NovelToon NovelToon
Membawa Pergi Benih Presdir

Membawa Pergi Benih Presdir

Status: sedang berlangsung
Genre:Lari Saat Hamil / Single Mom
Popularitas:656.3k
Nilai: 5
Nama Author: Bilqies

Kau adalah wanita simpananku, selamanya akan tetap seperti itu. Jangan harap ada cinta di antara kita, atau hubungan kita berakhir detik ini juga! Alfredo Hanscout Smith

Aku mencintaimu, Alfred. Tak bisakah kau membuka hatimu sedikit untukku? Davina Oliver

Mampukah Davina menaklukkan sosok Alfred yang begitu dingin dan alergi dengan seorang wanita? Ataukah cintanya akan kandas dan memilih pergi untuk merahasiakan suatu hal dari Alfred.

Yang penasaran dengan ceritanya langsung saja kepoin ceritanya disini yuk.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bilqies, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kekhawatiran

"Mom, Om Rifki sibuk ya? Kenapa tidak pernah bermain bersama Bryan lagi?" tanya Bryan saat mereka sarapan.

"Sayang, mungkin saja Om Rifki sedang sibuk. Bryan tahu kan kalau Om Rifki pasti bekerja. Jadi, maklumi saja bila Om Rifki jarang datang ke rumah atau butik," jawab Davina tenang berusaha menjelaskan perihal Rifki.

"Aku sangat menyayangi Om Rifki, Mom. Andai saja Om Rifki itu Daddy Bryan, pasti Om Rifki selalu bermain bersama Bryan dan mengajari Bryan pekerjaan rumah," gumam Bryan yang sukses membuat Davina menatap sendu putranya.

Davina tak percaya bila Bryan akan berkata seperti itu namun itulah faktanya. Belum selesai dengan keterkejutannya, Davina di buat kembali terkejut

"Mom, aku ingin melihat wajah Daddy. Bolehkan aku memiliki satu foto Daddy? Aku sangat ingin memilikinya, Mom. Jadi, aku bisa membayangkan bila dia bersama dengan kita. Kalau Mommy tak ingin bersama Ok Rifki, tak apa-apa. Tapi setidaknya, please beritahu Bryan wajah Daddy Mom. Sekali saja ...," pinta Bryan dengan wajah melasnya berharap sang Mommy mau mengabulkan keinginannya.

Bersamaan itu kedua netra Bryan menatap wajah sendu Davina yang sedang beradu pandang dengannya. Terlihat jelas kesedihan di dalam sana.

Bryan adalah anak yang cerdas. Tak hentinya dia terus meminta Davina untuk memberitahukan sosok Ayah kandungnya, tapi tidak kunjung di beritahu Davina. Oleh karena itu Bryan pun membuat kesimpulan bila Davina tak ingin dia mengetahui Ayah kandungnya.

Sejak di beritahu nama Daddy nya, terbitlah sebuah lengkungan yang indah menghiasi wajah Bryan. Senyum itu tak pernah luntur dari wajah tampannya, namun tetap saja dia masih belum bisa memecahkan misteri perihal sosok Daddy nya itu. Tak ada satu pun potret yang menjadi tombak dalam pencariannya. Hanya nama Alfred saja yang dia ketahui, tak ada yang menjadi petunjuk dalam pencariannya.

Meskipun begitu tak membuat keinginannya surut untuk mencaritahu siapa Daddy nya. Dia berjanji akan menemukan Daddy nya dan segera membawanya ke hadapan sang Mommy.

Entah kenapa Bryan begitu yakin jika Davina menyembunyikan suatu hal darinya terkait keberadaan sang Daddy. Walau sampai ribuan kali pun, bahkan mungkin mulut Davina berbusa juga yang telah mengatakan bila Alfred telah tiada. Tapi hal itu tak membuat Bryan berhenti untuk bertanya. Bryan yakin lelaki yang menjadi Daddy nya itu masih hidup. Hanya saja ada satu hal yang menjadi penghalang bagi Davina untuk memberitahukan keberadaan Alfred.

Terlihat jelas kegelisahan di wajah cantik Davina ketika mendengar ucapan Bryan. Wanita yang masih sangat cantik itu mengalihkan pandangannya ketika Bryan menatapnya dengan wajah memelas.

"Sayang, Mommy pergi dulu ya. Hari ini Mommy ada rapat di perusahaan. Nanti Mommy akan menghubungi Om Rifki bila kamu kangen dan ingin bermain bersamanya," ucap Davina kemudian beranjak dari tempatnya. Dia pun mengecup pucuk kepala Bryan. Wanita itu langsung melesat pergi tanpa menunggu balasan dari sang putra.

