Apa jadinya jika kebahagiaan yg selalu Claudia dapatkan di pernikahan yang 2 tahun menjadi hilang seketika menjadi luka yang menganga ketika melihat suami sedang bermesraan dengan perempuan lain
Apa yang harus dilakukannya, bertahan atau memilih untuk pergi?
Apalagi Clau baru mengetahui ketika dia tengah mengandung buah cinta dari suaminya yang selama ini sangat mereka dambakan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DawnLover, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Eps 23 Konsekuensi
Note :
Berharap memang tidak salah tapi kita harus tahu, kapan waktunya berhenti.
DawnLover (ig : _dawnlover011)
.
.
“Yes, I know it” ucap Leonore dengan santai
“I know all about uncle” tambah Nore lagi dengan seringai senyum tipis.
Degg..
Mendengar apa yang di katakan Leonore, Jo langsung panik dan menarik tangannya dari kepala Leonore. Jo takut kalau Leonore kelepasan bicara. Kecil-kecil sudah membuat orang dewasa jantungan.
“Ha, apa maksudmu baby?” tanya Claudia bingung pada ucapan putrinya.
“Hehehe canda mom” jawab Leonore santai.
Mendengar itu, Clau jadi tidak ambil pusing, anaknya memang begitu omongannya suka asal.
Setelah beberapa lama, Jo dan Claudia langsung menyantap makanan yang mereka pesan begitu pula dengan Leonore menyantap makanannya tanpa bantuan dari sang mommy.
“Clau, anakmu sungguh menggemaskan” gemas Jo yang melihat Leonore makan dengan lahap tanpa ada drama bermain dengan makanan.
“Kau benar Jo, dia memang menggemaskan”
“Kalau kau masih bersama tuan Niel, anak kalian pasti semenggemaskan ini” ucap Jo pada Claudia, tanpa mengalihkan pandangannya pada gadis kecil itu.
Uhuk uhuk uhukkk...
Claudia tersedak dan terbatuk dengan ucapan Jo.
Menyadari ucapannya, Jo langsung meminta maaf karena mungkin Clau tidak nyaman dengan perkataannya.
“Clau, maafkan omong kosong ku yang sembrono” sesal Jo
“Emm tidak masalah” ucap Clau yang berusaha mengontrol keterkejutannya. Ya, walaupun sebenarnya itu anak Daniel. Tapi tetap saja Clau tidak sudi jika ia harus mengakui bahwa Nore merupakan anak dari Daniel. Bukan kah Daniel sudah memiliki anak dari perselingkuhannya itu? Jadi mungkin saja Daniel tidak ingin mengetahui tentang Leonore.
“Mom, Daniel itu ciapa?” tanya Leonore dengan polosnya, sepertinya gadis mungil itu menyimak pembicaraan antara uncle Jo dan mommy Clau.
“E-eh Bukan apa-apa sayang. Daniel itu kerabat dari uncle Jo. Ya kerabat dari uncle Jo” jawab Clau pada sang puteri yang terlihat gugup.
“Mendengar itu Leonore hanya ber-oh ria saja, tanpa menyahuti lagi.
“Emm, Clau maaf sebelumnya apa aku boleh bertanya sesuatu” ucap Jo dengan suara pelan.
Mendengar itu, Clau memiliki firasat bahwa yang akan di tanya oleh Jo ini pasti akan berkaitan dengan Daniel atau pun Leonore. Clau menghela nafasnya, enggan mempersilahkan Jo untuk bertanya tapi ia merasa tidak enak juga. Sungguh situasi yang serba salah.
“Katakan Jo apa yang ingin kau tanyakan?” ucap Clau pada akhirnya. Sepertinya Clau harus terbiasa sekarang jika orang bertanya tentang Daniel maupun Leonore. Ia harus bisa berdamai sekarang tidak boleh menghindar. Daniel adalah mantan suaminya, Leonore adalah anak kandung dari Daniel yang ia sembunyikan dari semua orang. Jika Clau terus menghindar, itu sungguh tidak nyaman baginya. Cukup 3 tahun waktu yang ia butuhkan untuk menata hatinya. Walaupun kejadian tidak meng-enakan itu terekam cukup jelas di ingatannya. Namun ia harus menghadapinya sekarang. Semua untuk dirinya dan juga Leonore nya.
Mendengar itu, Jo tersenyum senang. Ada perasaan takut sebenarnya dalam diri Jo kalau hendak bertanya pada Clau, apalagi jika itu berkaitan dengan Daniel.
“Clau, maaf sebelumnya. Apa aku boleh bertanya tentang tuan Daniel” ucap Jo setengah berbisik pada Clau, takut si kecil nan mungil Leonore mendengar pembicaraan mereka lagi. Untung saja saat ini Leonore tengah asik berselancar di dunia youtobe di ponsel mommy Clau menonton kartun baby John.
“Tentu saja boleh” ucap Claudia dengan senyum terpaksa.
“Apa kau masih berkomunikasi dengan tuan?” tanya Jo dengan suara pelan.
“Tidak lagi” jawab Clau singkat.
“Ke-kenapa, apa kau tidak penasaran dengan kehidupannya setelah kalian berpisah” ucap Jo sangat serius.
