NovelToon NovelToon
Love And Friends

Love And Friends

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Berondong / Nikahmuda / Duda / Mengubah Takdir / Kehidupan di Kantor
Popularitas:1.6k
Nilai: 5
Nama Author: desia yoon

saat Saskia dan Bisma berteduh disebuah gazebo di tepi danau itu tanpa sengaja Bisma merangkul Saskia agat tak kehujanan dan memandang nya sangat dalam, jantung Saskia berdetak kencang ketika mereka saling beradu pandangan dari jarak yang sangat dekat bahkan pipi Saskia hampir menempel di bibir Bisma,Saskia yang masih salah tingkah itu tiba-tiba kaget dengan tangan Bisma yang lagi dan lagi menyentil jidatnya,
"tok.."bunyi jidatnya.
"ow.."teriak Saskia spontan saking kagetnya.
"kenapa...jangan GR kamu.. aku cuma nga mau kamu kehujanan,kalau kamu sakit aku juga yang repot di kantor "ucap bos arogan itu.
sebenarnya Bisma juga merasakan yang sama dengan Saskia tapi Bisma si cowok introvert itu terlalu gengsi untuk mengakui nya.
Bisma selalu mencari cara agar Saskia bisa terus bersamanya,Bisma juga selalu melindungi Saskia dari amarah Maureen calon tunangan Bisma,tapi cinta diam-diam antara Saskia dan Bisma terhalang oleh pemilik perusahaan Anggoro Group yang tak lain adalah ayah bisma

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon desia yoon, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

part 27

"besok kejutan apa lagi yang akan di lakukan bos arogan itu"ucapku dalam hati.

Aku kemudian masuk ke apartemen ku,hanya ada Vina yang di apartemen sementara Naila ternyata sedang pergi bersama Devan.

Aku senang hubungan Devan dan Naila sekarang makin membaik,Naila yang pernah terluka dengan prilaku Devan yang selingkuh dengan Agnes kini perlahan bisa memaafkan Devan .

aku bahagia melihat teman-teman ku bahagia dengan pasangannya masing-masing, meskipun Vina dan Raka pasangan selingkuh tapi hubungan mereka juga baik-baik saja.

Semenjak Vina keguguran waktu mengandung anak Raka,sekarang Vina makin berhati-hati dalam berhubungan dengan Raka apalagi sekarang Raka sudah mempunyai seorang istri meskipun Raka dan istri nya tinggal terpisah.

Kemaren aku sempat bertemu Dion , seperti biasa dia ke kantor karena ada urusan pekerjaan dengan pak Bisma.

Dion sempat menemuiku sebentar dan bercerita kalau dia sekarang sudah resmi bercerai dengan istrinya,memang kami tinggal dalam satu apartemen yang sama tapi kami jarang ketemu karena Dion juga sibuk dengan pekerjaannya.

Dion cerita kalau dia masih menunggu Naila untuk kembali bersama,padahal Naila kini telah kembali dengan Devan .

Dion meminta pendapat ku soal perasaan nya yang tak bisa melupakan Naila meskipun Naila telah kembali bersama Devan .

Menurut ku sebaiknya Dion melupakan Naila,biarkan Naila bahagia dengan Devan,bukankah mencintai tidak harus memiliki.

Tapi entahlah sepertinya Dion memang cinta mati dengan Naila,sampai sekarang Dion masih sering memperhatikan Naila dari kejauhan.

Dion bilang dia tidak percaya dengan Devan, menurut Dion ,Devan masih menjalin hubungan dengan Agnes secara sembunyi-sembunyi.

Aku tidak sepenuhnya percaya dengan omongan Devan sebab aku tidak pernah melihatnya sendiri.

Dan lagi aku melihat sikap Devan dengan Naila makin membaik ,Devan juga makin perhatian dengan Naila.

Agnes juga makin sering jalan dengan Naila sekedar makan atau belanja,hubungan mereka juga makin membaik.

Agnes juga cerita sia sudah tidak pernah bertemu lagi dengan Devan semenjak Agnes meminta maaf kepada Naila soal perselingkuhan Agnes dengan Devan.

