NovelToon NovelToon
Seniman Jalanan Ternyata CEO

Seniman Jalanan Ternyata CEO

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / CEO
Popularitas:35.6k
Nilai: 5
Nama Author: Pa'tam

Cerita ini lanjutan Aku Yang Tidak Sempurna.

Bakat yang di milikinya adalah warisan dari sang mama yang seorang pelukis terkenal.

Namun ia lebih memilih menjadi pelukis jalanan untuk mengisi waktu luangnya. Berbaur dengan alam itu keinginannya.

Dia adalah Rafan Nashif, seorang pelukis jalanan dan sekaligus seorang CEO di perusahaan.

Namun tidak banyak yang tahu jika dirinya seorang CEO, bahkan pacarnya sendiri pun tidak tahu.

Sehingga ia di hina dan di selingkuhi karena di kira hanya seorang seniman jalanan yang tidak punya masa depan.

Bagaimana kisah selanjutnya? Jika penasaran, mampir yuk!

Cerita ini hanyalah fiksi belaka, jika nama tempat, nama orang ada yang sama itu hanya kebetulan semata dan tidak bermaksud untuk menyinggung siapapun.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pa'tam, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 4

Rafan kembali ke kamar, ia melihat lukisan yang di buatnya tergantung di dinding. Rafan segera mengambil lukisan tersebut dan kemudian memanggil pelayan.

"Ya Tuan muda," kata pelayan setelah tiba di depan kamar Rafan.

"Tolong buang lukisan ini," pinta Rafan.

"Tapi Tuan muda ini, kan ...?"

"Buang saja Bik, lagipula ini lukisan jelek," potong Rafan.

Pelayan pun mengangguk, dalam hatinya bergumam. "Lukisan sebagus ini kok mau di buang."

"Kenapa Bik?" tanya Seruni saat pelayan sudah tiba di bawah.

"Ini Nyonya, tuan muda meminta saya untuk membuang lukisannya," jawab pelayan.

Seruni pun melihat lukisan tersebut. Dia merasa familiar dengan wajah di lukisan itu. Baru Seruni ingat kalau dia pernah bertemu beberapa bulan yang lalu dengan orang yang ada di lukisan ini.

Flashback ...

Seruni sedang berjalan ke mall bersama Saskia untuk membeli sesuatu. Namun dia tanpa sengaja bertabrakan dengan Renata. Lebih tepatnya Renata lah yang menabraknya.

"Bisa jalan gak sih? Makanya punya mata itu di gunakan," ucap Renata dengan nada sinis.

"Kamu yang nabrak malah nyalahin orang," kata Saskia dengan nada lembut. Sementara Seruni ingin meminta maaf, namun Saskia melarangnya.

"Dia yang salah, ngapain kita yang meminta maaf?" bisik Saskia.

"Sudahlah Ma, daripada ribut," ujar Seruni.

"Heh si tua bangka, jangan ikut campur ya." Dengan sombongnya Renata berkata kepada Saskia.

Tanpa berkata apa-apa, satu tamparan keras mendarat di pipi Renata. Saskia sudah tidak bisa lagi menahan diri.

Dia benar-benar emosi dengan perempuan yang ada di depannya ini. Itu sebabnya Saskia langsung menampar pipi Renata.

"Kamu ....!"

"Kamu pantas mendapatkannya," potong Saskia.

Renata hendak membalas, namun dengan gerakan cepat Seruni menjegal kaki Renata sehingga jatuh. Renata memekik kesakitan dan juga malu.

"Yuk Ma kita pergi," ajak Seruni pada Saskia.

Saskia mengangguk dan segera pergi meninggalkan Renata yang masih terduduk di lantai sambil menahan sakit.

Flashback end ...

"Ma, ini bukannya cewek waktu itu ya?" tanya Seruni.

Saskia mengambil lukisan tersebut dari tangan pelayan. Lalu mengamatinya dengan seksama.

