NovelToon NovelToon
Aku, Kamu Dan Akta Nikah

Aku, Kamu Dan Akta Nikah

Status: sedang berlangsung
Genre:Obsesi / Pernikahan Kilat / Cintamanis / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:13.6k
Nilai: 5
Nama Author: dtyas

Nara Anjani Sukma berada di situasi harus menikah dengan adik angkat pria yang akan melamarnya. Sakti Pradana tidak menduga ia akan bertukar jodoh dengan kakak angkatnya. Dua karakter bertolak belakang, pertemuan tak terduga dan pernikahan mendadak seperti tahu bulat, drama rumah tangga apa yang akan mereka jalani.

===

“Sudah siap ya, sekarang aku suamimu. Bersiaplah aku buat kamu bahagia jiwa dan raga.” Sakti Pradana.

“Aku penasaran, apa milikmu bisa sesakti namamu.” Nara Anjani Sukma

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dtyas, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

26. Cemburu (2)

Bab 26

 

 

“Wah, ada yang pesta,” ejek Sakti. Baru saja dari lobby untuk bicara dengan Marko.

Nara menikmati sarapan di sofa, meja penuh dengan piring-piring berisi makanan. Menolak ajakan sarapan di resto, memilih layanan kamar. Piring berisi pancake dengan saus madu sudah habis setengah, diletakan kembali ke atas meja lalu meneguk air mineralnya. Wajahnya cemberut menatap Sakti.

“Ini sudah kamu cicipi semua, kenapa nggak dihabiskan.” 

“Nggak enak.” Duduk bersandar lalu memeriksa ponselnya.

Sejak tiba semalam, Nara langsung merengut karena mereka disambut oleh pihak yang mensponsori Sakti ikut racing. Malah ada wanita penampilan seksi menyambut. Sudah tahu konsep seperti itu, kalau saja Sakti tidak membawa Nara mungkin wanita tadi diminta mendampingi dan menemani.

“Nggak boleh bilang nggak enak di depan makanan, nanti nggak berkah.” Sakti menurunkan kedua kaki Nara yang berselonjor lalu duduk di samping wanita itu.

“Ngapain ke lobby?”

“Temui Marko.”

“Marko apa Marko, jangan-jangan cewek yang semalam.”

“Marko sayang, nggak percaya kamu hubungi dia.” Sakti memberikan ponselnya pada Nara lalu mengambil piring berisi nasi goreng yang mungkin baru dimakan dua suap.

“Ngapain makan itu, pesan lagi yang baru,” titah Nara.

“Ini aja, mubazir kalau dibuang. Kamu nggak pesan kopi?”

“Itu, tapi sudah dingin.”

Nara membuka ponsel Sakti, memeriksa isi pesan dan medsos pria itu. Benar saja, tidak ada percakapan yang aneh. Meski di inbox medsos ada penggemar yang kepo dan mengirim pesan ajakan berkenalan juga bertemu, tapi tidak dibalas dan diabaikan oleh Sakti. Habis nasi goreng, Sakti mengambil pancake yang sudah tinggal separuh.

“Selalu kamu disambut dengan perempuan pake baju kurang bahan begitu?”

“Perempuan yang mana?” tanya Sakti sibuk mengunyah makanannya.

“Ck, jangan pura-pura polos.” Nara bahkan mencubit pinggang Sakti yang langsung berjengit kaget.

“Sayang, kamu kebiasaan cubit pinggang. Ini salah satu area terlarang, bikin aku terangs4ng loh.”

“Dasarnya aja kamu gampang bir4hi.”

“Ya gimana nggak, punya istri spek bidadari, tapi belum bisa disentuh.”

“Mana mau-lah, takut suaminya kabur. Udah dapat semuanya, terus minta cerai dan mphhh.”

Tangan Sakti mencapit bibir Nara. “Nggak boleh ngomong gitu, pamali.”

Wajah Nara masih merengut. Sakti meletakan piringnya dan merapatkan diri.

“Aku serius dengan pernikahan kita. Jangan mudah bilang kata cerai, khawatir nanti dikabulkan. Apa yang buat kamu ragu sama aku?” tanya Sakti dengan mode serius dan tatapan penuh tanya.

Nara berdehem lalu menggeser duduknya. Dekat dengan Sakti berbahaya, bukan karena otak suaminya yang mesum. Kadang perasaannya juga tidak karuan. Tersentuh sedikit saja, jantungnya berdebar tidak biasa.

“Kenapa diam?”

Sudah menjauh, tapi Sakti kembali mendekat bahkan mencondongkan tubuhnya.

“Sakti, jauhan sana.”

“Aku maunya dekat, gimana dong. Jawab dulu!”

Nara menghela nafas. Ponsel milik Sakti sudah terlepas karena tangannya sibuk menahan dad4 Sakti.

“Apa yang buat kamu ragu? Karena ucapan Samir atau kedatangan Rosa? Apa yang harus aku lakukan untuk buat kamu percaya kalau aku mulai suka denganmu dan aku serius.”

Cecaran pertanyaan Sakti tidak bisa Nara jawab. Apalagi dengan posisi sekarang, tubuh mereka hampir menempel. Entah makan apa Sakti sampai tubuhnya keras dan berat begitu.

“Sakti, minggir.”

Nara berusaha mendorong tubuh suaminya, tapi percuma posisinya malah semakin terhimpit. Posisi tubuh Sakti sudah mengungkung Nara di atas sofa. 

“Jawab dulu!”

“Kamunya minggir.”

“Katakan apa yang buat kamu ragu!” Bukannya menjauh Sakti malah membenamkan wajah di ceruk leher sang istri. 

