NovelToon NovelToon
Kesayangan

Kesayangan

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama
Popularitas:1.1k
Nilai: 5
Nama Author: MalyaIgus17

Jadilah milik ku maka akan ku singkirkan apapun yang membuatmu ragu. aku juga bisa membawa mu keluar dari semua masalah.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MalyaIgus17, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 16 Enggak Jelas

Tidak terasa 6 bulan telah berlalu, bahkan setelah selama ini hubungan Galih dan Cinta masih mereka simpan bersama tanpa berniat membagikan ke siapapun.

Bahkan ke kedua orangtuanya, Galih masih enggan untuk mengenalkan Cinta.

Tidak ingin memaksa. kata Galih setiap Gea adik sepupunya bertanya soal itu. Kenapa Gea yang cerewet, jawabannya sudah pasti karena mama Dina yang terus mendesaknya.

Galih tidak ingin hubungan mereka membebankan Cinta, terlebih hubungan ini terlihat seperti hubungan satu arah saja.

Galih terlihat sangat tergila-gila sedang Cinta biasa saja. Memang ada kalanya Cinta bersikap lebih atau sekedar ingin terlihat antusias akan hubungan ini. tapi tak masalah.

Galih tidak komplen sama sekali, ini hubungan mereka, yang menjalani adalah mereka jadi jelas keputusan soal bagaimana mereka bersikap ya itu terserah mereka. Selama satu sama lain bisa mengerti dan memahaminya.

"Mama nagih terus Lo kak...!" Gea kembali mendekat ke Galih yang tengah melempar pakan ikan di belakang rumah utama.

"Kamu cukup enggak ladenin mama. Itu biar jadi urusan kakak, lagian kenapa sih kalau kami kayak gini, enggak bakal ngerepotin kamu atau siapapun tenang aja..." Galih yang biasanya lembut dengan Gea sekarang terlihat mulai kesal.

"Kamu kalau enggak enak sama mama ya udah enggak usah ketemu mama dulu lah..!" Gea memicingkan matanya melihat kakak sepupunya.

"kakak sih enak bicaranya, yang di tanyain mama papa itu aku Lo kak...!"

Galih membalik arah dan menghembuskan nafasnya kasar.

"Pacar kamu aja yang kamu bawa, setidaknya mama enggak bahas soal itu lagi..." berucap lemah akhirnya.

"ngaco..!" Gea benar-benar kesal. Bukan karena cara bicara Galih tapi lebih ke isi bicaranya. terlihat tidak perduli. Bahkan Gea berpikir kalau Galih hanya main-main saja dengan sahabatnya.

"Kak Galih serius enggak sih sama Cinta...?"

Galih memejamkan matanya mulai muak " hubungan kami bahkan belum satu tahun Ge, terlalu awal kalau kak Galih maksa Cinta untuk ketemu mama. Dan lagi sampai sekarang kakak pun belum pernah dikenalin sama paman dan bibinya...." Gea menggelengkan kepalanya mendengar itu. Tidak habis pikir.

"Kenapa harus dia duluan sih kak, kak Galih juga kan tau bagaimana hubungan mereka. Sudah pasti Gea tidak akan berani sebelum semuanya benar-benar pasti. Lagian yang minta kakak nikah siapa, mama Dina cuma mau kak Galih ngenalin Cinta sama mama. Itu aja...!"

"Kak Galih juga mau banget Ge, tapi mau gimana?. Hubungan kami aja kaya gini sekarang, kak Galih kaya yang suka sendiri, kaya yang seneng sendiri, kaya yang antusias sendiri. Sedang Cinta biasa aja. Kak Galih takut kalau kakak maksa malah jadi beban buat Cinta..."

"Hah..." Gea menghela nafas kasar.

"Kalian enggak jelas banget, sumpah.." meninggalkan Galih sendiri dengan pakan ikan yang sudah teronggok tak terlihat.

Setelah perdebatan Galih dan Gea di belakang, Galih tidak bicara dirumah bahkan disaat tengah makan bersama. dia memilih diam saja pada Papa dan Mamanya.

Setelah menyelesaikan makan malamnya Galih membuka ponselnya disaat posisi sudah di atas ranjang.

ponselnya bersih, banyak chat yang masuk tapi itu semua mengenai pekerjaan sedang yang dia harapkan menghubungi. sama sekali tidak ada.

