"Ibu Ayah!”.
Seorang wanita cantik terisak melihat Ibu dan Ayahnya yang menjadi pusat perhatian orang-orang
Di tengah acara pesta ulang tahun sepasang suami istri paruh baya dengan rendahnya mengelap lantai di tengah kerumunan pesta, padahal pesta itu adalah pesta calon besan mereka.
.
.
Lily dan Roy sepasang kekasih yang sudah menjalani hubungan mereka selama 4 tahun, mereka hubungan mereka yang baik membuat kedua insan itu hendak melakukan hubungan lebih serius yaitu pernikahan
Tapi siapa sangka Ibu Roy tidak merestui mereka, karena latar belakang Lily yang hanya dari keluarga sederhana tidak seperti Roy yang memang dari kasta tinggi, segala cara Ibu Roy melakukan hal kezam untuk memisahkan dua orang itu
Hingga Lily akhirnya menyerah karena kedua orang tuanya, dia meninggalkan kesan kelam pada Roy dan keluarganya pergi dengan cara elegan membuat seorang pria dalam pesta itu tertarik kepadanya
.Guys yang ngerasa relate jangan lupa baca ya🥺☺️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon natural, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 18
Dansa masih tetap berlanjut dengan Roy yang kini memeluk pinggang Lily dengan sedikit erat, sama seperti saat mereka masih menjadi pasangan
"Dia kekasih mu?". Tanya pria itu penuh kecemburuan perasaannya keluar begitu saja
Lily menatap pria itu penuh pengertian cemburu pria itu masih sama seperti yang sudah lalu, tapi mengingta kembali perkataan Roy yang menyakitkan beberapa hari lalu membuat wanita itu masih tetap dalam pendiriannya
"Ya dia kekasih ku, kau ke sini dengan Amber kan....oh ya selamat untuk hubungan kalian"
"Kami hanya teman".
Cih dia bilang hanya teman? Mereka kemana-mana bersama sambil bergandengan tangan yang benar saja. Lily hanya menanggapi dengan sekedar deheman saja tidak ingin terlihat tertarik dengan pria itu berbeda dengan Roy
Roy merasa cemburu sekarang mengetahui mantan kekasihnya sudah punya yang baru saat dia masih susah melupakan wanita itu, meski dia sudah berusaha sekeras apapun
"Ternyata kau sudah punya cadangan sebelum putus dengan ku,apa kau sudah merencakan sejak awal?"
"Ya begitulah". Sebuah jawaban singkat seolah tidak ingin berdebat
Empat tahun berpacaran dengan wanita itu, Roy tahu betul bagaimana sikap kekasihnya wanita yang malas berdebat dan memilih menghindari masalah dengan jalan yang simple tidak peduli dengan tanggapan lawan bicaranya
"Kau menyukainya? Sepertinya kalian memiliki hubungan yang renggang"
"Bisakah kita berhenti membicarakan ini tuan Roy, kita bukanlah orang yang seperti dulu kita adalah kita yang sekarang"
Roy terdiam kerasnya wanta itu masih sama dan lebih lagi karena hubungan mereka sudah berakhir, tidak ada yang bisa dia harapkan lagi sekarang selain tetap menjadi orang asing
Jika saja kau bisa membela ku di depan keluarga mu, kita mungkin masih bersama sampai sekarang. Gumam Lily menatap sang mantan dari hatinya yang terdalam pun dia belum bisa melupakan Roy begitu saja
Seberang....
Alex kini berpasangan dengan Amber wanita yang sejak lama mengincar dirinya dia merasa muak begitu berpasangan dengan wanita itu, Amber yang sedikit agresifpun menempel padanya seperti wanita malam yang nakal
Ahh wanita seperti ini... Aku sudah bosan. Gumam Alex menatap Amber dia sudah tahu wanita itu dari pakaiannya saja
"Tuan Alex...aku tahu itu kau". Amber mengulas senyum menggoda karena dia tidak akan menyia-nyiakan waktunya dengan pria itu "kau di sini bersama dengan wanita itu?"
"Hmmm begitulah".
