Gadis Cantik Pemilik 2 Om Tampan

Sesampainya di Kampus, Lana mulai mencari kelas nya, setelah mendapatkan nya, Lana mulai mencari kursi untuk duduk yang ternyata ketika masuk Lana sudah di sapa duluan oleh Andrew, pria yang berkenalan dengan nya di taman dekat Mansion ke dua Om nya kemaren

"Lana, duduk dekat aku aja, aku udah nyiapin kursi buat kamu" sahut Andrew tersenyum

"Makasih Drew" sahut Lana dan Andrew hanya mengangguk pelan

"Hai? kamu anak yang ketemu di ruang Administarasi kan?" tanya seorang gadis menghampiri Lana

"Iya, aku ingat kamu yang berada di depan ku saat itu" sahut Lana tersenyum manis

"Aku Angel, boleh aku duduk di sebelah mu yang itu?" tunjuk Angel pada kursi di sebelah Lana

"Boleh, duduk aja sini deketan, aku Alana" sahut Lana memperkenalkan diri nya dan mengulurkan tangan nya

Tak lama setelah berkenalan, masuk lah Dosen pertama mereka untuk perkenalan Mahasiswa dan Mahasiswi

Mereka semua saling berkenalan satu dengan yang lain, kemudian tak lama waktu Istirahat pun terdengar sehingga Mereka semua keluar bersama-sama menuju kantin Kampus mereka semua

"Lana, kamu tau gak kalau di sini ada Dosen paling tampan dan di sukai anak-anak satu kampus?" tanya Angel

"Gak tau Angel, aku lho baru pindah ke Negara ini beberapa hari lalu" ucap Lana

"Justru karena kamu baru di sini, aku beri tahu Lana, itu tuh Dosen nya lewat ganteng banget" tunjuk Angel tiba-tiba

Seketika Lana hanya melongo saja saat ini melihat siapa yang lewat di depan nya tadi, hanya dengan saling melirik saja mereka berdua saling mengkode satu sama lain tanpa ada yang menyadari nya

"Nama nya Pak Dominic Fransisco, dia Pria paling tampan di Kampus kita, dengar-dengar dia masih jomblo, Lana" ucap Angel

"Wah masa Dosen tampan gitu, masih Jomblo" ucap Lana pura-pura tak percaya

"Iya kata para Kakak senior di sini, Pak Dominic gak pernah terlihat menggandeng seorang gadis mana pun" cerita Angel

"Bahkan Media sosial nya pun gak ada wanita sama sekali ,hanya menampilkan diri nya jika berkunjung ke Negara mana dan berfoto sendirian, eh iya dia baru-baru ini mengunjungi Indonesia lho, coba liat media sosial nya" tunjuk Angel yang ternyata salah satu foto Dom berada di Rumah yang Lana amat sangat kenalin yaitu Rumah nya yang berada di Indonesia

"Bagus ya Rumah nya, sederhana tapi estetik" puji Angel ketika melihat Dom memfoto salah satu sudut Rumah Lana

"Iya bagus ya Angel" sahut Lana yang hanya bisa tersenyum saja

"Eh ayo cepat kita masuk cepat, sebentar lagi Pak Dominic ngajar kelas kita" ucap Angel menarik tangan Lana saat mendengar bell masuk ruangan

"Ya ampun, kenapa Kakak kelas ikut masuk kelas kita Angel?" tanya Lana bingung sekaligus heran

"Itu karena Pak Dominic biar tampan seperti itu, tapi kalau ngajar dia tegas Lana, jadi banyak Kakak kelas yang sebagian ada yang memang gak pandai dan ada juga yang pandai sebagian tetap tidak ingin lulus di mata kuliah Pak Dom" bisik Angel

"Kenapa gitu Angel? aku jadi bingung, kenapa anak pintar ikut-ikutan gitu, kan mereka jadi nya rugi waktu dan pikiran" ucap Lana pelan

