NovelToon NovelToon
LEPASKAN AKU SUAMIKU

LEPASKAN AKU SUAMIKU

Status: sedang berlangsung
Genre:Romansa / Penyesalan Suami
Popularitas:5.1k
Nilai: 5
Nama Author: El khiyori

Anjani, seorang aktris multitalenta yang terpaksa menerima pinangan kakak angkatnya atas perjodohan yang diatur orang tua. Sekian tahun menikah, tak ada sentuhan apapun yang terjadi. Pria bernama Mahaka Wiratama itu sibuk dengan wanita yang ia cintai.

Di tahun ke 5 pernikahan, Anjani nekat kabur dan hidup sendiri. Semua itu berkat bantuan Devan, sahabat Mahaka, tetapi masalah baru justru hadir dalam hidupnya.

Hampir setiap malam ia merasakan kehangatan seorang pria dalam tidurnya. Ia bahkan harus kehilangan mahkotanya, tapi Anjani tak pernah tahu siapa yang melakukannya.

Semuanya semakin rumit saat dirinya dinyatakan hamil dan vidio asusilanya dengan seorang pria misterius tersebar di jagad maya. Hidup Anjani hancur dalam sekejap, lalu apa yang akan ia lakukan demi bisa memperoleh harga dirinya kembali.

Follow Instagram El khiyori

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon El khiyori, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 24

Anjani kini tinggal bersama dengan Bu Martha dan Pak Arga. Jauh dari ibu kota. Meski tak lagi menikmati popularitas dan penghasilan yang banyak, hidupnya justru terasa lebih tenang. Lain dengan Mahaka yang semakin lama justru merasa semakin hampa.

Apalagi sekarang ia harus menghadapi semua pertanyaan-pertanyaan dari wartawan dan juga tatapan aneh dari orang-orang di luar sana. Citra seorang pria tukang berselingkuh melekat dalam dirinya seiring dengan Amelia yang semakin berani mengungkap apa yang pernah terjadi dengan mereka.

"Pak Mahaka, dimana istri anda? apa kalian sudah berpisah?!"

Pertanyaan beberapa orang wartawan yang pagi itu berhasil membangkitkan emosi Mahaka. Jika biasanya ia berlalu begitu saja, lain halnya dengan pagi ini.

Moodnya sudah buruk sejak sebelum keluar dari rumah, dan kini ia harus mendapatkan banyak pertanyaan yang semakin menyudutkannya. Dengan tegas Mahaka pun akhirnya memberikan jawaban.

"Aku dan istriku tidak akan pernah berpisah, kalian camkan itu!"

"Tapi anda sudah terbukti berselingkuh, apa Anjani masih mau menerima?"

Kali ini Mahaka diam dan memilih buru-buru masuk ke kantornya. Wartawan tak lagi bisa masuk karena banyak penjaga yang ditugaskan di sana. Begitu sampai di ruangannya Mahaka terduduk lesu.

Ia tak pernah menyangka kalau hari-harinya akan seburuk itu tanpa Anjani. Ini baru tiga hari tiga malam, entah bagaimana ia akan melewati hari-hari berikutnya. Setiap kali teringat pada Amelia, yang tersisa hanyalah kebencian.

Tangannya mulai menscrol layar ponsel, membaca satu persatu pesan yang Amelia kirimkan. Wanita itu memintanya untuk bertemu.

"Dia pikir aku sebodoh itu," geram Mahaka dengan berdecih sinis.

Semakin lama ia semakin menyadari apa tujuan Amelia mendekatinya. Apalagi setelah ia mendapatkan informasi dari orang suruhannya. Mahaka tak mengerti kenapa wanita itu begitu tega berbuat demikian padahal selama ini Mahaka begitu tulus mencintainya sampai-sampai mengorbankan Anjani yang jelas-jelas adalah istrinya.

Di luar sana Amelia bebas bersenang-senang dengan teman-temannya sementara dirinya terbelenggu dengan cinta palsu wanita itu. Beruntung selama ini ia selalu menolak saat Amelia hendak mengabadikan momen kebersamaan mereka, tapi tak disangka kalau semua rahasianya justru dibongkar oleh Devan.