Nga mungkin kan itu hanya trik Devan dan Agnes untuk menutupi hubungan keduanya .

Sebenarnya aku juga masih sedikit meragukan Agnes dan Devan apalagi aku pernah melihat tas Agnes yang jelas-jelas itu Devan yang membelikan nya,tapi Agnes terus mengelak.

tak lama setelah aku pulang ,naila juga pulang ke apartemen,dia cerita kalau habis jalan dengan Agnes.

Naila cerita kalau tadi di mall dia dan Agnes sempat bertemu dengan teman lama Agnes yaitu Maureen.

Maureen adalah teman Agnes waktu menempuh pendidikan kedokteran S2 nya.

Tunggu-tunggu.. Maureen? Tanyaku dalam hati,apa mungkin Maureen yang di maksud adalah maureen calon tunangannya pak Bisma?

Berarti maureen dan Agnes berteman..?ya tuhan sempit sekali dunia ini.

Naila juga bercerita kalau Maureen akan segera bertunangan dan nanti Agnes akan diundang ke acara pertunangan nya maureen itu.

Oh..benar ternyata Maureen yang diceritakan Naila adalah maureen calon tunangannya pak Bisma.

Pak Bisma memang tidak pernah bercerita sedikitpun tentang maureen,cowok arogan itu masih asyik dengan sikap diamnya.

Sepertinya Naila belum kenal sama Maureen, mungkin Naila belum pernah melihat maureen ketika datang ke kantor.

Aku pun tidak terlalu menanggapi ketika Naila cerita soal maureen yang akan bertunangan itu.

Aku juga tidak pernah bercerita kalau aku pernah berseteru dengan Maureen.

Pagi ini berat sekali rasanya mau berangkat ke kantor,masih terbayang bagaimana tadi malam pak Bisma ngerjain aku hanya soal surat yang nga penting itu.

Apalagi tadi malam sebelum melajukan mobilnya,pak Bisma sempat berkata "jangan lupa besok suratmu"sambil tertawa mengejek ku seolah puas telah ngerjain aku.

Aduh...rasanya jadi tambah males banget mengingat itu semua.

Tapi..ya udah lah mau gimana pun juga aku harus tetep masuk kerja,seperti apapun pak Bisma aku harus bisa menghadapi nya.

Hari ini sudah jam 10 pagi tapi pak Bisma juga belum datang.

Aku sudah beberapa kali bolak-balik masuk ruang kerjanya membawa beberapa berkas yang akan di periksa pak Bisma tapi dia belum datang juga.

Tiba-tiba aku jadi tidak semangat bekerja,aku jadi males banget seperti ada yang kurang dalam hidupku.

Bahkan ketika aku mengerjakan beberapa tugas ku ,kenapa jadi salah terus kenapa sepertinya ada yang menganggu pikiranku.

"Ya..tuhan kenapa bisa begini ...perasaan apa ini"tanyaku dalam hati.

Harusnya kan aku senang tidak ada bos yang suka menganggu aku itu, harusnya kan aku bebas mau ngapain aja kan nga ada bos.

Tapi tidak ...kali ini berbeda,aku jadi tidak bersemangat kerja karena tidak ada kehadiran pak Bisma.

Kenapa tiba-tiba ada rasa rindu yang mendalam ,kenapa tiba-tiba ada rasa ingin bertemu,kenapa tiba-tiba ingat kelakuan pak Bisma yang suka sekali menyentil jidatku.

"Oh..tidak..nga boleh ada rasa ini,nga boleh ada perasaan macem-macem sama pak Bisma "ucapku dalam hati.

Aku terus berusaha menampik dan membuang perasaan itu tapi...kenapa justru makin kuat rasa ingin bertemu pak Bisma

Aku mencoba membuka hp ku dan berniat menelpon pak Bisma tapi...aku urungkan lagi sampai beberapa kali.

Aku diam sejenak ...tapi justru rasa penasaranku makin kuat, akhirnya aku memberanikan diri menelpon pak Bisma.

