NovelToon NovelToon
Beloved Idol

Beloved Idol

Status: sedang berlangsung
Genre:Teen / Romansa
Popularitas:70k
Nilai: 5
Nama Author: Suci Aulia

Benci jadi cinta, atau cinta jadi benci?

Kisah mereka salah sejak awal. Sebuah pertemuan yang didasarkan ketidaksengajaan membuat Oktavia harus berurusan dengan Vano, seorang idol terkenal yang digandrungi banyak kalangan.

Pertemuan itu merubah hidupnya. Semuanya berubah dan perubahan itu membawa mereka ke dalam sebuah rasa. Cinta atau benci?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Suci Aulia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ucapan adalah Doa

Sampai hari ini, Okta masih tidak habis pikir dengan nasibnya. Entah kebaikan apa yang pernah dia lakukan sampai-sampai dia bisa dapat jodoh paket lengkap seperti Vano.

Dia memang fangirl dan menyukai The Boys sejak dulu terhitung dari tahun 2019. Tapi berpikiran untuk bisa menikah dengan salah satu membernya, dia cukup sadar diri. Itu hampir mustahil.

Tapi entah dunia sedang receh-recehnya atau bagaimana, tiba-tiba 3 hari lagi pernikahannya dengan Vano akan berlangsung. Okta sontak pengen ngakak, mungkin ini definisi ucapan adalah doa. Omongannya tempo hari benar-benar dikabulkan tuhan.

Rekan-rekannya kaget, terutama Putri yang tau berita ini dari Rina saat mereka sedang makan siang di Cafetaria Bandara. Okta benar-benar merealisasikan ucapannya dengan tidak mengundang perempuan itu ke pernikahannya.

"Lo nggak usah ngarang deh, Rin. Mana mungkin Okta mau nikah sama Vano The Boys. Orang buta aja tau kalo mereka itu beda jauhhh. Ibaratnya udah kayak serbuk berlian sama serbuk marimas, gak selevel"

Dengan nada yang masih sengak seperti biasa, Putri membantah mentah-mentah ucapan Rina tentang pernikahan Okta dan Vano. Dave dan Jordy yang juga berada di meja yang sama cuma bisa diam menyimak.

Rina tersenyum kecil. Tangan perempuan itu mengambil ponsel dari dalam tas. Membuka galeri lalu menunjukkan foto sebuah undangan pernikahan yang baru dikirim Okta tadi pagi. "Nih liat, masih gak percaya?!"

Perempuan itu tertawa puas saat melihat wajah kaget sekaligus kesal yang Putri tunjukkan. "Kok lo bisa dapet undangannya?!" Putri bertanya seraya mengembalikan HP Rina dengan kasar.

"Ya dapet lah, kan gue temennya Okta. Lo gak diundang ya?. Uhh kasiann" dia tidak ada habisnya meledek. Biar kapok. Mak lampir sok kecantikan ini kalo gak diberi pelajaran bisa ngelunjak.

"Ehh Rin, si Okta beneran mau married?" Jordy-salah satu pramugara yang satu maskapai dengan mereka ikut nimbrung karena penasaran. Sedangkan Dave daritadi cuma diam membisu.

"Iya donggg. Temen gue tuhh, keren banget kan kalo cari calon laki. Gak tanggung-tanggung, member The Boys digasak juga. Itu tuh rezeki anak baik, doanya selalu dijabah. Gak kayak si ono, nyindir mulu kerjaannya. Kesel kan gara-gara gak diundang" seakan sengaja mengompori, Rina berbicara dengan volume keras, membuat Putri menatap tajam kearahnya.

"Lo nyindir gue?!" perempuan itu menyahut sarkas.

"Dih, situ ngerasa kesindir?!. Maaf-maaf ya, biasanya kalo orang yang kesindir itu berarti apa yang kita omongin emang bener. Lo kesel kan gara-gara gak diundang terus gak bisa liat artis nikahan. Ya kannn, udah deh gak usah gengsi. Kalo lo beneran pengen liat gue bisa kok mintain ke Okta biar dia berbesar hati mau ngasih satu undangan ke lo "

"Gak perlu, gue gak minat dateng ke nikahan orang sok ngartis!!" sahut Putri dengan sinis.

"For you information ya sis, btw yang nikah sama Okta kan emang artis. Jadi gak ada tuh tampang sok ngartis yang kayak lo bilang. Bilang aja lo iri kan karna temen gue mau nikah sama Vano sedangkan lo masih jadi perawan tua" Rina balas meledek.

Ucapan itu membuat darah Putri makin mendidih. Umurnya memang sudah 28 tahun, umur yang sudah sangat cukup untuk menikah. Tapi sampe sekarang gak ada tuh beredar kabar kalo Putri punya pacar. Mungkin cowok-cowok takut buat PDKT karena sifatnya mirip nenek lampir.

"Banyak omong lo!!" tukas perempuan itu. Dia memilih pergi dari Cafetaria daripada harus jadi bulan-bulanan Rina disana.

