NovelToon NovelToon
Suamiku Kau Rebut, Kudapatkan Papamu

Suamiku Kau Rebut, Kudapatkan Papamu

Status: tamat
Genre:Tamat / Duda / Selingkuh
Popularitas:296.9k
Nilai: 4.9
Nama Author: Hasna_Ramarta

Sebuah kisah tentang seorang istri yang dikhianati suami juga sahabat baiknya sendiri. Yuk mampir biar karya ini ramai kayak pasar global.

Karya ini merupakan karya Author di akun lain, yang gagal retensi. Dan kini Author alihkan di akun Hasna_Ramarta. Jadi, jika kalian pernah membaca dan merasa kisahnya sama, mungkin itu karya saya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hasna_Ramarta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 33 Sauza Berbohong

    Jamal terkejut mendengar pengakuan Sauza, dia berharap apa yang Sauza katakan barusan adalah bohong.

    "Kamu sedang berbohong, kan, Za?" yakin Jamal menatap Sauza berharap Sauza mengatakan bahwa itu hanya kebohongan.

    Sauza menggeleng lalu mengulang kembali pengakuannya tadi. "Semua benar Mas, Pak Kendra merupakan suami aku. Dia laki-laki baik yang selama ini sudah memberi perhatian sepenuh hati padaku."

    "Hanya karena dia perhatian, lalu kamu menerima cintanya dan menikah dengannya dengan begitu cepat? Kamu pasti tidak mencintainya, kan, Za?" Jamal berusaha mengorek informasi yang lebih dari Sauza.

    "Tidak, Mas. Pak Kendra begitu baik, itu sebabnya aku menerima pinangannya," tekan Sauza, berharap Jamal mengerti dan berhenti mencecarnya.

    "Kamu tega, Za. Padahal selama ini aku menantimu, selama kamu pergi aku juga berusaha mencarimu. Aku ingin mengobati luka hatimu akibat kakakku. Tidakkah kamu tahu sebelum kakakku masuk ke dalam kehidupanmu, aku sudah mencintaimu? Aku setia menunggumu. Aku baru berhenti mengharapkanmu setelah Mas Bima berhasil meminangmu, aku berusaha memendam rasa cintaku padamu. Lalu setelah kamu bercerai dari Mas Bima, harapan itu kembali menyala, tapi kini harus pudar lagi, karena kamu lebih memilih pria lain yang pantasnya disebut ayah olehmu," curah hati Jamal terdengar pilu.

    "Stop, Mas, jangan bicara lagi. Ini pilihan hidup aku, aku sudah menentukan hidupku sendiri. Aku mencintai Pak Kendra, dia pria yang bisa melupakan semua keterpurukanku selama ini. Jadi, aku mohon Mas Jamal jangan katakan bahwa aku menikahinya bukan karena cinta. Aku mencintai Pak Kendra, karena dia tulus," balas Sauza sedikit berapi.

    "Tidakkah kamu rasakan bahwa rasaku juga tulus padamu Sauza? Ketika kamu disakiti kakakku, seharusnya kamu tidak pergi jauh. Masih ada aku yang akan membuatmu bahagia dan menggantikan posisi kakakku. Kamu benar-benar menghancurkan harapanku, Sauza." Jamal mendengus kecewa, matanya memerah dan berkaca-kaca.

    "Mas Jamal, aku minta maaf. Kalau sekiranya tidak ada lagi pembicaraan masalah pekerjaan, aku mohon Mas Jamal segera keluar dari ruangan ini," usir Sauza halus.

    "Baik Sauza. Tapi ijinkan aku bicara sekali lagi. Aku tekankan, aku akan terus menunggu jandamu. Dan aku akan membawamu ke dalam pelaminan bersanding bersamaku," pungkas Jamal berjanji, mengakhiri perdebatannya barusan dengan Sauza.

     Sauza terbengong mendengar kalimat Jamal barusan. Dia tidak percaya Jamal sampai berkata seperti itu.

    Sementara itu, Jamal langsung keluar dari ruangan Sauza dengan sedih. Tiba di depan pintu ruangan, Jamal bertemu Pak Kendra, Jamal hanya mengangguk lalu segera pergi. Sesaat sebelum Jamal jauh, Pak Kendra sempat menatap lekat pria yang masih terbilang muda itu yang ternyata adalah adik kandung Bima, suami dari Mira.

    Pak Kendra juga sudah mendengar semua yang dibicarakan antara Sauza dan Jamal. Karena ia sudah menyadap ruangan Sauza dan memiliki CCTV khusus yang terhubung ke ruangannya. Rupanya Jamal begitu mencintai Sauza.

