NovelToon NovelToon
Mengandung Benih Pria Beristri

Mengandung Benih Pria Beristri

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Aliansi Pernikahan / Nikah Kontrak / Percintaan Konglomerat / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:15.8k
Nilai: 5
Nama Author: Jeju Oranye

Citraleka yang sedang berjuang untuk kesembuhan neneknya dikejutkan dengan sebuah penawaran dari seorang pria kaya yang memintanya untuk melahirkan seorang anak untuk pria itu dengan imbalan biaya untuk perawatan neneknya yang sedang menderita penyakit komplikasi.

"Berikan aku seorang anak, maka aku akan membiayai pengobatan nenekmu. " - Davidson fernandez.

Citra tak habis pikir bagaimana bisa seorang pria beristeri yang memiliki image baik bisa mengucapkan kata-kata itu dengan mudah dan akankah ia menerima tawaran sang pria yang memiliki istri seorang supermodel itu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jeju Oranye, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 27

Citra merasa semangat nya semakin bertambah saat mendengar doa dan dukungan bik Farida. Langit di luar sudah mulai menggelap, dia pun melanjutkan persiapan nya untuk malam itu, memilih pakaian yang ia rasa sesuai dengan pekerjaan nya, dan tetap sopan, meskipun di dalam hati tetap ada rasa gugup, citra meyakini nya jika ini adalah jalan yang terbaik. Setelah selesai mandi dan berdandan, Citra menatap wajahnya di cermin. "ini adalah langkah baru, " bisiknya pada diri sendiri. "Kau bisa melakukannya, Citra. "

Di tempat lain, tepatnya mansion David. Beberapa pelayan sedang mengelilinginya membantunya untuk bersiap- siap. Setelan kemeja berwarna burgundy sangat pas di tubuh kekarnya, jam tangan keluaran terbaru menjadi pelengkapnya. Rambutnya yang lebat di sisir rapi, malam ini Davidson sudah tampak tampan dan gagah untuk menghadiri reuni angkatan kuliahnya, yang mana jika bukan Zergan yang memaksakannya untuk ikut, dia tidak akan pergi. Sebelumnya David sudah mendiskusikan nya dengan marlon, beberapa jadwalnya akan di ubah untuk besok hingga tidak mengganggu acara malam ini.

Rolls-Royce phantom menjadi kendaraan roda empat nya malam ini, salah satu mobil dari koleksinya. Di pelataran mansion mobil terparkir dengan marlon yang sudah berdiri standby di samping, ketika David datang marlon sudah sedia membukakan pintu untuk nya David kemudian masuk ke dalam mobilnya, di kendarai oleh supir pribadi, mobil lalu meluncur ke club malam yang akan menjadi tempat aca reunian nya di adakan.

Di sepanjang jalan David sedikit memikirkan tentang ibunya, wanita sepuh yang sedang berada di negeri pamansam itu belum mengetahui tentang perceraian nya atau mungkin sudah namun ibunya itu belum menghubunginya sampai saat ini.

Teringat dengan percakapan nya dengan sang ibu beberapa waktu lalu.

"Dav, mama ini sudah tua. mama ingin sekali sebelum mama pergi dari dunia ini, mama melihat mu bersama istri mu sudah memiliki anak. mama ingin sekali menimang seorang cucu. "

Memikirkan nya kembali, membuat David memijit pangkal hidungnya. Sebelum ini pernikahannya sangat di dukung dan di lindungi oleh ayahnya. Namun sekarang ayahnya sudah tiada, dan ibunya pun tidak terlalu dekat dengan Flora, mengingat Flora yang tak pernah mementingkan pernikahan ini, semoga ibunya bisa memahami mengapa ia harus bercerai dengan Flora.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Pukul delapan malam, citra menuju lokasi yang sebelumnya sudah di kirimkan oleh Siska. Jaraknya tidak terlalu jauh dan di saat dia tiba, dia tercengang karena bangunan di depannya begitu besar.

