NovelToon NovelToon
Mengulang Waktu: Menyelamatkan Keluargaku

Mengulang Waktu: Menyelamatkan Keluargaku

Status: sedang berlangsung
Genre:Mengubah Takdir / Keluarga / Romansa / Balas dendam dan Kelahiran Kembali
Popularitas:3.3k
Nilai: 5
Nama Author: GadihJambi

Putri seorang Duke pada zaman abad pertengahan terkejut saat terbangun dari pingsannya di saat pesta debutantenya di kalangan sosialisasi bangsawan kelas atas. Ia kembali mengulang waktu setelah mati dibunuh suami dan selir sang suami saat akan melahirkan bayinya. Sang putri bertekad akan membalas perbuatan mereka dikehidupan lampau dengan pembalasan yang sangat kejam bagi akal sehat manusia pada zaman itu.

Berhasilkah ia membalas kejahatan mereka dikehidupan yang kedua ini?
Akankah ia berhasil menyelamatkan keluarganya dari tragedi pembantaian yang didalangi suaminya di kehidupan lampau?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon GadihJambi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Suara rintihan kesakitan

Ruby dan Sir Steven memilih jalan yang berbeda dari jalan biasa pada umumnya. Dengan mengandalkan insting alaminya, mereka memasuki kawasan hutan lembab yang basah dengan jalanan yang terjal dan banyak bebatuan disepanjang jalan.

Aroma pepohonan yang basah dan tanah yang lembab tercium begitu menyengat dihidung keduanya terutama hidung Ruby yang sensitif terhadap bau apapun.

"Nona, kenapa rasanya hutan ini seperti tidak ada kehidupan didalam nya? Biasanya dalam hutan masih terdengar suara burung-burung yang memekakkan telinga dengan kicauan nya. Namun hutan ini begitu sunyi, dan suara angin pun juga tidak ada. Berbeda dengan hutan terlarang kita yang masih sering kita jumpai burung-burung yang beterbangan diatas pohon," ucap Sir Steven dengan sangat pelan karena takut ada yang mendengarkannya.

"Aku juga tidak tahu! Tampaknya hutan ini seperti tidak ada nyawa nya! Sir, anggap saja sekarang ini kita dalam misi uji nyali dan tetaplah bersikap waspada karena kita tidak tahu apa yang ada didepan sana!" sahut Ruby sambil mengawasi keadaan sekitar.

Sir Steven mengangguk pelan tanpa Ruby lihat karena mata gadis itu hanya fokus dengan jalan didepan nya.

🌿🌿🌿

Dame Charles dengan rombongannya sampai di depan gerbang masuk benteng Markas Elang tepat waktu sesuai perkiraan Ruby sebelum ia berangkat.

Para prajurit menyambut gembira kedatangan mereka dan membantu mereka membawa kotak-kotak berisi obat-obatan dan bahan makanan ke tenda masing-masing.

"Hormat kepada Jenderal muda, Komandan dan Kapten!" sapa Dame Charles dengan sopan Keana dan para prajurit militer Caleste termasuk Sean dan Sera pada Jenderal David yang menyambut mereka secara langsung.

Jenderal David menyambut mereka dengan wajah datar dan dingin dari atas kudanya. Tatapan tajam bak elang tersebut menatap Sean dengan pandangan yang rumit sehingga Dame Charles menyadari arah tatapan sang Jenderal.

"Tuanku, ini pengawal yang direkrut Nona muda menjadi orang-orangnya secara pribadi!" lapor Dame Charles memberitahu sang Jenderal.

Jenderal David hanya mengangguk dan berbalik meninggalkan mereka bersama kudanya. Keana dan Sera mengikuti dari belakang bersama Dame Charles dan Sean.

"Nona, apa itu jenderal David yang selama ini diceritakan orang-orang?" bisik Sera pada Keana.

"Benar, itu Jenderal David! Tapi aku tidak melihat keberadaan Panglima Deon dan juga Nona muda?" jawab Keana sambil matanya mencari keberadaan dua orang yang ia sebutkan tadi.

"Oh iya , Nona benar! Nona muda memang tidak kelihatan saat semua orang menyambut kita!" sahut Sera juga tersadar ketiadaan Ruby.

Salah satu prajurit membawa Keana dan Sera ke sebuah tenda yang terpisah dari tenda prajurit sesuai permintaan Ruby sebelum mereka berangkat tadi.

"Jenderal meminta kalian beristirahat dan menunggu perintah di sini!" ucap sang prajurit sesuai perkataan sang Jenderal.

Sean dan bawahan Keana bergabung bersama para prajurit ditenda prajurit. Leona yang sedang merawat Panglima Deon meminta salah satu prajurit yang berjaga memanggil kembarannya, Keana.

"Dame Leona, kenapa kau memanggil saudara mu ke tenda ini?" tanya Steve sedikit curiga pada gadis itu.

"Apa anda pikir aku memanggilnya untuk membahayakan keadaan Panglima? Keana mengetahui berbagai macam racun yang tidak anda ketahui!" jawab Leona dengan sinis dan ketus atas pertanyaan Steve.

"Ck, aku hanya bertanya, jadi tidak usah ketus begitu!" sahut Steve dengan nada datar.

"Cih, siapa yang mau anda bohongi, Tuan Steve! Anda pikir saya tidak tahu jika kata-kata anda mengandung kecurigaan? Jika anda bukan orangnya Jenderal, sudah pasti akan aku ajak bertarung!" decak Leona dengan hati dongkol pada pria itu.

