Reinkarnasi Ke Tubuh Putri Lemah Dan Pembalasan Dendam Putri Lemah

"Oh ya bibi besok pagi orang orang ku datang kesini mengambil barang" kata hana lagi

"Kalau begitu kami kembali dulu bibi" kata hana lagi

" Iya hati hati di jalan nona nona cantik" kata bibi itu sambil tersenyum dia senang dengan hana dan lili ternyata masih ada anak muda sekarang yang masih sopan dan juga baik

"Iya terima kasih bibi" ucap hana dan lili secara bersamaan mereka hanya tersenyum

_______ ________

Setelah kepergian hana dan lili suasana di sana menjadi sunyi dan tenang. Kemudian wanita itu mengambil dompetnya yang di berikan oleh Hana tadi, di dalam saku nya untuk memasuk 2 koin perak terakhir, tiba tiba matanya terbelalak melihat isi dompetnya sehingga memanggil suaminya

" Suami...suamiku." kata wanita itu dengan suara kencang karena kaget

"Iya istri ada apa" kata suaminya

"Ini kenapa koin nya kelebihan, bukan nya tadi pas hitung cuma 8 perak 250 saja, kenapa jadi sepuluh" kata istrinya itu dengan heran

" Mungkin nona itu kelebihan memberikan koinnya, besok kita kembalikan lagi kepada nona itu" kata suaminya sambil menenangkan istrinya itu

" Bukan kah besok dia kembali lagi mengambil barangnya." Kata suaminya lagi

" Iya, besok kita tunggu saja meraka di gudang" kata sang istri sudah merasa tenang

Setelah kembali dari desa tani hana dan lili membersih dirinya lalu beristirahat. Setalah mereka menanak nasi dan membuat sup lobak sawi putih.

"Lili saatnya kita membuat makanan untuk makan malam" kata hana kepada lili

"Oke nona" kata lili sudah terbiasa dengan kata 'oke'

"Kamu menanak nasi dan aku membuat sup lobak sawi putih" kata hana lagi, lalu meraka mengerjakan pekerjaan masing masing

Ya, mereka membeli beras dan sayur setelah keluar dari lingkungan gudang suami istri itu, lili mengajak hana ketempat lain karena dia belum membeli beras. Setelah mendapat beras dan sayur mayur baru meraka bergegas pulang.

Setelah beberapa saat masakan mereka sudah matang dan bersiap siap untuk makan, kemudian mereka menyajikan ke meja makan saat makan dengan tenang

"Wah nona sup nya sangat enak dan cocok di padukan dengan nasi" kata lili senang

"Kalau enak makan lah banyak - banyak?.." kata hana lagi juga tersenyum di balik cadarnya

Mendengarkan perkataan hana makan cepat cepat seperti ketakutan miliknya di ambil orang

" Makan pelan pelan" kata hana lagi tidak ada yang mengambilnya dari mu

"Iya makanan enak sich, aku sudah lama tidak makan nasi" kata lili lagi dan makan pelan pelan sesuai instruksi hana beberapa saat tangan mengambil sayur dan nasi kembali cepat, apabila hana memperhatikannya dia melambatkan tangan

Kemudian selesai makan Hana dan Lili membersihkan meja makan dan mencuci piring kotor, setelah itu mereka duduk bersantai dan berbincang bincang.

" Lili besok kita kembali latihan berlari pakai karung pasir." Kata hana kepada lili

" Apa nona kok cepat sekali tubuh masih sakit sedikit" kata lili terkejut dan menoleh ke arah hana baru dia menyadari bahwa nona nya memakai cadar

" Nona kenapa kamu masih pakai cadar di rumah, aku kan sudah melihat wajahmu" kata lili bingung kenapa hana masih memakai cadar di rumah kalau berpergian lili masih bisa mencerna saat hana pakai cadar untuk menutupi identitasnya.

"Oh aku suka aja pakai cadar di rumah" kata hana polos memperlihatkan mata polosnya yang jernih kepada lili mereka saling memandang

Lili takjub melihat pemandangan itu kenapa nona nya tambah cantik ya pikirnya

"Nona apa boleh di buka cadarnya aku penasaran dengan wajah sekarang pasti cantik bangat ya...., aku lihat lihat nona tetap cantik walaupun pakai cadar." Kata lili kepada hana.

