Hidupku bergantung pada diriku sendiri bukan orang lain. orang lain hanya mendengarkan mu sesaat tapi dirimu mendengarkan mu setiap saat.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kaka Tatok's, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 12
...kakaa ... jangan tinggalin aku dong,.
mama dan papa kan lakakagi pergi,bibi juga pulang kampung." ujar Tono menahan kakanya.
" aduh ton, kaka lagi banyak urusan. jangan yah." ucap Anwa.
" aku ngak mau ditinggal sendiri ,lagian ni yah kaka,kalo papa dan mama tau kaka ninggalin aku sendiri , mereka pasti akan memarahi kaka." ungkap Tono.
" Ah...kaka tau harus menitip kamu sama siapa.? ucap Anwa.
" siapa kaka.? tanya Tono.
*****
" siskaa......siska..." panggil papanya. papanya membuka kamar siska tapi tidak menemukan siska.
" bibi..bibi .. " panggil papa siska.
" siska dimana.? " tanyanya.
" tadi non siska ada pulang tapi sudah pergi lagi ,tuan." ucap pembantu nya.
" yaudah, makasih yah.! ucap papa siska .
" permisi tuan,saya mau melanjutkan pekerjaan saya lagi ." pamit pembantu nya.
" kemana dia..!" ucap papa siska pada dirinya.
tidak lama dia melihat surat di atas meja..
" kalo papa masih berhubungan dengan Tante Rima,aku ngak akan pulang kerumah.
****.
" Ref,please dong Refa. aku udah lama ngak nyalon. please , tolong jagain Tono. dirumah ngak ada orang.please..please.." ucap Anwa memohon.
" iyaa,iya .tapi jangan lama-lama yah,. " ucap Refa.
" I Love you so much " ucap Anwa senang sembari mencium pipi Refa.
" Daa..daa...Tono.."
" cepat nyalonnya.." ucap Refa.
setelah Anwa pergi, Refa menghampiri Tono.
" Cil. daripada kita bosan,mending kita main bola yuk diluar." ajak Refa.
" asiikk...yuk." ucap Tono senang.
Mereka bermain bola dihalaman dekat kolam.
" tangkap dong, over lagi dong." ucap Refa.
tidak sengaja bola tertendang masuk kedalam kolam..
" aduhh,tono gimana sih , ahh." ucap Refa.
Tono berlari turun untuk mengambil bola.
" bisa ngak Ton,.! tanya Refa.
pada saat bola mau diambil, Tono tercebur kedalam kolam.
" Tonoo.." teriaknya
" Aduuhh..." ucap Refa menutup mukanya karna terkejut..
" Kak Refaa ..tolongin aku.." teriak Tono
" kaka Refa...." teriak Tono . Ia tenggelam.
" Tono...." teriak Refa . segera dia melompat ke dalam kolam menolong Tono yang sudah tidak berdaya.
" Ton.... Tono.." Refa berusaha membangun kan tono..
" Refaaa...." panggil Ibunya. membuat Refa terkejut apa lagi dia dalam posisi jadi duyung.
" Refaaa.....kamu dimana sayang..? teriak ibunya suda mulai mendekat kearah mereka.
Refaa yang panik,langsung mengeluarkan kekuatan supernya membuat air kolam itu panas mengepul. dan dia suda berubah normal kembali dan Tono pun sadar dari pingsannya.
" yaampun Refa, kamu darimana.? tanya ibunya mendekat.
" Ya Allah ,refaa kenapa dia ? tanya ibu lagi.
" ini adiknya Anwa,Ma. kecebur dia. makanya Refa bantuin dia." ujar refa.
" kasihan amat yah.,." ujar ibunya.
" ini kenapa banyak asap yah.? dari mana ? tanya ibunya.
" Refa juga ngak tau ma,. kayanya ada yang bakar sampah deh. " ucap Refa berbohong sambil sengaja batuk-batuk.
" yaudah,ayok masuk..masuk...kasihan banget kalian.." ucap ibunya lagi segera membawa mereka masuk.
***
" Refaaa...." teriak Anwa menggedor pintu rumah Refa..dia bersama Riana.
" assalamualaikum,Refa." teriak Riana salam.
" ehh,Kaka Anwa." ucap Tono tersenyum memeluk kakanya.
" ehh..hallo.." ucap Anwa menyambut pelukan adiknya..
Tono menarik kakanya ke depan.
" kaka tau ngak,tadi Aku tercebur ke kolam." ujar Tono .
" haa..? " Anwa terkejut.
" untung ka Refa nolongin aku." ucap Tono.
" haa..? ka Refa masuk ke kolam, trus kamu ngelihat apa ? ucap Anwa ambigu.
