NovelToon NovelToon
Vendrell'S Canvas

Vendrell'S Canvas

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Obsesi / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Romansa / Fantasi Wanita
Popularitas:2.2k
Nilai: 5
Nama Author: Reenie

Aku sering mendengar orang berkata bahwa tato hanya diatas kulit.

“Jangan bergerak.”

Suara Drevian Vendrell terdengar pelan, tapi tegas di atas kepalaku.

Jarumnya menyentuh kulitku, dingin dan tajam.
Ini pertama kalinya aku ditato, tapi aku lebih sibuk memikirkan jarak tubuhnya yang terlalu dekat.

Aku bisa mencium aroma tinta, alkohol, dan... entah kenapa, dia.
Hangat. Menyebalkan. Tapi bikin aku mau tetap di sini.

“Aku suka caramu diam.” katanya tiba-tiba.
Aku hampir tertawa, tapi kutahan.

Dia memang begitu. Dingin, sok datar, seolah dunia hanya tentang seni dan tatonya.
Tapi aku tahu, pelan-pelan, dia juga sedang mengukir aku lebih dari sekadar di kulit.

Dan bodohnya, aku membiarkan dia melakukannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reenie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Selena Mencari Masalah

Pintu kaca Studio Vendrell terbuka dengan lebar, memecah keheningan siang hari itu. Selena masuk dengan napas memburu, matanya yang dipenuhi amarah langsung menyapu seluruh ruangan, mencari sosok Drevian.

Ia memakai pakaian kerjanya yang rapi, rok pensil hitam dan blus putih yang disetrika licin, tapi amarah di wajahnya membuat penampilannya terlihat berantakan. Ia seperti badai yang baru saja menerjang.

​"Drevian mana?" tanya Selena dengan nada tajam.

​Zeke, yang sedang asyik membersihkan meja kerjanya, menoleh. Alisnya terangkat, mencoba menahan emosi.

"Enggak ada," jawabnya singkat, tanpa mengalihkan pandangan dari pekerjaannya.

Ia sudah terbiasa dengan kedatangan Selena yang tiba-tiba, tapi tidak dengan nada suaranya yang kali ini terasa lebih menusuk.

​"Jangan bohong! Dia pasti ada di dalam!" bentak Selena, suaranya menggelegar di ruangan yang sepi.

​Zeke menghela napas, meletakkan lapnya di meja.

"Dia lagi di luar. Urusan pribadi," jawabnya, berusaha tetap tenang. Ia tahu, jika ia memancing emosi Selena, suasana studio akan semakin memburuk.

​"Urusan pribadi apa? Pasti sama gadis itu, kan?" Selena berjalan mendekati meja Zeke.

"Gue tahu ya, dia lagi sama gadis itu. Gue gak lihat mobilnya di depan rumahnya!" teriak Selena.

Ia sudah memata-matai Drevian selama berhari-hari. Ia melihat Drevian yang kini berubah total. Drevian yang biasanya dingin dan tak peduli, kini menjadi sosok yang perhatian dan lembut, dan ia membenci setiap detik dari perubahan itu.

​Zeke hanya menggeleng. "Gue enggak tahu," jawabnya, kini menatap Selena dengan tatapan dingin.

"Tolong ya, studio udah mau tutup. Lo bisa datang lagi besok."

​Selena tidak peduli. "Enggak!" bentaknya. "Gue mau ketemu Drevian sekarang! Gue mau tahu siapa gadis itu dan kenapa Drevian lebih milih dia daripada gue!"

Selena mulai mengamuk. Ia menggebrak meja, membuat peralatan tato Zeke berjatuhan. Botol tinta hampir tumpah, dan Zeke harus cepat-cepat menahannya.

​"Udah cukup! Lo keluar dari sini sekarang!" bentak Zeke, suaranya naik satu oktaf. Ia tidak bisa lagi menahan amarahnya.

​Selena tidak peduli. "Gue enggak akan keluar kalau lo enggak kasih tahu gue di mana Drevian! Lo pasti tahu di mana rumah gadis itu, kan? Kasih tahu gue sekarang!" paksa Selena. Tangannya gemetar, matanya berkaca-kaca, penuh dengan rasa putus asa dan cemburu yang dalam.

​"Gue enggak akan kasih tahu lo apa pun. Mending lo pulang sekarang," jawab Zeke tegas. Ia tahu, jika Selena sampai mengetahui alamat rumah Liora, semuanya akan jadi lebih buruk.

​Selena, yang merasa putus asa, akhirnya menyerah. Ia menatap Zeke dengan penuh kebencian, lalu berbalik dan pergi. Amarahnya memuncak. Ia tahu, ia harus menemukan cara untuk menjatuhkan Liora, apa pun caranya.

Tak lama, ada pelanggan wanita yang datang meminta tato dan melihat Selena menangis keluar dari Studio Vendrell

"Bukannya itu Selena, ya?" tanya pelanggan wanita pada temannya

"Iya. Dia setiap hari ya kesini. Maksa banget mau ditato sama Drevian."

