Seorang gadis yang dipaksa menikah dengan orang yang tidak dikenalnya demi melunasi hutang keluarganya.
Tapi karena sifatnya yang tidak mau diatur, tepat di hari pernikahannya dia memutuskan untuk kabur dan menemui kekasihnya.
Namun apa yang terjadi? Di apartemen, kekasihnya sedang memadu kasih dengan adik tirinya.
Hatinya hancur melihat pengkhianatan di depan matanya. Dan akhirnya dia memutuskan untuk menyetujui perjodohan itu. Dan ternyata eh ternyata laki laki yang menikahinya adalah bosnya sendiri di kantor yang terkenal dingin angkuh dan rumornya tidak menyukai wanita.
Nah untuk mengetahui kisah selanjutnya, ikuti di novel terbaruku yang berjudul " My Husband My Bos"
❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dewidewie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
24 ( Malam mengerikan)
Ach ach ach
Suara desahan menghiasi kamar hotel tempat mereka menginap. Dinginnya AC sudah tidak berarti apa apa karena kegiatan panas mereka.
" Ach ach ach" Suara seorang gadis yang sudah dikuasai hawa nafsu. Tubuh polosnya bagaikan cacing yang kepanasan , menggeliat penuh gairah. Dan suaranya semakin mendesis saat jari jemari sang lelaki bermain main di lembah kenikmatannya yang sudah mulai basah.
Hingga akhirnya keduanya sudah tidak bisa lagi menahan hasratnya dan penyatuan pun mereka lakukan.
Lelaki itu terus menghujam milik si wanita hingga keduanya mencapai puncak kenikmatan bersama sama.
Dengan nafas menderu keduanya saling berpelukan di dalam kenikmatan.
Waktu terus berlalu dan pagi mulai datang menggantikan malam yang mengerikan bagi gadis berusia 23 tahun itu.
Emely mulai membuka matanya dan melihat ke sekeliling kamar.
Hatinya hancur dan air mata mulai menetes saat mendapatkan dirinya yang hanya memakai dalaman dan berada satu selimut dengan lelaki bejat yang merupakan mantan kekasihnya.
Emely menarik nafas panjang dan mencoba berpikiran jernih " Tidak perlu disesali Emely, karena ini adalah pilihan yang kau pilih" Gumamnya untuk menguatkan dirinya setelah apa yang terjadi.
Sambil mengusap pipinya yang basah oleh air mata Emely mencoba turun dari ranjangnya tanpa melihat wajah Vero yang rasanya ingin dia pukul dan hantam dengan sepatunya.
Emely melangkah dengan hati hati agar tidak membangunkan Vero, dia punguti bajunya yang berserakan di lantai dan memakainya dengan perlahan kemudian bergegas pergi dari tempat itu.
Emely terus berjalan menyusuri lobi hotel dengan dandanan yang sudah berantakan tanpa berhias dan tidak memperdulikan para pegawai hotel yang sudah mulai bekerja yang terus memperhatikannya. Mereka menatap ke arah Emely yang terus berjalan menuju pintu keluar dengan tatapan sinis, jijik dan pasti menganggapnya sebagai wanita malam yang baru saja melayani kliennya.
Emely berdiri di tepi jalan menantikan taksi online yang dipesannya untuk mengantarkannya pulang ke rumah. Hatinya terasa sangat pedih, air matanya tidak berhenti mengalir apalagi membayangkan kedua orang tua Ardan yang sangat menyayanginya. "Bagaimana bisa aku mengkhianati pernikahan ini " Batinnya di sela sela isak tangisnya. Hiks hiks hiks.
Tak lama kemudian sebuah mobil berwarna hitam berhenti tepat di depan Emely yang sedang berdiri dan dia pun segera masuk ke dalamnya.
Emely duduk di belakang, matanya sembab, wajahnya merah dan pucat membuat sopir taksi itu terus memperhatikannya dari pantulan kaca.
" Nona? Kenapa? Dari tadi bapak lihat non nangis terus? Apa ada yang menyakitimu?" Tanya sopir taksi itu dengan tatapan iba sambil terus melajukan taksinya.
" Hiks hiks hiks pak, aku malu bertemu dengan keluarga suamiku, mereka sangat baik tapi aku telah mengkhianatinya" Hiks hiks hiks dan tangisan Emely pun pecah membuat sopir taksi itu terdiam dan tak mau lagi bertanya. Melihatnya berdiri di tepi jalan tepat di sebelahnya hotel berbintang lima, membuat sopir taksi itu seakan tahu masalah yang sedang dihadapi oleh penumpangnya itu. Karena tak mau lagi menambah kesedihannya lagi jadi sopir taksi itu memilih untuk diam dan mengantarkan sesuai alamat yang diminta penumpangnya.
Setelah hampir tiga puluh menit, akhirnya Emely tiba di depan rumah keluarga Ratore yang besar dan megah.
Cekikkkk
" Sudah sampai non, jadi ini rumah non " Tanya sopir taksi itu.
