NovelToon NovelToon
Duda Tapi Perjaka

Duda Tapi Perjaka

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat
Popularitas:49M
Nilai: 4.9
Nama Author: Sensen_se.

Duda tapi masih perjaka? Loh kok bisa? Percaya nggak? Buktiin yukk cap cuss!

---
Hanya othor remahan yang masih amatiran bukan othor profesional. Masih banyak belajar 😌 harap maklum dengan segala kekurangan❣

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sensen_se., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 10

Bab ini telah direvisi ....

"Gandhi, kamu dipanggil Pak Arnold ke ruangannya," ucap salah satu rekannya pada Gandhi.

Gandhi yang tengah mendorong trolly  berisi gelas bekas ke pantry,  mengangguk dan segera menuju ruangan managernya itu.

"Permisi, Pak," ucap Gandhi mengetuk pintu ruangan sang manager.

"Hemm ... masuklah Gan," sahutnya mempersilahkan. "Duduk," sambungnya setelah Gandhi mendekat.

Pria itu pun dengan ragu mendaratkan tubuhnya di kursi yang berhadapan dengan Arnold--Manager perusahaan itu. Keduanya hanya dibatasi sebuah meja besar yang melintang.

"Bapak memanggil saya? Eeemm ... ada perlu apa ya, Pak?" tanya Gandhi tanpa basa basi.

"Begini, saya tadi menerima surat lamaran kamu dari HRD." Arnold kembali membuka lembar demi lembar kertas yang berisikan syarat melamar pekerjaan milik Gandhi. Namun ada yang berbeda, yakni dia menggunakan ijazah S1-nya.

Mendengar penuturan dari managernya, tubuh Gandhi pun menegang. Pandangannya fokus pada pria paruh baya di depannya itu. Kedua tangannya menggenggam kuat untuk menyalurkan ketegangannya.

"Nilai kamu sangat bagus. Pekerjaanmu selama ini juga rapi, cekatan, memuaskan. Empat tahun bergelut di sini, sudah pasti kamu tahu banyak tentang perusahaan bukan?" Arnold melempar pertanyaan yang Gandhi sendiri ragu untuk menjawabnya.

Memang, Gandhi sangat mencintai pekerjaannya. Ia selalu bekerja dengan giat sepenuh hati tanpa pernah mengeluh. Hal itu menjadi nilai plus tersendiri dari managernya itu.

"Bulan depan saya dipindah tugaskan di Kota Jakarta. Jadi untuk posisi manager akan kosong. Saya ingin satu bulan ini, kamu mempelajari semua ilmu tentang managemen perusahaan." Ucapan Arnold sungguh berbelit-belit.

"Maksud Bapak?" Gandhi mengernyitkan keningnya bingung.

Pria paruh baya itu mengangkat kedua tangannya di meja. "Kamu diterima sebagai manager di perusahaan ini. Saya sendiri yang akan mentraining kamu. Saya yakin kamu mampu. Apalagi kamu orangnya bertanggung jawab dan pekerja keras. Tipe penerus yang saya cari-cari selama ini," tegas Arnold melebarkan senyumannya.

Gandhi terkejut mendengarnya, kedua bola matanya melebar dengan sempurna. Mulutnya pun menganga. Seolah tidak percaya dengan apa yang didengarnya barusan. Ia masih bergeming dengan keterkejutannya, tanpa berucap satu patah kata pun.

"Gandhi? Kamu tidak suka dengan jabatan barumu?" Arnold yang melihat Gandhi diam saja pun menanyakannya.

Pria itu tersadar dari lamunannya. Air mata Gandhi mulai menyeruak, memberontak ingin keluar dari sarangnya. "Be--benarkan, Pak? Bapak serius? A--apa saya tidak salah dengar?" ucap Gandhi terbata-bata.

"Apa saya terlihat bercanda?" tanya Arnold balik memicingkan mata.

Gandhi mengulurkan tangannya, dibalas oleh Arnold. Keduanya saling berjabat tangan. Berulang kali Gandhi mengucapkan terima kasih, sesekali menyeka air matanya.

Kesabaran dan ketelatenannya selama ini, berbuah manis. Jerih payahnya terbayar dengan kenaikan jabatan yang tak pernah ia sangka sebelumnya.