Jawaban singkat yang keluar dari mulut ptia itu terkesan sangat dingin dan tidak igin menanggapi wanita itu sama sekali, dia melihat Lily bersama dengan pria asing dan tampak mengobrol layaknya orang dekat tatapan kedua insan itu dari balik topeng menunjukkan jika kedua orang itu bukanlah orang yang asing
Siapa itu? Apa itu mantan kekasihnya. Hati pria itu untuk pertama kalinya seperti di tusuk melihat orang yang dia sukai kembali bersama mantan kekasihnya . Jadi ini namanya cemburu ya, iyakan?
"Tuan Alex...kenapa kau tidak fokus hah? Kau sudah menginjak kaki ku beberapa kali"
Amber mengeluh pada pria itu karena kakinya sudah nyut-nyutan dia melirik ke arah mantan pasangan yang seang berdansa bersama di sana "Roy...dan Lily sepertinya masing saling mencintai aku yakin tidak akan lama lagi mereka akan balikan"
"Ck kenapa kau percaya diri sekali huh?!'.
"Ya karena ketika Roy bersama ku, dia hanya menjadikan ku pelampiasan dia masih terus meratapi dan memikirkan mantan kekasihnya".
Penjelasan Amber membuat pria itu menjadi lebih kesal membuatnya ingin menghempaskan wanita itu dari hadapannya "Jadi kau hanya pelampiasannya? Murahan"
"What?!". Apa yang barusan dia katakan? Tidak ada pria yang pernah mengatakan ini kepada ku secara terang-terangan sialan dia membuat hati ku terluka
Kini waktunya kembali bertukar pasangan dengan cepat Alex melepaskan Amber dari hadapannya lalu menarik lengan kekasihnya kini mereka saling kembali kepasangan mereka masing-masing
"Apa yang kalian biacarakan tadi hmm?". Tanya Alex dengan nada penuh selidik
"Huh aku malas membahasnya". Jawaban singkat itu justru membuat Alex semakin curiga pada Lily, di tambah perkataan Amber tadi yang membuat dirinya terbakar api cemburu
"Sejujurnya aku tidak menyukai kedekatan kalian tadi, meski aku hanya pasangan pura-pura mu tapi perasaan ku tidak pura-pura"
Lily hanya bisa tersenyum miring menanggapi pria itu karena kini pria itu seperti seorang baru pertama kali jatuh cinta, Alex yang sebenarnya tidak polos itu hanya tidak tahu seperti apa cinta antara pasangan kekasih yang sesungguhnya
"Sebagai kekasih mu, aku melarang mu untuk berdekatan dengannya"
"Tapi kaukan hanya pura-pura kenapa harus mengatur ku sejauh itu....kita hanya pura-pura". Ucap Lily sedikit menggoda pria itu melihat sejauh mana Alex menunjukkan sisi dirinya sekarang
"Ck kan sudah ku katakan jika perasaan ku tidak pura-pura"
"Tenang saja pak, saya tidak akan kembali kepadanya.... Jika saya bilang akan berpisah, maka sampai kapan pun kami akan tetap berpisah"
*****
Dansa selesai kini para tamu beristrahat Alex menarik kekasihnya menjauh dari Amber dan Roy tidak ingin jika kedua orang itu mengganggu kedekatan mereka
Di sisi lain Roy hanya bisa menatap mantan kekasihnya pergi bersama pria lain, hingga dia mengabakan Amber di sampingnya
"Cih apa sih spesialnya dia, sampai kau harus meratapi nya seperti itu come on Roy masih banyak wanita sukses dan cantik di luaran sana". Aku juga tidak kalah darinya, kenapa kau masih tetap memandang padanya
"Aku hanya tidak bisa melupakan kenangan kami, aku banyak belajar darinya". Ucap Roy sambil menghela nafas "Sebaiknya kita minum saja"
"Sepasrah itukah kau hingga memilih minum?".
Mata Amber melirik wine di meja dia memiliki rencana sekarang, rasa muak dihatinya membuat wanita itu ingin melakukan hal ekstrim sekarang . Ah aku punya ide sekarang
maen" am hati perempuan
demi batu kali, kehilangan berlian
lotus putih
belum jadi besan sudah begitu, kasian ayah ibu
melow aku kalau sudah menyangkut orang tua