⚠️⚠️ LOWONGAN JADI PACAR ⚠️⚠️
DIBUKA PENDAFTARAN MENJADI PACAR SELAMA SATU BULAN.
DENGAN SYARAT :
- YANG PASTI HARUS LAKI-LAKI DAN WARAS.
- GAK HARUS GANTENG TAPI JUGA GAK JELEK-JELEK BANGET TAPI HARUS WANGI.
- PUNYA KENDARAAN SEPERTI MOTOR ATAU MOBIL, GAK PERLU PESAWAT, HELIKOPTER, KERETA API TAPI BUKAN BECAK APALAGI ODONG-ODONG JUGA.
- GAK HARUS PEKERJA, PENGANGGURAN JUGA GAK PA-PA ASAL KALAU NGEDATE BAYAR SENDIRI.
SELAMA PACARAN NO KISS-KISS, NO PELUK-PELUK, NO HUBUNGAN INTIM, HANYA BOLEH PEGANG TANGAN.
JIKA BERMINAT HUBUNGI NOMOR 08********80. PENDAFTARAN HANYA DIBUKA SELAMA TIGA HARI MULAI DARI HARI INI.
Flanella Putri Anjani, gadis berusia 20 tahun membuat status di WhatsApp yang hanya bisa dilihat teman-temannya itu karena gabut.
Siapa sangka karena statusnya itu, Fla jadi terjebak dalam pernikahan dengan pria dingin.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Na_Les, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
33. Lupa Pesan Barron
Setelah dari rumah orangtuanya, Fla pun pergi kerumah orangtua Rachel. Ia ingin curhat dengan Rachel tentang permasalahan keluarganya.
Rumah Orangtua Rachel.
Pukul 14.30
Kini Fla sudah sampai di rumah orangtua Rachel.
"Cie pengantin baru, mentang-mentang baru nikah udah kagak masuk aja loe." ledek Rachel saat melihat Fla keluar dari dalam mobil. Kebetulan Rachel sedang duduk santai di teras rumah sambil bermain game online.
"Ssst...! Diem loe, jangan keras-keras ngomongnya, nanti ada yang tau!" ucap Fla sambil matanya celingak-celinguk kemudian mendaratkan bokongnya di sofa.
"Telat loe! Seisi rumah gue udah pada tau juga!" jawab Rachel.
"Mulut ember emang loe yah!" gerutu Fla sambil menoyor kepala Rachel.
"Gimana malam pertamanya? Enak?" tanya Rachel sambil memainkan alis matanya.
"Mm... Kasih tau gak yah?? Nanti kalau gue kasih tau, loe nya jadi kepengen nyoba lagi, kan bahaya!" jawab Fla.
"Sok banget loe! Paling juga loe di diemin sama si Barongsai!" balas Rachel.
Fla menggelengkan kepalanya.
"Dia udah mencair sekarang!" ucap Fla. " Loe tau gak Chel, kalau ternyata si Barongsai itu adalah Kak Barry, cinta pertama gue." kata Fla lagi.
"Kak Barry siapa? Kayaknya loe gak pernah cerita deh sama gue kalau cinta pertama loe Kak Barry." tanya Rachel.
"Pernah! Gue pernah cerita sama loe, tapi loe nya aja yang sambil main game makanya gak nyimak! Gue kan pernah cerita sama loe kalau waktu SD gue sering di bully karena badan gue yang item, gendut, oon pulak, tapi sejak gue kenal sama Kak Barry, Kak Barry selalu pasang badan buat gue." jawab Fla.
"Oh iya gue inget! Yang loe bilang loe sama dia ketemu di gudang kan?" tanya Rachel memastikan dan di jawab dengan anggukkan kepala oleh Fla.
"Serius loe, kalau si Barongsai itu Kak Barry hero-nya elu?" tanya Rachel.
"Iya. Tadi pagi gue baru inget sama dia pas liat tompelnya yang ada di pundaknya" jawab Fla sambil senyum-senyum mesum.
