Semenjak sekolah malam diberlakukan, banyak murid yang hilang secara misterius. Semua orang mengira kalau menghilangnya para murid itu karena kuntilanak penghuni pohon beringin belakang sekolah.
Zara sendiri sebagai anak indigo, tahu kalau menghilangnya murid-murid itu bukan karena hantu.
Lalu siapa yang benar? Rumor itu atau Zara?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desau, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 1 - Gosip Sekolah
"Eh, kalian tahu nggak? Katanya kemarin malam acara jurit malam pramuka kacau. Ada kerasukan masal!" imbuh Erin. Seorang siswi dengan rambut di kepang ekor kuda itu tampak bicara serius.
"Yang benar?" Nina, teman dekatnya menyahut.
"Benar! Gue juga dengar ceritanya tadi dari Kak Zoya." Teman Erin yang satunya menyahut.
"Gue yakin, kuntilanak penghuni pohon belakang sekolah itu marah!" seru Erin yakin.
"Gue rasa bukan itu sih. Tapi karena hantu-hantu penghuni sekolah ini marah. Katanya tanah sekolah kita ini dulu kuburan..." bisik Nina.
Zara yang sejak tadi mendengarkan temannya itu berbisik, hanya bisa mendengus sambil memutar bola mata jengah. Dia capek mendengar segala gosip mistis yang sekarang sedang panas di bicarakan di sekolah. Semua itu tentu karena insiden kerasukan masal yang terjadi saat jurit malam pramuka tempo hari.
"Kuburan? Bukannya katanya sebelum sekolah ini di bangun, dulunya rumah sakit angker ya?"
"Rumah sakit apaan! Kuburan itu yang benar. Gue di kasih tahu sama Yona. Kalian tahu kan dia anak indigo?"
Pembicaraan Erin dan kawan-kawan berlanjut. Kuping Zara rasanya semakin panas. Dia yang sedang sibuk belajar, merasa sangat terganggu.
Perlahan Zara menoleh ke belakang. Tepat ke arah Erin dan kawan-kawan berada.
"Kalian bisa diam nggak sih? Kita bentar lagi ujian nih! Belajar kek, malah ngomongin setan," tegur Zara.
"Idih! Kita udah belajar kali di rumah. Lo aja yang bodoh, belajar nggak kelar-kelar. Dasar aneh!" timpal Erin. Lalu disambut dengan gelak tawa oleh teman- temannya.
Zara memutar bola mata kesal. Dia berdiri dan beranjak dari kelas. Seketika Erin dan kawan-kawan langsung bergosip tentangnya. Dari mulai fakta Zara yang pendiam, penyendiri, dan anak yatim piatu.
Bukan tanpa alasan Zara suka menyendiri dan sering diam. Itu karena dia memiliki kemampuan bisa melihat makhluk tak kasat mata. Bagi Zara, bisa melihat makhluk dua dunia terasa bising untuk mata dan telinganya.
Zara juga merupakan anak yatim piatu. Sejak kecil dia tinggal di panti asuhan.
Kini Zara duduk di bangku panjang depan kelas. Dia kembali mencoba belajar. Namun atensinya tak sengaja tertuju ke arah Yona. Gadis populer, cantik dan diketahui punya kelebihan seperti Zara. Yona tampak dikelilingi banyak orang. Sepertinya dia sedang jadi narasumber utama atas insiden kerasukan masal tempo hari.
Zara menarik sudut bibirnya ke atas, lalu menggeleng. Dia tahu, Yona bukan anak indigo. Gadis itu berpura-pura indigo karena ingin menarik perhatian banyak orang.
Zara sendiri tak mau ikut campur dan malas untuk mengatakan yang sebenarnya tentang Yona. Dia memilih diam karena tak mau ambil pusing. Zara sudah lelah dengan masalahnya sendiri yang tak pernah usai bahkan saat matahari tenggelam.
Hari itu ujian berjalan lancar. Zara langsung pulang dengan menggunakan angkot.
"Ini uangnya, Pak." Zara membayar ongkos angkot pada sopir.
"Biarkan saja, Dek. Nggak usah bayar," ujar Sopir dengan kumis beruban itu.
"Makasih kalau gitu ya, Pak." Zara sedikit membungkukkan badan. Dia tahu, selain sering dapat hinaan, menjadi yatim piatu juga membuatnya sering mendapat bantuan dari orang lain.
Zara mendengus dan segera membuka pagar panti asuhan. Sosok Dita langsung menyambut dengan raut wajah cemberut.
"Kenapa, Dit?" sapa Zara yang keheranan.
"Aku menemukan jepit rambutku di bawah kasurmu!" ungkap Dita.
Mata Zara membulat. Dia tahu betul kalau dirinya tak pernah mengambil jepit rambut Dita, apalagi sampai menyembunyikannya ke bawah kasur.
'Ini pasti ulah anak itu,' batin Zara. Dia langsung teringat dengan hantu anak lelaki yang sering mengambil barang orang di panti asuhan. Namun anehnya hantu anak itu selalu membawa barang curiannya ke kamar Zara.
Pihak kepolisian berhasil menguak data² kasus pembunuhan berencana yg menewaskan beberapa orang berkaitan dengan pembunuh hantu Ita.
Motif pelaku pembunuhan dari hasil pemeriksaan, pelaku melakukan tindakan itu dikarenakan dendam dan sakit hati terhadap salah seorang korban yaitu Juwita Kumala murid SMA Gemilang...🕵🏻♂️🕵🏻♂️🕵🏻♂️
Ada sesuatu maksud yang tampak, maka ada sesuatu maksud yang lain yang tersembunyi.
Peribahasa umumnya kan "Ada Udang Di Balik Rempeyek".....😅😂😜
Tak ada bedanya dengan manusia, makhluk gaib ternyata juga memiliki gairah dan bisa naksir alias jatuh cinta kepada kita yang masih hidup.
Yang lebih menyeramkan, karena tidak bisa memiliki manusia seutuhnya, makhluk gaib yang jahat akan melakukan berbagai cara supaya tidak ada yang bisa mendekati orang yang mereka sukai.
Bahkan sampai menjauhkan orang tersebut dari lawan jenisnya, termasuk jodohnya...🤭🤧