"tot...tot..tot"

Setelah kedua kali barulah pak Bisma mengangkat telponnya.

"kenapa"tanya pak Bisma dari ujung telpon.

Ya tuhan...kenapa mendengar suaranya saja membuatku nyaman seolah pudar lah kekacauan pikiranku dan hilanglah rasa rindu itu.

"em..bapak apa tidak kekantor hari ini..ada beberapa berkas yang harus di tanda tangani bapak hari ini "jawabku dengan nada gugup dan gemetaran seluruh tubuh.

"oh... kamu antar saja kerumah"jawabnya singkat,

Tapi membuatku kaget masa aku harus mengantarkan semua berkas ini kerumahnya ,padahal aku belum tau dimana rumahnya.

"maksud bapak saya harus membawa berkas-berkas ini kerumah bapak...tapi saya belum tahu rumah bapak dimana?"tanyaku terbata-bata.

"minta sopir kantor nganterin kamu "jawabnya sambil menutup telponnya.

Dalam hatiku ya..tuhan belum selesai aku ngomong sudah di tutup aja telponnya benar-benar ya dasar bos arogan.

Akhirnya akupun menuju kerumah pak Bisma bersama sopir kantor karena supir kantor yang sudah tahu rumah kediaman pak Bisma,dan lagi ini masih dalam tugas pekerjaan.

Sesampainya di depan gerbang pintu masuk ada seorang satpam yang telah menunggu,dia mengantarkan ku masuk lalu aku menunggunya di ruang tamu.

Kurang lebih 10 menit lamanya tapi pak Bisma belum keluar juga bahkan rumah terlihat sepi sepertinya tidak ada orang dirumah itu.

Aku masih terus menunggu di ruang itu sambil mengagumi keindahannya dan kemewahan rumah itu.

Tak lama kemudian pak Bisma keluar dari kamar nya yang ada di lantai dua,terlihat di sedang menuruni anak tangga yang ada di samping ruang tamu tempat aku menunggunya.

Ya tuhan ..pak Bisma terlihat keren sekali dengan celana pendek berwarna hitam dan kaos berwarna putih tanpa kerah yang membuat ketampanan nya semakin terpancar.

Penampilan nya ini makin membuat hatiku meleleh.

Hatiku makin dag dig dug melihat dia berjalan mendekati ku,rasa kagum , terpukau dan ... semua rasa campur aduk jadi satu yang membuatku terasa mengalir keringat dingin di seluruh tubuhku.

Dia langsung duduk di depanku dan menyilangkan kan kaki putihnya itu .

"apa aja yang harus aku tandatangani?"tanya pak Bisma tegas.

"ini..pak"jawabku sambil menyerahkan beberapa berkas kepadanya.

Lalu tanpa berkata-kata pak Bisma memeriksa berkas-berkas itu dan menandatangani nya.

Belum selesai dia memeriksa nya lalu ph nya berbunyi seperti ada yang menelponnya.

Lalu dia mengeluarkan hp dari saku celana pendeknya itu dan mengangkat nya.

"ya..ada apa"

"dirumah..kenapa"

"ha...kamu sudah di depan"tanya nya kaget.

"o...ok"jawabnya dengan gugup.

Lalu dia menutup telponnya dan menengak-nengok ke arah pintu depan lalu memintaku cepat-cepat membereskan berkas-berkas itu , sepertinya ada seseorang yang akan datang.

"cepetan kamu beresin berkas ini"ucapnya gugup

"baik pak" jawabku heran.

Setelah selesai aku membereskan berkas-berkas itu dan memegangnya ditanganku, tiba-tiba pak Bisma menarik tanganku berlari menuju tangga.

Aku spontan menurut saja dengan nya,lalu kami menaiki anak tangga itu dengan terburu-buru seperti ada seseorang yang mengejar kami.

lalu dia membawaku masuk kesebuah kamar yang luas dan begitu aku masuk bau harum ruangan itu membuatku nyaman banget

Dia menyuruhku duduk di ranjang yang terbalut dengan selimut berwarna putih itu.

aku masih tidak tahu dengan apa yang terjadi sehingga pak Bisma mengajakku masuk bersembunyi di kamarnya itu.

