Walau sudah menyandang status sebagai istri selama satu tahun, wanita yang bernama lengkap Arina Mafaza ternyata masih perawan. Entah alasan apa sehingga sang suami tidak menyentuhnya.
Dan malam itu Arina harus menerima kenyataan pahit, ia di jebak oleh suami nya sendiri sehingga ia tidur dengan pria yang tidak ia kenal. Hidup Arina benar-benar hancur apalagi saat suaminya justru menuduh dirinya selingkuh.
Namun tidak ada seorang pun tau kalau pria yang bersama Arina malam itu ternyata seorang Milliader.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Indah R Y, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
DSDM-Bab 28
"Tuan Arga saya ingin menyampaikan, kalau wanita itu membawa anak anda, dia juga memasukan beberapa koper kedalam mobil, mungkin dia ingin pergi"
Arga berdiri dari duduknya, rahangnya mengeras menahan amarah. Sementara ponselnya masih berada di daun telinga.
"Terus awasi dia !!" perintah Arga dengan tegas.
"Saya akan segera kesana dan pastikan anda tidak kehilangan jejak" sambung Arga lagi, sambil berjalan ke arah pintu namun sebelum ia membuka pintu, Arga menoleh sekejap dimana Celine masih duduk disana.
"Aku akan pergi karena ada urusan penting, dan aku harap kamu jangan mengikuti" ucap Arga pada Celine.
Celine menarik napas panjang, walau sikap Arga sangat dingin dan terlihat kejam ia tidak akan mundur sedikitpun. Celine yakin suatu hari nanti Arga pasti akan mencintainya. Wanita itu pun berdiri lalu menyusul Arga yang kini sudah keluar ruangan, keduanya memasuki lift yang sama. Sesekali Celine melirik Arga yang terus terdiam dengan raut wajah tanpa ekspresi.
Begitu lift terbuka, Arga langsung keluar tanpa sedikitpun memperdulikan keberadaan Celine. Arga langsung menuju mobilnya dan membuat sang sopir juga mengikuti.
Ponsel Arga kembali berbunyi, kali ini ada pesan masuk.
"Tuan Arga, wanita itu membawa mobilnya menuju Bandara"
Begitulah pesan singkat yang Arga terima, membuat tangan nya terkepal menahan amarah.
"Cari jalan pintas menuju Bandara ! saya ingin sampai sana dalam waktu 10 menit" ucap Arga pada sang sopir.
*
*
*
Arina senang akhirnya ia bisa melarikan diri dari Arga, sebentar lagi ia dan Ghazi akan segera tiba di Bandara. Tujuan Arina adalah luar negeri, ia yakin Arga tidak akan bisa menemukan dirinya dan Ghazi disana.
Saat akan tiba di Bandara, tiba-tiba Arina melihat ada mobil yang mengikutinya. Untuk memastikan Arina memelankan kecepatan mobilnya dan mobil di belakang juga melakukan hal yang sama.
Mata Arina menyipit, siapa yang mengikutinya sampai saat ini.
*Apa itu Pandu dan Bunga ??
Atau...
Arga, pria yang mengaku Ayah dari anak nya* ??.
Tiba-tiba saja detak jantung Arina begitu cepat, Ia kembali mempercepat laju mobilnya dan mobil di belakang pun melakukan hal yang sama. Beberapa saat kemudian Arina harus menekan rem mobilnya saat mobil di belakang mendahului dan langsung menghadang mobilnya.
Arina terjebak ia tidak bisa melajukan mobilnya lagi, karena kini ada dua mobil yang menghadang mobilnya. Kedua mata Arina membulat saat melihat Arga turun dari salah satu mobil tersebut lalu berjalan ke arah mobil Arina dengan tatapan dingin tanpa ekspresi.
Ghazi yang melihat kedatangan Arga terlihat sangat senang, ia bahkan berteriak memanggil Arga.
"Daddy-----Daddy" teriak Ghazi dari dalam mobil.
Arga yang mendengar teriakan Ghazi langsung tersenyum, ia pun membuka pintu mobil "Ayo ikut Daddy" ucap Arga sambil menggendong Ghazi, pria itu pun pergi tanpa memperdulikan keberadaan Arina yang saat ini masih terlihat kebingungan.
Sesaat kemudian, Arina tersadar dari kebingungannya saat melihat Arga masuk kedalam mobilnya sambil menggendong Ghazi, ia pun segera turun dan berjalan dengan tergesa-gesa.
"Apa yang kau lakukan ?" teriak Arina sambil menggedor kaca mobil Arga.
Arga pun turun, ia menatap Arina "Seperti yang kau lihat, aku ingin membawa anakku pulang" jawab Arga dengan santainya.
"Bukankah kamu bilang kalau Ghazi boleh bersamaku dalam waktu 24 jam ?, lalu kenapa kamu membawanya sekarang ?"
Arga tersenyum jahat ke arah Arina "Aku memang mengizinkan Ghazi bersamamu dalam waktu 24 jam, tapi aku tidak menyuruhmu membawa dia pergi"
Setelah mengatakan itu Arga kembali kedalam mobilnya, dan memerintahkan sang sopir agar segera pergi.
Arina tidak bisa melihat keberadaan Ghazi didalam mobil itu, kaca mobil Arga sangat gelap. Ketika mobil Arga perlahan mulai berjalan Arina langsung berteriak.
"Berhenti !!, tolong kembalikan anakku !" Arina terus berteriak, matanya menatap mobil Arga yang semakin jauh dari pandangan lalu menghilang dalam sekejap.
Arina terduduk di jalan dengan air mata berderai, untuk kedua kalinya ia kehilangan Ghazi, teriakan demi teriakan yang ia keluarkan semuanya percuma, ia hanya mampu menangis tersedu-sedu.
*
*
*
Arga kembali membawa Ghazi ke Villa, ia tidak akan membiarkan Arina membawa Ghazi pergi jauh..Bahkan Arga tidak peduli walau Arina mengeluarkan air mata yang banyak.
"Tolong siapkan makanan yang sehat untuk anakku ! dan kalian turuti apa saja yang anak ku inginkan !" pinta Arga pada beberapa pelayan yang menyambut kedatangannya.
Mereka semua hanya mengangguk, Kemudian Arga membawa Ghazi memasuki kamar nya semalam. Disana Ghazi langsung menuju ranjang tempat tidur dan melompat-lompat.
Namun beberapa saat kemudian Ghazi menghentikan aksinya, ia menatap Arga yang sejak tadi berdiri di pinggir ranjang, tadi Ghazi mendengar saat Arga bicara dengan Mommynya.
"Ada apa Zi ? kenapa kamu menatap Daddy seperti itu ?" tanya Arga heran
"Apa Daddy tidak menyukai Mommy ku ?"
Arina hanya kasih harapan palsu...
❤❤❤❤❤
❤❤❤❤❤
❤❤❤❤😍😍😍😘😙😗😗😚
😀😀😀❤❤❤❤
Ariana malu...
❤❤❤❤😍😍😍