NovelToon NovelToon
Gadis Genius Incaran CEO Tampan

Gadis Genius Incaran CEO Tampan

Status: tamat
Genre:CEO / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Identitas Tersembunyi / Romansa / Tamat
Popularitas:8.8M
Nilai: 4.7
Nama Author: Pa'tam

Dia meninggalkan kemewahan demi untuk hidup sederhana. bekerja sebagai pengantar makanan di restoran miliknya sendiri.
Dan dia juga menyembunyikan identitasnya sebagai anak dan cucu orang terkaya nomor 1 di negara ini.
Dia adalah Aleta Quenbi Elvina seorang gadis genius multitalenta.
"Ngapain kamu ngikutin aku terus?" tanya Aleta.
"Karena aku suka kamu," jawab Ars to the point.
Penasaran dengan kisah mereka? baca yuk!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pa'tam, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 29

.

.

.

Hari sudah beranjak malam, Aleta dan Ars tetap berjaga diruangan itu. Keduanya juga tidak tega meninggalkan anak itu sendirian.

Setelah selesai makan malam Arbani pun tertidur dengan pulas. Aleta menyelimuti tubuh kecil Arbani.

"Bagaimana menurutmu kalau aku bawa dia untuk mengurus rumahku?" tanya Aleta.

"Aku rasa itu ide yang bagus. Dan aku rasa kalau mbak itu tinggal secara cuma-cuma tidak mungkin dia mau," jawab Ars.

"Nanti kalau dia sudah bangun kita akan bicarakan lagi," kata Aleta.

"Hmmm, aku ingin tidur sambil memelukmu," kata Ars.

"Belum halal," jawab Aleta.

"Kalau begitu yuk nikah!" ajak Ars to the point.

"Belum saatnya, aku baru umur 20 tahun," jawab Aleta.

"Sudah boleh tuh," kata Ars.

"Jangan bicara lagi soal nikah kalau tidak ingin ditendang dari sini," ucap Aleta.

"Galak amat sih," kata Ars.

"Biarin, aku belum siap untuk nikah. soal nikah bukan soal main-main atau coba-coba. Aku ingin menikah sekali seumur hidup," jawab Aleta.

"Aku juga begitu, makanya aku pilih kamu," ucap Ars.

"Sudah, sudah jangan bicara lagi soal itu. Kepalaku pusing dengarnya," kata Aleta.

"Motormu bagaimana?" tanya Ars.

"Biarkan saja, kalau hilang tinggal beli lagi, kan jadi baru," jawab Aleta enteng.

Ars tersenyum, kekasihnya ini benar-benar berbeda dari yang lain.

"Sayang, coba dekat sini," ucap Ars.

Aleta mendekat, kemudian Ars memeluknya dari belakang. Aleta diam saja, sebenarnya Aleta suka saat diperlakukan seperti ini. Tapi ia gengsi.

"Aku mencintaimu, kamu tidak perlu menjawabnya. Yang penting aku bisa dekat denganmu," ucap Ars.

"Bagaimana kalau aku tidak bisa membalas perasaanmu?" tanya Aleta.

"Gak apa-apa, yang penting jangan tinggalkan aku, aku sudah cukup menderita selama ini. Aku mencarimu kemana-mana, tapi tidak kunjung ketemu. Karena aku tidak ada petunjuk apapun," jawab Ars.

Aleta merasa ada cairan menetes dipundaknya, Aleta menyadari kalau Ars sedang menangis.

"Sejak kejadian itu, aku hidup sebatang kara, kakakku meninggal, ibuku meninggal. Berkat dukungan darimu aku bisa menjalani hidup hingga ketahap ini," gumam Ars.

Aleta merasa tersentuh, meskipun ia sudah mengetahui cerita itu melalui penyelidikannya. Aleta hendak melepaskan pelukan Ars, tapi Ars semakin erat memeluknya.

"Biarkan seperti ini, hanya kamu satu-satunya sumber kekuatanku sekaligus kelemahanku," ucap Ars.

"Sekarang kita tidur ya," kata Aleta. Dengan patuh Ars mengangguk.

Aleta berbaring disamping Ars, Ars memeluknya dengan erat. Keduanya berbaring diatas sofa. Perlahan-lahan Ars memejamkan matanya dan tertidur.

Saat dekat Aleta, Ars dengan mudahnya terlelap. Aleta menghapus sisa-sisa airmata dipipi dan sudut mata Ars.