    "Sayang, ayo, kita makan siang di luar. Aku sudah menemukan restoran yang di dalamnya banyak menu favorit kamu," ajak Pak Kendra seraya menggandeng lengan Sauza.

    Sauza sedikit terkejut dengan kehadiran suaminya yang masuk ke dalam ruangannya saat Jamal baru keluar dari ruangan yang sama. Sauza berharap, Pak Kendra tidak mendengar apa yang barusan dia bicarakan dengan Jamal.

    "Sayang, ada apa Pak Jamal ke ruanganmu, apa dia membicarakan hal lain?" tanya Pak Kendra membuat jantung Sauza berdebar. Apa yang dia takutkan akhirnya terjadi juga.

    Sauza bingung harus mengatakan apa terhadap suaminya? Kalau jujur, takut menjadi masalah terhadap suaminya. Untuk itu terpaksa Sauza berbohong untuk menutupi semua, agar Pak Kendra tidak bertanya lagi atau mencurigainya yang tidak-tidak.

    "Oh itu? Tadi Pak Jamal hanya mengucapkan ucapan terimakasih atas terjalinnya kerja sama antara perusahaan kita dengan perusahaannya," jawab Sauza berbohong. Di dalam hati Sauza merasa bersalah karena kebohongannya. Tapi harus bagaimana lagi, Sauza hanya tidak ingin Pak Kendra salah paham, kemudian ia akan membatalkan kerjasama dengan perusahaan Jamal Corp.

    "Oh, begitu? Baiklah kalau begitu, alangkah baiknya kita makan siang terlebih dahulu. Kamu pasti sudah lapar. Aku akan mengajakmu ke suatu tempat yang banyak menghidangkan hidangan favorit kamu."

    Sauza bersyukur bahwa Pak Kendra tidak melanjutkan pertanyaannya tentang Jamal tadi. Dan Sauza juga lega, Pak Kendra tidak mendengar pembicaraannya dengan Jamal tadi.

     Pak Kendra menggandeng Sauza keluar dari ruangannya, dengan batin berkata-kata.

    "Sauza, aku tahu kamu sudah berbohong padaku tentang Jamal tadi. Aku sebetulnya telah menyadap ruanganmu, sehingga aku tahu semua yang kamu dan Jamal bicarakan tadi. Tapi, aku bersyukur bahwasanya, kamu mengakui di depan pria muda tadi bahwa kamu mencintai aku. Walau hanya di bibir saja, tapi aku sesungguhnya sangat bahagia." Pak Kendra membatin.

    "Pemuda tadi begitu sangat mencintaimu sampai rela menunggu jandamu," batin Pak Kendra lagi sedikit melow.

    Pak Kendra dan Sauza sudah keluar dari pabrik untuk mencari makan siang di restoran seafood.

    Sepanjang menuju restoran, tidak ada yang berkata-kata baik Sauza maupun Pak Kendra, mereka sibuk dengan pikirannya masing-masing.

Kota Bandung

    Beberapa hari kemudian, Jamal langsung melaporkan penemuannya pada Bu Jeny, sang mama.

    "Ma, alhamdulillah kerjasama dengan Kendra Corp, sudah terjalin dengan baik. Kami sepakat menjalin kerjasama selama dua tahun ke depan, jika masih betah menjalin kerjasama dengan perusahaan itu, maka perusahaan Jamal Corp bisa mengajukan kembali kerja sama itu," tutur Jamal menceritakan.

    "Oh ya? Mama senang sekali mendengarnya." Bu Jeny begitu antusias saat mendengar cerita Jamal.

    "Apakah Mama ingin tahu siapa sebenarnya CEO dari Kendra Corp yang baru?" Pertanyaan Jamal mengundang rasa penasaran di hati Bu Jeny.

     "Siapa, Mal?" Bu Jeny sampai mendongak saking ingin tahu siapa CEO Kendra Corp yang Jamal maksud.

     "Ternyata CEO dari perusahaan itu adalah Sauza, mantan istri Mas Bima."

     "Sauza? Sauza mantan istri kakakmu?" yakin Bu Jeny masih belum percaya.

     "Betul. Bukan hanya itu, Sauza juga ternyata merupakan istri dari pemilik perusahaan itu, Pak Kendra Kafeela," beber Jamal. Seketika ruang tamu di kediaman Bu Jeny hening. Bu Jeny tersentak sampai hilang kata-kata.

