Annindiyah Aqila adalah seorang gadis yang rela melakukan apapun untuk adiknya yang begitu ia sayangi.
Suatu hari, demi menyelamatkan nyawa sang adik. Annin pun terpaksa meminjam uang kepada renternir.
karena tidak sangup membayar cicilan dan buanganya yang sangat besar, Annin pun rela dan pasrah dibawa oleh para renternir.
Namun siapa sangka, ia dibeli oleh seorang presdir tampan dan kaya raya yaitu presdir Shilin Tao Mou. Annin akan dijadikan istri kontrak oleh presdir Shilin, sampai presdir Shilin dinyatakan sembuh dari suatu penyakit yang memalukan, yang selama ini di idapnya.
🌸🌸🌸
Apa jadinya. Jika seorang Shilin Tao Mou yang punya keanehan, yaitu ia sangat membenci suatu barang yang ada kata bekas, atau barang-barang pribadinya yang disentuh orang lain termasuk keluarganya sendiri.
Shilin akan sangat membenci benda itu hingga i
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon oniya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 28
***
5 jam kemudian, Pesawat pribadi presdir shilin mendarat dengan mulus di bandara Beijing China.
Tapi 2 makhluk bumi yaitu, presdir Shilin dan juga Annin masih tidur dengan nyeyaknya. Padahal dari tadi sekretaris Chao sudah mengetuk pintu kamar berkali-kali.
Karena tidak mendapat respon, sekretaris chao langsung masuk ke kamar. Dan disuguhkan dengan pemandangan indah, karena tuannya yang tengah terlelap memeluk erat seorang wanita yang tak lain dan tak bukan adalah Annin. Pemandangan indah itu mengundang sedikit senyum di bibir sekretaris Chao.
"Tuan, bangun tuan. Kita sudah sampai tujuan," ucap sekretaris Chao menepuk pelan bahu presdir Shilin. Tak lama kemudian presdir Shilin pun bangun dan tampak mengerjabkan matanya.
"Sudah sampai?" Tanya presdir Shilin.
"Iya tuan. Apa perlu saya bangunkan Nona?" Tawar sekretaris Chao.
"Tidak usah, biar aku saja," jawab presdir Shilin.
"Kalau begitu, saya akan menunggu di luar, tuan," Jawab sekretaris Chao tersenyum samar dan nyaris tak terlihat, melihat tuannya mulai perhatian terhadap Annin.
"Hem," presdir Shilin berdehem sebagai jawaban. Setelah kepergian sekretaris Chao, presdir Shilin turun dari ranjang dan berjalan ke toilet untuk mencuci wajahnya.
Selesai dari toilet, presdir Shilin mencoba membangunkan Annin. Karena Annin tidak juga bangun, mau tidak mau presdir Shilin mengangkat tubuh mungil annin.
"Shit.... menyusahkan saja, kenapa tidak Chao saja, Tapi ringan sekali wanita ini, Rasanya seperti menggendong guling saja," ucap presdir Shilin berceloteh, seraya kakinya melangkah keluar dari pesawat. Melihat tuanya datang dengan menggendong Annin, dengan sigap sekretaris Chao membukkan pintu mobil.
Dengan pelan presdir Shilin meletakkan tubuh Annin dikursi, dengan bagian kepala Annin terpaksa presdir Shilin letakkan dipangkuannya.
15 menit kemudian, Kini mobil lamborghini keluaran terbaru itu sudah terparkir dihalaman luas mansion keluarga Mou.
Rumah mewah itu digadang-gadang sebagai rumah termahal seasia. Rumah mewah yang memiliki 4 lantai itu memiliki banyak sekali kamar. Tapi hanya ada 1 kamar utama disetiap lantainya. Disetiap lantai memiliki 1 kamar utama, dapur dengan pasilitas lengkap. Kamar mandi mewah nan lengkap. Ruang kerja dan ruangan olahraga dengan peralatan fitnes paling lengkap dan tercanggih.
Tak hanya itu saja, rumah mewah itu juga dilengkapi 4 balkon besar yang ada disetiap kamar utamanya. Dan jangan lupakan, pemandangan rooftoop yang indah diatap. Keluarga Mou bisa menikmati pemandangan 220 derajat kehamparan pelabuhan victoria harbour. Sedangkan disamping Mansion ada kebun pribadi seluas 20.000 meter persegi. Dibelakang Mansion terdapat kolam renang dengan fasilitas lengkap. Dan sebuah rumah sederhana yang tak kalah luas, dimana rumah itu menjadi tempat tinggal, 30 asisiten rumah tangga keluarga Mou.
"Hey wanita, bangun!" Usaha presdir Shilin untuk membangunkan Annin sia-sia, karena tak ada respon dari Annin. Lalu presdir Shilin menjepit hidung mancung nan mungil milik Annin. Karena tak bisa bernapas akhirnya Annin pun bangun.
"Banjir.... Banjir!" Teriak Annin heboh sendiri.
"Hey kerbau, akhirnya kau bangun juga," ketus presdir Shilin.
"Kita ada dimana, tuan? Tanya Annin linglung.
"China," jawab presdir Shilin singkat lalu keluar dari mobil yang pintunya sudah dibuka oleh sekretaris Chao. Tak ingin ditinggal, Annin pun ikut keluar dari mobil dan mengekor dibelakang presdir Shilin, sedangkan dibelakangnya ada sekretaris Chao.
Annin dibuat takjub saat menatap gedung 4 lantai ukuran jumbo dihadapanya. Saat memasuki Mansion mewah itu, Annin semakin terpana.
Ukiran modern perpaduan China dan Barat begitu melekat pada bagian dalam Mansion. Lantai berbentuk kotak-kotak besar berwarna putih, layar lipat, tirai lantai ke lantai yang berserabut, serta dilengkapi dengan berbagai aksesoris khas China yang pastinya bernilai seni tinggi dengan harga selangit.
ceritanya cukup menarik dg alur yg g mbulet. 😁😁😁
hanya perlu diperbaiki dari penulisannya saja, agar lebih enak dibaca sehingga reader bisa semakin menghayati baca novelnya.. 👍🏻👍🏻👍🏻
anyway, semoga sehat selalu ya kak..
tetap semangat untuk berkarya menghasilkan novel2 lainnya yg luar biasa..
semoga sukses selalu kak.. 😘🥰😍🤩