Aleta membelai lembut pipi dan bibir Ars. Aleta tersenyum lalu berkata.

"Jujur aku tidak bisa menolak pesonamu, tapi aku terlalu gengsi untuk mengakui perasaanku," gumam Aleta.

Ars tersenyum tipis, sangat tipis sehingga Aleta tidak menyadarinya. Ars mendengar gumaman Aleta kepadanya.

"Aku sangat mencintaimu," batin Ars. Kemudian ia benar-benar tertidur.

Aleta yang tidak bisa tidur, tubuhnya terasa sesak karena dipeluk oleh Ars. Dan juga mereka sedang berada di sofa. Sementara ranjang rumah sakit digunakan oleh Arbani dan ibunya.

Pagi hari...

Ars terbangun dari tidurnya, dan melihat Aleta masih terlelap dalam dekapannya. Seketika ia tersenyum. Hatinya merasa sangat bahagia saat ini.

Ars mengecup kening dan bibir Aleta dengan lembut. Aleta masih tetap tertidur, karena jam 3 pagi Aleta baru bisa tidur.

Perlahan Ars bangkit dan berjalan menuju kamar mandi. Ars mencuci mukanya dan setelah itu ia keluar mencari sarapan untuk mereka.

Arbani pun terbangun, dan langsung menuju kamar mandi. Arbani harus belajar melakukan nya sendiri. Agar tidak menyusahkan orang lain.

Setengah jam kemudian, Ars sudah kembali dengan membawa sarapan, dilihatnya Aleta masih tertidur, dan Arbani sudah duduk disamping ibunya yang juga sudah bangun.

"Kakak sudah bangun?" tanya Ars.

"Kamu siapa? Dan aku kenapa bisa ada disini?" tanya Ria.

"Kami menemukan kakak tergeletak pingsan dipinggir jalan, jadi kami bawa kakak kesini untuk diobati," jawab Ars.

"Bu, mereka orang baik," kata Arbani.

Ria menoleh kearah anaknya, "maafkan ibu, Nak."

"Tidak apa-apa Bu, kita harus berterima kasih kepada mereka," ucap Arbani.

"Terima kasih ...." ucap Ria, karena ia tidak tau memanggil apa pada pemuda itu.

"Kakak makan dulu, dari kemarin tidak makan," ucap Ars. Ars membeli bubur ayam untuk sarapan.

"Ini untuk Bani," ucap Ars. Kemudian Ars menghampiri Aleta yang masih tertidur.

Ars membiarkan saja Aleta tertidur karena Ars tau, Aleta pasti capek. Tidak berapa lama Aleta pun terbangun dan segera bangkit.

"Jam berapa ini?" tanya Aleta.

"Masih awal, baru jam 7 pagi," jawab Ars.

Aleta melihat ke meja ternyata sudah ada sarapan, kemudian ia menoleh kearah Ria dan Arbani yang sedang makan bubur. Aleta bangkit dan menghampiri Ria.

"Mbak sudah bangun?" tanya Aleta.

Ria mengangguk, "terima kasih banyak telah menolongku dan juga anakku," ucap Ria.

"Sama-sama mbak, kebetulan kami lewat disana," ucap Aleta.

Ria seorang wanita berusia 28 tahun yang ditinggal mati suaminya karena kecelakaan. Saat itu Ria dan suaminya serta anaknya pergi dengan menggunakan motor kesuatu tempat.

Tapi naasnya mereka mengalami kecelakaan dan suaminya meninggal ditempat, sementara Ria dan anaknya hanya luka ringan saja. Akibat kejadian itu Ria diusir oleh mertuanya karena dianggap penyebab kematian anak kesayangannya.

"Enak?" tanya Aleta sambil membelai rambut Arbani. Arbani hanya mengangguk.

"Setelah ini mbak ikut denganku saja," kata Aleta.

"Maaf dek, mbak tidak bisa," ucap Ria.

"Kenapa? Bukankah mbak tidak punya tempat tinggal?" tanya Aleta.

"Aku akan mencari kerja, dan setelah itu akan mencari kontrakan," jawab Ria.

"Kebetulan mbak, aku butuh pembantu rumah tangga, kalau mbak mau," kata Aleta.

"Benarkah?" tanya Ria girang. Aleta mengangguk.

"Aku tinggal sendirian mbak, dan jarang pulang kerumah. Seharian aku bekerja," kata Aleta.

"Sayang, makan dulu. Setelah itu kita bawa kakak ini pulang," kata Ars.

