Secret Love

"untuk apa kau kemari?" Tanya Adelia pada Geralt mereka menaiki life bersama, Geralt hanya diam dan Adelia tersenyum kecut "lelaki seperti ini yang akan papa jodohkan padaku?, big no" ucapnya dalam hati dan pintu life pun terbuka membuat Geralt menghela nafas lega.

Melenggang pergi meninggalkan Adelia yang masih didalam life "Kenapa wanita itu ada disini" ucap Geralt didalam hati, kakinya berjalan ke dalam kamar 401 mengetuk pintu kamar disana sudah ada Steven dan Reymon satu lagi Gedion.

"kau lama sekali datangnya" ucap Gedion pada Geralt yang sedang berjalan menghampiri mereka bertiga, seperti biasa Geralt hanya diam dan berwajah es.

Suasana hatinya benar - benar buruk hari ini belum lagi dia bertemu dengan Adelia dilobby dan mereka berada dalam satu life "Ge apa yang membuatmu terlambat?" Tanya Steven ikut penasaran.

"Penasaran sekali kalian dengan hidupku" jawab Geralt dengan sedikit mengeletukkan giginya, Reymond yang menyadarinya langsung memberikan kode lewat mata pada kedua sahabatnya itu.

"Nanti malam Gedion akan bertemu dengan Leonard disana mereka membicarakan tentang perusahaan dan Gedion harus menjadi orang kepercayaan Leonard" ucapan Reymon diangguki oleh Gedion Steven dan Geralt.

"Bagus setelah Gedion berhasil masuk kedalam Kelompok Elang kita pelan - pelan juga masuk ke sana kita korek segala informasi yang ada disana bersangkutan dengan kelompok Jaguar" ucap Geralt dengan mantab mereka berempat sedang fokus membicarakan strategi untuk melawan Jaguar.

Tak terasa hari sudah malam Kanalla terbangun dari tidurnya dan merasakan kepala pusing perut keroncongan dan masih sedikit kram disana "Geralt belum balik juga ternyata" ucap Kanalla dengan lirih sembari melihat jam yang menunjukkan pukul 7 malam.

"Sepertinya aku tertidur dengan lelap sampai tidak terasa hari sudah mulai malam" ucapnya lagi sambil bangkit dari tempat tidur, berjalan ke arah jendela kamar hotel tersebut melihat deburan ombak.

Sebelah kanan pantai ada cafe yang berlampukan kerlab kerlib, Kanalla ingin pergi ke sana namun diurungkanya karena dia takut Geralt akan marah lagi nanti.

Sementara dihotel yang lain Geralt dengan 2 sahabat dan saudara kembarnya pergi ke cafetaria dekat hotel tersebut, makan malam disana.

Reymond mulai meneguk whisky nya berbeda dengan Steven yang mengambil tequella dan Gedion sementara Geralt hanya diam melihat mereka tidak berminat minum alkohol, fikirannya menuju ke Kanalla "apa dia baik - baik saja ?" ucapnya dalam hati.

"Steven" sapa seorang wanita dari kejauhan memanggil nama Steven dan orang yang bernama Steven itupun menengokkan kepala melihat wanita tersebut, betapa terkejutnya ke 4 orang yang sedang duduk disofa cafetaria itu.

"Adelia" ucap Steven sambil berdiri dan Adelia berjalan menghampiri mereka berempat disana sambil menyunggingkan senyum cantiknya.

"Well apa aku boleh bergabung dengan kalian?" Tanya Adelia seraya duduk disamping Geralt, meneguk tequella Steven yang masih diatas meja.

Reymond dan Geralt melihat Adelia dengan jengah sedangkan Steven dan Gedion tersenyum licik melihat Adelia dan Geralt "kalian berdua sangat cocok jika bersanding bersama" ucapan lantang itu terdengar dari mulut Steven.

Gedioan pun ikut menimpali "iyaa betul bak dewa dan dewi yunani" Geralt melihat Gedion dan Steven dengan sangat dingin serta tajam,

Gedion yang melihat tatapan itu masa bodo dan malah sibuk bersiul.

Sedangkan Steven sibuk berbicara dengan Adelia, menanyakan bagaimana bisa dia disana dan untuk apa dia disana "Aku ada operasi disalah satu Rs di negara ini dan kebetulan tadi aku bertemu dengan Geralt di life eh sekarang malah bertemu dengan komplotanya hahaha" Jawab Adelia seraya tertawa kecil.

