Di paksa menikah dengan Juragan tanah yang memiliki tiga istri membuat Seruni tak bisa menolak lagi karena merasa berhutang budi pada keluarga pamannya.
Hati kecil Seruni ingin menjerit, dia memiliki kekasih tapi apa daya kekasih Seruni pun tak mampu membantu nya keluar dari masalah ini.
Akan kah Seruni menerima perjodohan ini dan menjadi istri ke empat bandot tua itu atau ada lelaki yang akan menyelamatkan hidup nya?
Yuuk baca di novel terbaru ku Jodoh pilihan sahabat
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alvaro zian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Lemah
"Mana Seruni?" tanya Eca pada salah satu anak buah pak Tejo
"Siapa kalian?" tanya lelaki ini yang memang tak mengenali Eca
"Maaf kita kemarin mau cari pak Tejo"ujar pak Rt setempat tadi Raka berpikir jika membawa Rt akan lebih baik.
"Pak Tejo sedang tidak ada di rumah" bohong lelaki itu
"Jangan sampai saya berbuat kasar" ancam Raka
"Hendra menjual Seruni pada pak Tejo dan kasus ini sudah di laporkan ke polisi" ucap pak Rt membuat anak buah pak Tejo terdiam.
"Sebentar" lanjut nya meninggalkan pak Rt dan Raka tapi karena Raka yang sudah tidak sabar ingin mengetahui keberadaan Seruni segera masuk kedalam.
"Pak Tejo keluar kamu" pekik Raka membuat anak buah pak Tejo mengejarnya.
"Jangan kurang ajar anda ini rumah bos saya,saya bisa saja menghajar anda" ancam nya.
"Brengsek! Mana bos loe" marah Raka lalu meninju anak buah pak Tejo hingga terjadi keributan yang memancing anak buah pak Tejo lain nya.
Keributan yang terjadi membuat pak Tejo keluar dari kamar di mana dia menyekap Seruni.
"Ada apa ini,siapa kalian?" tanya pak Tejo
Polisi berdatangan dan segera menangkap anak buah pak Tejo beserta pak Tejo sedangkan Eca segera masuk kedalam kamar di mana pak Tejo keluar tadi.
"Un...." pekik Eca terkejut melihat Seruni dengan tangan dan kaki terikat bibir berdarah.
"Un....maaf gue datang telat Un" isak Eca sambil membuka ikatan di tubuh sahabat nya ini.
"Seruni" panggil Raka dan segera memeluk Seruni yang sudah terlihat lemah.
"Mas kita bawa ke rumah sakit" ucap Eca,Raka segera menggendong Seruni, Tari yang melihat nya semakin curiga ada hubungan apa Raka dan Seruni.
"Kenapa mas Raka begitu peduli pada Seruni?" batin Tari
"Nggak mungkin mereka punya hubungan" lanjut nya bermonolog sendiri dalam hati.
"Bawa mereka semua ke kantor polisi pak,saya ingin kasus ini segera di tangani, tangkap Hendra" perintah Raka dan anggukki para polisi.
"Saya tidak bersalah pak,saya orang terpandang di sini,bapak jangan asal tangkap" marah pak Tejo
"Kita selesai kan di kantor polisi pak"
"Lepas!" teriak pak Tejo yang tidak terima di tangkap.
"Pak Rt kami pamit dulu, terimakasih atas bantuannya"ujar Eca
*****
"Pak Tejo sudah di tangkap bu" lapor Sari
"Bagaimana dengan nasib abang mu Sar?"
"Kata mbak Mila polisi mencari bang Hendra di rumah"
"Terus Mila bilang apa?"
"Dia bilang bang Hendra nggak pulang-pulang"
"Semoga abang mu sudah kabur Sar,ibu benar-benar tidak habis pikir dia menjual Sari pada Pak Tejo"
"Tapi aku curiga pada keluarga Eca bu,kenapa dia kekeh menyelamatkan Seruni padahal Seruni hanya sebatas sahabat Eca"
"Mungkin Seruni di jadikan pembantu oleh mereka"
"Tidak mungkin bu, meskipun pembantu tidak akan mungkin Seruni di bayar semahal itu"ucap Sari membuat bik Uut ikut berpikir.
****
Raka,Tari dan Eca tengah menunggu di luar karena Seruni sedang di periksa.
"Mana Seruni,Ca?" tanya mama Ningsih, setelah mendapat kan berita kalau Seruni di rumah sakit mama Ningsih segera datang.
"Sedang di periksa dokter ma,kita berdo'a saja ma untuk Seruni"
"Bagaimana ceritanya Ca?"
"Seruni di jual oleh Hendra sepupu nya ma"
"Di jual!"
"Ya,kami menemukan Seruni dengan keadaan di sekap ma, semoga Seruni baik-baik saja" ucap Eca,Raka terlihat mondar-mandir wajahnya terlihat cemas menunggu kabar keadaan Seruni sedangkan Tari hanya duduk sambil memainkan ponselnya.
"Keluarga ibu Seruni" panggil perawat
"Saya sus" jawab Raka
"Ibu Seruni sudah bisa di jenguk silahkan masuk"
"Alhamdulillah" ucap Mama Ningsih dan Eca serentak mereka segera masuk kedalam ruangan.
"Seruni....sayang" ujar mama Ningsih
"Un...." panggil Eca memeluk Seruni
"Maafin gue Un,gue benar-benar nggak tau kalau loe dalam bahaya Un,gue benar-benar panik saat ponsel loe nggak aktif"cerocos Eca
"Mana yang sakit Un? Gue nggak akan maafin tua bangka Tejo itu Un,dia udah di kantor polisi" cerita Eca
"Ma-ka-sih Ca,loe se-lalu bantu gue,gue hutang nyawa sa-ma loe" jawab Seruni pelan dengan terbata-bata, tubuh nya masih lemah.
"Loe ngomong apa sih Un,gue,mama mas Raka selalu ada buat loe,loe nggak usah takut Un,loe keluarga gue" ucap Eca dan diangguki Seruni pelan
"Mas pulang yuk" ajak Tari membuat Seruni kaget melihat Tari yang juga ada di ruangan itu.
"Kan sudah ada Eca sama Mama yang jaga Seruni mas,ayo aku mau pulang" rengek Tari
Seruni memalingkan wajah nya dia tidak ingin melihat Tari dan Raka saat ini, tubuh nya terlalu lemah saat ini tak ingin bertambah sakit lagi.
Raka menghela nafas panjang menarik tangan Tari agar keluar dari ruangan tersebut.
n km sm Mama mu yg minta Raka ceraikan kmRaka sdh bahagia dg istri baru weh.