Aleta pun memakan sarapannya. Dan tidak berapa lama dokter pun masuk untuk memeriksa pasien.

"Bagaimana dok?" tanya Ars.

"Ibu ini tidak apa-apa, semua sehat dan sudah boleh pulang," kata dokter itu.

Setelah itu dokter pun pamit untuk memeriksa pasien lain.

Hari ini juga Ria dan Arbani dibawa oleh Ars dan Aleta kerumah Aleta. Setelah mendapatkan izin dari dokter mereka pun keluar dari rumah sakit.

Saat ini mereka sudah berada didalam mobil, Ars mengendarai mobil dengan kecepatan sedang. Tidak seperti kemarin yang ngebuat karena panik.

"Rumahku tidak terlalu besar mbak, hanya ada 3 kamar. Satu diatas dan dua dibawah," kata Aleta.

"Terima kasih banyak dek," ucap Ria.

Aleta menyuruh Ars berhenti ditempat Aleta menyimpan motornya. Beruntung motornya masih berada disitu. Kemudian Aleta pun menaiki motor untuk kembali kerumahnya.

.

.

.

1
Atiek Endang Mintarti
smangat thor😍 aku suka👍
Sweet Girl
Besuk langsung aja pecat...
Irma Luthfah
kak author karya nya bagus dan keren .. lanjutkn terus karya mu aku suka. cerita keluarga henderson otw baca yg ke enam nya
Bayu Setiawan
kesannya kok kayak raja dan babu
Irma Luthfah
turut brduka .. 😭
Memyr 67
𝗄𝖺𝗋𝗒𝖺 𝖻𝖺𝗋𝗎 𝗈𝗍𝗁𝗈𝗋 𝖻𝖺𝗇𝗒𝖺𝗄. 𝗃𝖺𝖽𝗂 𝖻𝗂𝗇𝗀𝗎𝗇𝗀, 𝗆𝖺𝗇𝖺 𝖽𝗎𝗅𝗎 𝗒𝗀 𝗆𝖺𝗎 𝖽𝗂𝖻𝖺𝖼𝖺
Pa'tam: Kalau mau urutan keluarga Henderson, Cerita Viora dan Ibra ada di judul "Dilamar Tuan Ibrahim." kalau cerita Kayvira dan Dylan ada di novel berjudul "Gadis Amnesia Jatuh Cinta."