"kamu diam disini jangan keluar kalau belum aku panggil"ucap pak Bisma .

"memang ada apa pak"tanyaku.

"didepan ada Maureen..tadi dia nyari aku kekantor..sekarang dia sudah dipintu depan"jelas pak Bisma.

"kenapa saya harus bersembunyi pak..saya kan kesini karena ada urusan pekerjaan..bukan yang macem-macem ..kita tinggal jelasin itu"jawab ku.

"kamu pikir segampang itu menghadapi maureen..kamu bisa saja jelasin semuanya..aku juga bisa jelasin semuanya..tapi dia pasti akan mengadukan ke orangtuanya dan ke papaku..lalu ujung-ujungnya aku akan dimarahi papaku dan..ah..akan ribet jadinya.."ucapnya panjang lebar .

Aku pun terdiam mendengar penjelasan pak Bisma dan dalam hati membenarkan penjelasan pak Bisma.

"udah kamu nga usah banyak tanya..nga usah banyak ngomong..turuti aja apa kataku"ucap pak Bisma.

"tapi nanti kalau orang tua pak Bisma tahu saya bersembunyi di sini gimana dong pak"tanyaku ketakutan.

"disini lagi nga ada orang ,papa mama lagi keluarga negri ,adek ku lagi ada tugas kuliah,aku cuma sama Art aja.. tenang aman"ucapnya membuat tenang.

akupun bersembunyi di kamarnya lalu pak Bisma keluar menemui Maureen yang sudah menunggu nya di ruang tamu.

"hai bis...kok kamu nga ngantor kamu sakit ya?tanya maureen.

"nga.. cuma capek aja"jawab pak Bisma dengan malas.

"oh ya udah aku temani kamu dirumah ya"ucap Maureen manja.

"nga usah..lagian kamu ngapain nyari aku ke kantor "tanya Bisma sinis

"ya habisnya kamu susah banget di telpon..ditemui juga nga bisa"jawab Maureen.

"kamu kan tahu aku kerja" jawab pak Bisma dengan judesnya.

"kalo kamu susah banget di temui dengan alasan sibuk kerja ..terus kapan kita bisa makin saling dekat..kita lho sebentar lagi akan bertunangan,aku kepengen kita saling mengenal lebih dalam"jelas Maureen.

"ah..itu sih gampang"jawab pak Bisma sinis.

"kamu jangan cuek gitu dong..kenapa sih...kamu selalu menghindari aku"tanya Maureen.

"kita ini sudah di jodohkan sama orang tua kita..dan aku juga cinta banget sama kamu bis"ucap Maureen.

Pak Bisma masih terdiam dan terlihat acuh dengan perkataan Maureen.

"terus kapan kita akan melangsungkan pertunangan... kenapa kamu mengulur-ulur waktu terus sih bis"tanya Maureen lagi.

"jawab dong bis"ucap Maureen mulai kesal dengan sikap Bisma yang dingin itu .

"entar aku pikirin dulu"jawab Bisma.

"ok..aku akan setia menunggu jawaban kamu"ucap maureen.

"ini kebetulan Tante sama om lagi keluar negeri,gimana kalau aku masakin buat kamu"ucap maureen.

Seperti Maureen tidak bisa berlama-lama marah dengan pak Bisma,dia bahkan merayu pak Bisma dengan membuat kan makanan untuk pak Bisma.

Aku mendengar kan semua percakapan pak Bisma dan maureen dari kamar pak Bisma.

"waduh...kalau Maureen jadi masakin pak Bisma,aku bisa lama bersembunyi di kamar ini"ucapku dalam hati

semoga aja nga ketahuan Maureen ...nanti jadi tambah ribet urusan nya

1
desia yoon
makasih banyak ...masih baru belajar ini thor
Bé tít
Ceritanya keren, teruslah menulis thor!
desia yoon
nanti akan ada part selanjutnya yang rumit dan penuh konflik kak..
Kavaurei
Bikin baper dan terharu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!