(🌶️🌶️🌶️🌶️)
cerita mengandung cabe rawit. Pandai lah dalam membaca.
Matahari pagi baru saja menampakan diri Gea sudah dikejutkan dengan lamaran yang datang menghampirinya bagaikan Sambaran petir.
Ia dipaksa menikahi calon pamannya yang dinyatakan cacat setelah kecelakaan yang menimpahkannya.
tak bersanding dengan pria cacat, sang Tante pun memilih kabur membawa uang sebesar 5 trilliun.
Bagaimana kelanjutannya?
yuk mampir.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon medusa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kelakuan ibu-ibu. ◝(⁰▿⁰)◜
...🚩🚩🚩...
...(Di mansion keluarga Jones)...
...Di ruang tamu, terlihat Nyonya Suji dan Nyonya Marta duduk saling menatap satu sama lain dengan tatapan sengit. Di hadapan mereka, terdapat teh hangat yang masih mengepulkan asap ditemani beberapa kue brownies....
"Kau pikir, aku akan membiarkan adik mu tidak tau diri itu lolos," ucap Nyonya Marta.
"Cih! Siapa peduli, aku pun tidak pernah menganggapnya sebagai adik," desis Nyonya Suji.
...Tatapan keduanya semakin lama, semakin tajam dan sengit, kemudian......
"Hahahaha!" Tawa keduanya seketika meledak.
"Astaga Suji... aku tidak menyangka kamu bisa berakting seperti itu," ucap Nyonya Marta mengusap air mata yang mengenang di sudut matanya, akibat tertawa.
"Kamu juga... apalagi disaat kamu menekan Gea, aku sebenarnya mau tertawa saat melihat wajah bingun putriku itu, tapi mau bagaimana lagi, dia sangat keras kepala," balas Nyonya Suji ikut mengusap air matanya.
...Keduanya pun lanjut tertawa lepas, mengingat kejadian kemarin, ternyata semuanya sudah direncana dengan mantap oleh mereka berdua....
"Hahahaha... aku tidak menyangka, dengan sedikit tawaran uang, wanita itu langsung kabur." Nyonya Marta meraih cangkir berisi teh hangat, kemudian menyeruputnya.
"Dari dulu, dia memang seperti itu, makanya setelah Papa meninggal, dia dan ibunya berusaha merebut semua harta Papa. Tapi aku heran, kenapa Alby bisa mau dengannya?" ujar Nyonya Suji meraih kue brownies dan melahapnya.
Nyonya Marta mengangkat kedua bahunya."Mana ku tau, mungkin saja putra tiri ku itu buta," ucapnya meletakan kembali cangkir itu diatas meja.
"Heh, jangan ngomong gitu, kualat kamu jadi ibu," sela Nyonya Suji.
"Ia begitulah... dia memang seperti itu, sejak pertama kali aku menikahi ayahnya, kamu pasti tau kan?" Nyonya Marta melipat kedua lengannya di dada menatap Nyonya Suji.
"Tau lah... siapa sih gak tau hubungan toxic mu itu, bahkan kamu sempat jadi bahan gosip terhangat lho... dianggap wanita gak benar akibat tertangkap basa di paksa cium oleh suamimu itu di sudut kampus." Nyonya Suji menutup mulutnya berusaha menahan tawa mengingat kejadian waktu itu.
"Ih! Kok kamu masih ingat sih!" desis Nyonya Marta seketika kesal.
"Apa kamu lupa... siapa yang selalu ada di sampingmu?" tanya Nyonya Suji, menarik alisnya naik turun menggoda Nyonya Marta.
"Iya tau! Sahabat giblek aku yang suka manjat pohon manga tetangga," ujar Nyonya Marta.
Swoss!
Bugh!
"Ish! Bangke kau Suji! Kualat kamu jadi besan!" pekik Nyonya Marta kesal saat bantal sofa mendarat di wajah cantiknya.