total 1 replies
Memyr 67
𝖻𝖺𝗉𝖺𝗄𝗇𝗒𝖺 𝗅𝗎𝖼𝖺𝗌 𝖺𝗒𝖺𝗇 𝗒𝖺? 𝗉𝖺𝗇𝗍𝖺𝗌 𝖻𝗂𝗌𝖺 𝗄𝖾𝗍𝗂𝗉𝗎. 𝗉𝖺𝗋𝖺𝗁 𝖺𝗒𝖺𝗇𝗇𝗒𝖺 𝗂𝗇𝗂. 𝗁𝖾𝗁𝖾𝗁𝖾 🤣🤣🤣
Memyr 67
beruntung Aurelia, berjodoh sama cowok jenius
Memyr 67
jalan jodoh davion beda lagi ni
Memyr 67
halach tu cewek karyawan lucas, beneran menganggap lucas cowok kejam? drama dech
Memyr 67
keluarga henderson disegani bukan hanya karena ramah dan baik, tapi karena rata rata hacker
Memyr 67
𝗐𝖺𝗇𝗂𝗍𝖺 𝖻𝗈𝖽𝗈𝗁
Memyr 67
𝗌𝖺𝗍𝗎 𝗉𝖾𝗋𝗌𝖺𝗍𝗎 𝗄𝖾𝗍𝖾𝗆𝗎 𝗃𝗈𝖽𝗈𝗁𝗇𝗒𝖺
Memyr 67
𝗃𝖺𝖽𝗂 𝗌𝗂𝖺𝗉𝖺 𝗒𝗀 𝗍𝖾𝗋𝗍𝗂𝗉𝗎? 𝗏𝗂𝗄𝗋𝖺𝗆 𝗆𝖾𝗇𝗂𝗉𝗎 𝗂𝗌𝗍𝗋𝗂 𝗒𝗀 𝗆𝖾𝗇𝖼𝗂𝗇𝗍𝖺𝗂𝗇𝗒𝖺 𝗍𝗎𝗅𝗎𝗌, 𝖽𝖾𝗆𝗂 𝗆𝖾𝗋𝖾𝖻𝗎𝗍 𝗁𝖺𝗋𝗍𝖺𝗇𝗒𝖺, 𝗍𝖾𝗋𝗇𝗒𝖺𝗍𝖺 𝖽𝗂𝖺 𝗌𝖾𝗇𝖽𝗂𝗋𝗂 𝗒𝗀 𝗍𝖾𝗋𝗍𝗂𝗉𝗎 𝖽𝖾𝗇𝗀𝖺𝗇 𝖾𝗀𝗈𝗇𝗒𝖺. 𝗀𝗈𝖻𝗅𝗈𝗀 𝗌𝗂𝗁 𝗃𝖺𝖽𝗂 𝖼𝗈𝗐𝗈𝗄.
Memyr 67
𝗀𝖾𝗇𝖾𝗋𝖺𝗌𝗂 𝖼𝗎𝖼𝗎, 𝗄𝖾𝗆𝖻𝖺𝗋 𝖻𝖾𝖽𝖺 𝗎𝗌𝗂𝖺. 𝗍𝗂𝖽𝖺𝗄 𝗌𝖾𝗉𝖾𝗋𝗍𝗂 𝗄𝖾𝗆𝖻𝖺𝗋 17. 𝗆𝗎𝗇𝗀𝗄𝗂𝗇 𝗈𝗍𝗁𝗈𝗋 𝗉𝗎𝗌𝗂𝗇𝗀 𝗇𝗎𝗅𝗂𝗌 𝗇𝖺𝗆𝖺 𝗆𝖾𝗋𝖾𝗄𝖺 𝗌𝖺𝗍𝗎 𝗌𝖺𝗍𝗎, 𝗄𝖺𝗅𝖺𝗎 𝗌𝖾𝖽𝖺𝗇𝗀 𝗄𝗎𝗆𝗉𝗎𝗅 𝖽𝖺𝗇 𝗇𝗀𝗈𝖻𝗋𝗈𝗅 𝖻𝖺𝗋𝖾𝗇𝗀, 𝗁𝖾𝗁𝖾
Memyr 67
𝖻𝖾𝗋𝖺𝗋𝗍𝗂 𝗉𝖾𝗇𝗒𝖺𝗆𝖺𝗋𝖺𝗇 𝖺𝗅𝖾𝗍𝖺 𝗌𝖾𝗅𝖾𝗌𝖺𝗂 𝗒𝖺?
Memyr 67
𝖻𝖺𝗇𝗍𝗎𝖺𝗇 𝖻𝗎𝖺𝗍 𝖺𝗅𝖾𝗍𝖺 𝗅𝖺𝗆𝖺 𝖺𝗆𝖺𝗍. 𝗆𝖺𝗇𝖺 𝖼𝗎𝗆𝖺 2 𝗈𝗋𝖺𝗇𝗀
Memyr 67
𝖺𝗁𝗁𝗁 𝗒𝖾𝗇𝗇𝗒 𝗄𝗎𝗋𝖺𝗇𝗀 𝗃𝖺𝗎𝗁 𝗆𝖺𝗂𝗇𝗇𝗒𝖺. 𝗒𝗀 𝗄𝖺𝗒𝖺 𝗈𝗋𝖺𝗇𝗀𝗍𝗎𝖺𝗇𝗒𝖺. 𝗅𝖺𝗀𝗂𝖺𝗇 𝗄𝖾𝗄𝖺𝗒𝖺𝖺𝗇 𝗈𝗋𝖺𝗇𝗀𝗍𝗎𝖺𝗇𝗒𝖺 𝗆𝖺𝗌𝗂𝗁 𝖽𝗂𝖻𝖺𝗐𝖺𝗁 𝗄𝖾𝗄𝖺𝗒𝖺𝖺𝗇 𝗁𝖾𝗇𝖽𝖾𝗋𝗌𝗈𝗇 𝖿𝖺𝗆𝗂𝗅𝗒.
Septi Utami: halo kak, salam kenal
aku Septi Utami dan mau rekomendasiin ceritaku nih
judulnya Rasa Diujung Senja
semoga berkenan mampir dan betah bacanya ya...
salam santun dan terimakasih 🙏🏼💫
total 1 replies
Danny Muliawati
seru d keren sy suka pk banget
Misaza Sumiati
ars kerjasama dengan aldebera , kenapa waktu di restoran ada aldebera GK kenal
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!