NovelToon NovelToon
RUNGKAD

RUNGKAD

Status: tamat
Genre:Komedi / Tamat
Popularitas:325.3k
Nilai: 5
Nama Author: Dfe

Kecewa. Satu kata itulah yang mengubah Rukayah menjadi sosok berbeda. Hidup bersama lelaki yang berstatus suami tapi diperlakukan layaknya keset membuat Rukayah jengah dengan kehidupan rumah tangganya.

Bersabar bukan lagi jalan keluar. Dia tidak bisa terus bersama orang yang tidak menghargai dirinya.

Keputusan untuk berpisah sudah bulat meski suaminya, si Raden Manukan itu nantinya akan mengemis meminta untuk terus bersama.. I'm sorry mas, aku wes kadung rungkad!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dfe, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Raden minta jatah gono gini

Kenapa begini kenapa begitu.. Raden pusing sampai mengacak rambutnya sendiri. Iya lah, mau ngacak-acak rambut siapa pula? Rambut bininya? Yang ada kena tebas nanti tangannya!

"Nimas, sini!" Kali ini Raden yang memanggil adiknya.

Yang dipanggil hanya diam tanpa menjawab. Dia sudah hancur. Masa depannya, harga dirinya, belum lagi gunjingan orang-orang terhadap dirinya nanti. Oh my.. Apa Nimas kuat dengan semua itu? Sungguh ra urus! Malu? Kenapa baru malu sekarang, kemarin-kemarin dia ajak healing kemana itu rasa malunya??

"Kamu denger aku manggil kamu kan??" Suara Raden terdengar meninggi.

Tanpa ijin Raden nyelonong masuk ke kamar adiknya, si adek masih tak menggubris apa yang sedang terjadi di sekitarnya.

"Heh! Siapa yang hamilin kamu? Bikin malu banget tau nggak!"

"Aku bikin malu??" Tanya Nimas menoleh ke arah Raden.

"Iya! Kalau kamu masih punya malu, harusnya kamu nggak segampang itu mau ditiduri laki-laki! Beneran kayak nggak punya harga diri!!"

Nimas tersenyum getir mendengar kalimat yang diucapkan kakaknya.

"Kalau aku nggak tau malu, lalu kamu apa?? Kamu aja harus diarak keliling kampung cuma pake cang_cut dulu baru mau nikahin si Lasmi! Lha kalo nggak, kamu sama aja kayak aku tau nggak! Di mana-mana cowok tuh sama, cuma mikirin kepentingan sendiri dan kepuasan selangkangannya aja!"

Raden diam tapi harga dirinya menolak kalah adu debat dengan adeknya sendiri. Meski sama-sama bejat, level kita tak sama Nimas.. Begitulah yang dipikirkan Raden.

"Tapi aku nggak hamilin Lasmi di luar nikah! Kenapa malah kamu nyudutin aku? Di sini yang salah kamu, blok goblok!"

"Nggak hamilin Lasmi di luar nikah tapi kamu ajak kelon dia tiap ada kesempatan sebelum kalian sah, juga sama aja 'anjingnya' mas!! Kamu sama aku itu sama, nggak usah sok gurui aku!! Nggak usah mikir kamu lebih suci dari aku! Misal kamu bisa hamil, aku yakin.. Pasti udah puluhan kali perut mu itu gembol janin orang yang kamu tiduri! Anjing kok teriak anjing!"

Plaaak!!

Suara tamparan terdengar. Raden tak terima dibentak-bentak adeknya sendiri. Apalagi dikatain sama kek anjing, mulut Nimas minta dipasangin renda bunga-bunga biar pas ngomong ada manis-manisnya.

"Sekalian bunuh-bunuhan aja sana kalian! Itu di dapur ada piso sama sabit! Ambil satu orang satu, jangan cuma bisa adu mulut aja! Adu senjata juga. Yang menang, tancepin linggis di jantung ibumu ini sebagai hadiahnya! Aku sudah lelah sama kelakuan kalian berdua!"

