Zareena sungguh tidak menyangka jika kedatangannya ke rumah sang kakak malah bertemu sosok pria menyebalkan bernama Tristan. Lebih parahnya lagi, saudaranya malah menitipkan dirinya kepada pria itu. Lantas, apa yang terjadi? Tristan yang merupakan casanova dan Zareena yang ingin melepaskan kegadisannya. Siapa di antara mereka yang akan takluk lebih dulu?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Miracle, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Status
Sayangnya kebersamaan itu berakhir pada satu malam saja. Mary terus saja menelepon, menanyakan keberadaan putri satu-satunya dalam keluarga Calmington. Pelayan rumah telah memberitahu jika Zareena tidak pulang dan hal itu menjadi kabar yang mengejutkan.
"Kau harus pulang?" tanya Tristan yang tidak rela harus berpisah dari Zareena.
"Ibuku menelepon. Aku jarang berada di luar rumah, makanya ia khawatir. Aku tidak ingin mama menelepon Valdo dan menganggu acara bulan madunya," jawab Zareena.
"Kau sudah dewasa, Sayang," ucap Tristan. "Tapi itu benar. Valdo memberi pesan agar aku tidak mendekatimu. Kurasa ibumu sudah meneleponnya dan aku yakin dia akan mendatangiku lagi."
"Kenapa Valdo melarang kita berdekatan?"
Tristan mengangkat bahu. "Entahlah. Jangan dipikirkan."
"Aku sudah siap. Bisa kita pergi sekarang?"
Tristan memeluknya lebih dulu. Mendaratkan kecupan di kening, ujung hidung sampai berhenti tepat di bibir Zareena.
"Kita harus saling bertemu," ucap Tristan seraya mengecup bibir Zareena.
"Kau bisa menghubungiku," Zareena membalas kecupan itu.
"Besok, makan siang bersamaku."
"Pasti jika kau mengundangku," jawab Zareen.
"Ini adalah undangannya. Besok, aku ingin makan siang bersamamu," kata Tristan lagi.
Zareena mengiakan. "Bisa aku pulang sekarang?"
"Beri aku asupan lebih dulu."
Tristan memiringkan kepalanya, menangkup kedua belah pipi Zareen kemudian menyentuh bibir merekah itu.
"Aku selalu merasa ingin lagi," ucap Tristan dengan menyeka ujung bibir Zareena yang basah.
"Kau akan selalu mendapatkannya. Sekarang antar aku pulang kalau tidak mama akan kembali menelepon.
"Baiklah," ucapnya seraya mengeret koper, lalu keluar dari kamar.
Keduanya masuk dalam mobil. Tristan menyalankan mesin kemudian mengendarai kendaraan roda empatnya keluar dari halaman rumah.
Dalam perjalanan, Tristan tidak melepas genggaman tangan Zareena. Ia sengaja mengendarai mobil dengan kecepatan lambat agar kebersamaan di antara mereka tidak cepat berlalu.
"Aku masih di dalam mobil, Tris," ucap Zareena. "Kau boleh melepas tanganku. Aku tidak akan melompat keluar."
"Aku hanya ingin menghabiskan waktu lebih lama denganmu."
"Apa kita akan berada di jalan seharian? Kau sengaja mengambil rute terjauh dari rumahku."
"Aku sengaja melakukannya," jawab Trsitan.
Zareena cuma bisa menggeleng. Tristan yang sudah berubah. Kapan Tristan memiliki sisi posesif dalam dirinya? Atau pria itu memang mempunyainya sejak awal. Namun, Zareena masih tidak berharap karena Tristan belum mengungkapkan perasaannya. Mereka masih tidak punya status yang jelas.
"Sampai juga akhirnya," kata Zareena.
Lain hal pada Tristan yang sedikit kecewa. "Aku boleh bertamu?"
"Valdo tidak ada di rumah."
"Aku hanya bertamu. Setidaknya ucapkan terima kasih karena aku mengantarmu."
"Jangan lupa kejadian di tepi kolam renang. Kau dalam pengamatan orang tuaku," ucap Zaree.
Tristan menghela napas panjang. Ia harus mengubah kebiasaan buruk jika ingin bersama Zareena. Namun, Tristan tidak tahu ia menginginkan wanita itu sebagai apa di dalam hidupnya. Ia ingin Zareena di sampingnya. Hanya itu saja.
Keduanya keluar mobil. Tristan mengeluarkan koper dari dalam bagasi kemudian menyerahkannya pada penjaga rumah.
Kecupan perpisahan diberikan Zareena. Tristan tidak bisa berbuat apa-apa selain memandang wanitanya masuk ke perkarangan rumah.
"Sampai jumpa besok," ucap Zareena.
"Aku akan meneleponmu," kata Tristan, lalu masuk mobil.
Zareena melambaikan tangan dan Tristan berlalu dari sana. Kepergian pria itu meninggalkan berbagai pertanyaan dalam benaknya.
"Aku sungguh gila," gumam Zareena setelah mengingat kejadian tadi malam.
Bersambung
udah di kasih hati malah minta jantung
miless sungguh aku gemmesss sama kamu yg menurut ku begitu lucu dan menggemaskan kalau mengejek tmn🤣🤣🤣🤣🤣🤣