"Terus habis itu, loe sama dia main kuda-kudaan dong?" tanya Rachel memancing.
"Baru dia yang nunggangin gue, gue belum ngerasain nunggangin dia." jawab Fla tanpa rasa malu.
Mendengar jawaban Fla, Rachel jadi menyesal menanyakan hal yang sangat pribadi itu pada Fla.
"Eh, tapi ngomong-ngomong di kampus belum ada yang tau kan soal pernikahan gue sama Kak Barry?" tanya Fla.
"Kayaknya sih belum, soalnya tadi anak-anak pada biasa aja gak ada yang heboh." jawab Rachel.
"Kenapa, loe mau ngerahasiain pernikahan loe sama si Barongsai?" tanya Rachel.
"Maunya sih gue umumin, tapi Kak Barry gak ada ngomong apa-apa dari semalem, nanti deh gue tanya sama dia." jawab Fla.
"Kalau dia mau ngerahasiain pernikahan kalian jangan mau loe! Kalau di rahasiain, resiko lakik loe diembat pelakor tinggi, apalagi lakik loe ganteng banget! Pokoknya loe harus paksa dia publikasiin hubungan kalian! Kalau perlu minta acara resepsi besar-besaran! Apaan tuh masa orkay nikahnya cuma di saksiin beberapa orang aja!" ucap Rachel.
Fla hanya mengangguk-anggukkan kepalanya setuju dengan pendapat Rachel.
"Tapi Fla, ngomong-ngomong bokap nyokap loe setuju begitu aja pas si Barongsai mau nikahin loe malem itu juga?" tanya Rachel.
"Nah ini yang mau gue ceritain sama loe. Jadi ternyata Kak Barry udah nemuin nyokap gue sebelumnya dan ngutarain niatnya mau nikahin gue." Fla menjeda sejenak ceritanya untuk mengisi paru-parunya dengan oksigen.
"Nyokap gue kan kenal sama Kak Barry dan tau kalau dulu Kak Barry tuh baik banget sama gue, sering nolong gue, jadi nyokap gue setuju. Tapi selain karena nyokap gue suka sama Kak Barry, nyokap gue ngizinin Kak Barry nikahin gue, karena ternyata nyokap gue pengen cepet-cepet cerai dari bokap gue." lanjut Fla.
Mata Rachel membulat lebar mendengar pengakuan Fla.
"Whaaat? Nyokap bokap loe mau cerai?" kaget Rachel dan dijawab dengan anggukkan kepala oleh Fla.
Fla pun menceritakan pada Rachel tentang kondisi pernikahan orangtuanya yang sebenarnya. Sama seperti Fla waktu mendengar cerita dari mulut Mama Rasti, Rachel juga kaget dan tidak percaya kalau sosok Papa Felix suka main serong.
Walaupun Papa Felix jarang dirumah, tapi aura Papa Felix sangat berwibawa, family man dan terlihat sangat menyayangi Mama Rasti dan Fla, jadi siapa pun yang mendengar Papa Felix tukang main serong pasti akan kaget dan tidak percaya kalau Papa Felix laki-laki seperti itu.
"Yang kuat yah Fla." ucap Rachel. Hanya itu yang bisa Rachel katakan pada Fla.
"Nyantai aja kali, mau mereka cerai atau gak pun kan sama aja buat gue. Untungnya sekarang gue udah punya Kak Barry, jadi gue punya tempat untuk pulang sekarang." jawab Fla.
Rachel dan Fla pun terus mengobrol. Sangking asyiknya mengobrol, Fla sampai lupa kalau tadi Barron pesan padanya untuk mempelajari materi yang Barron berikan tadi malam.
💋💋💋
Bersambung...
Jangan kelamaan di rumah Rachel, Fla, nanti si Barongsai ngamuk kalau dia pulang bininya gak ada dirumah.
Jangan lupa tinggalin jejak yah. 💋💋💋
bonchap Thor ☕