NovelToon NovelToon
Bukan Suami Pilihanku

Bukan Suami Pilihanku

Status: tamat
Genre:Romantis / Fantasi / Perjodohan / Pengantin Pengganti / Cinta Seiring Waktu / Tamat
Popularitas:1.7M
Nilai: 4.9
Nama Author: Vivi We

🌻Bijaklah dalam membaca. Novel ini mengandung unsur 21+🌻

Siapa yang mau mengalami kegagalan di hari pernikahan? Pasti tidak ada yang menginginkannya.

Niranida Alifia, hampir saja mengalaminya. Kekasihnya membatalkan pernikahan mereka tepat di hari H.

Untunglah ada seorang pria yang mau menikah dengannya, dan acara pernikahan berjalan lancar. Tapi bagaimana jalan kisahnya kalau menikah bukan dengan pria pilihannya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Vivi We, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 18. Pembuat onar

Dua hari kemudian,

Nira yang layaknya seorang pengangguran tanpa melakukan apapun di rumah, sangatlah merasa bosan. Hampir setengah hari ini dia hanya berada di dalam kamar.

Dia duduk di tepi ranjang sambil memegangi kartu yang diberikan Arka untuknya kemarin setelah selesai makan malam.

"Sayangnya, aku tak terlalu hobi berbelanja. Bisa mubadzir kalau sudah difasilitasi kartu ini, tapi tak digunakan sama sekali." ucapnya.

Setelah berpikir, Nira menyeringai tipis. Dia lalu beranjak dari duduknya menuju lemari pakaian.

___

Di perusahaan milik Arka,

Jam makan siang sudah habis, tapi di depan lobi banyak karyawan yang berdesak-desakkan untuk mendapatkan sesuatu dari seseorang yang saat ini tengah duduk di dalam mobil. Sang sopir dibuat kewalahan karena ide gila dari nonanya.

Arka yang baru saja selesai makan siang bersama Rey, berdiri sambil menatap mahal jam di pergelangan tangannya.

"Kamu lihat ini jam berapa, Rey? Kenapa mereka tidak segera masuk?" tanya Arka saat melihat karyawannya berkerumun entah sedang berebut apa.

"Mana saya tahu?" Rey yang juga tak tahu hanya mengangkat kedua bahunya. Mereka berjalan mendekat karena rasa penasaran.

"Sedang apa kalian?" tanya Arka dan membuat kerumunan itu bubar seketika.

"Cepat kembali ke ruangan masing-masing atau gaji kalian akan dipotong lima persen?" gertak Rey yang mampu membubarkan orang di sana tanpa sisa. Hanya tersisa sopir dan orang yang ada di dalam mobil.

"Pak Rahmat, sedang apa di sini?" tanya Arka heran karena tak biasanya pak Rahmat datang kalau tidak ada kepentingan mendesak. "Apa yang ada di tanganmu itu, Pak?" imbuh Arka saat melihat paper bag mini yang masih tersisa di tangan pak Rahmat. Karena tadi semua karyawannya terlihat membawa paper bag yang sama persis seperti yang di bawa pak Rahmat saat ini.

"Ini,, ini,,,,"

Arka yang tak sabar langsung menyambarnya. Setelah membukanya, terlihat keningnya berkerut.

"Parfum?" tanya Arka. "Maksudnya apa ini?" tanya Arka lagi pada pak Rahmat yang dari tadi hanya menundukkan kepalanya.

"Hai,,,," sapa Nira dengan tanpa dosa. Dia tersenyum ramah setelah kaca mobil terbuka.

"Kamu! Apa yang kamu lakukan di sini?" tanya Arka sedikit terkejut dengan kedatangan Nira. "Jangan bilang kalau,,," Arka baru teringat kalau tadi ada pesan masuk, sebuah laporan kalau kartu yang telah dia berikan pada Nira telah dipakai. Jangan tanya berapa nominalnya? Sudah tentu wow. Karena parfum yang dibeli Nira bukan parfum murah dan tak hanya sedikit.

Nira tersenyum sambil menaik-turunkan kedua alisnya. "Kenapa? Kamu mau berterimakasih padaku?" tanya Nira.

Arka hanya mengusap wajahnya kasar sambil melihat sekeliling memastikan kalau tak ada karyawan yang melihatnya.

Setelah dirasa aman, dia mendekatkan wajahnya ke jendela dan hanya berjarak satu jengkal dari wajah Nira.

"Mau dihukum lagi?" bisik Arka, agar Rey dan pak Rahmat tak mendengarnya.

"Kenapa dihukum? Apa salahku?" tanya Nira dengan bingung karena dia merasa tak melakukan kesalahan bahkan dia tak mengucap mantan istri di depan Arka.

"Ikut aku!" Arka meraih tangan Nira dan menarik paksa.

"Arka, sebentar! Buka dulu pintunya." ucap Nira saat Arka main tarik saja padahal pintu mobil masih tertutup rapat.

"Kamu mau membawaku ke mana?" tanya Nira setelah dia keluar dari mobil dan sekarang dia kembali ditarik oleh Arka.

Dia terus saja mengikuti langkah Arka yang lebar. Sedangkan yang ditanya hanya diam saja. Mereka berhenti di depan lift dan Arka tak melepaskan Nira sama sekali. Pintu lift terbuka, hanya Arka dan Nira yang masuk karena Rey seakan paham dengan tatapan tuannya lebih memilih tinggal di sana dan tak ikut masuk.

1
Ida Sriwidodo
Jiaah.. lagi mode sriuuss tetiba ngakak pas baca part "tapi kakiku papi injak.." 😭😭🤦🏻‍♀️🤦🏻‍♀️🤣🤣
Ida Sriwidodo
Hadiir kaa
Suri Yanti Misran
Luar biasa
Yuniari Askah
cerita nya go tuntas kurang seru, tanpa akhir ya jelas.
Arbellbela
aq Hadir mbak Thor 👋🤭
£rvina
Luar biasa
ary rachmawati
😂😂
abdan syakura
🤕😂😂😂😂
abdan syakura
Hadehhhh Thor..
kl dah begini byk x syaratnya....😞
abdan syakura
Awal yg sulit ya Nira.....
but...ttp Semangat!!!
abdan syakura
Salken Mbak Thor ..
nyimak ya 🤝☺️💪
Alevia
kakaknya dan mantan pacarnya
Fristanty Simangunsong
lumayan bagus
NO NAME
.
Queen Tdewa
para readers bingung mau komen apa
Queen Tdewa
kamu ada2 aja Rey
Queen Tdewa
trnyta GEO bener2 adl putra kandung Arka ... krna wajah GEO sma dgn Livia makany bikin Arka tambah tak suka menatap GEO ...
kasihan GEO ya ...
Queen Tdewa
GEO brrti keponakan Nira ... maka ny mrka mirip ... rupanya bgtu ...
gmna nanti klo Arka tau klo Nira adlh adiknya Livia
Queen Tdewa
brrti beruntung kan gak jdi nikah sma Saka
DPuspita
Bagus ceritanya, thor. Gak ngebosenin dan chapternya gak panjang. Typo juga amat sangat jarang ada. Jadi aq sangat menikmati bacanya. 😊
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!