Steven dan Gedion mendengar jawaban Adelia ikut tertawa kecil sedangkan dua balok es, Reymon dan Geralt hanya diam sambil sibuk dengan ponsel mereka masing - masing.

Dikejauhan ada seorang wanita yang melihat mereka berlima dan tak lama kedua manik matanya tergenang oleh air yang sebentar lagi akan tumpah ruah, disekanya air mata itu dan pergi meninggalkan cafetaria tersebut.

Melenggang pergi berjalan sedikit sempoyongan menahan sakit didadanya, Wanita itu adalah Kanalla, entah kenapa dia ingin sekali mengunjungi cafetaria yang tak sengaja ia lihat saat menuju ke hotelnya dengan Geralt tadi siang.

Kanalla menyetop sebuah taksi dan menyuruhnya untuk kembali ke kamar hotel "siapa perempuan yang duduk disamping Geralt" jerit batinya dan air mata masih terus menetes, saat ini dia masih bergelut dengan fikiranna sampai dia tidak menyadari bahwa taxi yang dia tumpangi sudah berada di depan lobby hotel.

Untung saja driver taxi yang dia tumpangi fasih dengan bahasa inggris jadi dia tidak pusing untuk mengatakan tujuannya kemana, Kanalla berlari memasuki life dan menuju ke kamarnya dihotel tersebut.

Merebahkan tubuhnya diatas ranjang kamar hotel, menangis berusaha memeluk dirinya sendiri mengelus perutnya secara pelan "dari awal, dia tidak benar - benar menerimaku dan anak ini" ucapnya dengan lirih.

"sekarang dia tidak memperdulikan aku disini sibuk dengan mereka dan perempuan itu, mereka pasti bukan berasal dari keluarga seperti diriku mereka pasti keluarga milyarder juga seperti Geralt sehingga Geralt tidak ingin mengenalkan aku pada mereka" racau Kanalla sekali lagi dengan nangis tersedu - sedu.

"pasti Geralt malu jika megenalkan aku hiks hiks" pikiran Kanalla masih berkecamuk sehingga rasa lapar yang ia rasakan sudah tidak lagi ia rasakan, saat ini yang dia inginkan hanya pulang ke rumah kecilnya di kota B skotlandia.

Geralt melihat ponselnya berulang kali membuka email atau pesan yang masuk apakah ada tagihan untuk pembelian sesuatu dari credit card yang telah Geralt berikan kepada Kanalla, namun tidak ada email ataupun pesan masuk tandanya Kanalla tidak memakai credit Card yang telah ia berikan.

Fikiran Geralt mulai tidak tenang "apa Kanalla sudah makan malam" tanyanya dalam hati dan Reymond menyadari kecemasan di raut wajah Geralt, Reymond mengiriminya pesan "apa kau mengajak wanita itu kemari?" Dan Geralt mengecek pesan masuk pada ponselnya dan dia terkaget.

Ekor matanya melirik Reymond yang masih sibuk dengan ponselnya "bedebah satu ini kenapa bisa mencurigaiku" ucapnya dalam hati, dia membalas pesan Reymon "tidak" namun Reymon malah tersenyum licik melihat Geralt.

Reymon mengirimkan sebuah foto Geralt dengan seorang wanita memasuki mobil di bandara, lagi - lagi Geralt tersentak kaget melihat isi pesan dari Reymond.

Reymond menyunggingkan senyum mencela Geralt namun Steven dan Gedion tidak menyadari karena mereka tengah asik berbincang dengan Adelia.

"Bagaimana Del apa kau mau menikahi saudaraku yang seperti balok es ini?" Tanya Gedion membuat Geralt mengeraskan muka seraya tidak setuju dengan pernyataan itu.

"Mengapa tidak, pasti akan menantang jika menaklukan lelaki seperti balok es ini" ucap Adelia seraya tersenyum kecil, Geralt tetap tidak meresponnya dan masih sibuk dengan ponsel ditangan.

Mencoba menghubungi Kanalla namun tidak ada balasan pesan apapun pada ponselnya membuatnya sedikit takut, takut akan terjadi sesuatu dengan Kanalla.