Panggilan atau chat kosong dari Cinta. Galih bahkan mulai mempertanyakan hubungan mereka, sehat atau tidaknya.

Kenapa harus selalu dia yang memulai lebih dulu. Cinta terlihat tidak tertarik dengan hubungan ini. Atau lebih tepatnya tidak tertarik atas dirinya.

...****************...

Cinta merasa aneh sejak pagi tadi. Gea yang biasanya aktif di kelompok nya sekarang malah diam saja. bahkan dia sama sekali tidak melihat ke arahnya.

Beberapa kali Cinta melihat Gea membuang muka.

Beruntung kerja kelompok nya cepat selesai dan disaat Gea langsung beranjak Cinta mengejarnya.

"Ge...!" untungnya dia masih mau berhenti disaat Cinta memanggilnya.

"Maaf, sibuk ya...?" Cinta mencoba bicara pelan-pelan.

Gea berbalik arah dan melihat Cinta. " Kenapa memangnya...?"

Ah, bahkan jawabanya saja sesingkat itu

"Tadinya mau ngobrol sebentar. Kalau memang ada waktu.."

"memangnya kamu punya waktu luang sekarang, biasanya juga sibuk banget...!" jawaban sarkas Gea terdengar oleh Luna yang baru saja mendekat karena memang dia masuk kelompok lain, yang menyebabkan dia baru bisa mendatangi sahabatnya.

"Maaf..." Cinta seketika mengucapkan kata keramat itu. Bahkan disaat dia tidak mengetahui kesalahannya apa. Dia tetap meminta maaf.

"ngapain minta maaf sih. Sengaja biar aku ngerasa bersalah, bukannya kamu memang selalu enggak punya waktu ya..!" meninggalkan Cinta yang masih terkejut bahkan Gea tidak mencoba untuk melihat ke belakang lagi.

Perubahan sikap Gea terlalu drastis menurut Cinta. Dan Cinta tidak tau apa-apa.

"Kenapa sih..?" Luna akhirnya bicara. capek juga ternyata diam saja apalagi tidak tau apa-apa.

Cinta menggeleng " Enggak tau, mungkin aku ada salah..." menjawab Luna sekenanya.

"Udah pasti sih, enggak mungkin banget Gea kaya gitu. Bahkan diantara kita berdua dia kan paling solit sama kamu..." Luna berucap dengan kepala dia geleng kan karena tidak mengerti juga.

"Iya udah ayo, cari tempat. Capek berdiri terus..." Menarik tangan Cinta ke arah kantin.

Sesampainya di kantin Luna memesan es jeruk tidak lupa dengan goreng umbi jalar kesukaan nya.

"Kamu ada masalah sama kak Galih ..?" setelah sedikit berpikir, Luna mengaitkan kekesalan Gea dengan hubungan asmara sahabatnya.

menggeleng " kami baik-baik aja kok..."

"Terus apa dong?. Enggak mungkin gara-gara PMS kan. Orang Gea setiap PMS selalu slow kok..."

"atauuuu...?"

"atauuu apaa..?" tanya Cinta meski penasaran dengan perkiraan Luna.

Berpikir sejenak " kamu punya hutang yang belum di bayar....?"

Cinta juga berpikir agak lama " Seingat aku sih enggak ada. Tapi enggak tau juga sih...."

"atau...?"

"atau apa lagi...?"

"Yang kita di traktir itu di hitung hutang lagi...!"

"Emang iya...?"

Luna mengendikkan bahunya " ya mana aku tau. kan ngira-ngira aja. Lagian sikap dia terlalu aneh dan tiba-tiba...."

Cinta setuju. Sikap Gea memang terlalu tiba-tiba. Bahkan Marisa sempat berpikir kalau dia tengah di prank. Keduanya terus berpikir bahkan sampai mereka berpisah disaat akan naik taksi masing-masing untuk kembali kerumah tetap saja sikap Gea terlalu ganjil menurut mereka.

"Enggak jelas....!" Ucap Luna dengan situasi yang sekarang tengah mereka hadapi.

☘️

☘️

☘️

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!