Kimberly Lansonia, Gadis cantik berasal dari keluarga kaya raya, Merupakan putri tunggal dari keluarga Lansonia. Dia tumbuh dengan kasih sayang berlimpah, Begitu di cintai dan di perlakukan dengan layaknya seorang ratu dalam keluarga tersebut.
Namun pernah dia memimpikan untuk memiliki seorang adik perempuan, Siapa sangka jika tuhan mengabulkan keinginannya, Namun sebuah fakta terungkap tentang jati dirinya.
Fakta tersebut menunjukkan jika dia memiliki adik sesuai keinginannya, Namun adiknya dalam kondisi tidak baik baik saja.
Membuatnya secara paksa masuk kedalam keluarga Fillmore membantu adiknya mendapatkan kembali miliknya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon pio21, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
"Keluar dari manshion ku"
Keesokan harinya, Alethea telah bersiap dengan setelah kantornya, Berjalan menuruni anak tangga secara perlahan, Dimana mata gadis itu tampak menyipit ketika menyadari siapa sosok yang kini berada di ruang tamu.
"Mansion ku bukan tempat yang bebas mau kunjungi, Tuan Johanson"
Mike, Pria itu terlihat menatap Alethea dengan tatapan yang sulit dimengerti, Posisinya masih tetap sama, Duduk dengan gaya penuh kharisma.
"Kau bersikap seperti itu seolah aku baru pertama kali datang ke manshion ini, Nona Fillmore"
Balas Mike ketika gadis itu kini berada di hadapannya, Menatapnya dengan kekesalan, Marah dan benci yang bisa dilihat jelas oleh Mike di netra tajam gadis itu.
Tatapan itu sangat berbeda dengan Alethea yang dulu menatapnya penuh cinta dan kasih, Dan perbedaan itu yang membuatnya semakin penasaran apa yang sebenarnya terjadi hingga merubah gadis itu 180 derajat.
Alethea berdecih sinis
"Meladenimu akan membuat hariku menjadi sial, Hubungi tunanganmu untuk bertemu di luar, Manshionku bukan tempat umum"
Sahut gadis itu dengan datar, Dan hendak pergi dari sana, Dimana Leonel telah menghubunginya jika pria itu telah menunggunya di depan.
Sikap Alethea itu membuat raut wajah Mike berubah, Pria itu lantas berdiri dari posisinya dan menahan tangan Alethea yang hendak pergi begitu saja.
"Kau tunanganku, Dan sepertinya kita perlu membahas sesuatu hal yang penting tentang hubungan kita dimasa depan, Alethea"
Sahut Mike cepat, Dia tentu tidak akan membiarkan gadis itu pergi begitu saja.
Alethea jelas merasa tidak senang, Di hempaskannya tangannya hingga membuat tangan Mike terlepas dari lengannya, Dia tidak suka di sentuh oleh orang lain yang asing baginya, Dan semua orang jelas tau itu. Jangankan untuk di sentuh, Selama hidup sebagai Kimberly dulu hidupnya terlalu private, Dia menyukai ketenangan. Jika bukan karna adiknya, Dia tentu akan menolak tampil di hadapan umum.
"Jangan sembarang menyentuh, Dan itu peringatan tegas dariku tuan Michael Johansson"
Ucap Alethea dengan penuh penekanan, Tubuhnya Berbalik menatap tajam netra Mike.
Tinggi badan Mike tidak begitu jauh dengan tinggi Alethea, Dengan menggunakan heels yang cukup tinggi kini gadis itu mencapai telinga Mike.
Tinggi Mike berbeda dengan Nick yang lebih tinggi, Bahkan meski menggunakan heels paling tinggi miliknya, Alethea hanya bisa mencapai dagu Nick.
Jelas Mike terkejut dengan reaksi Alethea, Dia tentu tidak bodoh merasakan jika gadis itu benar-benar marah karna sentuhannya yang menurutnya biasa saja.
Oh ayolah dia hanya menyentuh tangannya, Bukan melakukan hal lebih.
"Reaksimu terlalu berlebihan Alethea, Seolah kau lupa tindakanmu selama ini yang berusaha melakukan apapun untuk menempel padaku"
Mike berusaha mengingatkan gadis itu tentang masa lalu, Dimana Alethea kerap menggunakan seribu cara agar bisa berdekatan dengannya.
"Dan anggap saja jika diriku yang dulu telah tiada"
Tandas Alethea yang masih dengan tatapan tajamnya.
"Dan tuan Michael Johansson, Ku tekankan sekali lagi, Aku bukan tunanganmu, Dan tidak ada yang perlu dibahas antara kita, Untuk masa lalu ataupun untuk masa depan"
Lanjut Alethea lagi, Dia menegaskan dengan keras tentang statusnya hari ini dan hari selanjutnya dimana mereka tidak memiliki hal apapun untuk dibicarakan.