Citra celingak- celinguk, mencari keberadaan Siska namun tak ada, dia merasa asing seorang diri di sini. Ia kemudian berinisiatif menelpon Siska, namun nomor wanita yang menawarkannya pekerjaan itu tak bisa di hubungi, menyerah Citra akhirnya menutup telepon. Ia lalu melihat dua orang pria berbadan besar yang sepertinya menjaga pintu masuk, dan kemudian menghampiri mereka.

Dua pria itu menatapnya dengan wajah garang. "Siapa kau? "

"A- aku melamar pekerjaan di sini. "

"Dimana id- card mu? "

Mata bulat citra berpendar, bingung. "A- aku tidak memiliki nya.

Salah satu di antara mereka tersenyum remeh. " Kalau begitu kau tidak boleh masuk," ujarnya. "Hanya orang-orang dari kalangan atas yang memiliki id- card yang boleh masuk ke dalam, " tambah pria di samping nya.

Citra mengeratkan genggam pada tali tas pundaknya, entah kenapa dia memperhatikan tatapan dua pria itu semakin kurang ajar padanya.

"Cakep juga, cuy, bodynya mantep. " bisik pria berkepala plontos pada temannya, mereka memandang citra dari atas sampai bawah.

Merasa risih, Citra lantas langsung menggerakkan kakinya. "Kalau begitu aku permisi. "

"Eits, mau kemana! " ujar salah satu nya dengan menarik lengan citra.

Citra lantas panik, ia menggerakkan tangannya minta di lepaskan.

"Lepaskan aku, jangan bertindak tidak sopan! " Citra memberontak, ia sangat panik saat ini.

"Hei, lepaskan dia!"

Seruan dari seseorang di kejauhan membuat mereka menoleh. Di sana sosok Siska berdiri dengan wajah garang lalu segera menghampiri mereka dengan cepat.

"Lepaskan!" katanya menyentak tangan pria itu dari citra.

Citra segera berlindung di balik punggung Siska, terlihat ketakutan. Siska lalu menuntun citra untuk menjauhi kedua pria itu.

"Tidak apa- apa, jangan takut, " kata Siska, menenangkan. "Kau tunggu di sini dulu ya, " lanjut nya yang kemudian mendapatkan anggukan kecil dari citra.

Siska lalu menghampiri dua pria itu, matanya terlihat melotot semakin garang.

"Bodoh! " ia menghardik sambil menempeleng kepala pria yang tadi memegang tangan citra.

"Aduh, ada apa sih, Sis? " pria itu mengaduh, dengan wajah kesakitan.

"Ada apa! ada apa! dia itu barang milik bos, dan kau hampir merusaknya, kalau bos sampai tau tamat riwayat mu! "

Si pria tampak gelagapan. "A- aku mana tahu Siska, lagian dia polos sekali saat di mintai id- card nya. "

Siska menggeleng pelan. "Lain kali lapor dulu pada ku. Dia tuh ekslusif, susah- susah aku mendapatkan nya. "

Dua pria tersebut kemudian mengangguk. Dari kejauhan citra hanya bisa melihat ekspresi mereka berdua yang ketakutan, dia jadi bisa menebak jabatan Siska di sini pasti tinggi.

Tak lama kemudian Siska kembali, dengan senyum lembut. "Ayo masuk. " lantas ia melihat tatapan citra pada dua pria itu.

Siska memegang pundak citra. "Kau tidak perlu khawatir, lain kali mereka tak akan berani mengganggu mu lagi. "

Citra mengangguk, barulah hatinya merasa tenang. Dia di sini memang berniat mencari pekerjaan bukan mencari masalah dengan orang. Siska lalu menuntunnya ke dalam, di sana Siska menjelaskan pekerjaan nya.

"Nanti kau hanya akan membereskan meja para tamu yang sudah selesai dan membersihkan nya. Oh ya, ini ganti bajumu dulu, sesuai SOP kami kau harus mengganti bajumu dengan seragam. "

Tanpa curiga, Citra mengambil baju yang di berikan Siska. " Baiklah aku ganti baju dulu. "

Siska mengangguk. "Oh ya, toilet nya ada di ujung sana, kau melihat nya? "

Citra mengikuti arah telunjuk Siska, ia pun mengangguk paham.