"Iya ya, cewek yang di mall itu, kan?" ujar Saskia.

Saskia kembali menyerahkan lukisan tersebut dan meminta pelayan untuk membakarnya. Saskia benar-benar tidak menyukai orang yang ada di lukisan itu.

"Jadi dia pacarnya Rafan?" tanya Saskia.

"Mereka sudah putus Ma, kedapatan selingkuh dengan pria lain," jawab Seruni.

Saskia merasa lega dan bahkan bersyukur karena Rafan tidak jadi dengan perempuan itu. Seandainya jadi sekalipun, Saskia orang yang pertama yang tidak menyetujui hubungan mereka.

Sementara Rafan yang ada di kamar sudah selesai mandi. Ia tidak tahu apa yang di bicarakan Oma dan mama nya di bawah.

Rafan hanya ingin istirahat sambil menunggu waktu magrib. Waktu zuhur dan ashar, Rafan sholat di masjid yang ia singgahi.

Tidak berapa lama pintu kamarnya di ketuk. Rafan yang malas bangun dari tempat tidur pun meminta orang itu untuk masuk.

"Bro, aku ada kabar buruk," kata Farrel.

Ya, yang datang adalah Farrel, ia langsung ke kamar setelah mengetahui jika Rafan sedang di kamar.

"Katakan saja, tidak perlu basa-basi," ujar Rafan.

"Si Renata jalan sama Jeremy, kamu tahu, kan? Jeremy anak kakek Agung yang manja itu," kata Farrel.

"Sudahlah, lagian aku sudah tahu. Dan juga aku sudah putus sama Renata," ujar Rafan. Farrel membulatkan matanya, perkara penting seperti ini dia malah tidak tahu.

Farrel merasa tertarik dengan ceritanya, lalu berbaring di samping Rafan. Farrel meminta Rafan untuk bercerita, namun Rafan tidak mau.

"Anak siapa sih kamu? Perasaan papa Al dan mama Dian gak gitu-gitu amat," ujar Rafan karena Farrel terlalu kepo menurutnya.

Ya, Rafan memanggil Aldi dan Dian dengan sebutan mama dan papa. Mungkin karena sudah terbiasa sejak kecil. Dan menganggap sahabat orang tuanya sebagai orang tuanya juga.

"Aku cuma penasaran aja, kalau gak mau ya sudah," kata Farrel.

Adzan magrib berkumandang, mereka pun bersiap-siap untuk sholat berjamaah. Bahkan para pelayan dan penjaga pun berhenti dari pekerjaannya.

Setelah Saskia dan Farhan kembali dari tanah suci, keduanya semakin taat beribadah. Namun mereka tidak mau di panggil pak Haji ataupun bu Hajjah.

Setelah selesai sholat, mereka kembali ke aktivitas semula. Bagi penjaga kembali berjaga, bagi pelayan mereka menyiapkan makan malam.

"Bro, jalan-jalan yuk!" ajak Farrel. Saat ini mereka sedang di ruang tamu setelah selesai makan malam.

"Malam Senin gak asyik," ujar Rafan.

Farrel mencebikkan bibirnya karena sewot. Setiap kali di ajak jalan-jalan selalu begitu jawaban Rafan.

"Ya sudah kalau aku pulang saja," kata Farrel.

Sebenarnya Rafan capek, tapi ia tidak mau bilang kepada Farrel. Bagaimana tidak? Dari pagi hingga sore ia berada di luar hanya untuk melukis.

Apalagi besok sudah mau bekerja. Jadi jika keluar malam ini, takutnya besok tidak bisa kerja.

Farrel pun berpamitan dengan mencium tangan Saskia, Farhan dan Jovan. Sementara pada Seruni, Farrel hanya melambaikan tangannya.

Kalau dulu sewaktu kecil, ia sering mencium pipi Seruni. Namun seiring berjalannya waktu dan setelah ia dewasa kebiasaan itu hilang.

"Pulang dulu Oma, Opa, Pa, Ma," ucap Farrel berpamitan.

