NovelToon NovelToon
Menantu Gila Dan Mertua Aneh

Menantu Gila Dan Mertua Aneh

Status: sedang berlangsung
Genre:Duniahiburan / Beda Usia / Pelakor
Popularitas:1.3k
Nilai: 5
Nama Author: norma wahyuni

Renata sebagai pengantin baru memutuskan mengikuti suaminya tinggal di rumah suaminya dan dia tahu mertuanya juga tinggal dengan suaminya. Renata dari awal membayangkan hubungan mertua dan menantu yang kompak, dia yang sudah tidak memiliki orang tua merasa senang menemukan sosok pengganti orang tuanya. Tetapi setelah tinggal beberapa minggu Renata sungguh kaget mengetahui tingkah aneh mertuanya bukan hanya salah satu tetapi dua dua mertuanya. Mertua perempuan yang memiliki sifat pelit dan mertua laki laki nya yang mempunyai sifat sembarangan. Sungguh dunia Renata terasa kacau, tetapi Renata berprinsip menghadapi keanehan mertuanya itu dengan membalas perlakuan yang sama, baginya keanehan harus dihadapi dengan kegilaan.
Dan akhirnya Renata seorang yang penurut merubah dunianya menjadi seorang menantu gila demi menghadapi keanehan mertuanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon norma wahyuni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 25____ Raga Terkena Fitnah di Kantor___5

Pagi itu, langit sedikit berkabut. Tapi yang lebih berkabut adalah wajah renata dan rombongan kecilnya yang bersiap menuju kantor raga dengan membawa misi untuk membongkar fitnah dan menemukan kebenaran di ruang arsip.

Bu yuyun mengenakan baju kebaya dengan warna putih yang dia yakini akan mengantisipasi gangguan energi negatif dan menangkal virus aura mistis. Bu yuyun juga membawa garam, kopi serta ketumbar sebagai penegas misi mereka.

Sedang pak roman sudah mempersiapkan kamera untuk merekam, senter yang dia pinjam dari pak RT, dan kuaci untuk cemilan sekaligus penawar energi negatif.

Dan renata dengan semangat penuh perjuangan membawa kunci L, linggis, tidak lupa flashdis dan daun sirih serta kapur dan minyak rebut hak yang dia minta dari bu darma untuk mengantisipasi aura palsu jika bertemu dengan siapa pun saat mereka menjalankan misi.

Sesampainya di kantor raga, mereka mulai menyamar sebagai OG lagi, kali ini biar lebih meyakinkan bahkan mereka menggunakan APD yang digunakan untuk membersihkan kaca gedung.

Ketika sampai di pintu masuk, satpam menatap mereka curiga karena melihat muka asing renata sekeluarga.

" Loh mba, ini kenapa rombongan yang kesini? Sepertinya kalian juga bukan OG kantor sini!"

" Saya rena pa, og yang bapak temukan pingsan semalam, saya mau mengambil barang saya yang tertinggal di lantai 3 setengah kemarin, ini ibu dan ayah saya yang akan menemani agar tidak terjadi hal hal seperti kemarin pak." kata renata menjelaskan.

" Iya pak, kami sedang mencari kebenaran yang disembunyikan." kata pak roman.

" Haaaaa... Maksudnya apa?"

" Tidak apa apa pak, ayah saya kalau belum kentut suka sembarang kalau ngomong." kata renata, dia segera menyodorkan kotak donat yang dibuat oleh bu yuyun dan anehnya membuat si satpam langsung membiarkan mereka lewat tanpa pertanyaan.

" Ibu kasih apa itu kotaknya sampai satpam tadi seperti terhipnotis?" tanya renata.

" Ibu kasih mantra peluluh. Sudah ayo segera kita ke ruang arsip agar kasus ini tidak semakin lama selesainya."

Di lantai 5, lorong menuju Ruang Arsip terlihat gelap, bahkan lampunya kedap kedip seperti sinyal wifi yang sedang gangguan.

“Lorong ini gak pernah dilewati siapa-siapa,” bisik raga yang sudah bergabung dengan rombongan istri dan orang tuanya." Bahkan ketika aku tanya ruang arsip di mana, semua jawaban berbeda beda. seperti ada yang mereka sembunyikan."

Begitu sampai di depan pintu ruang arsip, mereka dikejutkan oleh seorang satpam tua yang duduk diam di pojok lorong, bersandar pada lemari tua peninggalan zaman penjajah.

“Hemmm...Pak satpam," sapa renata. "Kami mau masuk ruang arsip."