"Mulai besok tempat dudukmu di sana," ujar Arnold menunjuk meja kerja tak jauh darinya. Agar ia mudah dalam mengajari Gandhi. "Jam 8 pagi kita breefing dengan semua tim managemen  termasuk Pak Handoyo selaku CEO perusahaan ini. Berpakaian yang rapi, jangan malu-maluin saya." Arnold meraih pundak Gandhi, ditepuknya dengan keras memberi semangat pada pria itu.

"Baik, Pak!" seru Gandhi dengan senyum lebarnya.

Ia segera kembali menyelesaikan pekerjaannya yang tertunda hari ini. Ia sungguh tak sabar ingin memberi kabar bahagia ini pada bunda.

"Kenapa, kamu senyum-senyum sendiri dari tadi?" tanya salah satu teman laki-laki seperjuangan dengannya.

"Eh, enggak kok. Hehehe," sahutnya menyengir. Ia merasa tidak enak pada teman-temannya. Takut mereka akan membencinya dengan kenaikan jabatannya.

Bersambung~

1
kaki novel
the best🥰🥰😘
🍃🥀Fatymah🥀🍃
Aku gk pernah nangis kalau ada keluarga yang ninggal 😭
Tapi sekalinya baca novel atau nonton drama tentang ditinggal pergi selamanya oleh sesorang, rasanya seperti ngalamin kejadian itu sendiri 😭😭
sakit banget ini hati...
air mata juga ampe ngalir 😭
🍃🥀Fatymah🥀🍃
Duuuhh
ampe merinding bacanya tuh
🍃🥀Fatymah🥀🍃
anak pungut ternyata 😭
🍃🥀Fatymah🥀🍃
emmm
bener banget
hati-hati sama orang penyabar dan pendiam 😄
🍃🥀Fatymah🥀🍃
mantaaappp
sekalinya kecewa langsung keluar dari mulut talak tiga...
🍃🥀Fatymah🥀🍃
pasti takut sama istrinya kan...
kan kan kan
dasar buaya!
🍃🥀Fatymah🥀🍃
udah ditolong, gk tau terima kasih...
jeburin aja ke danau 😊
🍃🥀Fatymah🥀🍃
tapi akhirnya dibuang juga kan dirimu...
sombong amat!
🍃🥀Fatymah🥀🍃
hiks 😭
kasihan sama orang lain tapi gk kasihan sama diri sendiri dan chaca...
🍃🥀Fatymah🥀🍃
embuh lah
kesel sama si gandhi 😤😡
🍃🥀Fatymah🥀🍃
baru beberapa hari yang lalu bilang mau lamar anak orang
eh pas disamperin udah jejer sama cewe lain 😭
sakitnya luar biasa
🍃🥀Fatymah🥀🍃
udah gk dipeduliin, ngomong kasar, main tangan pulak 😭
Bapak kandung apa bukan sih?

setidaknya kalau gk bisa beri perhatian ya gk usah main tangan lah 😭😭
🍃🥀Fatymah🥀🍃
udah lebih dari sekedar peluk loh bun /Sweat/
🍃🥀Fatymah🥀🍃
laaahhh
kemarin kan sabtu katanya...
apa iya hari minggu kerja? 🤭
Priskha
waduh kok gampang banget ya nikahin org yg sdh hamil, secinta2nya sm anak kcl ya jgn berbuat begitu dong mengorbankan masa dpnnya dan wanita yg dicintainya apalagi si ayu ndak ada pembelaan sm skl ketika si Gandhi di pukul sm bpknya 😤😤😤
Priskha
santi...santi...kok kmu sombong banget ya
Priskha
duch kok ada ya org tua yg spt itu smp ngelus dada aq bacanya kasihan banget nasibnya si Caca
Nurlela Nurlela
Kalo usia Gandhi tamat SMA 18 thn + 5 thn masa kerja (4 thn sbg CS & 1 thn sbg manager), usia Gandhi skrg 23 thn Dan beda usia dgn chaca 8 thn lbh (spt yg diceritakan Di episode2 sebelumnya) jadi usia chaca ya sekitar 15 thn, apakah udah bisa memiliki SIM?🤔
Nurlela Nurlela: ya setidaknya lebh logislah
ini sih bukan halu tp authornya kurang teliti soal umur pelakunya😊
total 2 replies
Nurlela Nurlela
wow, terlalu drastis promosinya Dari cleaning service jadi manager? 😯
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!