Sementara Bryan menghela nafas beratnya, dia merasa dilema dengan keadaannya saat ini. Pasalnya dia berada di situasi yang membuatnya dalam kesulitan. Bagaimana tidak? Bocah lelaki itu tidak bisa memaksa sang Mommy untuk memberitahukan fakta perihal Daddy nya. Sedari dulu Davina selalu menghindar bila sang putra menanyakan Alfred. Berbagai macam alasan yang Davina berikan untuk Bryan agar sang putra berhenti bertanya.

Namun, faktanya tak sesuai dengan ekspetasinya. Bryan semakin mendesaknya agar Davina memberikan jawaban yang akurat perihal Daddy nya. Kini Bryan pun juga bingung dengan sikap sang Mommy yang tampak menghindar bila dirinya menyinggung soal Rifki. Bryan tahu pasti ada hubungannya hal itu dengan Daddy nya.

"Kenapa Mommy terus menyembunyikannya dariku? Harusnya Mommy dapat berterus terang padaku. Tidak tentang Daddy ataupun Om Rifki, Mommy selalu saja menghindar."

"Ya Tuhan, pertemukan lah Mommy dengan Daddy. Aku tak ingin melihat Mommy bersedih lagi. Meskipun di depanku dia selalu tersenyum, tapi aku tahu di balik topeng itu terdapat kesedihan yang mendalam di wajahnya. Tuhan, aku mohon satukan lah kembali Mommy dan Daddy ku, aku tak ingin lagi melihat wajah palsunya itu. Aku ingin memiliki keluarga yang lengkap seperti temanku yang lainnya." Bryan terus memanjatkan doa dengan butiran yang terus meluruh membasahi wajahnya.

Davina berangkat tergesa tanpa tahu doa yang di panjatkan oleh putranya itu kemungkinan besar akan terkabul.

🌷🌷🌷

"Bagaimana Nit, apa semuanya sudah beres? Kamu sudah mempersiapkannya dengan baik kan?" tanya Davina sembari menunggu kedatangan sang Presdir dari Perusahaan Santika Prima.

"Tenanglah, semua sudah aku persiapkan sebaik mungkin," jawab Nita dengan senyum di wajahnya.

Ya saat ini Davina dan Nita telah berada di perusahaan Santika Prima. Kedatangannya kali ini untuk bertemu langsung dengan sang Presdir untuk menjalin kerja sama yang terlah di sepakati sebelumnya. Perusahaan Santika Prima merupakan perusahaan yang masih terbilang baru di dalam dunia perindustrian. Namun, perubahan itu patut di perhitungkan karena Davina telah mengetahui beberapa butik ternama menjalin kerja sama dengannya. Wanita itu telah memiliki beberapa cabang di kota xxx. Sekarang dia ingin merambat ke dunia industri melalui kerja sama dengan Perusahaan Santika Prima.

"Permisi Nona, Tuan Alfredo segera akan hadir di dalam rapat ini. Saya harap anda telah mempersiapkan presentasi yang terbaik agar dapat menjalin kerja sama dengan perusahaan kami," ucap seorang lelaki yang baru saja datang dalam ruang rapat.

DEG!

Jantung Davina berdegup kencang seolah ingin keluar dari sarangnya. Satu nama itu sukses membuat tubuhnya bergetar hebat, keringat dingin mulai bercucuran di dahinya, dan jemari tangannya terasa dingin. Sungguh reaksi yang membuatnya menjadi bahan sorotan bagi Nita dan lelaki yang ada di hadapannya.

Padahal sebelumnya Davina tahu betul siapa nama Presdir dari Perusaahan itu. Yang dia ketahui namanya bukanlah Alfredo. Tapi mengapa sekarang berubah? Hal itu menjadi tanda tanya besar bagi Davina ketika mendengar nama yang tidak asing baginya.

"Maaf Pak, tetapi bukankah nama Presiden Direktur Perusahaan Santika Prima adalah Nona Afriyani?" tanya Davina berusaha tenang.

"Oh, maaf sebelumnya kalau kami belum memberitahu sebenarnya. Beberapa bulan lalu perusahaan kami telah bergabung dengan Perusahaan Smith. Jadi tentu saja Tuan Alfred lah yang akan menghadiri rapat hari ini," ucap lelaki itu menjelaskan perihal perusahan tersebut dengan ramah.

Tiba-tiba terdengar bunyi dering telpon dari ponsel Davina. Segera mungkin dia langsung mengambil ponsel itu di dalam tasnya. Wanita cantik itu mengabaikan ucapan lelaki yang ada di hadapannya.