Pria itu bahkan sudah berhasil menghubungi asisten pak Arga yang juga turut berada di Kanada meski tak mendapatkan informasi secara detail dimana keberadaan Anjani. Sementara itu Mahaka memilih menghubungi seseorang yang ia yakini bisa dipercaya untuk melaporkan semua tentang Anjani terhadapnya.

"Ya, halo .... "

"Aku akan kembali memberimu tugas," ucap Mahaka tegas.

"Tunggu dulu, katakan padaku dulu bagaimana kabar Anjani?"

"Dia baik-baik saja. Dia aman bersama dengan kedua orangtuaku dan aku akan mengirimmu ke sana."

"Benarkah?!!" pekik seseorang yang tak lain adalah Ariel.

Dari Ariellah selama ini Mahaka mendapatkan semua informasi tentang istrinya, termasuk ke tempat mana saja Anjani berkunjung selama masih di Jakarta.

"Tapi ingat, kau hanya boleh menemuinya sesuai dengan perintah dariku. Jangan coba-coba melawan karena nasib ayah dan ibumu ada di tanganku."

Ariel selalu merasa takut saat pria itu mengancamnya. Sebesar apapun rasa bersalahnya terhadap Anjani, ia tetap tak berani melawan Mahaka.

"Aku janji tak akan mengatakan apapun pada Anjani, aku hanya ingin menemuinya. Dia adalah sahabatku satu-satunya. Aku sangat menyayangi Anjani."

"Jangan bicara seperti itu di depanku!! Tak ada yang boleh berkata begitu pada istriku!!" bentak Mahaka yang membuat Ariel menahan senyumnya.

Jika boleh jujur, ia senang melihat Mahaka yang ternyata begitu mencintai Anjani.

"Kau dengar ucapanku kan?!"

Mahaka kembali membentak karena tak kunjung ada jawaban dari bibir mantan asisten istrinya itu.

"Ya Tuhan, iya aku mendengarnya. Aku hanya akan menjadi temannya dan melaporkan semua tentangnya padamu."

Sebenarnya Mahaka tak terlalu suka ada seseorang yang kerap kali berdekatan dengan sang istri, tapi saat ini ia tak punya pilihan lain. Hanya Ariel yang paling mungkin ia kirimkan untuk bisa berada di dekat Anjani tanpa menimbulkan kecurigaan.

Beruntung ia bisa mengendalikan pria kemayu itu. Hari ini juga Mahaka mengatur penerbangan Ariel menuju ke Kanada, tak hanya itu. Mahaka juga mulai menjalankan rencananya terhadap Amelia.

Ia harus memilki bukti kalau semua yang wanita itu ungkap di media adalah kesalahan. Ia memang berselingkuh, tapi tak pernah ada hubungan di atas ranjang seperti yang wanita itu gembor-gemborkan dimana-mana.

Awalnya Mahaka ingin menemui secara langsung tapi setelah berpikir ulang, menurutnya itu cukup berbahaya. Pada akhirnya Mahaka memilih berbicara dari telepon.

Dugaannya tak meleset, malam hari sekitar jam delapan, Amelia menelepon.

"Akhirnya kau mengangkat telepon dariku," ujar wanita itu saat telepon tersambung.

"Hmm ... kurasa aku juga butuh bicara denganmu."

"Aku ingin bertemu denganmu Mahaka."

Amelia pun langsung mengungkapkan perasaannya.

Tak hanya rindu yang ia rasakan tapi juga masalah keuangan. Tanpa Mahaka ia pasti harus bekerja untuk memenuhi kebutuhannya, padahal selama ini ia tak pernah melakukan itu.

Tanpa malu Amelia pun mengungkapkan semuanya kepada mantan kekasihnya itu.

"Kau bayangkan saja betapa gilanya aku sekarang. Kuliahku saja tidak lulus, dulu kau yang bilang kalau itu bukanlah masalah besar karena aku akan menjadi ratumu. Tapi sekarang kau seperti ini, meninggalkanku dengan tiba-tiba. Kau tega sekali Mahaka .... "

"Apa kau butuh uang?" sahut Mahaka kemudian yang sudah mulai paham bagaimana sifat Amelia.