Mendengar kata-kata mamaknya yang entah dari mana datangnya, Raden memutuskan keluar dari kamar Nimas membawa api amarah yang menyala-nyala.

"Kamu sudah hubungi orang yang hamilin kamu? Suruh dia nikahin kamu secepatnya, tanggung jawab atas apa yang udah dia lakukan!" Ketus emak pada putrinya.

"Udah buk.. Tapi, tapi dia nggak mau tanggung jawab.. Dia--"

"Kenapa nggak mau tanggung jawab? Apa alasannya?? Dia pikir dia siapa,?? Cuma mau nidurin kamu, bikin kamu hamil tapi ogah disuruh nikahin? Nimas coba mikir pake otakmu sedikit saja, ini bukan novel tentang CEO yang tokoh pria nidurin pemeran wanita, hamilin si wanita lalu pergi gitu aja! Ini kehidupan nyata Nimas!!"

"Bahkan kalau orang yang hamilin kamu adalah pria beristri, jangan mau lepasin dia gitu aja!! Sebutlah dirimu pelakor, pelacur atau apapun, yang penting kamu punya suami! Ada yang tanggung jawab sama janin di rahimmu!"

Makin kalut saja Nimas. Dia mau menjelaskannya ke ibunya jika Ciko sudah pergi ke luar negeri untuk meneruskan studinya di sana, tapi sang ibu terus bicara mengeluarkan amarahnya.

"Buk.. Aku nggak siap punya anak.. Aku mau gugurin aja anak ini. Lagian yang hamilin aku juga nggak bakal tanggung jawab karena sekarang dia udah di luar negeri buk.. Dia Ciko, anak pengusaha batik di kota."

Mata mamaknya Nimas memerah, sebuah tamparan keras kembali Nimas rasakan. Pipinya sampai merah dengan pendengaran nguing-nguing akibat tabokan mamak di pipinya tadi.

"Sudah jadi pezina, mau kamu rangkap dosanya dengan jadi pembunuh?? Benar-benar otak udang kamu Nimas!!"

Semua percakapan Nimas dan ibunya di dengar Raden dari ruang tamu. Hatinya makin mendidih, meski dia kesal dengan ucapan adeknya tapi sedikit kewarasan yang tertinggal di benaknya juga memberi tahu agar dia sedikit lebih bersabar menghadapi adeknya karena keadaan Nimas saat ini juga sedang mengalami 'musibah'... Musibah yang dibikin sendiri, eh berdua dengan si Ciko maksudnya!

Heleh musibah konon.. Di luaran sana banyak pejuang 'garis dua' bakal ngadain syukuran tujuh hari tujuh malam kalo tau udah dikasih kepercayaan Sang Pencipta menjaga titipanNya! Lha Nimas, nggak perlu nunggu bertahun-tahun buat dapetin reward dari Sang Khaliq eh malah mau digugurin gitu aja! Emang isi kepala Nimas kudu di bersihin pake soda api biar nggak nyeleneh mulu mikirnya!

Dengan suasana hati yang aach.. Raden keluar rumah, tidak memperdulikan rengekan Lasmi yang dari tadi minta uang buat beli skincare. Masa bodoh dengan permintaan Lasmi yang tidak tahu sikon itu! Duit dari mana coba, kerja aja nggak! Tiap malam malah sering ngerjain Lasmi di ranjang.

Jauh berkendara, motor Raden berhenti di tempat kerja mantan istrinya. Komplek pergudangan yang tidak bisa dikatakan kecil, di banyaknya orang di sana, Raden yakin Ru ada di antara mereka. Lalu ngapain dia nyamperin sang mantan di waktu kerja kayak gini? Luapin amarah lah, apa lagi coba?

"Mbak Ru ada yang nyari." Seorang ibu dengan celemek lusuh mendekati Ru dan memberi informasi pada mandornya.