"Duhh kasian banget sihhh yang ngga diundang" Rina masih betah meledek saat Putri berjalan menjauh dari meja. Perempuan itu hanya mendengus kesal dan mempercepat langkahnya keluar dari sana.

"Lo serius Okta mau nikah sama Vano yang artis itu?" setelah kepergian Putri, Dave bertanya demikian. Rina yang sedang minum jus mangga sontak mendongak menatapnya.

"Iya lah, undangannya udah disebar juga. Tapi yang diundang terbatas, cuma keluarga sama temen yang bener-bener deket doang. Lo tau kan dunia artis itu gimana, dikit-dikit masuk berita" perempuan itu menjawab lugas.

Melihat muka murung Dave membuat Rina mengambil kesimpulan sendiri tentang hati laki-laki di depannya ini. "Lo suka sama Okta?"

Dave tersentak. Perlu waktu beberapa menit untuk cowok itu menjawab dengan gelengan kepalanya, " Enggak lah. Gue cuma kaget aja tiba-tiba dia nikah padahal selama ini deketnya cuma sama gue"

Rina tersenyum kecil, tangannya bergerak menepuk bahu Dave sekilas. "Namanya jodoh gak ada yang tau kan?"

Cowok itu ikut tersenyum paksa. Jodoh ya?. Kenapa bukan dia aja tang jadi jodohnya Okta.

...****************...

Di Rumah Okta, sanak saudaranya sibuk menyiapkan perintilan untuk acara pernikahan tiga hari lagi. Sampai sore hari ada 4 orang dari Butik terkenal datang untuk memberikan gaun pernikahan yang dipesan Vano.

Okta jadi makin speechles, Vano ternyata seserius itu.

"Ta.." Santi, kakak sepupunya itu tiba-tiba masuk ke dalam kamar Okta.

Okta yang kebetulan lagi nonton drakor mendongakkan kepalanya, lalu tersenyum saat perempuan yang lebih tua 5 tahun darinya itu duduk di pinggiran kasur.

"Kenapa Mbak?" tanyanya sembari menutup laptop yang tadi dia pangku.

"Kamu kok bisa mau nikah sama Vano itu gimana ceritanya?" Santi bertanya dengan girang. Siapa sih yang gak kenal Vano, mungkin cuma orang tua Okta aja yang gak kenal. Jelas dia sangat kegirangan saat tau salah satu keluarganya akan menikah dengan artis terkenal.

"Ceritanya panjang, Mbak. Nanti aja kalo waktunya udah pas aku ceritain" Okta menjawab dengan malas sembari menyelonjorkan kedua kakinya yang pegal.

"Koen iku, dadak main rahasian-rahasian barang" logat khas Surabayaan Mbak Santi kontan keluar saat rasa penasarannya tidak teratasi. Okta terkekeh, bukan karena tidak percaya, dia masih belum siap kalo harus jujur kenapa dia bisa menikah dengan Vano.

"Durung waktune Mbak, kapan-kapan Okta ceritain deh. Tapi nggak sekarang"

Dan akhirnya Mbak Santi cuma bisa mengiyakan, percuma juga dia memaksa Okta cerita. Perempuan itu gak akan mau jujur.

...****************...

Okta

~Thanks gaunnya, gue suka.

Malam hari pukul 23.00 saat di studio rekaman, Vano baru membaca pesan yang dikirim Okta tadi sore. Saking sibuknya memgurus ini itu, dia sampai melupakan ponselnya yang seharian dalam kondisi mati. Jangan sampai perempuan itu berpikir kalau dia kabur dari tanggung jawab.

^^^Anda^^^

^^^~Gue seneng klo lo juga seneng. jgn sampe lupa makan, anak gue jg butuh gizi^^^

Cuma checklist satu, bisa dipastikan kalau perempuan itu sudah tidur. Vano kembali meletakkan ponselnya. Selang beberapa menit, member The Boys masuk ke dalam studio dan berangsur duduk di sofa kosong sampingnya.

"Hahh, capek banget sih ngepasin nada di lagu baru ini. Sampe kering tenggorokan gue nyoba lirik beberapa kali" keluh Maxim sembari menyandarkan punggungnya.

"Guys gue mau ngomong"

"Ya ngomong aja kali Van" sahut Chiko dengan santai sembari main HP.

"Gue mau nikah"

"WHATTT" pekik Chiko, Maxim, dan Lucas bersamaan.

Vano m3nelan ludahnya kasar saat semua member menatap kaku kearahnya, dia jadi gugup.

"Lo nggak lagi ngeprank kan?" tanya Chiko memastikan.

Vano menyerahkan tiga undangan pernikahan ke atas meja. Dan semua member serempak mengambil undangan itu.

"Gilaa, lo yakin Van?" tanya Maxim sembari membaca undangan itu.