"Tentu saja aku membutuhkannya. Selama ini kau memberiku segalanya, kau pikir apa yang bisa kulakukan sekarang dengan keadaanku yang seperti ini?!" seru Amelia sambil menangis.

Dulu Mahaka memang pernah mengatakan agar Amelia tak memikirkan apapun. Ia hanya cukup diam dan menikmati semua fasilitas yang ia berikan, tapi semenjak dirinya melihat permainan panas Amelia dan beberapa temannya di apartemen, rasa cinta dan sayang Mahaka musnah seketika.

Sialnya Anjanilah yang harus menjadi sasaran emosionalnya, tapi dari sana akhirnya Mahaka justru tahu kalau Anjani bukanlah wanita murahan seperti yang selalu ia tuduhkan selama ini.

"Mahaka ... apa yang sebenarnya membuatmu berubah seperti ini?"

Amelia kembali memelas, membuat Mahaka mendesah pelan untuk menyembunyikan gejolak emosi yang sebenarnya sudah menyala sejak tadi.

"Itu urusanku, aku hanya ingin bertanya padamu. Kalau kau merasa masih membutuhkanku, kenapa kau bicara seperti itu di depan media?"

"Aku hanya terbawa emosi saat Devan mencoba menghasutku. Aku minta maaf .... "

"Mungkin aku masih bisa memaafkan kalau saja kau tak menyatakan aku pernah menidurimu, apa selama ini aku sebejat itu di matamu?"

Suara Mahaka masih mengalun pelan namun berhasil membuat Amelia kelimpungan.

"Aku benar-benar minta maaf, aku bicara seperti itu hanya untuk mencari perhatianmu."

"Keterlaluan, sekarang katakan padaku kapan aku pernah melecehkanmu seperti yang kau ungkap di depan banyak orang itu?!" tantang Mahaka.

"Tidak Mahaka, aku tahu kau tidak mungkin melakukan itu. Tapi mau bagaimana lagi, jika aku tak seperti itu sampai sekarang kau pasti tak akan mau mengangkat teleponmu."

Mendengar itu seketika Mahaka tersenyum miring. Ia benar-benar baru menyadari kalau ternyata Amelia tak hanya murahan tapi juga bodoh. Masih dengan berpura-pura tenang dan mengatakan akan mengirimkan uang, Mahaka akhirnya mengakhiri percakapan mereka.

1
partini
itu rekaman mau di apain di sebar ,, good job Mahaka
aihhh cuma itu aja agak sedikit gereget Thor perjuangan Mahaka kalau terlalu cepat jadi gimana gitu sebanding lah dengan apa yg di rasa istrinya
masa ortunya maha bisa kecolongan
sih
partini: tak tunggu
total 2 replies
partini
ayo ka buktikan kamu layak jadi suami Anjani,,hadapi selingkuhi mu dan para anteknya selamat menikmati Mahaka
agak lama Shok terapi Thor biar dia merasakan apa yg di rasakan Anjani 👍👍👍👍
partini: ini keren ortunya best jadi ingat karya Susi Sartika kalau ga salah,,ortunya jg gitu tapi itu cerita Casanova yg suka masuk lobang sana sini lanjut Thor i like 👍👍👍👍
total 2 replies
partini
bagus Thor masuk konflik nya keren,,aku tau Anjani wanita bucin tapi kalau udah kaya gini dia masih bucin jg rada gimana gitu harus nya kasih Shok terapi suaminya,,jadi ada penyelesaiannya dari lubuk hati yg paling dalam,, untuk dia kaya itu mah hal biasa selingkuh minta maaf udah kelar happy lagi
partini
good story 👍👍👍👍👍
partini
akan lebih seru kalau keluarga besar Mahaka tau kelakuan anaknya,,
Hatus
Anjani kamu kuat banget nutupin perselingkuhan suamimu, kamu enggak ada niat buat ganti suami gitu😠
El khiyori: /Facepalm/
total 1 replies
Hatus
Kenapa ya.. kebanyakan pelakor itu tidak punya malu🤔
Febrianto Ajun
Aduh, tangan sudah gatal, cepat update dong thor!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!