Penasaran, siapa yang mencarinya.. Ru menuju pintu besar yang menjadi jalan keluar masuk para pekerja di sana, untuk mencari tahu. Wajah malas dan eneg langsung ditunjukkan Ru. Tadi pagi mantan mertua dan ipar yang bikin huru-hara, sekarang giliran mantan suami yang kurang kerjaan cari perkara dengannya!

"Ada apa?" Tanya Ru singkat. Ini adalah kali pertama mereka bertemu setelah pisah.

"Kamu pakai seragam mandor? Baru kerja empat bulan sudah jadi mandor, wah.. Pinter juga kami mainnya ya, berapa kali bosmu nidurin kamu nyampe kamu bisa dikasih jabatan tinggi kayak gini?" Tersenyum mengejek.

"Ya pinter lah, aku nggak mau kayak kamu. Mainnya cuma sama pedagang di warung remang-remang. Mana ada duitnya, capek ngangkang doang nggak dapet apa-apa.. Aku yo moh to ntan mantan!"

Uwuuuu.. Raden terkejut, dia kira Ru bakal mati-matian membela diri, akan jadi hal menarik untuknya jika tadi Ru marah karena pancingannya. Dia bisa dikeluarkan dari tempatnya bekerja karena ngamuk-ngamuk nggak jelas kan? Tapi apa ini? Kok malah dia yang makin meradang.

"Dengar ya, aku udah bahagia banget bisa lepas dari orang yang punya hobi simulasi mati kayak kamu. Tidur mulu nggak kenal waktu mau pagi, siang, sore malem, nanti nek dibikin tidur selamanya malah gelojotan minta bangun lagi.. Atau sekarang ini kamu lagi ngigau ya? Bangun ntan mantan bangun! Perlu aku bantu nyiram kamu pake air bekas cucian singkong biar kamu sadar lagi di mana?"

"Jangan sombong kamu Ru! Mentang-mentang deket sama bos jadi bisa giniin aku?!"

"Giniin gimana? Nggak paham aku sama kosakata mu!" masih dengan pandangan mengejek.

"Udah lah Ru, ke intinya aja! Aku ke sini minta hak harta gono gini setelah perceraian kita!" Ucap Raden kehilangan kesabaran.

1
Endang Sulistia
salah sendiri ..
Endang Sulistia
sabar ya Nimas...
Endang Sulistia
pak le emang terbaik..
Endang Sulistia
betul tuh...langsung di buldozer kampung si Lita 🤣🤣🤣🤣🤣
Endang Sulistia
mamak si Lita...gak peduli Ama ponakan yg calon istri sultan, kalo salah langsung kena omel..🤭😂😂😂
mantap Mak...
Endang Sulistia
si ru Ama Lita pada bengong dengerin cerita hp second...🤔🤭😂😂😂
Endang Sulistia
mantap banget perumpamaan si mika...
hape yg baterenya kembung
Endang Sulistia
wiihhh...mantul mbak ru...
Endang Sulistia
ada maunya si lita
Endang Sulistia
cantik nama si Nimas ya...
Endang Sulistia
aseekk....sikat mas maul..🤭🥰🥰🥰
Endang Sulistia
mantap Lita...
Endang Sulistia
🤣🤣🤣
Endang Sulistia
ya ampun ru...
Endang Sulistia
tabok mulutnya rum...
Triana Oktafiani
Syukaaaaaa sekali 👍
Sagap Al jufrie
Semoga kandungan Ru baik-baik aja
Sagap Al jufrie
asyik ceritanya, lucu 🤣🤣🤣...
Azizah Sby
waalaikumsalam... ya Allah othor gokil abis... mulai awal baca sampe tamat ketawa2 ngakak sendiri .. kyk org gile ketularan othor.../Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Azizah Sby
cerita lucuuu abissss. semngat othor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!