Ashley adalah seorang yatim piatu yang bertransmigrasi ke dalam novel 'Nayla Love Story '. Ia menjadi Asheel, antagonis ke dua di dalam novel. Asheel Merupakan karakter yang akan mati di tangan kakaknya sendiri.
Bagaimana jadinya hidup Ashley sebagai Asheel?, akankah ia mati mengenaskan?.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MWS~, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 27.
...☆HAPPY READING☆...
...----------------...
" terkadang gw mikir, siapa lo sebenarnya?, apa lo beneran asheel?"
Asheel terdiam mendengar itu. Ia tak tau harus menjawab gevan bagaimana. Jujur ia merasa sangat bingung saat ini.
Asheel mencoba tenang, ia tersenyum kemudian berkata." gw asheel gevan, gw asheel asli. Lo jangan aneh-aneh deh. Kalo gw bukan asheel terus gw siapa dong."
Gevan mengangguk-anggukan kepalanya," lo benar juga. Tapi sumpah, lo keliatan beda banget dari apa yang selama ini gw liat."
" emangnya selama ini lo liat gw gimana orangnya?" tanya asheel.
" sombong, manja. Lo itu selalu terlihat angkuh ke semua orang, lo juga selalu manja ke abang-abang lo." ucap gevan apa adanya.
" lo terlalu jujur." ucap asheel tersenyum paksa. " oke, gevan, lo bakal jadi saksi bahwa gw berjanji bakal berubah menjadi semakin baik kedepannya. Dan inget, jangan liat buku dari covernya." ucap asheel.
" gw cuma deskripsiin sesuai pendapat gw aja. Maaf kalo gw gk sopan." ucap gevan merasa sedikit bersalah.
" no no, lo gk perlu minta maaf. Setiap orang punya pandangannya masing-masing. Setiap orang punya hak berpendapat. Jadi gk masalah, yang lo cukup berpendapat tampa menghakimi." ucap asheel tersenyum manis. " dan, jangan sampe lo nanya ke orang lain yang lo kenal siapa mereka, Cukup gw aja. takutnya mereka ngira lo amnesia atau stres lagi. Gimana kalo lo malah di bawa ke rsj coba, bisa berabe." ucap asheel sedikit bercanda.
Gevan tertawa kecil mendengar itu," siap ibu bos, saya gk akan mengulanginya lagi.
Melihat senyuman gevan membuat asheel ikut tersenyum." lo lebih hidup kalo senyum kayak gini gevan. Nikmati hidup lo sebelum lo gk punya kesempatan buat nikmatin semuanya. Jangan terlalu serius, terkadang kita perlu hiburan untuk mengisi hidup kita. Gk ada salahnya kita nikmatin hidup dengan hal yang mungkin gk berguna namun bisa buat kita bahagia. Jangan sia-siain waktu yang lo punya." ucap asheel tersenyum lebar ke arah gevan membuat gevan terpesona.
...****...
" bosen banget deh," ucap asheel yang berguling-guling malas di kasurnya. " mau ngajak bianca keluar tapi tuh anak lagi ngedate sama zian. Cepet banget hubungan mereka ke bangun."
" apa gw keluar aja ya. Iya, gw keluar aja deh sendiri. Gw kan mandiri. Daripada gw bosen di rumah." asheel bangun dari tidurnya lalu dengan cepat bersiap.
Selang beberapa menit akhirnya asheel siap untuk pergi. Ia keluar dari kamarnya dan tak sengaja melihat aska yang keluar dari kamarnya dan nampak rapi.
" mau kemana lo?" tanya asheel menghampiri aska.
" gw mau keluar bentar, lo sendiri?" tanya balik aska.
" sama, gw juga mau keluar." jawab asheel.
" yaudah kalo gitu, gw duluan." ucap aska berlalu dari sana turun ke bawah.
Asheel mengikuti aska turun ke bawah. Saat sampai di luar rumah, ia melihat aska yang sudah melajukan motornya keluar dari gerbang. Ia berjalan menuju mobilnya kemudian memasukinya dan mengemudikannya pergi dari pekarangan rumah.
Sepanjang perjalanan, asheel terus bernyanyi. Ia tak tau harus kemana, jadi ia terus mengemudikan mobilnya tampa arah tujuan. Asheel terus mengemudikan mobilnya hingga sampai ke pantai. Ia tak tau, hanya saja pikirannya membawanya ke pantai.
Asheel turun dari mobil. Ia berlari menuju pantai yang nampak cukup ramai karena memang hari ini adalah hari libur. " bagus benget, pokoknya gw harus liat sunset sih." ucapnya semangat.
Asheel berlari kesana kemari mencari tempat foto yang bagus. Ia terus saja berfoto-foto di banyak tempat pada area pantai tersebut. Ia terus berfoto hingga merasa lapar dan memutuskan untuk mencari makan.
Asheel berjalan menuju tempat makan kecil yang saat itu cukup ramai orang. Ia memesan makanan lalu duduk di meja kecil yang menghadap langsung ke arah pantai.
Tak lama ia menunggu akhirnya makanannya datang. Ia memakan makanan tapi tak lupa mengambil foto sebelum memakannya. Asheel sungguh menikmati makanannya sembari melihat pemandangan pantai yang indah di depannya.
Setelah makan, asheel memutuskan untuk duduk di pasir pantai tampa Beralaskan apapun. Asheel menutup matanya saat angin pantai menerpa kulitnya. Saat ini sudah hampir sore, dan ia sedang menunggu sunset muncul.
Asheel menarik nafasnya panjang dan tersenyum. Rasanya seperti semua beban terangkat untuk sementara. Ia sangat ingin semuanya berlalu dengan cepat namun ia tau bahwa ini bukanlah akhir dari semuanya. Ia masih harus melakukan perjalanan panjang. Masih banyak hal yang menunggunya di depan. Soal hidup, soal dendam, dan soal sesuatu yang harus di rebut kembali. Sesuatu yang seharusnya menjadi miliknya namun di rebut oleh orang lain. Namun tak apa, ia pastikan akan merebut semuanya kembali. Semuanya tampa tak terkecuali. Apalagi setelah akhirnya ia mendapat kesempatan besar seperti saat ini.
" tunggu aku, aku pasti akan kembali merebut apa yang telah kau ambil dariku." ucapnya tersenyum misterius.
Sunset perlahan mulai muncul. asheel yang melihat itu tak ingin tinggal diam. Ia dengan cepat mengambil ponselnya untuk mengabadikan momen tersebut.
" cantik banget." gumam asheel kagum. Asheel duduk santai sembari menikmati sunset. Setelah hari mulai gelap dan sunset telah sepenuhnya hilang, ia akhirnya bangun dan memutuskan untuk pulang.
Asheel mengendarai mobilnya berniat untuk mencari martabak sebelum pulang. Ia berniat membawakan oleh-oleh untuk sang mama yang hari ini pulang dari kanada bersama sang papa setelah perjalanan bisnis yang cukup lama menurutnya.
Asheel mampir di salah satu penjual martabak dan memesan martabak kesukaan sang mama. Setelah martabaknya jadi, asheel membayar lalu pergi. Ia tak ingin berlama-lama lagi. Ia ingin cepat pulang dan bertemu sang mama. Ia merindukan pelukan itu, pelukan sang mama.
......................