"Nah itu, kalau pikiran nya waras kayak kamu, mereka kan penganggum setiaa Pak Dom, selama Pak Dom belum memiliki gandengan, Mereka akan terus berusaha, lagian ya siapa yang nolak kalau jadi kekasih Pak Dom, sudah tampan, gagah, kaya, punya Perusahaan sendiri dan jadi Dosen lagi di Kampus ini, pasti itu dompet isi nya full black card" ucap Angel pelan

Tak lama Dominic pun masuk ke dalam kelas Lana

"Selamat Pagi" ucap Dom tegas memandang satu per satu Mahasiswa dan Mahasiswi baru nya

"Pagi Pak" ucap nya serentak

"Saya akan memberikan tata tertib khusus mata kuliah Saya dan Saya akan memilih salah satu di antara Kalian untuk saya jadikan Asisten Dosen di mata kuliah saya" ucap Dom menatap dengan mata tajam nya

"Siapa yang berminat? tunjuk tangan" ucap Dominic yang seketika semua kaum hawa yang berada di kelas Dom menunjukkan tangan nya kecuali Lana yang memang sengaja menghindari Om nya di Kampus ini

Berbeda dengan niat Lana, Dom memang sengaja memancing Lana untuk menunjukkan tangan nya agar dia bisa memilih namun dari sekian banyak kaum hawa, hanya Lana saja yang tak ingin mengangkat tangan nya

"Saya pilih Mahasiswi yang ada di sana, yang tak berminat menjadi Asisten Dosen saya di mata kuliah Saya yang berada di Kelas ini" tunjuk Dom pada Lana yang saat ini menunduk karena menghindari tatapan Dom

"Siapa nama kamu?" tanya Dom yang membuat Lana seketika menjadi pusat perhatian teman sekelas nya dan terpaksa mengangkat wajah nya, yang saat ini Dom Sempat-sempat nya mengedipkan satu mata nya pada Lana yang gugup di depan nya, karena menjadi pusat perhatian mereka semua

"Nama Saya Alana Betven" sahut Lana yang tak ingin menyebut nama belakang nya karena mirip dengan nama Dom

"Oh Alana, saya akan manggil kamu khusus dengan nama Lana saja,oke" sahut Dominic tegas

"Ya Pak" sahut Lana pasrah

"Sekarang kalian buat kelompok dahulu, saya akan membawa asisten saya ke ruangan untuk mengambil buku kalian yang akan di bahas di kelompok masing-masing" sahut Dom dingin memandang setiap mahasiswa nya sehingga dari mereka tak satu pun yang berani berbicara

"Ayo Lana, ikut ke ruangan Saya" sahut Dom yang berjalan di depan Lana saat ini dan Lana hanya mengangguk kecil dan mengikuti ke mana pergi nya Sang Dosen sekarang

Sesampai nya di dalam Ruangan Dom, Lana mulai masuk dan Dom pun menutup pintu ruangan nya

"Om, ngapain sih, nunjuk aku segala jadi Asissten Dosen Om" omel Lana saat mereka berduaan di ruangan Dom

"Om males dengan para ular itu Lana, Om gak suka, maka nya Om pilih kamu aja, kan kita profesional kalau di Kampus" ucap Dom

"Tapi Om, aduh aku sebenarnya males banget sih, fans Om sama gila nya dengan fans Om Edward, aku males deh terlibat hal-hal kayak gini" omel nya lagi

"Apa Om perlu beritau Edward, jika kamu ternyata sekelas dengan Pria yang membuat Edward kesal dengan mu tempo hari?" ancam Dom

"Astaga Om gitu aja ngancam, kasih tau aja Om Edward, palingan ujung-ujung nya kalian berdua gak aku kasih vitamin dan ciuman ku" ancam Lana balik

"Iya deh, Om ngalah kalau gitu, tapi tetap jadi Asisten Om ya, bantuin Om, please?" pinta Dom

"Ya deh, kalau gitu, ya udah mana buku nya,aku mau bawa keluar" ucap Lana

"Kiss me dulu dong, Honey" sahut Dom manja menunjuk bibir nya yang berwarna merah dan Lana pun mau tak mau mengecup bibir Dom sesaat sebelum mengambil buku yang Dom berikan pada nya