" ngak liat apa-apa.! ucap Tono ringan.
Refa datang langsung mengedipkan matanya sebagai kode. Anwa dan Riana pun akhirnya paham.
" Kak Refa pahlawan aku." ucap Tono tersenyum.
" Refaa,lo emang my best friend. lo udah jagain adik gue,lo uda nolongin dia juga." ungkap Anwa senang
" ngak apa-apa, . makanya Lain kali hati -hati dong, yah,.! ucap Refa kepada Tono.
" untung Kak Refa ." ujar Anwa..
mereka semua tertawa puas.
" yaudah, makasih yah. Muuach.." ucap Anwa segera pulang.
%%%
" semenjak berubah jadi duyung begini,gue harus mandi sembunyi-sembunyi gini,mau gimana lagi ,ngak ada gunanya mengeluh terus." batin Riana segera melompat ke dalam kolam.
asik-asik berenang, tiba-tiba Bu Ana muncul,membuat Riana kaget.
mereka segera naik kepermukaan.
" Ibu ngagetin aku aja,ada apa Bu.? " tanya Riana.
" saya terpaksa harus menemuimu . saya mau memperingati kamu."
" haa.? memperingatin apa Bu.? emang kenapa Bu.? tanyanya heran .
" sebentar lagi bulan purnama,ingat jangan melihat sinar bulan itu,jangan juga melihat pantulannya,itu berbahaya buat kamu." ucap Bu Ana.
" bahaya giman,Bu .?
tapi Bu Ana segera pergi dari sana.
Riana terbangun dari Mimpi nya.
" haa...cuman mimpi." ucap Riana.
" tapi apa yah arti dari mimpi itu.! ucap Riana bingung.
Dia segera pergi melihat langit,apakah bulannya suda purnama.
" gue harus berhati-hati" batin Riana.
****
Riana menemui kedua sahabatnya dan bercerita tentang mimpinya..
" sudahlah Riana,ngak usa lo ingat-ingat mimpi lo itu ,. Palingan juga itu mimpi biasa,ngak ada apa-apanya,kek mimpi biasa. "ucap Refa.
" bukan gue ngak mau mikirin,tapi besok ultah nyokap gue,gue ngak mau ada masalah." ungkap Riana.
" gimana yah, yaudah gimana kalo kita ke rumah Bu Ana aja,kita langsung tanya Bu Ana aja." ungkap Refa.
" yuk.." ajak Anwa.
" Bu...Bu ..Bu Ana ada dimana.? tanya mereka di guru.
" bukannya Bu Ana lagi cuti seminggu ,mau liburan bersama keluarga nya.emangnya kalian ngak diberi tahu.! " ucap Guru itu memberi tahu.
" yaudah Bu,makasih yah untuk informasinya." ucap Riana.
" duhh,,gimana nih." tanya Riana.
" tunggu aku coba telpon." ucap Refa
" aduh,ngak bisa juga ,Na. gimana dong" tanya Refa.
" yaudah ah.." ucap Riana mengajak Refa pergi.
" kemana yah pergi nya Bu ana..jadi penasaran.!" ucap Rianaa sambil berjalan.
" mana kutahu. " ucap Refa.
" kalian darimana aja,aku nyari kalian tau.," ucap Anwa muncul tiba-tiba.
" haii.." ucap Dani menghampiri mereka dengan mobilnya.
" haii.." ucap Riana menyapa kembali .
" lo mau ngak gue ajak makan." tanya Dani
" maaf ngak bisa. aku mau mempersiapkan ulang tahun nyokap gue." ucap Riana.
" pasti gue diundang " ucap Dani.
" sorry... sorry..gue ngak undang lo yah.?
" tau lo, Na. ngak ngundang." ucap Anwa.
" hari ini gue undang. " ungkap Riana.
" oke " ucap Dani.
" oke, cabut yuck ." ajak Riana ke sahabatnya.
" by.."
" gue akan datang buat lo, eh maksudnya gue akan datang buat nyokap lo." ucap Dani.
Riana berbalik dan tersenyum . mereka pun pamitan pulang untuk mempersiapkan acara kecil-kecilan buat merayakan ulangtahun ibunya.
Mereka mulai mendekorasi ruangan yang akan mereka gunakan untuk merayakan pesta itu.
" akhirnya selsai juga kita mendekorasi rumah gue." ucap Riana
" kalian sudah beres belum.? tanya Riana kepada kedua sahabatnya..
" sudah dong " ucap adik dan sahabatnya.
" jadi ngak sabar, untuk cepat-cepat malam supaya acaranya cepat mulai." ungkap Riana.
" yaudah kita siap-siap." ajak anwa.
" yukk."