Namaku adalah Nayla putri dan Aku hanyalah gadis desa dengan penghidupan di bawah rata rata. Selama ini aku hidup dengan hanya mengenal sosok seorang Ibu saja tanpa mengenal sosok yang bernama Ayah. Bagiku Ibu adalah satu satunya orang yang paling berharga dalam hidupku, tanpa nya mungkin aku tidak akan bisa hidup selama ini. Semua ucapannya adalah titah untukku, dan demi membahagiakan nya aku mematuhi semua ucapan nya bahkan dengan mengindahkan perasaan ku sendiri, dan readers tercinta dari sinilah ceritaku bermula.
Selamat membaca, semoga berkenan. Berikan dukungan seikhlasnya, semoga yang maha Kuasa memberikan balasan yang setimpal. Aamiin ya robbal alamiin
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon 💘 Nayla Ais 💘, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Mengunjungi Ibu
Lepaskan aku " 21 "
💐💐💐
SELAMAT MEMBACA, DIHARAP UNTUK TINGGALKAN JEJAKNYA. DUKUNG SEIKHLASNYA, KARENA DUKUNGAN YANG IKHLAS JAUH LEBIH BAIK, WALAUPUN SEDIKIT. TERIMAKASIH.
:::::::::::::::::::: ::::::::::::::::::::::::
Pintu rumah terbuka sesaat setelah Mas Asrul mengetuknya. Seorang wanita keluar dari balik pintu. semua itu membuat Nayla terkejut, Ia heran kenapa ada orang lain di rumahnya.
" Maaf, Ibu siapa ya ? kenapa Ibu sampai ada di rumah ini ? " Tanya Nayla penasaran
" Saya yang bekerja di sini Bu... ! " Jawab si Ibu ramah.
" Bekerja....! bekerja apa ? " Tanya Nayla kembali
" Dia adalah asisten rumah tangga yang khusus aku sewakan untuk menjaga Ibu disini " Jawab Asrul
Nayla menoleh sebentar kepada suaminya. Ia tidak percaya dengan apa yang di ucapkan suaminya itu.
" Bagaimana mungkin, yang benar saja pria sombong di sampingku ini mau menyewa aaisten pribadi untuk Ibu. Sementara aku di rumahnya malah di jadikan seorang asisten rumah tangga. Dasar penjilat, bisa bisanya Ia merebut hati dengan berpura pura baik. Batin Nayla
Ia segera masuk kedalam rumah karena sudah sangat merindukan wanita yang sangat di sayanginya. Rumah yang sama, semua masih nampak sama seperti saat Nayla meninggalkannya setahun yang lalu.
Nayla mencari keberadaan sang Ibu sampai kedalam kamar.
" Assalamualaikum warahmatullah, assalamualaikum warahmatullah ".
MasyaAllah sebuah pemandangan yang indah. Inilah yang Nayla rindukan setiap setiap hari. Nayla juga bahagia karena terlahir dari rahim wanita yang menjadi satu satunya kebanggannya
Wanita bermata teduh berbalut mukena berwarna putih, Nayla mendengar namanya di sebut di dalam do' a malaikat berwujut manusia yang menjadi pelindungnya selama ini.
" Aamiiin " Jawab Nayla yang membuat sang Ibu terkejut
" Nak, kalian sudah datang " Tanya Ibu dengan mata berbinar
" Iya Ibu....! "
Nayla berhambur kepelukan sang Ibu, Ia sangat merindukan sosok wanita yang sangat di sayanginya. Selama ini Nayla hanya hidup berdua dengan sang Ibu, selama ini Nayla tidak pernah mengenal sosok Ayah. Ibunya selalu menyayanginya sehingga Nayla tidak pernah merasa kekurangan kasih sayang.
" Ibu, aku merindukanmu, sangat merindukanmu " Ucap Nayla dalam dekapan sang Ibu.
" Maafkan Ibu Nak, Ibu jadi menyuruh kalian kemari. Itu karena Ibu sangat merindukan kalian " .
Bu Lastri mengelus dengan sayang, kepala sang putri kesayangan.
" Tidak apa apa Bu, Nayla juga sangat merindukan Ibu. Maafkan Nayla karena tidak pernah pulang untuk menemui Ibu " Ucap Nayla sambil terisak.
" Tidak apa apa sayang, sekarang anak Ibu bukan anak kecil lagi. Sekarang tanggung jawabmu adalah mengikuti semua yang di katakan suamimu. Seperti yang Ibu lakukan dulu, suami adalah prioritas utama kamu, untuk yang lain bisa kamu lakukan saat ada waktu luang " Nasihat sang Ibu
" Tapi Bu, aku benar benar sangat merindukan Ibu ! "
Nayla mendekap Ibunya sangat erat, seakan enggan untuk berpisah.
" Kamu ini Nak, sudah besar dan sudah punya suami masih saja seperti anak kecil ".
" Tapi benar kan Bu, Nayla tetaplah anak kecil Ibu yang Ibu sayang ". Nayla kembali bertanya dengan manja dan dibalas senyum dan anggukan dari sang Ibu tercinta.
" Assalamu alaikum....! "
Asrul mengucapkan salam dan mencium punggung tangan Ibu mertuanya, semua itu membuat Nayla melongo tanpa sadar
" Nih lelaki betapa manisnya dia, mengucapkan salam bahkan mencium tangan Ibu. Apa kepalanya tadi kepentok sesuatu jadi dia mengalami amnesia. Atau otaknya lagi eroor sehingga dia mampu berbuat baik.
" Waalaikum salam " Jawab Ibu Lastri ramah
Tangannya membelai lembut rambut Asrul, sama seperti yang dilakukannya kepada Nayla anak semata wayangnya.
" Ibu, bagaimana kabarnya itu " Tanya Asrul kemudian
Nayla melihat ada ketulusan melalui sorot mata Asrul, sama seperti saat Ia menatap Siska wanita yang sangat Ia cinta. Tatapan yang teduh dan damai bagi yang melihatnya.
" Ibu sudah tidak apa apa Nak " Maafkan Ibu, karena sudah mengganggu kalian.
" Tidak apa apa Bu, Ibu tidak perlu sungkan begitu sama Asrul. Bukannya Ibu juga adalah orang tua Nayla, itu berarti juga adalah orang tua Aarul.
" Ya sudah kalau begitu. Oh ya, kalian nginap dulu semalaman disini, Ibu masih sangat merindukan kalian. Setelah itu kalian boleh kembali ". Pinta Bu Lastri sedikit memohon
Nayla melirik Asrul yang mengangguk menyetujui permintaan Ibunya sambil tersenyum. Ia sangat bahagia, akhirnya Ia mempunyai waktu bersama sang Ibu setelah sekian lama.
👒👒👒
Terimakasih atas waktunya, dukungannya. Semoga kebaikan kalian semua mendapat berkah yang berlimpah 😍
terus kerja apa ini?