"Lo udah gak waras?!. Terus gimana kalo ini berdampak ke karier lo?!" Lucas berseru dengan nada tidak suka. Semuanya diam menunggu Vano menjawab.

"Ya mau gimana lagi coy, dia hamil anak gue. Gak mungkin gue lepas tangan gitu aja!!" Vano menjawab tak kalah kencang.

"Sorry, gue bener-bener minta maaf udah bikin grub kita ikut kena masalah. Tapi please, hargain keputusan gue"

Lucas berdiri dan langsung pergi sembari membanting pintu dengan emosi. Sementara Chiko dan Maxim masih disana menemani Vano.

"Van, sekecewa apapun kita sama lo gue tetep bangga karena lo mau tanggung jawab. Lo hebat"

"Kita bakal tetep dukung semua keputusan lo"

1
ㅤ ✰͜͡v᭄ᵗⁱⁿₜₐʰᵢᵗᵃᵐ𝐀⃝🥀ᵒᶠᶠ.ᵒⁿ
semoga ini awal yang baik buat kalian berdua dan gunakan lah sebaik mungkin biar ga ada dusta diantara kalian 🤭!!!!!!
ㅤ ✰͜͡v᭄ᵗⁱⁿₜₐʰᵢᵗᵃᵐ𝐀⃝🥀ᵒᶠᶠ.ᵒⁿ
akan kah Okta ngasih kesempatan kedua buat vano
ㅤ ✰͜͡v᭄ᵗⁱⁿₜₐʰᵢᵗᵃᵐ𝐀⃝🥀ᵒᶠᶠ.ᵒⁿ
kenapa harus pura² pdhl gak enak lho.....
ㅤ ✰͜͡v᭄ᵗⁱⁿₜₐʰᵢᵗᵃᵐ𝐀⃝🥀ᵒᶠᶠ.ᵒⁿ
pertemuan yang mengharukan antara vano dan okta
ㅤ ✰͜͡v᭄ᵗⁱⁿₜₐʰᵢᵗᵃᵐ𝐀⃝🥀ᵒᶠᶠ.ᵒⁿ
papamu aja bisa menemukan Okta,,,
ㅤ ✰͜͡v᭄ᵗⁱⁿₜₐʰᵢᵗᵃᵐ𝐀⃝🥀ᵒᶠᶠ.ᵒⁿ
seharusnya km sadar apa yg salah dari dirimu vano,,knp Okta memilih pergi darimu
ㅤ ✰͜͡v᭄ᵗⁱⁿₜₐʰᵢᵗᵃᵐ𝐀⃝🥀ᵒᶠᶠ.ᵒⁿ
hilang tanpa jejak tuh si okta
⸙ᵍᵏ 𝓓𝓲𝓲 𝓮𝓲𝓶𝓾𝓽
yg bilang dekil itu tanda nya sirik🤣
⸙ᵍᵏ 𝓓𝓲𝓲 𝓮𝓲𝓶𝓾𝓽
prnh ngerasain juga sih pas putus eh malah masih sayang🤣
⸙ᵍᵏ 𝓓𝓲𝓲 𝓮𝓲𝓶𝓾𝓽
astaga berak nanggung tinggal sebiji wkwkwk ngakak weeh
💙 Ɯιʅԃα 🦅™📴
inilah karma untuk Vano
💙 Ɯιʅԃα 🦅™📴
semakin ada kemajuan nih di hubungan Alex dan Okta.
💙 Ɯιʅԃα 🦅™📴: Alex dan Kiara
total 1 replies
💙 Ɯιʅԃα 🦅™📴
Sedih banget... masih sempat²nya pas mau pergi Okta masih ngingat Vano.
⏤͟͟͞R𝐈𝐍𝐃𝐔𝕸y💞🍀⃝⃟💙
astagah.... 😳😳😳
bener itu amp hamidun🤔
⏤͟͟͞R𝐈𝐍𝐃𝐔𝕸y💞🍀⃝⃟💙
whaa... jd buruan paparazzi
kasian tuh sana sini musti pinter nyari jln
⏤͟͟͞R𝐈𝐍𝐃𝐔𝕸y💞🍀⃝⃟💙
kl ga ada rasa cocok gmn mo tertarik 🙈
✿⃟‌⃟ᶜᶠᶻ༄⃞⃟⚡𝐒𝐀𝐍𝐓𝐈🦚
makanya cari ayank biar ada yang bangunin🤭
✿⃟‌⃟ᶜᶠᶻ༄⃞⃟⚡𝐒𝐀𝐍𝐓𝐈🦚
mungkin irfan gak bisa move on tuh makanya terus gangguin kamu
✿⃟‌⃟ᶜᶠᶻ༄⃞⃟⚡𝐒𝐀𝐍𝐓𝐈🦚
ya bilang aja baik baik biar bisa bekerja lebih baik lagi sebelum pecat wkwkwk
💙 Ɯιʅԃα 🦅™📴
Aku kok jd kasihan juga yah sama Vano
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!