"Oke, Hati-hati, " kata Siska kemudian. Tak lama setelah citra pergi, raut wajah Siska mendadak berubah, seolah tak terbaca. Ia tersenyum penuh arti, lalu mengangkat telepon dari seseorang.

"Kapan bos datang? "

"Oh, jam sebelas ? Oke, kebetulan barangnya sudah menanti di sini. "

Setelah itu ia pun menutup telepon nya, dengan senyuman yang semakin lebar.

Di luar, para penjaga di depan berbaris menyambut tamu yang sangat penting. mobil- mobil bermerek highclass itu terjejer di parkiran yang juga ekslusif. David, kaivan dan Shane, keluar dari masing-masing mobil mewah mereka bersama. Seketika mereka menjadi pusat perhatian. Bahkan pemilik tempat ini yang langsung menyambut mereka.

"Selamat datang tuan Davidson, tuan Kaivan dan Shane. " si pemilik tempat menyambut mereka dengan sebaik mungkin.

"Kalian bertiga sudah di tunggu di room private VVIP highclass. "

David, Shane dan Kaivan mengangguk setelah mereka melemparkan pandang satu sama lain, di dalam pesta reunian di ruang VVIP sudah di selenggarakan.

****

1
Lukman Lukman
semoga citra tidak terjerumus rencana siska ,mlah balik ke yv buat rencana sama bosnya,plis kak jgn kaya sinetron yg banyak kesalah pahaman ujung2nya minta maaf dan kumenangissss ondosiar
Fitria Syafei
Kk yang baik dan kece kereeen 😍😍 terima kasih 😘
Fitria Syafei
Waduh kerja di tempat karaoke 🙄 Kk yang cantik dan baik hatinya kereen 😘😘
Fitria Syafei
Waduh dia belagu ga kenal ma citra nih di David 😩 Kk yang kece dan baik hatinya terima kasih 😘😘
Fitria Syafei
Hadeh dengan gampang nya minta maaf ntuh Nyonya 😏 Kk yang cantik dan baik hatinya mantaf 😘😘
Aras Diana
lanjut thor
Dancingpoem: baik, di tunggu yaa/Scream/
total 1 replies
Fitria Syafei
Kk kereeen 😍 kereen 😍 terima kasih 😘
Dancingpoem: wah terimakasih juga kak/Whimper/
total 1 replies
Fitria Syafei
Kk cantik kereeen 😍😍 terima kasih 😘
Mar lina
lanjut thor ceritanya
Mar lina
tripel up thor
di tunggu up nya
🙏🙏🙏
merry
ceraiin ajjj trs ksh tau pejnjian klian berdua biar kkdppnn flo gk gnguin atau sehingga citra lgg,, hati org gk tau x flo iri kn x karma dia dh sia sia kn pernkhnn y dgn David,, citra kbur kek yg jauh ktmu lg 5 thnn kmdian dgnn bw dua ank kmbrr mrkk,, dan dsni flo dh nkh dhh sadar full kesepakatan zergann dan david
Mar lina
semoga aja flo
di ceraikan oleh David
dan Citra hamil...
lanjut thor ceritanya
Mar lina
jangan bilang Zergann
suka sama Flo...
merry
bnr kt zergann kmu trm dan menyuruh David nkh supya pyn ank,, dan disini kmu yg slh flo tp sehingga citra,, cita hnya jlnin persyaratan ajjj bukn mau jdi pelakor gundik atau jalng,, persyaratan sesuai kesepakatan lhh,, wlpun ggll citra dpt duit kesucian ud di ambill jdi imps lhh ada ank atau ngk yaa,, bgs David dan flo bercerai ajj agm dh beda tuu flora jg gk mau pyn ank dan sakit hati lki y nkh lgg mrh krn pyn pny kt stress tu wkkk
Mar lina
David
dilema
akankah Citra
langsung Hamidun
dengan sekali tendang...
lanjut thor ceritanya
si tunggu up nya
Aiyaa writer
👍👍👍👍👍
Dancingpoem
Bagus
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!