"Makan tuh bantal," desis Nyonya Suji.
"Astaga... aku kasihan dengan suamimu, bagaimana dia menghadapi wanita kasar seperti kamu beserta copy paste nya?" ejek Nyonya Marta menahan tawa mengingat wajah Tuan Andrean Jones yang selalu lesu saat selesai beradu mulut dengan Nyonya Suji.
"Oh ya... macam kek kamu enggak aja Marta. Bagaimana juga, kabar mental suamimu dan kedua putramu, Niko dan Alby, sehat?" balas Nyonya Suji mengejek Nyonya Marta.
"Bukan urusan mu," desis Nyonya Marta kalah telak.
...Seketika tawa Nyonya Suji pun meledak, mengingat bagaimana nasib suami Nyonya Marta, Tuan Henry Lycan, Ayah Alby dan Niko, menghadapi Sahabat sekaligus besannya itu yang suka marah-marah....
*
*
*
...(Siang harinya)...
...Kelas telah selesai, sesuai janji yang dibuat Gea semalam, mereka pun beramai-ramai mengendarai motor mereka masing-masing menelusuri jalan raya kota S, menuju sebuah kedai warung makan dekat pantai, lalu berhenti dan turun....
"Ayo makan, aku yang traktir!" seru Gea penuh semangat.
"Hore! Makan! Makan!" seru para anak-anak bersorak gembira.
...Mereka berjalan masuk ke dalam kedai warung itu, dan mulai memesan. Sedangkan dari kejauhan, anggota milik Alby tengah berjaga sekaligus memotret semua gerak-gerik mereka dan mengirimnya kepada Farhan....
"Eh, kalian sadar gak sih, kalau istri Tuan sangat cantik, tapi kenapa Tuan membiarkannya berkeliaran seperti itu," celetuk salah satu anggota membuat rekannya terkejut membulatkan mata.
Bugh!
"Awww! Hey, kenapa kamu memukulku?" protesnya kesal melirik ke arah rekannya sambil mengusap kepalanya yang sakit akibat getokan keras dari rekannya itu.
"Jaga baik-baik kedua matamu, kecuali kamu tidak membutuhkannya lagi," ucap rekanya memperingati.
"Hee? Memangnya apa yang salah dengan perkataanku?" tanyanya bingun.
"Astaga... otak mu itu terbuat dari apa sih? Kok lambat sekali," ucap rekannya sambil menoel-noel kepala temannya itu.
"Ih! Aku kan cuman tanya, saja," kelu temannya mulai merasa kesal bercampur sakit dan ngilu.
"Hah..." Rekanya menarik nafas dalam-dalam menatap temannya itu."Kamu buta ya? Semalam kita tidak tidur hingga jam sebelas malam akibat membuntuti Nyonya, dan sekarang juga masih sama, apa itu artinya?" tanyanya.
"Aku tau! Tuan pasti diam-diam menyukai Nyonya, tapi terlalu gengsi untuk mengucap nya!" serunya riang.
"Nah... itu tau, lain kali jangan lupa suntik obat anti tetanus, biar gak menghambat proses produksi otakmu," ejek rekanya.
"Dasar bajingan kamu," umpatnya langsung kesal menatap rekanya itu.
(Bersambung)
ayo up lg yg banyak
di tunggu yaaaaaaaaa
kami dah nungguuuuuuuuuuuuu dengan gelisah.
menunggu kelanjutannya.
ayo semangat semangat semangat
bagus. seru.
aku suka.
terus terus terus.....
teruskan lagi doooooong ceritaanya.
dan yang banyak biar kami puas membacanya.
seru banget, aku sukaaaaaaaaaaa
up yang banyaaaaaaak biar puas.
kasihan gea. mungkin saat ini gea sudah ada perasaan suka dan cinta sama alby. makanya saat ini gea merasa ada yg hilang dalam dirinya.