Pak Satpam menoleh. Suaranya pelan, namun berat,

" Silahkan, tetapi sudah banyak yang masuk, tapi gak semua bisa keluar."

Bu yuyun langsung refleks buka botol minyak kayu putih dan mengusapnya ke pelipis.

"Pak,,,maaf, tapi kami harus bongkar fitnah terhadap anak saya." kata pak roman.

Satpam itu menatap raga lalu berkata.

“Kamu pernah lewat sini, tapi bukan dalam keadaan sadar. Waktu mereka tandatangani dokumen atas namamu, tubuhmu dibawa ke mari, hanya ragamu yang datang, bukan jiwamu.”

Pintu ruang arsip akhirnya terbuka setelah satpam tadi selesai berbicara dengan raga.

Angin dingin menyambut saat pintu terbuka, tetapi anehnya, angin itu bau karbol dan cengkeh.

Pak roman melangkah masuk duluan.

Saat di dalam terlihat tumpukan berkas dari tahun 1975 sampai 2023. Terlihat komputer tua berbentuk tabung menyala meski tak tercolok. Dan sebuah meja bundar dengan kursi kosong yang mulai bergerak sendiri.

Pak roman berbisik, " Kita diintai..."

Mereka pun gegas berjalan menuju rak tumpukan arsip dan menemukan satu map tebal berjudul “Perjalanan Fiktif Raga."

Di dalamnya terdapat kwitansi, daftar hadir palsu, dan foto raga yang sedang berbicara dengan suku disana padahal hari itu mereka sedang lomba panjat pinang.

Tiba-tiba, suara berbisik terdengar dari dalam lemari arsip.

"Kembalikan apa yang kalian ambil."

Renata segera berteriak, " Bu, lemarinya berbisik! Ini pasti jebakan agar kita tertipu!"

Bu yuyun segera melemparkan garam yang dia bawa dan pak roman membaca doa doa di hp nya yang dia download dari yatubo tahun 2000.

Tiba tiba komputer tua mendadak menampilkan video rekaman CCTV.

Mereka semua pun segera menghampiri komputer dan melihat rekaman yang diputar.

Tampak seseorang, asisten bos raga yang masuk kedalam ruang arsip ini tengah malam, dia memasukkan berkas ke rak penyimpanan lalu membakar sebagian dokumen asli dan menyembunyikan sisanya.

Video terakhir menunjukkan, asisten tersebut berbicara sendirian dengan sesuatu yang tak terlihat sambil memberikan flashdisk. Flashdisk yang sekarang ada di tangan renata.

Tiba tiba pintu arsip menutup sendiri, lampu mati dan angin kencang berhembus. Suara langkah kaki terdengar dari sudut ruangan dan pak satpam penjaga pintu arsip muncul kembali, tetapi dia masuk sambil menembus dinding.

Renata seketika pingsan melihatnya dan bu yuyun pun histeris sedang pak roman mulai bersiap mengeluarkan kuaci untuk dilemparkan ke arah satpam tersebut.

Raga hanya memeluk map bukti fitnahnya, sambil berdoa agar ini bukan syuting acara TV misteri sambil dia celingak celinguk mencari kamera tersembunyi untuk dia lambaikan tangan.

Dan tiba tiba terdengar suara azan dari hp pak roman yang berbunyi mengingatkan waktu shalat telah tiba selanjutnya pintu yang tertutup terbuka kembali dan semua kembali normal bahkan angin kencang pun berhenti berhembus berganti dengan angin sepoi sepoi.

Mereka semua segera bergegas keluar dari ruang arsip tersebut dan mereka keluar menggunakan pintu belakang kantor raga untuk pulang ke rumah.

Saat mereka telah tiba dirumah secara misterius map berisi bukti yang di masukkan renata di dalam tas ranselnya hilang.

Tetapi sebagai gantinya di dalam ransel tersebut muncul satu benda baru yaitu sebuah amplop yang didalamnya terdapat kertas bewarna merah dengan tulisan," Langkah kalian belum selesai. Fitnah ini bersarang lebih dari satu dunia. Akan semakin banyak misteri yang muncul sampai dimensi astral tertutup!"

1
norma wahyuni
siap kakak...terima kasih
👑 STEPHAN HARUKA 👑
Cerita ini bikin ketagihan, thor. Cepetan update lagi ya! 🤤
norma wahyuni
terima kasih kak
Acap Amir
Buat saya, ini sih cerita yang harus masuk ke dalam top chart semua platform.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!