"Iya hati-hati di jalan," pesan Saskia.

Saskia dan Farhan juga menganggap Farrel sebagai cucunya sendiri. Begitu juga dengan Sari dan Kosim, menganggap Farrel seperti cucunya sendiri juga.

"Nak, kamu jarang sekali berkunjung ke rumah nenek dan kakek mu," kata Seruni.

"Nanti saja Ma, saat ini aku belum sempat. Kakek dan nenek juga jarang kemari," ujar Rafan.

"Mereka sudah tua, jadi harusnya yang muda yang berkunjung," sela Saskia.

Rafan mengangguk, rencananya besok sepulang kerja ia akan berkunjung ke rumah Sari dan Kosim.

Setelah sholat isya, Rafan langsung kembali ke kamar. Ia ingin istirahat karena tubuhnya benar-benar terasa capek.

Di tambah lagi dengan pemandangan yang tidak mengenakkan tadi. Rasa sakit di hatinya sudah pasti ada. Apalagi Renata membuang tas mahal pemberian nya.

Tapi Rafan tidak ingin berlarut-larut, ia ingin happy-happy saja dan tidak ingin terlalu lama memendam rasa kecewa.

Keesokan harinya ...

Setelah sholat subuh Rafan tidak lagi tertidur, ia berolahraga sebentar sebelum bersiap-siap untuk berangkat kerja.

Setelah beberapa menit, ia pun menyelesaikan olahraga nya. Lalu bersiap-siap untuk berangkat kerja.

"Pagi Ma, Pa dan semuanya," sapa Rafan.

"Pagi sayang," balas Seruni.

Mereka pun mulai sarapan pagi, Jovan sekarang sudah tidak lagi mengurus perusahaan, semua sudah di serahkan kepada Rafan.

Sementara perusahaan milik Farhan, di percayakan kepada orang kepercayaan nya untuk mengurusnya. Mereka hanya menikmati masa-masa tua mereka.

1
Sribundanya Gifran
lanjut
Sabaku No Gaara
Ngopi bro...biar kuat begadang nulis 😄😄😄
ciemountzz😛
😀😀😀😀😀
ㅤㅤㅤ
mantap Rafan 🥰🥰🥰
Azahra Rahma
bagus
Azahra Rahma
apakah pak Suryo akan menyerah begitu saja?? sepertinya tidak
Sani Srimulyani
lanjut lagi thor.....
Yurniati
tetap semangat terus update nya thorr
Yurniati
semangat Rafan buat dapetin Lestari nya,,,,,,😘😘😍😍💪💪
kaylla salsabella
lanjut Thor
Risma
lanjut kak
Astuti tutik2022
Vote dulu mumpung hari senin
Astuti tutik2022
The one comment, he he he tapi like nomer 2.....semangat trus kk othooor
Astuti tutik2022
Akhirnyaaaaaa jadian jga jalian ber2 ya



ada yg dpt karma ternyata sdah mbah dukunnya g mempan, jdi gila kan dia 😛😛
Astuti tutik2022
Hhhmmmm
Astuti tutik2022
baru sempat baca, thor mbah dukunnya cabul g?😂😂 biar sekalian si Ningnong jdi korban si mbah
Pa'tam: 🤭🤭🤭 gak kok.
total 1 replies
Azahra Rahma
si Renata ternyata sudah bebas
ㅤㅤㅤ
akhirnya jadian yah,??? nunggu undangan pernikahan antar Rafan & Lestari 🥳🥳🥳
ㅤㅤㅤ: siap kkaka
Azahra Rahma: kita kondangan bareng nanti ya
total 2 replies
ㅤㅤㅤ
Lestari merasa bersalah???
Lestari merasa kehilangan???
Lestari merasa kesepian???
Lestari merasa ada yang kurang???😛😛😛
ㅤㅤㅤ
ilmu hitam kalau di dunia nyata lebih menang, karena. ...........
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!