NovelToon NovelToon
IBU PENGGANTI UNTUK SI KEMBAR

IBU PENGGANTI UNTUK SI KEMBAR

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / CEO / Anak Kembar / Diam-Diam Cinta
Popularitas:908k
Nilai: 4.8
Nama Author: Sindya

Ayesha seorang gadis muda yang harus merawat bayi kembar yang ditinggalkan ibu kandungnya begitu saja pasca melahirkan.


Luma tahun kemudian satu persatu identitas dari bayi kembar itu mulai terungkap dengan sendirinya saat ia bertemu langsung ayah kandung si kembar.

Ironisnya ayah kandung si kembar mengira Ayesha adalah seorang janda dan dia jatuh cinta dengan gadis yang telah merawat anak kandungnya selama ini.


"Bagaimana kisah cinta mereka selanjutnya?

" Apakah ibu kandung si kembar meminta kembali anaknya dari Ayesha ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sindya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

27. Undangan Makan Malam

Persiapan operasi untuk pengangkatan tumor otak pada Alea sedang berlangsung. Tim dokter Eca sudah siap membedah tempurung kepala Alea yang sudah bersarang tumor ganas di batang otaknya.

Operasi yang terlihat sangat sulit itu menghabiskan waktu sekitar delapan jam diruang operasi tersebut.

Jika tidak hati-hati mengangkat tumor itu, maka nyawanya Alea tidak dapat tertolong atau ia akan mengalami kelumpuhan.

Dokter Eca terus mengeluarkan keringatnya hingga suster disebelahnya rajin mengusap wajahnya dengan tisu.

Tim dokter lainnya tahu kalau Eca mengambil resiko tinggi karena nekat mengambil kasusnya Alea yang dokter luar negeri sendiri sudah menolak melakukan operasi tersebut.

Sebenarnya sebelum berangkat ke rumah sakit dokter Eca sudah menunaikan sholat tahajud terlebih dahulu agar mendapatkan kemudahan dari Allah dengan melakukan operasi yang memiliki tingkat kesulitan yang hampir membuatnya menyerah.

Eca yakin setiap aktivitas kalau ikut melibatkan Allah, hal yang mustahil sekalipun akan dipermudah, karena Allah yang akan membimbing langsung hambaNya yang meminta pertolongan-Nya atas keterbatasan ilmu hambaNya.

Operasi yang berlangsung selama delapan jam itu bukan suatu hal yang mudah bagi tim dokter Eca.

Sementara di luar sana, keluarga Alea sedang menunggu gadis ini di ruang tunggu. Nampak juga dokter Gaes yang sangat gelisah menanti hasil akhir kasus yang diderita adiknya Alea.

"Apakah masih lama operasinya Gaes?"

Tanya Nyonya Arini yang sempat tidur di ruang tunggu saat melihat sudah pukul empat pagi.

"Mungkin sekitar empat jam lagi mami. Sebaiknya mami tidur di kamar pribadiku di ruang kerjaku, mam."

"Tidak usah nak! Justru di tempatmu, mami malah nggak bisa tidur nyenyak karena memikirkan keadaan adikmu, Alea. Mami takut kalau adikmu...?"

"Mami! Alea baik-baik saja mam. Dokter Eca akan menyelamatkan nyawanya. Dokter Eca adalah dokter jenius di rumah sakit ini dan itu tidak terbantahkan. Percayalah mami!"

Pinta dokter Gaes meyakinkan ibu kandungnya ini.

"Jika dokter Eca berhasil menyelamatkan putriku, aku akan memberikan dia bonus tambahan untuknya, Gaes. Apakah dia masih gadis?"

"Dia sudah memiliki suami dan juga memiliki anak kembar. Walaupun sampai saat ini aku belum bertemu dengan keluarganya itu tapi aku sudah melihat foto anak kembarnya."

"Sayang sekali Gaes! Andai saja dokter Eca masih gadis ibu akan melamar dia untukmu. Tapi tidak apa begitu Alea sembuh, tolong undang dokter Eca dan keluarga itu untuk makan malam bersama kita di rumah kita."

"Tapi, dokter Eca belum tahu kalau Alea adik kandungku mami."

"Kenapa kamu merahasiakannya?"

"Karena dia tidak akan mengambil kasus Alea yang terlalu beresiko."