Emely yang sudah mulai tenang pun berusaha tegar dan mengusap wajahnya untuk menyamarkan wajah sebabnya " Bukan pak, ini rumah mertuaku. Rumahku sendiri mah gak sebesar ini".
" O begitu non, hati hati non. O iya non sebelum anda turun boleh bapak pesan satu hal kepadamu? "
Emely menoleh dan berhenti sejenak untuk mendengarkan pesan dari bapak sopir taksi itu " Iya pak boleh " Jawab Emely yang duduk kembali sambil terus menyimak dengan baik nasihat dari sopir taksi itu.
" Non, jangan pernah putus asa. Apapun yang non hadapi saat ini adalah bagian dari rencana Tuhan untuk menjadikan anda sosok yang tangguh, kuat dan lebih baik lagi. Ingat non di balik setiap kejadian pasti ada hikmah yang dapat diambil. Kita sebagai makhluk ciptaannya hanya bisa berusaha dan berjalan di atas takdir yang sudah digariskanNya. Masalah hasilnya bukan urusan kita melainkan Allah SWT yang maha besar yang pasti tahu yang terbaik untuk umatNya" Ucap laki laki paruh baya itu yang mampu membuat Emely terdiam dan merasakan jiwanya lebih tenang dari sebelumnya meskipun masih diliputi rasa bersalah, kotor dan hina.
" Pak, terimakasih ya sudah mau memberiku nasihat dan semangat untuk melawan rasa putus asa. Terus terang pak sebenarnya sebelum aku naik taksi ini dan bertemu dengan anda, aku memang sudah putus asa pak. Aku malu, dan jijik pada diriku sendiri. Tubuh ini sudah kotor dan penuh dosa, aku tidak tahu bagaimana aku bertemu dengan suamiku dalam keadaan seperti ini. Tapi nasihat bapak membuatku berani berdiri lagi dan menghadapi apapun yang akan terjadi. Sekali lagi terimakasih ya pak" Jawab Emely panjang lebar kemudian melangkah keluar dari taksi tersebut.
Sopir taksi itu pun hanya tersenyum sambil mengangguk perlahan sebelum akhirnya pamit untuk segera pergi dari sana.
Setelah taksi yang tumpanginya pergi, Emely melangkah menuju halaman rumah mewah dan megah itu namun langkahnya tiba tiba berhenti begitu mendengar suara notif pesan dari ponselnya.
[ Sayang, malam ini kamu sungguh mengagumkan, tidak sia sia kamu memilih untuk menjadi wanitaku. Amazing sayang, I love you emuach] Vero.
[ Brengsek, anjing kamu Vero, belum puas kamu menghancurkan hidupku, sekarang apa maumu] Emely.
[ Ya aku mau kita sering sering bertemu dan melakukannya dong, mana bisa aku lama lama jauh dari kamu, ingat ya sayang perusahaan Ardan dan nasip Erika saat ini berada di atas ranjang kita, hahaha, kalau kamu sering memberiku jatah maka aku akan secepatnya menikahi Erika dan perusahaan Ardan, aku janji tidak akan mengganggunya lagi] Vero.
[ Gila kamu Vero! ] Emely.
Dengan kesal Emely mematikan ponselnya dan mengacak kasar rambutnya.
" Emely, ada apa nak? " Panggil Sandra tiba tiba dari ambang pintu yang membuat Emely kaget dan terperanjat hingga tak tahu harus menjawab apa.
" A e a e ehm ti tidak ma, tidak ada apa apa, i ini ada orang gila salah sambung kayaknya ma " Jawab Emely sangat gugup.
Sandra tersenyum tipis " Sayang ya sudah kamu mandi dulu kemudian istirahat ya, hari ini gak usah ke kantor, nanti biar mama yang bicara dengan Ardan"
Emely pun mengangguk dan kembali melangkah ke dalam rumah diikuti Sandra.
Sandra sangat senang dengan kedatangan Emely karena sudah tidak marah lagi kepadanya, hatinya merasa bangga terhadap putranya karena sudah berhasil membujuk istrinya. ,
...🌺🌺🌺...
Seorang laki laki bertubuh tinggi tegap dengan dada bidang dan rahang tegas sedang duduk di balik layar laptopnya.
" Bos, apa langkah kita selanjutnya? "
Tanya seorang laki laki yang pasti adalah anak buahnya.
Laki laki yang dipanggil dengan sebutan bos itupun tidak menjawab, tapi tersenyum menyeringai sambil memutar hasil rekamannya semalam.
Laki-laki dan seorang gadis yang sedang berbagi kenikmatan dan beradegan panas di sebuah kamar hotel.
" Bos, mau kita apakan video itu"
" Kita simpan dulu, dan setelah waktunya tiba kita akan membuatnya menyerah. Seorang yang licik pasti tidak akan mengira kalau kita lebih licik, hahaha" Ucapnya sambil mengambil flashdisk yang berisikan video panas itu dan menyimpannya di dalam loker.