Nama Alfredo yang tadi telah membuatnya terkejut berganti dengan kekhawatiran. Kini pikiran Davina bercabang pada satu hal yang memenuhi isi kepalanya. Bahkan dia telah melupakan nama itu setelah mendapatkan telpon. Sebelum akhirnya Davina meminta ijin karena ada keperluan yang mendesak dan memberitahu bahwa Nita lah yang akan menggantikannya melakukan presentasi hari ini.

Davina pun buru-buru berjalan keluar dari ruangan rapat itu meninggalkan Nita dengan lelaki tersebut. Terlihat jelas kepanikan di raut wajah Davina yang tak bisa dia sembunyikan lagi.

"Hai Boy, mengapa kamu menangis?"

.

.

.

🌷Bersambung🌷

1
Oma Gavin
weleh rahasia reynold blm terbongkar keburu oma andini mati ini terlalu banyak rahasia yg oma andini simpan mau sampai kpn dia membungkam semua masalah ini, waktunya sdh habis jadi percuma oma andini menyimpan rahasia ini seorang diri
Onha Rahman
hah gimana gimana... bukannya seharusnya ijab qobul ya....kalau ngk salah davina pernah bilang Semoga Allah...

.... 🤦‍♂️
Sri Rahayu
apakah oma Andini meninggal?😇😇😇😢😢😢
Nabila Al Adibah
Luar biasa
Bilqies: terimakasih kak sudah mampir dicerita recehku ini, semoga suka dengan alur ceritanya 🤗🥰🙏
total 1 replies
ora
Ini Nyonya Andini? Sampai masuk rumah sakit?
ora
Kenapa dengan Nyonya Andini?
Princess
Maaf ya kak sebelumnya, tp cerita kk ini plek ketiplek sm cerita yg pernah aku baca, judul ny mengandung benih sang presedir by miss yune, kk cuma ubah beberap karakter aja, tp jalan cerita mirip banget 🙏🏻 aku sangat menyayangkan ya, soal ny kalo terinspirasi sih terlalu sm jalan cerita ny
R⁶
Luar biasa
Bilqies: terimakasih kak sudah mampir di cerita recehku ini, semoga suka dengan alur ceritanya 🤗🥰🙏
total 1 replies
R⁶
lagi.. ga di unjukin sih depan mata c naina, bukti2 c asmirandah itu jual diri.. biar melek mata c. naina, ga ngotot2 lagi pengen mempersatukan c alfred sama j4L4nk itu😒
Sri Rahayu
ada apa dgn nyonya Andini....adakah dia pingsan atau dibunuh oleh Reynold 😲😲😲... semoga tdk terjadi hal buruk pd nenek Andini karena Alfred masih membutuhkan neneknya...lanjut Thorr 😘😘😘
Oma Gavin
dirga ternyata juga mata duitan semua keluarga saking bunuh untuk menjadi presdir, oma andini paling bersalah karena menutupi kesalahan reynold dia pikir reynold akan sadar yg ada makin gendeng
Maizuki Bintang: bongkar aja semuanya Oma, Alfred tinggalkan aja perusahaan n bangun perusahaan sendiri
total 1 replies
Kaizy celine
Lanjuuttt ... kasih karma dong thor buat reynold ...
Nyi Iteung
dari awal baca kirain cuma mirip "dikit ceritanya sama yg sebelah ,eh ternyata sama ceritanya sama yg sebelah ..hadeuh
Bismiy de Leney
10 Thun cept aman Thor, seenggaknya 6 tahun kek, 6 tahun anak anak udah cerdas lho
Titik Supadmi
next thor...👍👍👍👍
Oma Gavin
terlambat oma andini sekarang reynold sdh ngga mikir saudara atau ibunya semua yg jd penghalang Ajan dilenyapkan reynold, perbuatan mu menutupi kesalahan reynold selama ini berakibat fatal
Jumiah
ya wajar klo devina takut klo anak x kenapa napa..pd awalx ,bapak x gk mengigikan x ..
Yati Jenal
udah bau tanah msh gk punya ahlak tar mati masuk nerak nek
Jumiah
bagus Davina hargai dirimu sendiri ..
jangan mudah luluh biarkan alfred berjuang
Jumiah
bukankah kmu tidak menggap ap ap sma devina ,kenapa harus marah devina pergi ..
dasar lelaki aneh ..gk punya pendirian ...
devina jangan cepat luluh biar alfred berjuang meluluhkan hati mu
biar gk dianggap wanita murahan dan lemah .sdh cukup perderitaan mu..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!