"Beneran kamu mau lihat nanti kamu pingsan lagi, melihat kecantikanku.". Kata hana lagi dengan polosnya

"Tidak akan, cepatlah nona aku semakin penasaran." Kata lili dengan percaya diri dan tidak sabaran

"Jangan pingsan ya, aku sudah memperingati lo." Kata Hana lagi sambil membuka cadarnya pelan pelan sehingga terbuka sempurna nampak lah wajah cantik sempurna

"Wow.... ' kata lili kaget matanya terbelalak hidung ada sesuatu yang mengalir sehingga hening sejenak ternyata lili sudah pingsan

Hana tertegun sebentar saat melihat lili langsung pingsan dan mimisan, lalu hana hanya terkekeh saja melihat kelakuan lili

" Hehehe, kata gak pingsan." Gumam hana

Kemudian hana memeriksa denyut nadi Xiao Lili apakah membahayakan tubuh lili karena pingsan tidak berbahaya dia pingsan hanya karena terkejut dan sangking semangatnya lalu hanya yang ada di tubuh lili ternyata racun lili masih ada sedikit di dalam tubuhnya.

Kemudian hana mengambil obat di dalam ruang dan jarum suntik langsung hana menyuntik lili sebelum lili bangun dari pingsan nya lalu hana menyimpan jarum suntik kembali, kemudian hana mengambil air spiritual memasukkannya ke dalam botol.

Kemudian hana menulis resep obat dan tata cara meminum obat, untuk di berikan kepada lili pas dia bangun. Tiba tiba hana melihat sepasang mata yang menatap nya tajam.

Kemudian Hana menoleh ternyata Xiao Lili sudah bangun dari pingsannya.

" Sudah bangun..." Kata hana acuh

"Bagaimana perasaan mu, dan ini rebus sesuai resep yang telah ku tulis" kata hana lagi sambil memberikan obat dan resep yang telah di tulis ya tadi

"Minum sesuai aturan yang telah aku tulis, soalnya racun di tubuh mu masih ada sisa, jika kamu meminum obat dengan teratur dalam seminggu kamu pasti sembuh dan racun di dalam tubuh tidak akan ada lagi" kata hana panjang lebar dia tidak peduli sebab dari tadi lili hanya memperhatikannya mengoceh...

"Kamu paham tidak apakah kamu mendengarkan ku, kenapa kamu diam saja." Kata hana lagi tegas

"Aku paham semua yang nona katakan dan aku mengerti, aku hanya bingung saja" kata lili menjawab cepat pertanyaan hana kalau tidak bisa marah nona nya kan jadi berabe....

"Bingung kenapa" kata hana lagi memicingkan matanya ke arah lili

"Aku bingung kenapa nona bisa secantik ini, kecantikan nona bisa menghancurkan dunia" kata lili lagi sambil menghapus mimisan di hidungnya

" Itu karena semua racun di tubuh sudah hilang, dan kecantikan ku kembali seperti semula" kata hana dengan polosnya sehingga lili percaya

" Ya, nona memang cantik karena itu lah anak selir jahat itu iri padamu nona" kata lili lagi

"Nih ... Minum air ini." Kata hana sambil menyodorkan botol minum sudah di isi dengan mata air spiritual

Lili langsung meminumnya

"Bersihkan dirimu dulu kamu kotor kembali setelah itu rebus obat mu, setalah minum obat istirahat lah lebih awal, soal besok pagi kita kembali latihan lagi." Kata Hana pada lili

Xiao Lili tidak tau apa apa tentang perjanjian hana dengan suami istri di desa tani, hana juga tidak berniat untuk memberitahu Xiao Lili.

Setelah lili masuk ke kamar nya hanya juga masuk ke kamarnya. Waktu berlalu dengan cepat hari sudah sekitar jam 10 malaman, hana bangun kembali dari tempat tidur nya. Dia mengganti pakaian serba hitam

Kemudian pada malam yang sunyi dan hening hanya terdengar suara jangkrik jangkrik yang bernyanyi malam. Nampak lah sesuatu bayangan melesat keluar dari hutan kematian menuju ke desa tani.

Kemudian beberapa waktu berlalu bayangkan itu sampai di gudang yang di sewa hanya siang tadi. Maka masuk lah bayangan itu kedalam gudang, dengan sekali ucapan barang barang yang ada dalam ruangan itu hilang semua, seperti di telan bumi tidak ada yang tersiksa.

Kemudian bayangan itu Kelua dari gudang dan menutup pintu gudang kembali tidak lupa mengunci pintu kembali, lalu bayangan itu meletakkan kunci dekat gantungan yang ada di pintu juga menempel kan catatan kecil, yaitu pesan mungkin pemberitahuan untuk pemilik gudang..

bayangan itu melesat kembali ke hutan kematian dan menghilang....

.

.

.

.

.

.

~ Terimakasih telah membaca karangan receh aku, cerita ini hanyalah karangan semata~