Mendengar itu, Clau tersenyum tipis, ia mengambil gelas berisi minuman soda drink memainkan gelas itu di tangannya dan berkata
“Aku tidak ingin membawa beban dari masa lalu Jo, kesalahan yang pernah ia lakukan, keputusan yang ia buat ataupun ia sesali. Aku tidak ingin membawa-bawa itu lagi di kehidupan ku saat ini. Aku meninggalkan itu di tempat terbaiknya, yang bernama kenangan. Karena beban masa lalu itu meski tidak terlihat, tapi ia bisa membuat langkah kita lambat”.
“Kau paham maksudku kan Jo” ucap Claudia lagi.
Deggg...
Ketika Clau mengatakan itu, ada sosok pria yang menguping pembicaraan itu lewat sambungan earphone. Mendengar Clau berbicara tentang masa lalu. Pria yang menguping pembicaraan itu diam mematung, hatinya begitu sakit serasa di remas dan di himpit oleh batu besar. Ia mengepalkan tangannya kuat untuk menetralisir rasa nyeri yang ia rasakan saat ini.
Ya, pria itu adalah Daniel. Daniel kemudian memberikan intruksi pada Jo untuk bertanya lagi pada Clau “Apakah hatimu masih terasa sakit?”. Mendengar suara dari atasannya, Jo kemudian bertanya lagi pada Claudia sesuai dengan apa yang di ucapkan oleh Daniel.
“Apakah hatimu masih terasa sakit Clau?”
Mendengar pertanyaan Jo ini, membuat Clau menatap Jo dengan sangat lama. Jika di lihat dari sorot mata Clau saat ini, itu menunjukkan kekecewaan yang mendalam serta amarah yang berkobar-kobar.
“Iya, terkadang” jawab Clau.
“Setiap ingatan itu muncul ke permukaan, setiap itu juga, penghianatan itu mencabik kenyataan. Tapi iya, aku baik-baik saja sekarang dan sakitnya tidak sekencang dulu kok, sewaktu pertama kali terluka oleh penghianatan nya”
Tessss….
Air mata itu terjatuh. Tapi bukan air mata Claudia yang terjatuh. Pelakunya adalah Daniel. Ya, pelupuk matanya mengeluarkan air yang rasanya asin yang jatuh tanpa permisi di kedua pipinya.
“Maafkan aku sayang” lirih Daniel dengan suara pilu.
.
.
Setelah obrolan cukup lama dengan Claudia. Jo akhirnya bangkit dari kursinya, ia menyudahi pertemuan dadakannya dengan mantan istri dari atasannya itu.
“Aku harap kau akan menemukan kebahagiaan mu yang sejati Clau” ucap Jo tulus. Mendengar itu Claudia hanya tersenyum tipis. Jo kemudian pamit.
.
.
Saat ini Jo menemui Daniel di ruang makan VVIP yang tidak jauh dari restoran Claudia makan tadi. Pria itu sedang berdiri memandang arah luar dengan kedua tangannya di masukkan ke dalam saku celana.
“Tuan” ucap Jo pada Daniel
“Bukan kah dia semakin cantik Jo” Daniel berbicara tanpa membalikkan badannya menghadap Jo.
“Em itu anu tuan, mungkin saja” ucap Jo, ia bingung harus menjawab apa.
“Dia sudah menjadi wanita yang kuat sekarang” ucap Daniel dengan mimik wajah antara senyum dan sendu.
Jo hanya diam mendengar perkataan atasannya itu. Sepertinya Daniel tidak membutuhkan jawaban dari setiap perkataan dan pertanyaan yang keluar dari mulutnya.
“Aku benar-benar menuai perbuatan ku pada Clau, Jo” ucapnya dengan suara bergetar menahan isak tangis.
“Aku bahkan tidak punya muka hanya untuk sekedar berhadapan dan menyapanya secara langsung” ucap Daniel memejamkan matanya.
“Itulah manusia Tuan, seringkali mereka menyesali apa yang mereka perbuat, tanpa berpikir kembali bahwa ia jauh lebih beruntung memiliki seseorang yang senantiasa sangat percaya padanya” ucap Jo datar.
“Kau benar, aku menyesalinya. Aku juga mendapat balasan dari perbuatan ku itu, dan konsekuensi nya sedang ku tanggung sekarang ini” lirih Daniel menatap ke arah luar kaca dengan pikiran menerawang.
.
.
.
Yuhhuuuuu author kembali menyapa kakak²pembaca nih😁😁🤗
Gimana gimana? episode kali ini cukup berkesan ga buat kalian? pernah berada di posisi itu ga? posisi Daniel ataupun Claudia? Atau juga berada di posisi Matteo??😀😀 wajib di jawab ya di kolom komentar biar rame ehehe 😁😁😜
Kalau author sendiri, pernah berada di posisi Claudia sih😅
Wkwkwk..
dan seperti biasa jangan lupa di like, comment, vote, favoritkan, di beri hadiah juga boleh ya hihihi biar author lebih semangat lagi😜😜😁
dan selamat beristirahat juga semua🤗🤗❤️
kmaren saat selingkuh bahagia bgt.... mna ada smpet inget perasaan istri yg di hianati...