“Sakti!” pekik Nara saat merasakan Sakti mulai menjelajah di sana. “Aku tidak suka lihat kamu didekati perempuan-perempuan itu. Bukan hanya Rosa, tapi karyawan kamu dan … ish minggir.”

Sakti terkekeh karena sekarang berpindah membenamkan wajah di dad4 Nara.

“Minggir atau aku jamb4k,” ancaman Nara cukup berpengaruh. Sakti mengangkat wajahnya dan kini mensejajarkan wajah mereka masih dengan posisi mengungkung tubuh Nara.

“Cemburu bilang, tapi jangan cemburu buta.”

“Siapa yang cemburu. Aku bilang tidak suka, bukan cemburu. Dua hal yang beda,” seru Nara. “Minggir atau aku tendang lat0-lat0 kamu.”

“Jangan sayang, dipake juga belum.”

Sakti pun beranjak duduk lalu tergelak, meneruskan kembali sarapannya.

“Nggak jelas, otak kamu kayaknya udah geser,” ejek Nara. “Makin lama kamu makin meresahkan.” Nara beranjak dari sofa menuju ranjang dan berbaring dengan posisi telungkup, masih memeriksa ponsel Sakti.

“Loh, ini foto aku?” tanya Nara. Di galeri ada banyak foto saat ijab qabul juga foto Nara dengan berbagai pose dan kegiatan. Entah dari mana Sakti mendapatkannya. Tidak mendapati foto Sakti hanya berdua saja dengan perempuan lain termasuk jejak dengan Rosa.

“Mau mandi bareng nggak,” ajak Sakti melepas kaos melewati ranjang menuju toilet.

“Dasar piktor.”

“Piktor cuma sama kamu. Aku langsung ke lokasi, kamu mau bareng atau nanti saja?”

“Tim kamu ada ceweknya?” tanya Nara bahkan sampai menoleh menatap Sakti yang sudah bertelanj4ng dad4.

Bukan menjawab Sakti malah terkekeh. “Kasih tahu nggak ya.”

“Sakti,” teriak Nara lalu beranjak dan mengejar Sakti menuju toilet.

“Ayo masuk nanti aku kasih tahu.”

“Awas kamu!” ancam Nara sambil menunjuk Sakti dan kembali ke ranjang.

“Ada yang marah, waktu ku goda. Dia marah-marah denganku. Dia cemburu, hey, cemburu buta.” Sakti bernyanyi mengejek Nara, sengaja tidak menutup rapat pintu toilet agar nyanyiannya didengar oleh Nara.

“Cemburu tanda cinta. Marah tandanya sayang. Kalau curiga, itu karena ku takut kehilangan. Kalau dekat bertengkar, kalau jauh ku rindu.” Kali ini Sakti bernyanyi dengan suara keras.

“Dih, pede banget. Siapa juga yang cemburu.” Nara membenamkan wajah di bantal. Menyesal sudah mengatakan kalau dia tidak suka Sakti didekati perempuan lain, yang ada jadi bulan-bulanan suaminya.

“Cinta, mau ikut sekarang atau gimana?”

Sakti sudah berdiri di dekat ranjang, hanya menggunakan handuk sambil mengeringkan rambut dengan handuk kecil. Nara menelan saliva menatap tubuh suaminya. Gimana dia tidak senewen membayangkan Sakti digil4i para perempuan, tubuh suaminya itu memang sempurna. Tetesan air dari rambut menambah kesan maskulin dan macho.

“Maunya digendong,” gumam Nara tidak sadar.

“Gendong? Ayo.”

“Eh, mau ngapain? Sakti!” pekik Nara saat Sakti mendekat dan mengangkat tubuhnya menggendong dengan ala bridal.

“Habis gendong, terus kita ….”

 

1
Quinza Azalea
next
Sastri Dalila
/Grin//Facepalm/
Felycia R. Fernandez
tato naga
Felycia R. Fernandez
🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Felycia R. Fernandez
cocktail pasti Nih
hiro_yoshi74
gemes kan gayanya aja yg judes abis tapi cemburunya keliatan wk wk wk 🤣🤣🤣🤣🤣 gengsi di gedeein yo ra 🤭
Quinza Azalea
buktikan🤣
mmh nengmuti
kera sakti di lwan🤣🤣
Shee
tersakti-sakti tar bisa salto, jumpalitan, dan terbang g ya sak😂😂😂
ada aja bahasa lo sak, kalau kata nara mah lebay tapi dia demen mesam mesem sendiri😂😂
Shee
ini harus syukuran kayanya dah dpt ciuman ya sak😂😂😂
Shee
si Samir ini minta di semir kali biar otaknya glowing😂😂
heran orang ko ribet banget ya biarin aja toh mereka ini yang nikah. situ kalau iri ya tinggal nikah nih sellir nganggur 😂😂
Hani
bagusssss
hiro_yoshi74
harus di cie cieeee in ini ma .......🤣🤣🤣🤣
gayanya ngentol abis ra ehhhhhh demen juga kan di sekop sekop kerasakti🤭🤣🤣🤣🤣
Quinza Azalea
next
mmh nengmuti
nara mulai mode pasrshhh
mmh nengmuti
siap2 kejet kejet ra
hiro_yoshi74
siap mureng muring ra
mery harwati
😄😄 Nara siap² hatimu terbakar tiap detik karena fans Sakti makin sakti & anti badai 🤣
hiro_yoshi74
heleh gayamu ra ngak jadi model di kerubutin uget" aje km dah bete gimana tar kalo dah terkenal 🤭🤣🤣🤣🤣🤣
Siti Nur Rohmah
lahh kukira yg bakal gantiin JD model Nara,ternyata si suami"kera sakti" 🤭
bakal gimana itu keseruannya???
Iccha Risa: bener kak bukan Nara tapi mas Sakti, serunya pasti bikin cemburu Nara...
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!