"Kalau begitu, kita buat kejutan untuknya."

"Maksud mami apa?"

"Undang keluarga mereka sebagai tamu kamu dan kita akan menghadiri Alea sebagai kejutan."

"Apakah itu bukan membuat dokter Alea syok mam?"

"Tidak sayang! Setidaknya beri kejutan itu saat usai makan malam." Lanjut nyonya Arini.

"Baiklah mam! Kalau begitu aku setuju."

Di dalam kamar operasi, akhirnya dokter Eca berhasil mengangkat tumor otak pada batang otaknya Alea. Dokter Eca menahan rasa harunya agar pandangannya tidak kabur.

Baru saja tim dokter itu bernafas lega, tiba-tiba Alea mengalami serangan jantung membuat dokter Eca melakukan alat kejut jantung pada Alea.

"Dokter Eca! trombosit darah pasien naik dengan tingkat pacu jantung makin melemah.

"Ya Allah! Jangan mengujiku di luar dari kemampuanku! Ampuni aku ya Allah jika aku bersifat takabur."

Ucap dokter Eca sambil melakukan kejut jantung pada Alea.

Perjuangan Eca benar-benar menegangkan karena tubuh pasien tidak meresponnya sama sekali.

"Allahuakbar! Alea sadar Alea. Tolong bantu aku juga."

Ucap dokter Eca terus berusaha agar Alea melewati masa kritisnya.

Setelah tim dokternya terus membantu gadis ini dengan kemampuan yang mereka miliki, akhirnya Alea selamat juga dari mautnya.

Dokter Eca mulai memasang kembali tempurung kepala milik Alea hingga rapi kembali.

Iya melilit perban mengelilingi satu kepala itu seperti memasang surban.

"Akhirnya nona Alea bisa selamat ."

Ujar dokter Leli menghembuskan nafasnya lembut.

Tim dokter itu membuka baju operasi dan kaos tangan mereka yang langsung di buang ke sampah.

Tepat jam delapan pagi dokter Eca keluar menemui ibunya pasien Alea yang terus berdzikir.

"Nyonya! Alhamdulillah operasinya berjalan lancar dan nona Alea segera di pindahkan di kamar inapnya. Mungkin sekitar jam sepuluh pagi ia akan siuman."

Ucap dokter Eca penuh ketulusan.

Nyonya Arini langsung memeluk dokter Eca yang sudah menyelamatkan putrinya.

"Terimakasih dokter Eca! Aku dan putriku berhutang nyawa padamu."

"Semuanya atas kehendak Allah, nyonya! Saya hanya menjalankan kewajiban saya berusaha untuk menolong pasien."

"Penyakit putriku sudah lama dirasakannya. Ia sendiri sudah berusaha mendatangi rumah sakit luar negeri, namun kasusnya di tolak karena mengalami resiko berat untuk Alea.

Itulah sebabnya ia menunda pernikahannya sebelum operasi itu dilakukan. Jauh-jauh ke luar negeri untuk berobat, malah negeri sendiri memiliki dokter jenius seperti anda, dokter Eca."

puji nyonya Arini tak pernah habisnya pada dokter Eca.

"Kalau begitu saya pamit pulang untuk gantian shift. Saya mau bertemu dengan dokter Jaga pagi ini. Permisi nyonya!"

Ucap dokter Eca terlihat lelah membuat nyonya Arini mengangguk dengan tersenyum penuh makna.

Dokter Gaes menemui dokter Eca di ruang ganti tempat penyimpanan barang-barang pribadi tim dokter bedah.

"Apakah saya boleh menganggu dokter?"

Dokter Gaes berdiri di depan pintu sambil bersedekap.

"Oh tentu saja!"

"Bisa kita sarapan sebentar di rumah sakit. Makan penekuk sambil minum secangkir teh atau kopi."

"Baiklah dokter."

Keduanya memesan beberapa penekuk sambil menikmati udara pagi di mana kantin itu menghadap ke arah taman.

"Selamat atas keberhasilan anda dan yang sudah menyelamatkan pasien Alea. Saya sudah mendengar perjuangan anda yang tidak menyerah saat pasien Alea hampir kehilangan nyawanya."