"Iya, benar. Eh aku dengar-dengar Drevian udah ada pacar lho. Kamu tahu gak Evianne Books? Nah itu dia pacarnya si Evianne itu." ucap pelanggan wanita itu pada temannya lagi

"Gak nyangka ya, akhirnya Drevian bisa temukan gadis impiannya. Dari pada sama Selena mending dia sama Gadis lugu toko buku itu. Aku sebagai fans berat Vendrell juga gak terima kalau Drevian sampai-sampai berpaling pada Selena."

"Kata orang-orang juga Selena itu simpanan bosnya dikantor. Haduh gak deh, masa wanita kayak gitu jadi pendamping hidup Drevian. Ogah sih kalau aku."

Zeke mendengar pelanggan wanita itu membicarakan Selena. Ia tahu bahwa banyak pelanggan wanita yang datang tiap hari untuk membuat tato di tubuh mereka. Tapi mereka tak pernah memaksa untuk ditato oleh Drevian.

Selena lah yang selalu memancing keributan di studio ini. Awalnya para pelanggan wanita kasihan melihatnya karena selalu ditolak oleh Drevian. Tapi lama-kelamaan orang-orang juga muak melihat Selena. Dia selalu memakai pakaian untuk menggoda Drevian. Lelaki di studio itu juga memperhatikan, bukannya tergoda tapi malah jijik.

"Selamat datang di Studio Vendrell, ada yang bisa saya bantu, Nona?" tanya Zeke sambil menghampiri kedua pelanggan wanita muda itu.

"Eh, Zeke. Hari ini kami gak mau membuat tato, mau melihat desain terbaru aja boleh kan? Nanti kalau sudah dapat, kami kesini lagi." ucap pelanggan wanita itu dengan ramah

"Tentu saja, Nona. Silakan"

Zeke memberikan sebuah buku berisi desain tato terbaru mereka. Desain-desain itu tidak seperti desain tato lainnya. Desain itu seperti hidup dikulit.

​Di saat yang sama, Liora sedang duduk di ranjangnya. Drevian duduk di sampingnya, menyuapi Liora makan siang. Liora tersenyum. Perhatian Drevian terasa tulus dan hangat.

"Kamu harus makan. Biar cepat sembuh," bisik Drevian.

Ponsel Drevian bergetar. Sebuah pesan masuk. Drevian membukanya. Itu dari Zeke.

Isinya, "Selena datang dan ngamuk. Dia cari anda, bos. Aku udah usir dia."

Wajah Drevian langsung mengernyit. Ia mengepalkan tangannya, merasa marah pada Selena.

​"Kenapa, Drev?" tanya Liora, menyadari perubahan ekspresi di wajah Drevian.

"Enggak apa-apa," jawab Drevian, mencoba tersenyum.

"Cuma pelanggan. Dia mau bikin janji, tapi aku suruh balik lagi besok."

Liora mengangguk, tapi ia merasa ada yang disembunyikan Drevian.

​Livia, yang sedang berada di kamarnya, tak sengaja mengintip dari celah pintu. Ia melihat ekspresi Drevian yang berubah, lalu mendengar Drevian berbohong pada Liora. Livia menyadari, itu pasti Selena yang datang. Ia sudah mendengar nama Selena dari beberapa pelanggan di toko buku yang membicarakan kedekatan Drevian dan Selena. Livia pun langsung mengambil ponselnya. Ia mencari nama "Zeke" di Instagram. Setelah menemukan, ia langsung mengikutinya. Beberapa detik kemudian, Zeke mengikuti balik.

​Livia: "Zeke, ini aku, Livia. Temennya Liora."

Zeke: "Ya, aku tahu. Ada apa?"

Livia: "Siapa Selena? Aku dengar dari beberapa pelanggan toko buku, katanya Drevian itu dekat banget sama Selena."

​Zeke terdiam sejenak. Ia tak ingin Livia terlibat, tapi ia juga tak ingin Liora salah paham. Ia pun akhirnya membalas pesan Livia.

​Zeke: "Selena itu cuma temen SMA Drevian. Dia naksir Drevian dari dulu, tapi selalu ditolak."

​Livia membaca pesan itu, tapi ia merasa ada sesuatu yang disembunyikan Zeke. "Terus kenapa dia ngotot mau ditato sama Drevian? Dan kenapa dia marah-marah di studio? Aku juga dengar itu dari pelanggan ku" tanya Livia.

Zeke, yang tak ingin Livia tahu lebih banyak, hanya membalas,

"Dia memang suka bikin masalah." Zeke tak mau bilang kalau Selena ngotot minta ditato tanpa busana.

Dia tahu, Liora akan sangat terkejut dan mungkin menjauh dari Drevian. Livia mengerti, tapi ia merasa curiga. Ia tahu, Drevian dan Zeke menyembunyikan sesuatu. Ia akan terus mencari tahu, demi melindungi Liora.

1
Reiko
Menarik juga ceritanya. Beda dari yang lain
Leira
Livia suka cari gara-gara yahaha
Leira
Tatoo...🤯
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!