    "Apa? Sauza menikah dengan CEO dari perusahaan Kendra Corporation? Serius, Mal?" Bu Jeny terlihat masih belum percaya. Jamal mengangguk dalam.

     "Apakah perusahaan Kendra Corp yang bekerja sama dengan perusahaanmu merupakan perusahaan yang menjalin kerjasama dengan perusahaan papamu, Kavilen Group?" kejut Bu.

     "Betul, Ma. Kendra Corp yang Jamal sambangi beberapa hari yang lalu merupakan perusahaan yang sama dengan perusahaan yang akan menjalin kerja sama dengan perusahaan papa," jelas Jamal, membuat Bu Jeny semakin ternganga tidak percaya.

     "Sempitnya dunia ini, ternyata kami harus dipertemukan kembali dengan Sauza," batin Bu Jeny masih belum percaya.

1
Mrs.Riozelino Fernandez
sudah sering dengar Kenzi...
Kenza baru kali ini...👍
Nasir: Jangan lupa nanti pantengi terus kisah2 dr sy ya.
Nasir: Wkwkkwk... benar ya Kak...
total 2 replies
Sunaryati
Terima kasih happy ending
Nasir: Makasih byk ya Kak atas kesetiannya. Kira2 Kakak msh mau baca karya sy gak? Pantengin ya trs karya sy. Sy Insya Allah akan bikin karya baru, tp sad ending. Gmn mau gak?
total 1 replies
Sunaryati
Apa Mira tahu jika Sauza dan Suaminya akan ke Australia kok juga sudah tiba fi bandara. Jangan sampai Mira berniat mencelakai Sauza lagi
Nasir: Nggak tahu. Mereka bertemu hanya di mall.
total 1 replies
Sunaryati
Selamat Pak Kendra dan Sauza, kalian akan memiliki anak Semoga sehat ibu dan bayinya sampai lahir nanti
Nasir: Trmksh dukungannya 🥰🥰🥰🥰
total 1 replies
Etty Rohaeti
selamat akhir hamil juga
bahagia terus
Nasir: 🥰🥰🥰🥰🥰🥰
total 1 replies
Mrs.Riozelino Fernandez
akhirnya...
selamat ya pak Kendra dan Sauza
Nasir: 🥰🥰🥰🥰🥰
total 1 replies
Irni Yusnita
lebih suka abdi negara yang sikap dingin dan tegas
Serenarara: Ubur-ubur makan sayur lodeh
Minum sirup campur selasih
Coba baca novel Poppen deh
Dah gitu aja, terimakasih. /Joyful/
Nasir: Tungguin ya.
total 2 replies
Raden Roro Natasya
yang terbaik menurut author tapi masih logika aja thor
Nasir: Makasih byk Kak atas dukungannya..
Raden Roro Natasya: boleh banget, di tunggu kisah baru nya
total 3 replies
Sunaryati
Ikuti katah hati Author saja.
Selamat kalian telah hidup damai pak Kendra dan Sauza
Nasir: Jangan lupa mampir ya Kak...
total 1 replies
Riana Utami
karena sifat iri dengki akhirnya jadi gembel
Riana Utami
jadi siburuk rupa yaa jadinya 🤦🤦
Riana Utami
ternyata benar dugaan ku kalo Mira cuma anak pungut 😜😜
pantesan kelakuan nya👊👊
Nasir: 🥰🥰🥰🥰🥰
total 1 replies
Riana Utami
karena kamu anak pungut 😜😜😜
Sunaryati
Segera sadar dan taubat Mira pasti Pak Kendra dan Saudara masih menerima kamu, jika kamu sudah benar-benar berubah baik. Segera hamil Sauza.
Nifatul Masruro Hikari Masaru
wah siapa ya
Mrs.Riozelino Fernandez
luar binasa karma mu Mira 🤣🤣🤣🤣
Mrs.Riozelino Fernandez: semangat² kk Thor ..
boleh disaat seperti ini hadirkan keajaiban seorang janin di rahim Sauza...
bukti bahwa Sauza tidak mandul dan pak Kendra bisa punya keturunan.
Nasir: Kak, tolong beri semangat saya. Haduhhhh sy sedang kehilangan ide.
total 2 replies
Sunaryati
Setelah mengetahui jati dirinya seharusnya bersyukur dan berterima kasi , mslah merutuki diri
Suharni Mardono
kenapa ngga seru gini,,
Nasir: Hehhehe.... maaf, Author gak bisa bikin pembaca seru.
total 1 replies
awesome moment
bnr2 g sadar diri
Raden Roro Natasya
nah kan bener kata karyawan Kendra...rasain kamu Mira
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!