"Jika Tuhan memberikan kesempatan untuk bisa melakukan yang terbaik, bagian tersulit pun pasti bisa dilewati asalkan kita yakin atas pertolongan Allah bukan atas kemampuan kita."

"Kapan pasien Alea bisa pulang?"

"Seperti satu Minggu ke depan, tentunya tergantung kesehatan pasien itu sendiri.

"Apakah saya boleh meminta sesuatu dokter Eca?"

"Silahkan dokter! selama itu saya mampu melakukannya untuk anda, tentunya tidak bertentangan hukum agama dan negara."

Canda dokter membuat keduanya terkekeh.

"Saya pribadi mengundang anda dan keluarga untuk makan malam di rumah ku. Ini juga permintaan ibuku kalau memang anda tidak keberatan."

"Saya akan bicarakan dulu dengan suami. Biasanya weekend selalu ada acara tersendiri."

"Baik. Kami tunggu kedatangan kalian."

Singkat waktu dokter Eca menyampaikan undangan makan malam kepada Delvin dan ayah si kembar ini menyanggupinya.

Keluarga itu di sambut dengan baik oleh dokter Gaes sendiri.

Nyonya Arini dan putrinya Alea menunggu keluarga ini makan malam dengan tenang baru mereka keluar.

Saat makan malam usai, dokter Eca yang sedari tadi tidak melihat orangtuanya dokter Gaes merasa hanya makan malam dengan lelaki tampan yang masih melajang di usianya sebaya dengan Delvin.

"Dokter Gaes! Bukankah Anda mengatakan kalau ibu anda yang mengundang kami makan malam?"

"Iya benar dokter Eca. Maaf tuan Delvin. Sebenarnya saya ingin memberikan kejutan sedikit untuk dokter Eca dan rasa terimakasih saya dan keluarga atas keberhasilan dokter Eca yang sudah empat tahun ini berdedikasi di rumah sakit kami.

Dan untuk kasus rumit sekalipun seperti adik saya, mampu ia pecahkan dengan teknik medis yang ia miliki membuat kami sangat kagum."

"Adik...?" Dokter Eca makin tidak mengerti dengan ucapan dokter Gaes padanya.

"Sebentar dokter Eca! Saya akan panggilkan keluarga saya."

Ucap dokter Gaes lalu menghubungi ibunya untuk keluar dari persembunyian mereka.

Baik dokter Eca maupun Delvin sama-sama terperanjat bukan kepalang. Buat mereka ini bukan kejutan tapi ini suatu petaka besar yang siap mereka hadapi bersama.

"Maaf dokter Eca! Saya sengaja merahasiakan hubungan saya dengan Alea yang merupakan adik kandung saya."

Ucap dokter Gaes dengan tenangnya.

Mungkin buat dokter Gaes ini hal yang wajar namun tidak bagi pasangan dokter Eca dan Delvin yang memiliki keterkaitan dengan keluarga ini yang berhubungan langsung dengan si kembar.

1
Ririn Yanti
setiap novel yg episodenya sedikit pasti gantung tamatnya
ParyaTi Cnil
waaah kayaknya eca hamil lagi nih
Dede Rukasih
Luar biasa
Ririn Yanti
Alin ini manusia yang sangat tidak tau diri
ParyaTi Cnil
Luar biasa
Nisa Wati
bukan hareudang dei iyeh mah pans pans pans
Aya Amir Uyara
sabar ya oca,semoga baby sehat.
Aya Amir Uyara
sabar ya Ica,semoga baby sehat.
Noni Diani
Luar biasa
Noni Diani
Lumayan
Yani Agustyawati
Luar biasa
Ririn Yanti
Thor kok ceritanya menggantung,Chiko blum ketemu mamanya di Belanda udah tamat aja
beybi T.Halim
Luar biasa
beybi T.Halim
Kecewa
Mayshira Hasim
Luar biasa
Ika Marbun
sirkel orkay
sri harjuni
Luar biasa
felisya enterprise
sudah sekian lama tak menjumpai karya mu ..
aku rindu.
eh mlah tamat /Angry/
Rosdiana Diana: hallo say, apa kabar...! aku juga kangen. mampir yuk di cerita baru aku kelurga agen rahasia dan ibu susu untuk putriku sendiri. semoga sehat ya say
total 1 replies
Nurwahidah Ida
Kecewa
Nurwahidah Ida
Buruk
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!