Steve menahan kesalnya atas perkataan Leona yang memang benar adanya.

"Aku hanya bersikap waspada terhadap orang disekeliling Panglima!" ucap Steve tanpa merasa bersalah.

"Kecurigaan mu tidak berdasar padaku, Tuan! Asal kau tahu saja, aku dan adikku sudah melakukan sumpah darah pada Nona muda dengan menjadi orang-orangnya secara pribadi, jadi hilangkan Kecurigaan mu yang tidak berdasar itu!" sahut Leona dengan menatap tajam Steve.

Steve terkejut dengan perkataan Leona yang tanpa sungkan mengakui jika mereka terikat sumpah darah dengan sang Nona muda. Itu artinya hidup dan mati mereka tergantung Ruby sebagai Tuannya. Ia sama sekali tidak menyangka Ruby mengikat orang-orangnya dengan sumpah darah yang Panglima dan Jenderal pun tidak melakukan hal itu pada bawahannya.

Tidak ingin melanjutkan perdebatan mereka yang mulai memanas, Steve memutuskan keluar dari tenda tersebut bersamaan dengan kedatangan Keana dan Dokter Salomon.

Pria itu menunggu diluar tenda sembari mendengarkan pembicaraan Leona pada Keana dan Dokter Salomon.

🌿🌿🌿

Putra Mahkota Alexis dan rombongan Pangeran kelima meninggalkan Desa Olle dan memasuki hutan terlarang untuk menuju perbatasan.

"Yang Mulia, ada sekelompok orang membicarakan jika ada empat perempuan yang ikut dalam rombongan militer Duke Caleste beberapa hari yang lalu," lapor Komandan Blade saat bersisian dengan kuda Putra Mahkota.

"Apakah kau tahu mereka siapa?" tanya Putra Mahkota sambil menatap lurus kedepan.

"Hamba tidak tahu pasti, Yang Mulia! Penduduk yang melihat mengatakan jika keempat perempuan itu memakai penutup wajah kecuali mata mereka yang terlihat. Kemungkinan besar mereka adalah Dame perempuan yang militer Caleste miliki karena hanya militer Caleste yang memiliki Dame perempuan di kerajaan kita," jawab Komandan Blade dengan jujur.

"Hmm, mungkin saja!" sahut Putra Mahkota acuh.

Keduanya terdiam untuk beberapa saat dan kembali berbincang dengan topik yang lain agar tidak dicurigai Pangeran kelima yang berada di dalam gerbong kereta kuda.

🌿🌿🌿

Ruby dan Sir Steven beristirahat diatas pohon besar sambil tidur-tiduran. Kuda-kuda mereka tetap dibiarkan bebas berkeliaran dibawah tanpa takut kuda tersebut kabur.

"Sepertinya malam ini kita tidak bisa melanjutkan perjalanan karena tidak ada cahaya bulan yang bisa dijadikan penerang didalam gelapnya malam!" ucap Ruby sambil menguap karena mengantuk.

"Nona benar, resiko berjalan dalam gelap tanpa penerangan sangat lah besar! Lebih baik kita beristirahat dan menunggu waktu pagi untuk melanjutkan perjalanan kita," sahut Sir Steven setuju dengan ucapan Ruby.

Mereka pun diam dan mulai memasuki mimpi masing-masing sampai suara sesuatu terdengar ditelinga Ruby yang sensitif dari kejauhan.

"Sir, apa anda mendengar suara rintihan kesakitan seseorang?" tanya Ruby dengan menajamkan indera pendengarannya.

"Tidak, Nona! Saya tidak mendengar suara apapun!" jawab Sir Steven dengan jujur.

Ruby mengangkat tangannya menyuruh Sir Steven diam dan suara rintihan itu kembali terdengar. Suara tersebut semakin jelas didengar telinganya sehingga Ruby melompat turun dari atas pohon.

Sir Steven terkejut dengan sikap Ruby yang langsung melompat turun tanpa aba-aba.

"Nona, apa yang ingin anda lakukan? Jangan lakukan hal yang berbahaya, Nona! Apalagi kita tidak tahu apa yang ada dalam hutan ini?" ucap Sir Steven dengan sedikit cemas.

Bersambung...

1
Lala Kusumah
wow kereeeeeennn pendengaran Ruby , hati-hati ya Rubi n Steven 🙏🙏😍😍💪💪
Lala Kusumah
hati-hati Ruby 🙏🙏😍😍🥹🥹
Lala Kusumah
duh jangan sampai terjadi apa-apa sama kak Deon dong 🙏🙏
NoviTa jungkook
dari jambi ya thor?
GadihJambi: Jerambah bolong kak,
NoviTa jungkook: di mana jambi nya, sya dri jambi juga
total 3 replies
Rini N
Luar biasa
Asmarni Marni
semangat thorr up yg bnyk
Asmarni Marni
Luar biasa
Ivy
Thor, gimana sih? Kok blm update lagi? 😩
GadihJambi: Sabar ya, soalnya masih ngerjain tugas di dunia nyata dulu alias nyupir dan masak/Joyful//Joyful/
total 1 replies
Naruto Uzumaki
Senang banget bisa menemukan karya bagus kayak gini, semangat terus thor 🌟
Mecca
Bikin terharu sampai mewek.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!