknya kamu bisa ambil sendiri ya" ucap Vania menawarkan

"Nanti aja Tante, Fahri mau nunggu Safira selesai makan" jawab Fahri sambil terus tersenyum kepada Safira

"Kalau mau disini jangan gangguin Fira ya, awas aja kalau ganggu Fira nanti Fira aduin Abang" ancam Safira dan diangguki Fahri

Dia tetap di sana dan tidak turun meski sudah di tawari makan dan minum, sampai akhirnya Hendra datang dan di buat kesal dengan pernyataannya yang mengatakan dia akan menjadi suami Safira bila sudah besar nanti. Hendra berfikir Sagara saja sudah membuatnya pusing sekarang di tambah dengan anak bocah menyebalkan ini.

Flashback off

"Siapa itu pa?" tanya Vandra tak suka

"Kata mama itu teman sekolahnya Fira, dan kalian tahu apa yang dia katakan sama papa?" ucap Hendra dan di balas gelengan oleh Vandra dan Sagara

"Dia bilang dia akan jadi suaminya Fira nanti kalau dia sudah besar!" ucap Hendra dengan nada kesal

Dhuarrr.

Vandra dan Sagara langsung menatap sengit ke arah Fahri dan menyatakan kalau anak kecil itu adalah musuh mereka.

"Abang" sapa Safira dan membuat Vandra yang sedang berbisik dengan Hendra menoleh dan tersenyum

"Iya Fira" jawab Vandra menghampiri Safira dan menatap kesal fahri. Sagara langsung menuju kamar mandi lebih dulu setelahnya nanti Vandra akan mandi.

"Abang ini Fahri teman Fira yang suka dicuekin kakaknya" ucap Safira sambil menunjuk Fahri

"Halo Abang" sapa Fahri melambaikan tangannya

"Jangan panggil abangnya Fira Abang! cuma Fira yang boleh panggil Abang" bentak Safira tak suka

"Iya deh Fahri panggil kakak ipar aja" jawabnya dan membuat Vandra, Hendra dan Vania terkejut.

"Anak ini" guman Vandra. dia lalu menggendong paksa Fahri dan mendudukkannya di sofa

"Fahri mau sama Fira kak, nggak mau disini" pekik Fahri dan mencoba menghampiri Safira lagi tapi kasur Safira sudah di tempati Sagara dan Hendra

"Ih Om sama kakak kenapa disana?" ucap Fahri tak terima

"Biarin" jawab Hendra ketus "kamu mandi dulu sana Van" ucap Hendra sambil memeluk Safira

"Om geser dikit dong" pinta Fahri

"Mending kamu pulang aja sana, Safiranya mau istirahat" bujuk Sagara kesal

"Nggak! Fahri juga mau nginap disini kalau kakak jelek disini" jawab Fahri masih mencoba naik ke kasur Safira

"Fahri pulang aja, nanti kasihan maminya Fahri nyariin" pinta Safira lembut

"Nggak mau, mami sama papi Fahri sibuk kerja, Fahri dirumah juga sendirian, kakak sibuk sama pacarnya" jawab Fahri dengan mata berkaca-kaca

"Anak ini pasti kesepian" batin Vania

"Kasihan juga nih bocah" batin Hendra 

"Saingan berat ini, Safira pasti tambah kasihan sama nih bocil" batin Sagara 

"Tapi tetep aja sayang, Fahri nggak boleh pergi terlalu lama apalagi Fahri masih kecil" ucap Vania lembut dan mengusap kepala Fahri

"Tapi Fahri khawatir sama Fira Tante, nanti Fira di rayu kakak itu dan nggak mau main sama Fahri" adu Fahri lalu menunjuk ke arah Sagara

"Nggak akan sayang, Fira kan anak yang baik jadi kalau Fahri baik Safira juga akan berteman dengan Fahri" ucap Vania mencoba menenangkan Fahri

"Iya Fahri kan nanti kita ketemu lagi di sekolah" jawab Safira tersenyum

"Ayo kakak antar sampai depan" ucap Vandra yang sudah selesai mandi "Kamu kesini sama supir kamu kan?" tanya Vandra

"Iya kak, sama pak Roy" jawab Fahri

"Ayo kakak antar ke pak Roy" ajak Vandra mengulurkan tangannya

"Ya udah.. Fira aku pulang dulu ya, kamu harus cepat sembuh biar nanti aku bisa peluk kamu lagi" ucap Fahri polos dan sukses membuat para lelaki posesif disana menatap Fahri kesal.

"Dadah Fira" ucapnya sambil mengedipkan mata genit dan menatap Sagara dengan mata melotot sambil mengepalkan tangan ke arahnya. Sepertinya Fahri tahu Sagara adalah saingan cinta monyetnya.

"Fahri kelilipan ya? matanya kedap kedip begitu?" tanya Safira polos

"Kayanya dia cacingan Fira" jawab Sagara dan membuat Vania menahan tawa dengan tingkah para lelaki posesif itu.

1
darsih
wkwkwkwkwkkw
saingan. berat sagata
Ridwan01: benar sekali kak 🙏
total 1 replies
darsih
waduh kenapa tu aisyah
Ridwan01: Aisyah ketemu Kevin kak
total 1 replies
darsih
wkwkwkwkwkwkw Hendra Hendra ada2 aja tingkah nya
Ridwan01: memang kak, Hendra posesif 🙏
total 1 replies
darsih
vandra suka Aisyah nih
Ridwan01: iya kak, tapi mereka sulit bersama.
total 1 replies
darsih
siapa. ya Aisyah vandra mau nolong Aisyah yg HBS d bully KK kelas nya
Ridwan01: iya kak
total 1 replies
darsih
wah wah siapa ya
vandra atau siap ya js Ppenasaran
Ridwan01: Oma Ranti kak 🙏
total 1 replies
darsih
aduh kasihan Isabela. cinta nya tak berambut SM Vandra
Ridwan01: Vandra terlalu dingin
total 1 replies
darsih
pasti bela itu yg denger 5 sahabat nya godain vandra
darsih
bagus Ka cerita nya
Ridwan01: terima kasih kak y
total 1 replies
darsih
jodohnya Vandsa nih Safira
Ridwan01: jawabannya masih mungkin, belum pasti kak .
total 1 replies
darsih
2 bab baca nya d bikin melow
mdh2an bab selanjutnya Safira happy ya KA
kasihan masih kecil Uda ditinggal SM kedua orang tua nya
Ridwan01: iya kak terima kasih
total 2 replies
darsih
JD sedih baca cerita nya
untung aja d titipin SM Hendra anaknya buat jadi adiknya Vandra
Ridwan01: iya kak, Vandra sudah ingin punya adik sejak dulu
total 1 replies
darsih
waduh siapa ya amin seru cerita nya
lanjut ka
Ridwan01: Safira kak 🙏
total 1 replies
Ridwan01
silahkan mampir ke rumah Safira
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!