"Berhenti mengatakan omong kosong Alethea, Saat ini aku tidak bercanda, Tidak ada pemutusan pertunangan, Dan tidak ada calon pengantin yang terganti, Kau tetap calon pengantinnya"
Sungut Mike, Semua perkataan Alethea berhasil mengikis habis stok kesabaran Mike
"Kau tidak memiliki hak untuk memaksaku, Tidak peduli dengan penolakanmu atau keluargamu aku tetap memutuskan pertunangan ini, Kau menerima penggantinya atau tidak itu terserah padamu, Tapi tidak akan ada pernikahan antara keluarga Johanson dan keluarga Fillmore jika aku calon pengantinnya"
"Tidak akan ada"
Setiap lontaran kalimat yang keluar dari mulut gadis itu penuh dengan penekanan. Sumpah demi apapun Alethea meruntukki kebodohan adiknya yang memiliki rasa pada pria yang tidak memiliki kualitas yang baik untuk layak dicintai.
"Segera keluar dari manshionku atau aku akan membiarkan penjaga menyeretmu keluar dengan paksa"
Alethea mengangkat telunjuknya, Menunjuk pintu keluar dari manshion miliknya, Pengusiran sangat jelas untuk Mike yang berhasil membuat amarahnya terpancing.
"Sebenarnya kau ini kenapa, Kau membuatku ingin gila Alethea"
Mike meraup wajahnya kasar, Dia sungguh kebingungan menghadapi perubahan Alethea yang terlalu signifikan, Dia merasa kelabakan sifat baru gadis itu.
"Penjaga"
Teriak Alethea lantang, Hingga para penjaga yang merupakan orang orang dari Andrean yang dikirim oleh Alethea segera menghampiri gadis itu.
"Nona muda"
Mereka menundukkan kepala mereka serempak
"Ingin Keluar sendiri atau ingin di seret?"
Tanya Alethea sekali lagi, Omongannya bukan sekedar ancaman semata melainkan sebuah peringatan.
Mike mendengus tidak senang, Dari pada diseret yang jelas begitu memalukan pria itu lantas memilih pergi dari sana tanpa mengatakan apapun lagi.
Amarah dalam hatinya begitu menggebu-gebu, Sumpah demi apapun jika saja dia tidak punya maksud tertentu dia juga tidak akan menikah dengan Alethea.
"Kalian ingat wajah pria itu?"
Tanya Alethea setelah kepergian Mike
"Ingat nona muda"
Jawab mereka serempak
"Jika dia datang jangan biarkan dia masuk kedalam manshionku meski hanya selangkah saja, Jika pria itu berhasil melakukannya, Kalian tau betul apa yang terjadi di hidup kalian"
Sahut Alethea dengan dingin, Matanya menatap satu persatu penjaga berbadan kekar di hadapannya.
"Baik nona muda"
Mereka kembali menjawab dengan cepat
Mereka tau betul bagaimana sosok gadis di hadapan mereka saat ini, Begitu mengerikan sama halnya dengan sosok Andrean edmund pemimpin mereka, Kelebihannya gadis itu mampu menggerakkan siapapun sesuai yang diinginkan terutama ketua mereka.
Dan untuk hukuman mereka, Mereka bahkan tidak sanggup membayangkan apa yang akan terjadi pada mereka jika mereka gagal memenuhi apa keinginan gadis itu.
Alethea lantas keluar dari manshionnya, Dimana Leonel yang melihat kedatangan nona mudanya jelas dalam kondisi emosi yang buruk, Terlebih dia melihat Mike keluar dari manshion tadi maka sudah di pastikan jika pria itu adalah penyebabnya.
"Selamat pagi nona muda, Silahkan"
Alethea tidak membalas sapaan itu, Gadis itu langsung bergerak masuk kedalam mobilnya di susul Leonel yang kini secara perlahan melajukan mobilnya.
"Ganti seluruh penjaga keamanan yang ada di mansion terutama di bagian pelayan, Orang-orang sialan itu mengirim pelayan tidak becus ke manshionku"
Alethea membuka suaranya di tengah kesunyian di dalam mobil mereka berada.
"Nona muda ingin menggunakan anggota tuan Andrean atau dari orang-orang tuan besar?"
Tanya Leonel yang melirik sebentar ke arah kaca dimana Alethea terlihat sibuk memainkan Ipad di tangannya.
"Gunakan anggota kak Andrean"
Jawab Alethea singkat.
Dia tidak mungkin menggunakan anggota dari ayahnya, Dimana setiap pergerakannya akan di awasi oleh sang ayah dan itu membuatnya sedikit risih.
Berbeda dengan Andrean, Kakak sepupunya itu selalu percaya dengan apapun rencana yang dia punya, Hanya saja Andrean begitu protektif terhadap keselamatannya.
"Baik nona muda"
Bagaimana bisa cerita sebagus ini sedikit sekali yg membaca???