seli yang merupakan wartawan muda yang baru saja bergabung dengan sebuah media yang baru saja melebarkan sayapnya di dunia digital mempunyai sebuah kesempatan untuk mempublikasikan berita tentang sebuah kapal angkatan laut yang baru beberapa bulan di gunakan sebagai kapal angkatan laut yang dapat melintasi beberapa negara dan kapal tersebut hanya bisa bersandar di beberapa pelabuhan saja dan biasanya kapal tersebut hanya bersandar enam bulan sampai satu tahun sekali ke tempat-tempat tertentu
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon liana aksara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
setelah ijab Kabul
seli terdiam sejenak mendengarkan semua perkataan kapten Rendra apalagi sebelum ijab kabul tadi saat ayahnya sedang pergi ke kamar mandi pak penghulu tempat berbicara dengannya bahwa pernikahan ini adalah takdir Tuhan karena manusia hanya bisa merencanakan jadi pak penghulu berpesan bahwa pernikahan ini adalah ibadah yang wajib kau terima sepenuh hati dan berusaha untuk menjadikan pernikahan adalah sebuah tanggung jawab ini bukan masalah cinta tapi ini masalah komitmen dalam hidup tampak Seli memikirkan hal tersebut dia adalah orang yang sangat cerdas dan mengerti apa maksud dari Pak penghulu walaupun dia belum menerima keberadaan kapten Rendra tapi biar bagaimanapun saat ini statusnya adalah seorang istri dan kapten Rendra adalah suaminya apalagi saat ini dia juga tidak tahu apa yang harus dia lakukan tapi satu hal yang dia tahu saat ini Rendra adalah nahkoda yang harus dia ikuti jika dia ingin pernikahannya baik-baik saja," baiklah aku mengerti." ucap Seli
tanpa kapten Rendra sedikit terkejut mendengar ucapan Seli karena tahu Saya tidak pernah menginginkan pernikahan ini bahkan dia terang-terangan menolak pernikahan ini sangat terkejut karena saya mau menerima ATM dan semua yang dia berikan bahkan dia mendengarkan kata-katanya dengan baik tidak seperti yang dia pikirkan bahwa Selly akan cuek dan tidak akan mengubris apapun yang dia katakan kapten Rendra, tampak kapten Rendra terdiam sejenak kemudian Rendra memegang tangan Seli "maafkan aku karena sudah membuat masa depanmu tertunda aku sebagai suamimu saat ini akan memberikan kebebasan padamu untuk tetap melakukan pekerjaan yang kau inginkan tapi aku harap kau bisa menjaga diri dan juga menjaga kehormatanku dan kehormatanmu sendiri sebenarnya aku memiliki rumah tapi karena permintaan ayahmu kita harus tinggal bersama kedua orang tuamu maka aku menyetujuinya tapi jika suatu saat kau ingin kita tinggal di rumah kita sendiri kau boleh memintanya kepadaku ini adalah kunci rumah milikku sekarang semua ini adalah milikmu." ucap kapten Rendra
Seli nampak terkejut mendengar perkataan Rendra Dia pikir pria yang akan menikahi itu yang sangat dingin dan terlihat tidak mudah untuk mengatakan sesuatu dan seperti seorang pria yang akan mengikat istrinya di dalam rumah tapi sepertinya dugaan Seli salah ternyata Rendra juga memikirkan tentang masa depannya walaupun memang wajah Rendra sedikit lebih tua tapi dia tampan dan tubuhnya pun atletis beda dengan sang ayah yang sedikit berisi tampak Seli mengambil kunci yang diberikan oleh Rendra
sementara itu jenderal Yogi dan ayah Seli tampak sedang berdebat "ada apa denganmu mengapa kau membawaku kemari katakan kau bilang kau ingin mengatakan sesuatu kepadaku tadi." ucap ayah Seli, maaf reno tapi aku sangat penasaran tentang sesuatu apakah saat kau menikah dengan Ibu Selly kau langsung unboxing itulah mengapa Selly langsung ada Maaf bukannya aku ingin mengatakan sesuatu tapi saat itu kau sedang patah hati dan kau menerima pernikahan ini karena saat itu kau hanya ingin membahagiakan kedua orang tuamu." tanya jenderal Yogi, mengapa kau mempertanyakan hal itu bukankah wajar seorang suami menurut istri yang sudah dia nikahi lagi pula kita ini seorang pria yang normal tidak mungkin kan kita kuat menahan godaan yang ada di depan mata kita apalagi Ibu Selly sangat cantik apa kau tidak melihat hal itu sangat cantik dan sempurna dia sangat mirip dengan ibunya itulah mengapa aku tak perlu menunggu lama untuk menyempurnakan pernikahanku tapi mengapa sih kok geregetan banget tanya masalah pribadiku dan sampai membawa aku kemari hanya untuk pertanyaan seperti itu kau ini membuang-buang waktuku saja aku harus segera kembali untuk membawa putriku kembali pulang ucap jenderal Reno meninggalkan jenderal Yogi yang tampak berpikir.
jangan lupa like komen dan hadiahnya
